NovelToon NovelToon
MARTA BAKRUN

MARTA BAKRUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Matabatin / Berbaikan / Menantu Pria/matrilokal / Cinta Beda Dunia / Cinta Murni
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Artisapic

Seorang pemuda berasal dari golongan menengah berharap mendapakan jodoh anak orang kaya. Dengan perjuangan yang keras akhirnya menikah juga. Menjadi menantu orang kaya, dia begitu hidup dalam kesusahan. Setelah memiliki anak, dia diusir dan akhirnya merantau. Jadilah seorang pengusaha sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artisapic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXXIII ASAL BISA

      Suasana di rumah pak Samin menjadi semakin rameh melihat pak Dul kakinya keinjak kaki kursi yang diduduki pak Jamal, membuat orang lewat pada melihat pak Dul yang berjingkrak-jingkrak. Untung saja pak Samin bisa membujuk pak Dul.

    " Ah... Percuma juara 1 luh masih kena sakit segitu saja, masa orang juara 1 jadi begitu," kata pak Samin.

    " Kata siapa luh, orang cuma kaget saja kok, itu sih Jamal sonto itu yang sok jagoan , weh...weh..weh...nggak dapat juara weeeeeeeeh," kata pak Dul sambil mencibirkan bibirnya.

     Merasa kurang hati-hati, pak Jamal cuma bisa diam dan sambil melirik ke pak Dul dengan cibiran sinis.

    " Waduh saya lupa , ternyata lagi berhadapan sama sang juara pengisian formulir, saya kurang paham ini, juara 1 tiada lawan ya Min, hebat-hebat....juara 1 isi formulir, nanti tampil di TV tuh," kata pak Samin.

    " Apa ? Tampil di TV, yang benar saja Mal Jamal Jamalun, benar Min begitu Min, jawab Min Kermin, somplak luh Min...." , kata pak Dul sambil tangannya ke atas semua.

    " Iya, nanti juga ke sini orang-orang dari TV, mau wawancara sama sang juara 1 isi formulir, nanti jawabnya yang tegas ya, jangan kayak Nyaknyuk tuh," kata pak Samin.

    " Yang benar saja Min...kalau benar datang Min, kalian di sini akan saya traktir Min, benar Min.....serius Mal Jamalun, serius, sumpah Min, sumpah mau kaya sepanjang jaman," kata pak Dul.

    " Nanti saya ke kota mau ke kantor TV ya Mal, nanti kamu Dul, harus berpakaian rapi kalau bisa berjas dan berdasi kupu-kupu ya," kata pak Samin.

     Akhirnya setelah berbicara kesana kemari, orang-orang di rumah pak Samin pada pulang.

    Setelah sampai di rumah, pak Dul bercerita bahwa dirinya akan masuk TV, dan harus berpakaian rapi atau berjas berdasi kupu-kupu.

     " Yaaaaaa....Liaaaaaa, sini Ya...kabar gembira....kabar baik Ya....nanti saya akan masuk TV, saya akan menjadi bintang film kaya Rano Karno Ya....kaya Deddy Mizwar Ya....kamu nanti terkenal jadi istrinya bintang film ...kamu dengar tidak Lia buluk ," kata pak Dul sambil duduk lagaknya kayak bintang sinetron lagi naik daun.

     " Eh....kang, mau jadi bintang film, mau jadi orang terkenal, silahkan saja ya, asal jangan bawa-bawa nama saya, sorry ya," jawab ibu Lia sambil mencibir.

     " Wah ....dasar orang kampung luh buluk, suaminya jadi bintang film, nanti kamu dirias seperti kuda renggong, dikasih bedak kayak pemain ria jenaka, dikasih anting-anting segede velg motor, pokoknya kamu tuh nanti tambah tenar ya..." , kata pak Dul sambil tangannya ke atas ke samping, jelalatan.

    " Iya....iya...nanti kang Dul duduk di dalam bakul, berjas berdasi kupu-kupu terus nanti berjaket, berkacamata, berdasi, bersepatu, lalu bawa jala sama pancing," kata ibu Lia.

     " Eh...buluk...dengarkan...cermati..simak baik- baik ya, ini si pak Dul akan ada tamu dari TV, nanti besok pagi si Samin sama si Jamalun itu akan ke kota, katanya mau menemui bos TV, terus nanti di wawancara," kata pak Dul.

    " Eh kang....kalau diwawancara itu apa," kata ibu Lia.

     " Wah dasar ya, kalau diwawancara itu nanti saya masuk TV, nanti diajak ke tempat renang, terus nanti dibawa ke kebun binatang, terus nanti tidurnya di hotel yang pintunya buka sendiri, itu diwawancara tuh begitu Lia," kata pak Dul.

Mereka akhirnya menuju ke kamar dan tidur. Di dalam tidurnya pak Dul bermimpi, beliau disambut oleh beberapa orang dengan pakaian yang tegap, sementara pak Dul berjalan sambil melambaikan tangan dengan suara begitu gemuruh, lalu pak Dul dibawa ke sebuah gedung bertingkat dengan berbagai macam aksesoris ruangan, juga pak Dul dalam mimpinya itu menaiki mobil mewah , sementara di kanan kirinya banyak penonton yang menyebut nama beliau, juga banyak yang bersorak layaknya pak Dul seorang idola remaja yang digandrungi, kemudian pak Dul dibawa ke dunia fantasi, di situ pak Dul main titian yang tingginya hampir 30 meter, hingga suatu saat titian itu ada yang patah injakannya, pak Dul akhirnya terjatuh, dan " kedeblugh" .

Di kamar itu, ibu Lia terbangun dari tidurnya, ia melihat pak Dul kesakitan di lantai, ibu Lia menanyakan akhirnya.

" Kenapa kang, saya sampai kaget mendengar suara ada barang terjatuh kang, apa mangga di luar sana atau lemari roboh ya kang," kata ibu Lia.

" Eh Lia buluk.....bukan mangga bukan lemari Liaaaaaa, bukan juga kursi jatuh atau drum jatuh Lia....tapi saya ini...aduuuuh sakitnya pinggangku Lia... Itu suara saya terjatuh dari kasur Yaaaaaaa," kata pak Dul merengek.

Tidak hanya ibu Lia yang mendengar suara itu, tapi Neli dan Bakrun juga ikut mendengar.

" Bu...ibu....itu suara apa bu...apa ada tokek terjatuh bu, atau plafon terjatuh bu, itu suara kencang banget bu," kata Neli.

" Bukan Nel, itu suara Angling Dharma terjatuh waktu masuk TV, gara-gara naik naga terus naganya lagi flu jadi Angling Dharma nya terjatuh, ini lagi ibu pijitin," kata ibunya.

" Aduuuh Liaaaaaa, segini sakitnya masih ngaco saja Liaaaa, cepat sih mijitnya...aduuuuh....sakit," kata pak Dul meringis kesakitan.

" Makanya kalau jadi bintang film itu harus terbiasa jatuh, baru dari kasur sudah nangis begitu, apalagi disuruh terjun dari kapal," kata ibu Lia.

Pagi itu seperti biasa Bakrun sudah bangun, dan sudah siap untuk membantu ibunya di dapur. Bakrun berpamitan kepada Neli untuk segera berangkat.

" Nel...saya berangkat dulu, hari ini ibu masih punya job orderan banyak ya," kata Bakrun.

" Iya kang, hati-hati di jalannya kang," kata Neli sambil mencium tangan Bakrun.

" Oh iya, semalam suara apa itu," tanya Bakrun.

" Nanti saja saya ceritakan," kata Neli sambil melepas suaminya pergi.

Di rumah ibu Sukesih terlihat sedang membuat adonan gorengan, dan juga sedang menggoreng pisang, tampak juga buat makanan lain yang siap dijual nanti. Bakrun segera membantunya.

Setelah selesai semua di dapur itu, Bakrun lalu mandi dan sholat Subuh. Habis itu ia mengangkat satu per satu wadah yang penuh masakan yang siap di angkut oleh Hadi. Sambil melakukan itu semua, Bakrun melihat di depan sana sudah muncul si Hadi.

" Wah...rajin ini anak cakep, siap meluncur lagi nih ? Tanya Bakrun.

" Ci ap bo, luh a jin ha nge Lun, a ang ha cang bo," tanya Hadi.

" Rajin lah bro, tadi mau jelang Subuh saya ke sini, oh iya kebetulan banyak nih, jadi hati-hati di jalannya, jangan buru-buru," kata Bakrun.

" He les bo,....o eh, o eh...o eh,x kata Hadi sambil menata barang dagangan di sepeda.

1
ghost face
nih saya panggilin bombe
ArtisaPic: wow....makasih ya
total 1 replies
Ceyra Heelshire
bikin novel baru lagi pak?
Oksy_K
aku kira mobil elf itu peri/Facepalm/
ArtisaPic: iy....mumpung lg liburan
total 1 replies
mhmmdrzcky
Karena aku suka banget ceritanya kayaknya mau aku habisin sekarang/Drool/ Btw mampir juga kak ke cerita aku judulnya Ensiklopedia Sunyi Yang Tak Pernah Dibaca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!