Perjodohan berkedok menyambung silaturahmi dengan sahabat Daddy nya membuat Atlas Ferdinand yang sudah berusia matang harus menikahi gadis belia atas permintaan keluarga nya .
" Lala nggak suka sama Om " kata Azila yang baru melihat wajah pria itu saja sudah kelihatan pemarah nya .
" Kau pikir aku menyukaimu?" pertanyaan Atlas yang kalau tidak terpaksa juga tidak mau menikahi bocah ingusan itu.
" Masa Om nggak suka , Lala cantik loh" kata gadis kecil itu dengan centil tersenyum.
" Cantik? bocah ingusan seperti kamu cantik ?" tanya Atlas ulang merasa geli melihat gadis kepedean itu .
" Sembarang bilang Lala bocah ingusan sebulan lagi Lala lulus SMA" katanya tidak terima dikatai bocah ingusan .
" Terserah aku tidak peduli " ketus Atlas memangku kedua tangannya.
" Bagaimana nak apa kalian cocok ?" pertanyaan orang tua mereka begitu datang dan ikut duduk bersama mereka .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
" Hum, Lala nyesel ganti ikan Om sampai harus tukar sama gelang " ketus Lala akan mengambil dan membuang aquarium itu kembali .
" Baby kenapa tiba-tiba emosi " Atlas memegang kedua tangan Lala lalu menariknya kedalam pelukan .
" Mmm, nggak mau bicara sama Om " ketus Lala dengan cemberut sudah tidak ingin lagi menatap Atlas sekalipun duduk dipangkuan nya .
" Baby, kamu cemburu " goda Atlas mengangkat sebelah alisnya.
" Ihhhh, lepasin Lala " teriak Lala melawan dan meronta-ronta agar Atlas melepaskan.
" Baby, Aku menyayangi ikan itu karena Mommy yang memberikan nya " pernyataan Atlas menjelaskan.
" Haaa, berarti kalau Mommy tau pasti dia marah " ucap Lala malah mendadak takut .
" Tidak " ucap Atlas yang tau kalau Mommy tidak pemarah.
" Hwaaa, Mommy nggak marah karena dia belum tau sekarang nanti dia marahin Lala kalau tau dari orang lain " Lala benar-benar terlihat takut sampai pucat .
" Berarti kamu sendiri harus memberitahu nya , kan kamu yang memecah aquarium nya " ucap Atlas mengulum senyum .
" Tapikan Lala udah ganti " suara kecil Lala melirik aquarium diatas meja .
" Walaupun sudah mengganti tetap saja beda , jadi kamu harus minta maaf duluan sebelum Mommy datang kerumah ini dan melihat ikan pemberian nya sudah tidak ada " kata Atlas bukan nya menakut-nakuti Lala hanya saja mengajarkan bagaimana cara bertanggungjawab.
" Iya, tapi Om temenin Lala " kata Lala memegang tangan Atlas dan menatapnya penuh harap .
" Hari ini Mommy tidak ada dirumah , baru besok pulang dari luar kota " ucap Atlas memberitahu.
" Yaudah besok pulang sekolah Om temenin Lala ketemu Mommy" kata Lala .
" Kalau siang aku tidak bisa karena besok ada meeting yang tidak bisa aku tinggalkan " ucap Atlas .
" Jadi Lala datang sendiri ?" kata Lala semakin takut namun tidak mungkin juga mengulur waktu lebih lama lagi.
" Ya apa salahnya datang keperusahaan Mommy, dia akan sangat senang jika kamu datang " ucap Atlas .
" Mommy kerja?" tanya Lala yang malah berpikir Mommy selalu ada di rumah.
" Iya " kata Atlas memberitahu hal yang mungkin Lala tidak tau .
" Kenapa Mommy masih bekerja bukankah Daddy dan Om sangat kaya?" pertanyaan Lala terkejut .
" Bukankah Papi kamu juga sangat kaya , lalu kenapa Mami masih bekerja?" Atlas malah bertanya balik.
" Karena kata Mami itu hobi nya" jawab Lala apa adanya, walaupun kesibukan Mami telah merenggut kebahagiaan Lala hingga dia tidak begitu merasakan kasih sayang Ibu seperti anak lain karena Maminya selalu sibuk .
" Jawaban yang sama , wanita itu kalau sudah teguh dengan pendirian nya mau seperti apapun kita membujuk atau memberi penawaran menarik dia tidak akan mau " ucap Atlas mengelus pipi Lala .
Lama saling diam Atlas memegang tangan Lala yang duduk dipangkuan nya .
" Jadi kamu menukar gelang demi aquarium dan ikan ini ?" pertanyaan Atlas melihat tangan Lala yang kosong .
" Iya , karena," Lala menceritakan semua nya pada Atlas hingga akhirnya dia memilih menukar saja karena Om penjual itu akan segera tutup .
Muachh.
" Aku akan sangat menyayangi ikan itu " ucap Atlas mengecup kening Lala , terharu mendengar Lala yang harus menukar gelang kesayangan nya untuk membelikan Atlas ikan .
" Om tadi itu siapa?" tanya Lala melingkarkan kedua tangan dileher Atlas.
" Rekan bisnis " jawab Atlas memegang pinggang Lala agar semakin memangkas jarak antara mereka.
Muachhh
Lala mengecup pipi Atlas lalu menunduk malu dengan wajah merah tomat sampai Atlas tergelak memperhatikan nya .
" Kenapa malu" Atlas memegang dagu Lala sambil mengangkat sebelah alisnya.
" Om ganteng , Lala sayang Om karena baik " ucap Lala memeluk Atlas .
Atlas memegang tengkuk Lala dan menciumnya dalam waktu cukup lama sampai perlahan Atlas merasakan Lala meremas bajunya.
Ketika Atlas mengakhiri ciuman itu Lala langsung menunduk dan segera pergi .
" Lala mau bikin tugas Om" kata Lala karena Atlas memegang tangan nya sehingga menghalangi langkah Lala dan Atlas pun melepaskan.
Keesokan harinya.
Sepulang sekolah Lala langsung datang ke alamat perusahaan yang diberikan oleh Atlas .
" Selamat siang , ada yang bisa kami bantu dek ?" tanya resepsionis begitu Lala berdiri didekat mejanya menatap sekitar .
" Lala mau ketemu Mom, Ehhh ibu Aqila . Dimana ruangan nya kak ?" tanya Lala dengan sopan .
" Apa sebelumnya adek udah ada janji dengan ibu Presdir ?" tanya Resepsionis itu , namun Lala menggeleng bahkan Mommy tidak tau Lala datang kesini .
" Non " tiba-tiba bodyguard yang mengenali Lala langsung menghampiri.
" Non ngapain kesini ?" tanya Bodyguard itu dengan sopan .
" Mau ketemu Mommy " kata Lala dengan takut-takut memainkan tali paper bag yang di pegang nya .
" Yasudah mari saya antar keruangan nya " ucap bodyguard itu yang diikuti Lala .
Resepsionis itu saling tatap mendengar gadis yang masih memakai seragam sekolah itu memang Bu Aqila dengan sebutan Mommy.
" Ini ruangan nya Non " Bodyguard itu langsung pergi setelah mengantar Lala sepertinya ada urusan .
tok
tok
Lala membuka pintu ketika terdengar suara orang menyuruh masuk .
" Lala " ucap Daddy langsung berdiri melihat Lala datang .
" Masuklah nak" ucap Daddy dengan hangat .
Lala menatap keluar sebelum pintu tertutup berpikir sepertinya Atlas salah memberikan alamat perusahaan.
" Loh kenapa bengong , kemari lah" kata Daddy berjalan menghampiri Lala .
" Ayo " Daddy mengajak Lala duduk disofa .
" Lala mau ketemu Mommy , tapi sepertinya Om Atlas salah memberikan alamat perusahaan " ucap Lala begitu duduk .
" Atlas tidak salah , ini memang perusahaan Mommy " kata Daddy .
" Lah terus kenapa Daddy yang ada disini " tanya Lala sebab itulah dia berpikir salah alamat .
" Astaga nak, apa salah nya aku keperusahaan istriku dijam istirahat" tawa Daddy mendengar kepolosan Lala .
" Hehehe" Lala menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .
" Kenapa kamu kaku sekali , santai saja Mommy masih di toilet" ucap Daddy tersenyum ketika Lala bersalam padanya.
" Aqila cepatlah" panggil Daddy .
" Ehhh, Lala " senang Mommy tersenyum dan langsung memeluk Lala begitu duduk disampingnya.
Muachhh
" Kenapa kamu datang tidak mengabari Mommy" ucap Mommy mengecup kening Lala .
" Lala , Lala ," mendadak rasa takut membuat Lala jadi tertekan .
Mommy memegang dagu Lala yang terlihat takut dan saling tatap dengan suaminya .
"Apa Atlas jahat pada kamu, Mommy akan menghukum anak itu " Mommy langsung emosi mengambil ponselnya dan akan menelpon Atlas .
" Tidak Mom, Lala, yang jahat , sama Om Atlas" pengakuan Lala walaupun sambil takut-takut.
" Kamu apakan Atlas ?" tanya Daddy menanggapi dengan wajah sangat serius sampai Mommy menyenggol kaki nya .
" Daddy dengar kamu sangat nakal , jadi kamu datang kesini untuk minta maaf ?" tanya Daddy menyimpulkan sesuatu.
" Lala mau minta maaf soal, soal ," Lala semakin takut .
Brakkkk
" Jangan dengarkan dan takut karena Daddy , dia hanya becanda . Katakan pada Mommy sayang " ucap Mommy melempar suaminya yang sangat iseng dengan bantal sofa .
Diluar semua itu kedua orang tua Atlas lebih takut jika Atlas yang kasar pada Lala bukan sebaliknya.