NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 Mulai nyaman 2

Setelah makan malam, mereka berbincang sebentar dan akhirnya asisten han pulang ke rumahnya sedangkan papa rian masuk juga ke kamarnya.

"Ra kita masuk kamar juga yuk" kata Dimas

"Iya"

Dimas dan Sara masuk ke dalam kamar.

"Saya mau cuci muka dulu." Kata Sara

"Baiklah".

Setelah selesai dengan ritual mukanya, Sara keluar dan hendak memakai cream malam.

"Kemana dia." Kata Sara

Sedangkan orang yang sedang dia cari lagi mengangkat telepon di luar.

"Kenap sin" kata dimas di balik telfon

"Apa kamu bilang kenapa. Dari kemarin kabar kamu tidak ada dim. Kamu masih anggap kamu pacar atau apa si. Sekarang kamu benar benar berubah"

"Maaf aku sibuk akhir akhir ini. Jadi aku jarang menelpon kamu."

"Itu terus yang menjadi alasan kamu. Selama kamu menikah dengan cupu itu, kamu berubah dimas."

"Itu hanya perasaan kamu saja. aku masih sama dengan sebelumnya "

"Awas saja kalau kamu mencintai perempuan itu. Jangan bilang aku sintia kalau tidak melakukan sesuatu sama perempuan itu. Ingat itu ya"

"Kamu jangan macam macam sin. Sara tidak ada urusannya dengan hubungan kita"

"Besok saya mau kamu menemani ku"

"Besok tidak bisa. aku akan keluar negeri kemungkinan seminggu di sana. "

"Kenapa mendadak begitu. Kenapa tidak memberitahukan ku sebelumnya. aku kan mau ketemu sama kamu. Kalau begitu sekarang aku ke rumah kamu"

"Maaf sin, aku di rumah papa. Tidak mungkin kamu ke sini kan"

"Kenapa kamu sekarang seperti menghindar dimas."

"Sudah jangan berfikiran macam macam ya. Sudah dulu ya kamu istirahat., aku mau istirahat juga. Daaa"

Dimas mematikan telfonnya.

"Aaaa kurang ajar kamu dimas. Kamu mau main main ya sama aku. Kita lihat saja nanti" kata sintia marah karena dimas mematikan telfonnya sepihak.

Dimas masuk kembali ke kamar dan melihat Sara ternyata sudah tidur.

"Gara gara sintia, Sara duluan tidur. Saya kan masih mau ngobrol dengan dia" kata dimas di samping Sara.

"Sudahlah saya cuci muka dulu"

Dimas masuk ke kamar mandi dan setelah selesai diapun ikut tidur.

"Apa apaan ini. Kenapa dia menjadikan guling penghalang ditengah." Kata dimas yang melihat di belakang Sara sudah berjejer guling.

"Enak saja." Dimas pun membuang guling itu dan memeluk istrinya dari belakang.

"Selamat malam istriku" dimas mencium kepala Sara dan ikut terlelap. Dimas tak memikirkan pacarnya akan marah atau tidak.

"Halo ren kamu ke club ya. aku tunggu" kata sintia menelfon reno kekasih gelapnya.

Dan tak butuh waktu lama, reno sudah datang.

"Wa ada apa ini. Tiba tiba ajak aku ke sini. Biasanya kamu sudah jarang ke club. Hehe pasti ini tentang reno lagi" kata reno yang melihat sintia sudah menghabiskan beberapa botol minuman.

"Sudahlah jangan bahas dia. Dia laki laki brengsek. Sekarang dia lebih peduli istri cupunya dibandingkan dengan aku. Haha"

"Gila kamu sekarang."

"Bacot kamu. Hari ini ayo kita minum sampai pagi"

Sintia bagaikan wanita liar. Kadang dia menari di panggung club dengan gaya erotis nya dan bahkan mencium bibir reno di depan umum tanpa malu.

"Kamu benar benar liar sayang. Tapi aku tentu suka haha" kata reno berbisik di telinga sintia.

Akhirnya pagi datang. Sekarang pukul lima. Dan posisi mereka yang di atas kasur saling berpelukan lagi.

"Memang guling itu tak ada gunanya. aku tidak tahu kenapa kau bersikap seperti ini ke aku. Dan semoga hati ku tidak goyah dengan perlakuan manis kamu" kata Sara pelan di dekat dimas yang masih menutup matanya.

Tak mau berfikir keras, Sara bangun dan mencuci mukanya. Kemudian turun ke dapur membantu bibi inem. Sara dan bibi inem memasak berbagai makanan. Karena dimas berangkat jam dua siang ke bandara, setelah makan pagi, mereka berencana akan pulang dulu ke rumah mereka untuk mengemasi baju dimas yang akan di bawahnya.

"Akhirnya selesai juga ya ra."

"Iya non"

"Bibi tolong ya semua makanan di susun ke meja. Saya mau bangunkan suami saya dulu." Kata Sara

"Oke siap non"

Sara akhirnya menuju ke kamar mereka.

"Selamat pagi pa" kata Sara yang melihat papa rian keluar dari kamarnya.

"Pagi sayang. Suami kamu mana"

"Masih tidur pa. Ini Sara mau bangunkan"

"Ya sudah. Kamu naik saja bangunkan dia"

"Iya pa"

Sara melanjutkan langkahnya naik ke kamar.

"Dimas ayo bangun. Sudah siang ini. Kita kan mau bereskan baju kamu di rumah, sebelum pergi ke bandara. Baju kamu belum ada sama sekali. Nanti Han tunggu kamu lama. Ayo cepat bangun" kata Sara sambil menggoyang badan dimas.

Dimas menarik Sara jatuh ke dalam pelukannya.

"Kamu apa apaan si dimas." Sara kaget dimas tiba tiba menariknya.

"Bentar saja ra. Memang salah ya kalau peluk istri sendiri" Dimas memeluk istrinya dengan erat.

"Ra, aku bakalan rindu peluk kamu kalau tidur. Di sana kan kamu tidak ada ra."

"Kenapa berbicara seperti itu. Kita ini hanya menikah di atas kertas. Jangan bersikap seolah olah aku ini istri seutuhnya."

"Saya serius ra. aku akan menyelesaikan semua urusan ku dulu. Saya akan membuktikan sama kamu kalau aku ini serius dengan pernikahan ini."

"Sudahlah. Jangan bicara aneh aneh lagi. Kamu bangunlah ini sudah pagi, kamu juga belum mandi. Di bawah makanan juga sudah siap. Saya mau mandi dulu."

Sara melepas pelukan dimas, dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Uffff jangan goyah ra" katanya dengan dirinya sendiri sambil memegang dadanya yang masih berdegup kencang akibat kelakuan Dimas.

"Apa begitu susahnya percaya dengan ku ya ra. aku akan mencari tahu semuanya kalau saya pulang nanti. Kalau memang kamu yang terbaik buat ku, aku akan mempertahankan kamu. Tunggu aku pulang ya ra" kata dimas yang terus melihat ke arah kamar mandi.

Dan tak lama Sara keluar.

"Kamu mandilah."

"Iya"

Dimas masuk ke kamar mandi. Sedangkan Sara mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. Setelah selesai dia membuat rambutnya menjadi Curly. Serta memoleskan makeup yang tipis.

Setelah beberapa menit di kamar mandi, dimas akhirnya selesai dengan ritual mandinya. Dia sudah melihat pakaian yang lengkap di atas kasur.

"Kamu yang siapkan pakaian ini" tunjuk dimas baju diatas kasur.

"Iya. Siapa lagi yang ada disini."

"Makasih"

"Iya sama sama. Sana kamu pakai"

"Iya"

Dimas memakai baju yang di sediakan istrinya. Memakai baju santai pilihan istrinya. Karena hari ini hanya akan melakukan perjalanan jadi pakaian yang dipilihkan Sara hanya jins dan baju kaos.

"ra kamu jangan dandan yang cantik cantik. Kamu sengaja ya karena aku mau pergi jauh. " kata dimas yang sudah berada di dekat Sara.

"Apa apaan si kamu ini. Ini itu salah terus."

"Sayakan hanya takut ra kamu di goda laki laki lain"

"yang mau goda perempuan yang sudah menikah siapa juga"

"tapi pernikahan kita kan tidak ada yang tahu Ra"

"ow iya. Bisa bisa aku dapat cowok yang gagah dong haha"

Dimas marah mendengar istrinya berbicara. Dimas keluar dari kamar tanpa berbicara sama sekali.

"apa dia marah. Kayak anak kecil saja" sara pun mengikuti suaminya keluar.

"tunggu Dimas. Kamu marah ya" kata sara yang sudah menyusul Dimas.

Dimas hanya diam.

"kenapa diam saja. Kamu marah ya"

"menurut kamu"

"iya maaf. aku kan cuma bercanda. Jangan marah, bentar lagi kita pisah, apa kamu mau pergi dengan marah"

"ufff sini peluk dulu" Dimas menarik tangan Sara dan memeluknya.

"aku tidak suka kalau kamu dandan cantik ra. Aku lebih suka penampilan kamu yang sebelumnya."

"aku tahu kok posisi aku seperti apa. Selama kita masih menjalani rumah tangga ini aku tidak akan macam macam"

"janji ya" Dimas memeluk erat istrinya

"iya. Sudah lepas, papa sudah nunggu itu,

Dimas pun melerai pelukannya dan menggandeng tangan istrinya turun dari tangga.

1
ErNawati
lanjutttt
Vivi Alfia Dewi
kapan di bikin nyesal si Dimas Thor,gak sabar juga lihat lakor ke grebek Dimas.
terus knp sara gak di bikin istri yg tegas pintar,malah di bikin kalah sama gundik.
bahasanya juga pakai kata saya kek gmn gitu Thor.
kek ngmng sama orang lain bukan orang dekat.
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Felicia Sonda: makasih sudah mampir🙏. jangan lupa di like ya kak
total 1 replies
Vivi Alfia Dewi
episode ini mohon di hapus karna sudah di abdet di episode ke 18
Felicia Sonda: iya mbak. maaf saya salah masukkan🙏
total 1 replies
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!