Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Akhir hidup serigala putih
Seruni tidak bisa membiarkan ketua terlalu lama menderita setelah di cakar oleh Asu baung, dia tau bagai mana efek nya walau yang kena cakar hanya seujung kuku saja. iblis berbentuk anjing itu luar biasa jahat nya sehingga dia bisa menghisap darah bekas dari cakaran, entah ini bagai mana nasib nya serigala putih nanti.
Mungkin saja serigala putih ini tidak tau soal itu sehingga dia tampak seolah biasa saja dan menganggap ini akan sembuh secepat nya, Seruni juga tidak berani mau bilang sekarang karena dia takut salah, yang jelas dia memang berharap kalau ketua pasti akan sembuh nanti saat di obati oleh Gun.
Kasihan kalau sudah di beri tahu begitu tapi ternyata malah tidak jadi musnah, sudah ketakutan sampai tidak bisa berkata kata. walau pun iblis tapi ada juga sebagian yang takut apa bila diri nya musnah sekarang, mungkin saja ketua putih merasakan hal yang seperti itu juga di dalam hati.
Maka nya Seruni tidak berani mau macam macam bicara, lebih baik saat ini pulang kerumah untuk mengadu pada Purnama. siapa tau saja ada solusi yang terbaik agar serigala putih tidak sampai musnah karena darah nya habis di hisap oleh Asu baung, kasihan juga melihat dia yang mulai tampak lemah saat ini.
"Aku lemas sekali rasa nya." ujar serigala putih yang sudah merasakan tanda tanda.
"Naik lah pada pundak ku biar aku gendong, kita menemui Mama sekarang." Seruni menawarkan diri.
"Tidak usah, aku masih bisa lah jalan." jawab serigala putih walau agak sempoyongan jalan nya karena sudah ada tanda tanda penghisapan darah.
Seruni tau akan hal itu namun masih berusaha untuk berpikir positif saja agar tidak ada masalah untuk kedepan nya, biar bagai mana pun kan kasihan melihat dia nanti ketakutan saat tau diri nya akan musnah, walau pun saat hidup begini jarang ada guna nya juga karena terus tidur panjang.
"Cepat lah, aku tau kau sudah tidak kuat." Seruni memikul tubuh serigala putih.
"Apa kau tau aku ini kena apa?" serigala putih mulai curiga.
"Kan sudah jelas kau kena cakar anjing itu, kenapa masih tanya juga." jawab Seruni agak ketus karena dia berusaha menyembunyikan kesedihan hati nya.
"Tapi kena separah ini rasa nya, aku sudah sering terluka tapi tidak begini." serigala putih berkata pelan.
"Semua pasti berbeda lah, kalau sama saja bagai mana pula nanti." jawab Seruni tetap menutupi semua nya agar jangan sampai dia tau.
"Kaki ku rasa nya seperti di sedot dan darah ku sangat lancar ya, bagai mana kalau aku nanti kehabisan darah." cemas serigala putih sudah memikirkan sampai sana.
Seruni diam saja dan akhir nya tiba lah di rumah Purnama, masih sangat sepi karena semua sedang tugas masing masing sehingga di rumah ini paling hanya ada Zaden dan juga Zidan yang menunggu. Kiara ada di rumah depan, memang mereka ada tugas masing masing nya.
"Mama!"
"Seruni, Mama di ruang kerja." jawab Purnama yang sedang memeriksa semua buku untuk menyelidiki Asu baung ini.
"Ma, Serigala putih terluka karena cakaran anjing." Seruni berkata serius.
"Apa?!" Purnama juga kaget mendengar hal itu.
"Kami tadi terlibat perkelahian, ini yang mencakar seperti nya adalah ketua mereka." Seruni berkata pelan.
"Astaga, bagai mana ini? panggil kan Gun sekarang!" Purnama segera berlari karena dia pun masih tidak tau apa penawar nya.
"Ya Allah semoga lah Gun tau apa penawar nya." Seruni berharap banyak pada Gun.
"Astaga, malah dia pula yang kena cakar." Arya juga ikut mengeluh.
Mereka melihat serigala putih yang sudah duduk meringkuk, mana dia memang sudah sangat tua sekali usia nya. maka nya sampai sudah di lengserkan dari jabatan ketua, makin rajin saja dia tidur karena tidak ada kerjaan apa apa, walau pun serigala putih suka membuat kesal namun kasihan juga Purnama melihat dia.
"Aku di cakar tadi dengan Asu baung." serigala putih menatap Purnama dengan mata polos.
"Ya Allah ini bagai mana jadi nya?!" Arya sudah panik sekali.
"Kenapa kau sepanik ini, Arya? kan aku cuma di cakar saja, serigala tidak akan mudah mati karena kami juga punya cakar kok." serigala putih berkata santai.
"Cakar mu dengan cakar dia berbeda." sahut Purnama pula.
Serigala putih menatap Purnama yang berdiri di hadapan nya, melihat dari raut wajah nya Purnama saja dia sudah tau kalau luka nya ada yang tidak beres. dia kira akan sama cakaran seperti serigala juga, namun yang ini jelas lebih parah karena dari cakar ini dia bisa terus menghisap darah mangsa nya sampai habis tiada sisa.
"Kenapa, katakan lah ada apa." serigala putih menatap Purnama.
Mau tak mau Purnama pun bercerita bagai mana ganas nya cakaran Asu baung, hidup serigala putih dalam bahaya karena mereka belum ada yang tau bagai mana penawar nya. sebisa mungkin memang mereka kalau bertengkar dengan Asu baung harus menghindari cakaran nya, kalau gigitan masih bisa di carikan obat.
"Jadi aku akan segera musnah karena di makan cakaran dia?" tanya serigala putih.
"Benar, kami belum tau sama sekali soal penawar itu." jawab Purnama pelan.
"Tidak apa apa bila aku memang harus musnah, lagi pula aku sudah sangat lama menjadi serigala dan mungkin hanya menjadi beban nya Davin saja." serigala putih sama sekali tidak takut bila akan musnah.
"Jangan bicara begitu, Davin sayang padamu kok hanya saja kadang dia kesal karena kau suka tidur saja." sahut Arya.
Purnama mendesis kesal karena adik nya ini malah mengatakan hal yang seperti itu, walau pun Davin memang kesal karena Serigala putih kerja nya cuma molor saja namun pasti ada lah rasa kehilangan apa bila dia sampai musnah. sebab mereka sudah bersama dalam waktu yang sangat lama, tidak bisa hilang dalam sekejap mata saja.
Selamat malam besty, ayo ramaikan komen kalian ya.
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️
Kasihan🫣