NovelToon NovelToon
Love And Revenge

Love And Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Mutzaquarius

Evelyn, melihat kekasihnya, Jack, tengah bercumbu dengan wanita lain, saat ia ingin menunjukkan gaun pengantin yang ia pakai. Namun, Evelyn mengabaikannya, karena ia begitu mencintai kekasihnya. Tapi, bukan berarti tidak muncul keraguan di hatinya.

Sampai, hari itu tiba, saat mereka berdiri di altar pernikahan dan siap mengucapkan janji suci, tiba-tiba tempat mereka di serang oleh orang yang dulu pernah menjadi target mereka. Dia adalah Jacob.

Dia datang untuk balas dendam atas apa yang sudah Jack lakukan padanya. Namun, Jacob justru mencari sosok berinisial L.V, sosok yang sudah mengalahkan nya beberapa tahun yang lalu.

Dan, di sinilah Evelyn menyadari, jika Jack tidak pernah mencintainya dan muncul dendam di hatinya.


Bijaklah dalam berkomentar.
Happy Reading 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Dean tiba di rumah sakit menjelang malam. Lorong-lorong rumah sakit sudah mulai sepi, hanya suara langkah kakinya yang terdengar samar.

Dia berhenti di depan pintu ruang VIP, tempat Jacob di rawat. Sesaat, ia terdiam, menarik nafas dalam sebelum membuka pintu tersebut.

"Kau sudah datang?"

Dean terdiam, pandangannya langsung tertuju pada dua orang di dalam, yang mana Jacob duduk bersandar, wajahnya masih tampak pucat meski senyum tipis berusaha ia tunjukkan. Di sampingnya, ada Erick tengah duduk santai di kursi, menatap dirinya sambil melipat tangan di dada.

"Kau dari mana saja, hah?" gerutu Jacob begitu melihat Dean masuk. "Sudah dua hari ini kau tidak menjengukku."

Dean baru hendak menjawab, namun Erick langsung menyela cepat. "Kau ini bagaimana, hah? Tentu saja Dean sibuk mengurus semua pekerjaanmu di perusahaan. Jadi, cepatlah sembuh agar dia tidak kewalahan mengurus semuanya sendirian."

Jacob mendengus pelan, mengalihkan pandangan ke arah jendela. "Bukankah dia memang bekerja untukku?"

Erick mendesah panjang. "Ya, ya, kau benar, Yang Mulia," ucap nya dengan nada pasrah, malas berdebat. Namun kedua, ia menatap Dean dengan tatapan penuh arti, seolah bertanya, ‘bagaimana hasilnya?’

Dean yang tahu arti tatapan itu, hanya bisa menunduk sedikit, lalu menggeleng pelan.

Erick menarik napas dalam, menatap Jacob dengan rasa iba dan lelah. "Kasihan sekali kau, Jake. Baru pertama kali jatuh cinta, dan sudah patah hati sebelum benar-benar memilikinya," batin Erick.

Dean melangkah mendekat ke sisi tempat tidur, lalu mengeluarkan sebuah kartu ATM dari sakunya. "Ini, Tuan," ucapnya pelan.

Jacob mengerutkan kening, menatap kartu itu dengan alis bertaut. "Apa ini?"

"Tadi, saya mampir ke rumah lama. Saya bertemu kurir yang membawa paket kecil tanpa nama pengirim. Karena penasaran, saya membukanya. Dan ternyata ... isinya kartu ATM ini," ucap Dean, mencoba terlihat tenang, agar Jacob tidak curiga jika ia tengah berbohong.

Jacob mengangkat alis. "Siapa yang berbaik hati memberiku hadiah seperti ini?"

Dean menelan ludahnya, lalu menjawab dengan nada hati-hati, "Nona Evelyn."

DEG!

Erick terkejut, menatap Dean seolah meminta penjelasan. Namun, ia menahan diri dan melirik Jacob yang terdiam.

Tangan Jacob yang semula hendak mengambil kartu itu berhenti di udara, membeku beberapa detik sebelum akhirnya menggenggam kartu tersebut perlahan.

Wajahnya sulit terbaca, dingin, tapi di balik sorot matanya, tersimpan sesuatu.

"Ada catatan kecil di dalam paket itu. Tapi, saya ... sudah membuangnya," lanjut Dean dengan. Hati-hati.

Jacob menatapnya tajam. "Apa isi catatan itu?" tanyanya, suaranya rendah namun mengandung tekanan.

Dean menunduk, mengingat kata-kata Evelyn di cafe, lalu mengulanginya dengan nada datar seperti membaca pesan.

"Itu ... Catatan itu tertulis, 'Ini adalah uang hasil penjualan barang-barang berharga yang sempat aku rampas bersama Jack. Aku tahu, uang ini tidak bisa menggantikan apa pun yang hilang darimu. Tapi, aku pernah berjanji akan mengembalikannya, dan aku menepati janji itu'. Kurang lebih seperti itu, tuan," seru Dean.

Hening.

Jacob menggenggam kartu itu semakin erat, rahangnya menegang. Matanya menatap kosong ke depan, dan sesaat kemudian, napasnya terdengar tidak stabil.

Erick yang memperhatikan dari sisi tempat tidur mulai cemas. "Jake?"

Belum sempat Dean bertanya, Jacob menunduk, menahan perutnya yang bergejolak, lalu, tiba-tiba ...

"Hoek!!"

Tubuhnya menekuk ke depan, memuntahkan cairan bening dari mulutnya.

"Tuan!" seru Dean panik, segera menahan bahu Jacob agar tidak jatuh dari tempat tidur. "Anda tidak apa-apa?"

Wajah Erick menegang. "Sejak tadi, dia terus seperti ini!" ucap Erick sambil menekan tombol pemanggil di sisi tempat tidur.

Dean memegangi Jacob yang kini gemetar lemah, dengan wajah yang semakin pucat.

"Bertahanlah, Tuan," lirihnya, sementara suara langkah kaki dokter dan perawat mulai terdengar dari luar ruangan.

Pintu terbuka, dokter dan dua perawat langsung memeriksa Jacob, sementara Erick menarik Dean keluar.

"Katakan yang sejujurnya. Apa benar, ATM itu dari Evelyn?" tanya Erick.

Dean menunduk dan mengangguk pelan. "Sebenarnya, aku bertemu langsung dengan nona Evelyn."

Wajah Erick berbinar. "Benarkah? Kalau begitu, kita bisa ... "

"Nona Evelyn menolak untuk bertemu dengan tuan Jacob," potong Dean cepat. "Dia hanya memberi ku ATM itu dan memintaku menyampaikan pesan seperti yang aku katakan tadi. Dan ... " Dean menarik nafas dalam. "Dia mengancam ku, agar aku tidak memberitahu tuan Jacob, jika kami bertemu."

Erick mengusap wajahnya kasar. Dari ucapan Dean, sudah jelas jika Evelyn tidak ingin hubungan lagi dengan Jacob. Tapi, Jacob mulai mempunyai perasaan pada wanita itu. Dan, dia tidak mungkin diam saja.

"Aku akan mencari cara untuk mempertemukan mereka. Tapi, sekarang kita fokus terlebih dahulu dengan kesehatan Jacob. Kau, tetap awasi Evelyn. Jangan sampai dia pergi lagi," perintah Erick.

"Baik, tuan."

Pintu terbuka, Dokter keluar dari ruang perawatan dengan ekspresi serius. Ia menatap Erick dan Dean yang langsung berdiri menyambutnya.

"Bagaimana keadaan Jacob, Dok?” tanya Erick cemas.

"Kondisinya semakin lemah. Radang lambungnya cukup parah. Jangan biarkan pasien terlalu stress, itu bisa mempengaruhi kesehatannya."

"Baik, Dok. Terima kasih."

Begitu dokter berlalu, Erick bersandar di dinding dan mengusap wajahnya kasar. "Kenapa bisa separah ini, hah? Baru beberapa hari, tapi sudah seperti orang sekarat saja," gerutu Erick.

Hari-hari berikutnya, keadaan Jacob justru semakin memprihatinkan. Meskipun sudah diberi obat, ia terus kehilangan nafsu makan. Tubuhnya semakin kurus, dan akhirnya dokter memutuskan untuk memasang infus makanan agar asupan gizi tetap terpenuhi.

Namun, ada satu hal yang membuat Erick benar-benar merasa heran.

Setiap hari, di jam-jam tertentu, terutama pagi dan malam, Jacob selalu muntah. Tidak peduli apa yang ia makan atau minum, bahkan hanya air putih saja bisa membuatnya memuntahkan isi perutnya.

Suatu sore, saat dokter memeriksa kembali kondisi Jacob, dan Erick akhirnya angkat bicara.

"Dok, bukankah ini agak aneh? Dia muntah terus, bahkan setelah infus dipasang. Apa benar ini hanya radang lambung?"

Dokter menatap Erick sekilas, lalu menunduk sambil membuka catatan medisnya. "Secara medis, semua gejala memang mengarah ke radang lambung akut. Tapi ... " Ia menatap Jacob yang tertidur lemah di ranjang. "Frekuensi muntahnya tidak biasa. Dan, terjadi pada waktu-waktu tertentu. Saya sempat berpikir tentang sesuatu, tapi ... " Ia menghentikan kalimatnya, ragu untuk mengatakannya.

"Tapi apa?" desak Erick.

Dokter tersenyum kaku. "Tidak, bukan apa-apa. Hanya, dugaan saya yang terlalu tidak masuk akal. Lagipula, Tuan Jacob belum menikah, jadi ... sepertinya tidak mungkin."

Erick mengernyit, menatap dokter dengan tatapan bingung. "Apa maksud Anda, dok?"

Namun, dokter hanya menggeleng ringan. "Tidak ada. Fokus saja untuk menjaga kondisinya. Pastikan dia cukup istirahat dan jangan dibiarkan stres."

Setelah dokter pergi, Erick masih berdiri terpaku. Ia menatap Jacob dengan dahi berkerut.

"Jam-jam tertentu, muntah terus, bahkan dokter pun bingung." Ia menghembuskan napas panjang. "Apa mungkin, kau seperti ini karena patah hati?"

1
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ngompol dy
cholifah 22: 🤣🤣🤣🤣...seorang dean bisa jg ketakutan smpe ngompol....🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
aaaaa gt dong... mn visual mu kk🤣
@pry😛: mn aci tu.... tu persaan mu z kk... mikirn omg org... yg pntg ada visual....
sk atau tdk... gk sk skip .
total 2 replies
cholifah 22
👍👍...lanjutkan
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Siyap
total 1 replies
Patrish
lanjuuut...
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Sek sek, tak mandi dulu💃
total 1 replies
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣 pusing aq
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Minum procold🤣
total 1 replies
cholifah 22
Selamat mamud Evelyn smoga dedek bayi yg ada di perut bs mengubah jalan hidup mu ...😍
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Aamiin, paling kuenceng😌
total 1 replies
sutiasih kasih
sia" km mncitai laki" pecundang macam jack....
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Pake banget😌
total 1 replies
@pry😛
ya mnjg ny lh bodoh...
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Mungkin, dia sedang linglung 😆
total 1 replies
@pry😛
kok asam lambug z sich... longor x dokter ni
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Radang🥲
total 1 replies
Patrish
ceritanya bagus...aku kebut dua hari kelar sampai sini....masih nunggu lanjutannya...suka karakter Evelyn...keras..kuat..tapi berhati lembut....
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
Dania
semangat tor
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, lope sekebon 💜
total 1 replies
Patrish
cauvade syndrome....Evelyn hamil yang ngidam Jacob...
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Yessss
total 1 replies
Patrish
LV kereen...benar benar andalan
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: /Casual//Casual//Casual/
total 1 replies
mery harwati
Bagus debay, kalian siksa itu daddy kalian meski kalian masih di dalam rahim mommy kalian 🤣
Eh kok pede ya mereka bakal anaknya kembar 😄
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Sakit, tapi tak berdarah. mau bales, juga gak bakal berani Si Jac Jac 😆
total 1 replies
Patrish
hidup main kucing2an
Patrish
lhaah...itu LV kw...yang asli ada di depanmu
Patrish
ini salah tulis..apa Evelyn salah ucap?...Jac...Jacob..!?
Patrish
Evelyn membahasakannya Jacob..apa mereka tidak curiga kalau Evelyn tidak amnesia?
T o R a 21
kasian si eve yg bunting dia Jacob yg ngidam😄
@pry😛
dy nyidam... mask evelyn gk tau klo dy hamil
@pry😛: aish.... yak aq dlh🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!