Apa Salah Ku.?

Sudah satu bulan Sandra pergi dari rumah Devano saat Vano akan tugas keluar kota Putri di titip ke Reza atau Rangga sementara bi Yeti saat bertemu Vano seperti biasa biar bagaimana Vano adalah mantan majikannya dulu.

"Tuan apa anda mau meminum sesuatu.?" ucap Bi Yeti saat bertemu Vano di rumah Rangga ketika mau menjemput Putri.

"Tidak..." ucap Vano.

"Baik tuan saya permisi kalau gitu." ucap Bi Yeti pamit.

"Hallo sayang..." ucap Vano.

"Besok Mami akan jemput Putri ya sama Abang Brayen dan nenek Yeti." ucap Renata.

"Putri ..." ucap Putri. Lalu geleng geleng kepala.

"Putri pulang dulu ya sayang, mami janji." ucap Renata.

"Nenek... Nenek..." ucap Putri saat melihat bi Yeti.

"Putri pulang dulu ya sayang, nanti mama Sandra akan sedih kalau Putri tidak nurut sama papa..." ucap Bi Yeti.

Putri berjalan mendekati Vano usia nya yang satu bulan sudah bisa bicara meski tidak jelas tapi Putri sudah cerewet, dirinya sangat merindukan Sandra sempat demam untung Renata bisa mengatasinya.

Sementara Vano dan Bi Yeti terasa canggung seakan Vano merasa bersalah pada bi Yeti... Akhirnya bi Yeti pamit ke dapur dia juga sebenarnya marah pada Vano tapi apa hak nya Vano adalah mantan majikannya.

"Van... Tolong di perhatikan makan Putri." ucap Renata.

"Iya makasih ya..." ucap Vano.

"Makasih nya sama bi Yeti selama ini bi Yeti merawat Putri dan sering sering melakukan vidio call sama Sandra." ucap Renata.

Di dalam mobil Putri diam saja hanya memeluk boneka yang di beri Sandra waktu itu... Putri memang belum bisa bicara lancar dia hanya bisa bilang mama, papa pulang dan nenek serta Tante dan om itu juga baru karena Renata yang ajari.

"Siapa mbo yang datang.?" ucap Vano.

"Nyonya Sintia tuan..." ucap Mbo Nunung.

"Mami..." ucap Vano kaget bagaimana ini Sandra belum kembali mami sudah pulang dari perjalanan bisnisnya bersama papi Bagas.

"Kenapa kamu kaget lihat mami.?" ucap mami Sintia.

"Tidak..." ucap Vano.

"Oh ya bagaimana Sandra.?" ucap mami Sintia.

"Sandra dia lagi pulang kerumah nenek nya." ucap Vano.

"Dan kamu ngapain disini.?" ucap mami Sintia.

"Aku baru pulang dari perjalanan bisnis ku..." ucap Vano.

"Sandra lagi hamil besar masa kamu biarkan dia sendirian." ucap Mami Sintia.

Tiba ponsel Vano berbunyi itu dari Rangga... Vano mengangkatnya ternyata Rangga memberi kabar bahwa Yoga istrinya Bella sudah melahirkan bayi laki laki yang beratnya 3kg dan pajang 50cm secara secar...

"Kamu bisa besok kerumah sakit menjenguk Bella.?" ucap Rangga.

"Baiklah sebelum ke kantor aku akan kerumah sakit." ucap Vano...

Sementara Reza lagi berdebat dengan mami Diana yang menurut dirinya untuk segera menikah karena semua temennya sudah menikah dan bahkan sudah punya anak dan hidup bahagia...

"Pagi..." ucap Reza.

"Ini sudah siang... Coba kalau kamu ada istri hidup kaya tidak seperti ini." ucap mami Diana...

"Biar aku menikah istriku tidak berhak mengatur hidup ku..." ucap Reza.

"Setidaknya ada yang mengurus kamu, yang memperhatikan kamu makan dan semua nya Reza." ucap mami Diana.

"Sudah mi..." ucap papi Jonathan.

"Papi mau sampai kapan anak mu seperti ini umurnya makin bertambah." ucap Mami Diana.

"Za, kamu kalau tidak bisa mencari sendiri biar mami yang mencarikan untuk kamu." ucap Mami Diana.

Reza hanya diam dan akhirnya setuju dengan keputusan mami Diana untuk mencarikannya istri, semenjak cinta nya dengan Luna tidak tersampaikan sampai sekarang Reza tidak pernah menjalani hubungan dengan wanita lain.

"Baik aku setuju, tapi mami jangan berharap aku bisa mencintainya." ucap Reza.

"Reza, tapi mami yakin kamu akan bisa mencintai nya." ucap mami Diana... Yang penting Reza sudah setujuh mami Diana sudah senang putranya mau menikah....

Bersambung terimakasih 🙏 semua yang sudah mampir membaca dan memberi like nya.