"Ini putri Bapak, bukan?"
Danuarga Saptaji menahan gusar saat melihat ponsel di tangan gadis muda di hadapannya ini.
"Saya tahu Bapak adalah anggota dewan perwakilan rakyat, nama baik Bapak mesti dijaga, tapi dengan video ini ditangan saya, saya tidak bisa menjamin Bapak bisa tidur dengan tenang!" ancam gadis muda itu lagi.
"Tapi—"
"Saya mau Bapak menikah dengan saya, menggantikan posisi pacar saya yang telah ditiduri putri Bapak!"
What? Alis Danu berjengit saking tak percaya.
"Saya tidak peduli Bapak berkeluarga atau tidak, saya hanya mau Bapak bertanggung jawab atas kelakuan putri Bapak!" sambung gadis itu lagi.
Danu terenyak menatap mata gadis muda ini.
"Jika Bapak tidak mau, maka saya akan menyebarkan video ini di media sosial!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33. Saya Sih Mau-Mau Saja
Beby baru menyadari bahwa keputusan Danu memanggil temannya adalah keputusan yang tepat. Penghitungan suara masih berjalan, tetapi pengunjung benar-benar padat. Keluarga Mila juga hadir, tanpa menunjukkan ada yang salah dengan keluarga mereka.
"Iya, sedang sakit, minta do'anya ya." Hasan kurang lebih seperti itu menjawabnya setiap kali ada yang bertanya tentang keberadaan Mila.
Jadi Danu tidak terlalu repot menjawabnya. Kakaknya sudah membentengi dengan begitu sempurna. Candra bahkan hadir disana, mewakili ibunya, tanpa banyak drama. Sementara Cakra menemani sang ibu di rumah. Pengaturan yang luar biasa sempurna.
Hari kedua pasca pemilu, Beby berangkat kerja seperti biasa. Bedanya hari ini diantar oleh Danu yang kentara sekali sangat lelah. Namun, pria itu terlihat senang.
Masalahnya, Beby kepagian datangnya, jadi kantor belum buka. Bahkan cleaning service nya baru sampai buat buka rolling door lobi.
"Nanti temanmu suruh ke rumah lagi aja." Danu berkata seraya menghentikan mobil yang telah sampai di halaman pabrik tempat Beby bekerja. "kayaknya nanti makin rame di rumah."
"Lihat nanti aja, Pak ... kemarin aja mereka sungkan dan milih sembunyi di kamar saking banyaknya orang gede yang datang." Beby bersiap turun.
"Oh, ya, Pak!" Beby seakan teringat sesuatu. "Kalau saya minta ganti rugi 500 juta ke Clara, kira-kira yang bayar Bu Mila apa Bapak?"
Danu langsung nyambung. "tuntut saja semau kamu asal itu bisa bikin Clara jera."
"Ya maksudnya kalau ujung-ujungnya dibayarin Bapak mending saya biarin Clara di penjara aja, tujuan saya laporin dia kan biar dia jera." Beby menjelaskan motifnya.
"Tetap ada dendanya juga nantinya," jawab Danu sembari berpikir. "Nanti akan saya buat Clara tidak bisa minta uang pada saya jika memang ibunya memilih jalan damai."
Beby sedikit mencebik, "nanti Bapak dikira belain aku loh kalau nggak boleh?"
Raut muka menakut-nakuti itu membuat Danu tertawa. "Kamu takut kalau mereka mikir begitu ke kamu?"
"Enggak juga!" jawab Beby menggeleng. "Malah sengaja akan aku katakan ke Clara kalau bapaknya tidak akan kasih uang buat bayar itu."
Tawa Danu kian meledak.
"Bapak siap emang kalau dimusuhi anak sendiri?" Beby kian gencar menakut-nakuti Danu. "Yang aku katakan ini pengaruh buruk loh, aku auranya negatif mulu loh."
Danu masih tertawa untuk beberapa saat dan Beby masih setia menunggunya berhenti, dengan ekspresi wajah yang cenderung sarkas. Menurutnya Danu punya selera humor yang dangkal. Jokes garing saja dia tertawa sampai terbahak-bahak.
"Ya ampun, Beb, ternyata kamu orangnya seperti ini, ya? Kupikir kamu itu galak loh orangnya, pertama ketemu aku pikir kamu judes." Danu berkomentar.
"Lah, saya pikir bapak keluarga cemara," balas Beby sarkas. Dih, nggak lihat tengkuk sendiri ngatain orang lain.
"Nggak malu sama baliho segede harapan orang tua itu emangnya?" sambung Beby sinis. "Baliho saja harmonis sama istri dan anak, ternyata aslinya harminus!"
Danu terkekeh alih-alih tersinggung. "Demi citra yang baik, beginilah kami selama ini. Itu kenapa kamu saya sembunyikan, biar kita bisa nakal tanpa ketahuan orang luar."
"Hah? Apa? Nakal?" Beby sedikit tertawa mendegarnya. Tidak percaya ajakan pria yang begitu datar dan dingin ini se ajaib ini. "Ingat umur kalau mau nakal, udah telat umur segini nakal tuh."
Danu nyengir. "Nggak ada kata telat untuk nakalin istri sendiri."
"Dih!" Beby berdecih. "Puasa 9 tahun efeknya begini, ya?"
Danu menggaruk pelipisnya. "Sebenarnya, selama ini saya nggak terlalu memikirkan, tapi setelah ketemu kamu, kok rasanya jadi pengen ya."
Beby waspada. Ini harus salting apa harus merasa jadi pelampiasan? Pria tua yang kesepian, ketemu daun muda yang masih fresh, nafsu makannya muncul gitu apa gimana?
Melihat Beby diam, Danu jadi tidak enak hati karena terlalu berterus terang mengungkapkan keinginannya. Itu juga karena Mas Bupati yang menggodanya. Karena sampai saat ini, pihak luar hanya Bupati saja yang tahu soal ini.
"Mas Danu harus lebih jujur, ungkapkan apa yang Mas Danu inginkan. Ini kesempatan terakhir Mas Danu membina rumah tangga dibawah kendali Mas sendiri," begitu nasehat Bupati Windu kala itu. Waktu dimana Danu merasa dirinya telah salah mengambil langkah dengan setuju menikahi Beby.
"Beb, ini bukan sesuatu yang harus jadi beban kamu, aku cuma mengatakan apa yang saat ini saya rasakan bersama kamu." Danu kemudian memegang tangan Beby, "Maaf kalau aku terlalu agresif, mungkin karena aku sudah tua, jadi kurang pengertian padamu yang masih muda dan langkahnya masih panjang."
Beby menatap Danu yang sedang menatapnya datar.
"Aku janji akan lebih pengertian lagi ke kamu."
"Hehe, jujur saja saya syok, Pak." Beby menggaruk pelipis karena bingung. "Saya biasanya diberi kata-kata manis yang hanya berujung kebohongan, tapi ternyata pria dewasa lebih realistis rayuannya. Lebih to the point dan saya gampang mengerti tujuan Bapak apa."
Seketika Danu gerah dibuatnya. Beby sedang memujinya ya?
"Jujur saja, saya hanya belum terbiasa dengan Bapak, saya ingin kenal Bapak, dan memantaskan diri agar bisa disebut istri. Saya hanya harus terbiasa dengan culture shock pasca putus dari buaya buntung itu, Pak ... sisanya saya mau-mau saja."
tetap semangat ya kak 🫰😘
gaya bahasa
cerita menarik tp knpa sepiii
terima kasih kak telah membuat novel yg bagus, ringannn tp enak di baca
tetap membuat karya karya terbaik ya thor🙏😍
novel istri muda pa dewan ttp di nt atau aplikasi lain thor🙏
yg buat salah anak kamu bersama Mila pa Broto 🤭
Akhirnya ketahuan ya bapak kandung Clara , tinggal bapak kandung candra dan cakra 😄
semoga Beby hamil kembar ya thor
agar ada kebahagian Danu punya anak kandung🙏