NovelToon NovelToon
CIZA_Pergaulan Bebas

CIZA_Pergaulan Bebas

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Selingkuh / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:98.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

BOCIL HARAP MENEPI DULU.
*
"
Valencia Remi, seorang gadis muda usia 19 tahun dari desa. Dia memiliki rambut hitam panjang dan mata coklat yang indah. Senyumnya manis dan lembut, membuat semua orang jatuh cinta pada-nya. Cia Pergi ke kota jakarta untuk mengejar impian kuliah di universitas.
*
Cia berteman dengan seorang yang sudah lama tingal di jakarta dan memperkenalkan Kehidupan malam kota yang glamor.
*
Cia mulai terjebak dalam pergaulan bebas dan mengenal Aksa yang menawarkan Kehidupan mewah.

*******
"Jadi Cewek Gue, makan seluruh kehidupan Lo....Gue yang tanggung." Kata Aksa.
*
"Kamu tau kan ? Aku sudah punya pacar." Jawab Cia.
*
*
Penasaran dengan pilihan Cia ? Yuk ikuti kisahnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Cemburu

0o0__0o0

Sepulang kuliah, Cia langsung pulang ke kos. Mau apa lagi? Kerja pun tidak, padahal dia sebenarnya ingin mengambil shift paruh waktu. Tapi Aksa selalu melarang, katanya terlalu berbahaya kalau pulang malam. Itu membuat Cia kesal.

Begitu masuk kamar, Cia membuka buku kuliahnya. Ia tahu akhir-akhir ini fokus belajarnya kacau gara-gara ulah Aksa. Ia harus kembali menata diri, nilainya tidak boleh turun.

Saat hendak mengambil pulpen di dalam tas, tangannya justru menyentuh dompet. Ketika dibuka, terlihat segepok uang ratusan ribu dan beberapa kartu baru yang entah sejak kapan ada di sana.

Cia langsung tahu itu ulah Aksa. Awalnya Ia menolak pemberian itu, tapi keadaan memaksanya. Uang saku dari orang tua terhenti karena gagal panen di kampung. Meski berat, kali ini Cia menebalkan muka menerima bantuan Aksa.

Namun dalam hati ia bertekad: ia tidak mau selamanya bergantung pada cowok itu. Status mereka pun tidak jelas.

Beberapa jam belajar, Cia memutuskan pergi belanja ke supermarket. Kebutuhan sehari-harinya sudah hampir habis. Ia masuk, mengambil keranjang, lalu asyik memilih barang.

“Bruk!”

Keranjang di tangannya terlepas saat ia menabrak seseorang.

“Lo nggak apa-apa?” suara datar tapi lembut menyapa-nya.

Cia mendongak. Ternyata itu Rava, teman satu fakultas Aksa. Ia nyengir malu. “Aku nggak apa-apa, kok. Maaf ya, nggak sengaja.”

Rava hanya mengangguk santai, lalu mengambil-kan keranjang yang jatuh. “Nih, hati-hati. Gue duluan, ya.”

Setelah berpisah, Cia kembali belanja. Keranjang-nya penuh, lalu ia menuju kasir, membayar, dan keluar. Di luar, tiba-tiba terdengar suara motor.

“Cia,” panggil Rava datar. Ia masih duduk di atas motor sport, rokok terselip di jemari.

“Eh, kamu belum pulang?” tanya Cia heran.

“Belum. Mau bareng?” tawarnya singkat.

Cia tersenyum kaku. “Nggak usah, Rav. Kosanku deket kok.”

Rava mengangguk, tidak memaksa. “Yaudah, hati-hati.”

Cia akhirnya naik ojek, membawa dua kantong plastik besar.

0o0__0o0

Sesampainya di kos, ia terkejut melihat mobil Aksa sudah terparkir. Degup jantung-nya bertambah cepat. Begitu membuka pintu kamar, matanya langsung menangkap sosok Aksa, bertelanjang dada santai menonton TV di ranjangnya.

Cia menghela napas kasar, meletakkan belanjaan. “Ngapain ke sini, Sa ?” tanya-nya.

“Gabut. Makanya main ke sini,” jawab Aksa santai.

“Kenapa nggak bilang kalau mau belanja? Aku bisa anterin,” protes Aksa saat melihat Cia menenteng kantong plastik.

“Lagi gabut, jadi belanja sendiri,” balas Cia, menirukan nada cowok itu.

Aksa manyun, “Valen, aku lapar.”

Cia mendesah pasrah. “Mau makan apa? Aku pesenin.”

“Kalau bisa, makan kamu aja,” godanya mesum.

“Yang bener, Sa.” Dengus-nya sebal. Aksa hanya terkekeh.

Cia baru saja selesai menata belanjaan-nya ke lemari kecil di pojok kamar. Begitu menoleh, matanya langsung terpaku pada dada Aksa yang telanjang, santai rebahan di ranjang sambil main HP.

Ada tato kupu-kupu baru yang menghiasi kulitnya, sayapnya membentang indah dengan detail tulisan kecil di dalamnya.

“Sa…” panggil Cia pelan, mendekat sambil mengernyit penasaran.

“Hm ?” Aksa menoleh sekilas, lalu kembali menatap layar HP-nya.

Cia duduk di tepi ranjang, matanya menyorot tajam ke arah dada Aksa. “Itu tato baru ya? Bagus banget.”

Tangan Cia refleks menunjuk ke tato itu, lalu senyumnya merekah. “Aku juga mau dong… tapi bikinin yang gambar kucing.”

Aksa spontan menoleh cepat, menatap Cia dengan wajah serius. “are you serious? Hah? Tato kucing?” tanyanya setengah ngakak.

Cia mengangguk mantap, wajahnya polos tanpa beban. “Iya, kucing gendut, lucu gitu. Terus di bawahnya di tulis nama aku. Biar semua orang tau, kucing-nya punya ku.”

Aksa langsung menutup wajahnya dengan tangan, antara pengen ketawa dan gemes. “Valen, Valen… lo pikir tato itu kayak main stiker, bisa di tempelin suka-suka?”

Cia manyun, tangan-nya mengelus dada bidang Aksa seolah sedang menilai hasil karya. “Emang nggak bisa? Kan tinggal digambar pakai kuas.”

“Pakai kuas apaan?!” Aksa sampai refleks nyentil kening Cia.

“Tato itu pakai jarum, bego. Sakit. Lo tuh belum tentu kuat.” sambung'nya menjelaskan.

Cia meringis sambil mengelus keningnya yang disentil. “Iiihhh…emang-nya aku anak kecil apa ? Aku kuat kok. Kamu aja lebay.” Balas-nya sebal.

Aksa menurunkan HP-nya, menatap Cia tajam tapi senyum miring sudah muncul di bibirnya. Tangan besarnya tiba-tiba menarik tubuh Cia, membuat gadis itu terjatuh ke pangkuan-nya.

“Coba sini…” bisik Aksa, jarinya menyusuri pelan lengan Cia sendiri seolah menggambar. “Lo beneran mau tato kucing? Gini nih rasanya.”

Cia menggeliat, wajahnya memerah. “Ih, geli, Sa… udah ah!”

Aksa terkekeh, matanya berbinar penuh rasa gemas. “Liat tuh, baru digaruk aja udah ngibrit. Gimana mau di tusuk jarum beneran?”

Cia menggembungkan pipinya, lalu membalas dengan nada ngeyel, “Pokoknya aku mau tato kucing. Kalau kamu bisa tahan sakit, aku juga bisa!”

Aksa menatapnya lama, lalu tiba-tiba senyum miring penuh arti. “Ya udah… kalau gitu biar gue aja yang bikinin. Gratis, desain khusus, cuma buat lo.”

Cia berkedip polos. “Serius ? Kamu bisa bikinin ?”

“Bisa.” Aksa mencondongkan wajahnya makin dekat, suaranya rendah menggoda. “Tapi alatnya beda. Jarum-nya pakai… bibir gue.”

Cia langsung membelalak, wajahnya merah padam. “SA! Ih, mesum banget!”

Aksa meledak ngakak, tangannya mengacak rambut Cia dengan gemas. “Makanya jangan polos-polos banget kalau ngomong. Gue jadi pengen macem-macem.”

Cia cuma bisa manyun sambil menepuk dada Aksa. “Dasar buaya.”

Aksa tersenyum puas, meraih dagu Cia dan menatap matanya lekat. “Iya, gue buaya. Tapi buaya yang cuma doyan satu orang…dan itu lo.”

Cia hanya mendengus sebal, "Gambar kupu-kupu nya bagus... tapi itu apa ? LB ? VZ ?” tanyanya polos tapi penasaran.

Aksa hanya menyeringai, “Itu nama orang yang gue sayang,” jawabnya tenang.

LB ( Little Bunny )

VZ ( VALEN AZKA )

Hati Cia langsung tercekat. Jadi... ada cewek lain ? Dadanya sesak, wajahnya masam. Tapi Ia tak berkata apa-apa lagi.

Tak lama kemudian, Aksa menurunkan Cia dari atas pangkuan ke samping ranjang. Tangannya mengacak gemas rambut Cia.

"Sana ganti baju, kita makan di luar aja." Katanya sambil bangkit dari ranjang. Lalu jalan ke luar. “Jangan dandan cantik, polosan aja,” Sambung-nya.

Cia menuruti, meski hatinya kesal. Ia memakai dress putih sederhana, wajah tanpa make up. Tapi justru itu membuatnya tampak makin manis.

0o0__0o0

Di dalam mobil, Cia hanya diam. Wajahnya cemberut, kedua tangannya menyilang di dada. Dress putih tulang yang ia kenakan membuatnya terlihat polos, tapi justru makin mempertegas aura ngambeknya.

Aksa sempat melirik sekilas. Alisnya terangkat heran.

“Valen...” panggil Aksa dengan suara rendah, masih fokus ke jalan.

Tidak ada jawaban.

Aksa menghela napas, lalu kembali mencoba. “VALENCIA,” kali ini lebih tegas, tapi tetap dengan nada sabar.

Cia semakin buang muka, menatap jendela.

“Kamu kenapa? Laper? Atau lagi pengen sesuatu?” tanya Aksa hati-hati.

“Enggak,” jawab Cia singkat.

Aksa mulai resah. Ia tahu kalau cewek ini lagi ngambek, tapi kali ini beda. Diamnya bikin suasana mobil makin panas.

“Aku ada salah ya sama kamu?” tanya-nya lagi, menahan diri biar nggak ikutan emosi.

Cia menoleh cepat, menatap tajam, tapi nada suaranya justru terdengar lebih manja ketimbang marah.

“Ngapain sih bikin tato pake inisial orang lain ? Emang aku siapa buat kamu ?” Cia meledak.

Aksa sempat terdiam, lalu tersenyum tipis. “Oh, jadi kamu cemburu...”

“Siapa yang cemburu !” bantah Cia cepat.

Wajah Cia semakin merona. “Aku cuma nggak suka aja. Nggak jelas gitu tato-tatoan pake nama cewek lain.” Sambung-nya sebal.

Aksa terkekeh kecil, lalu mendekat sedikit. “Hem, kamu lucu kalau lagi cemburu. Tapi percaya deh... yang ada di hati aku cuma kamu.”

Cia langsung salah tingkah. Ia ingin tetap ngambek, tapi dalam hati sedikit lega dengan jawaban itu. Sayang-nya gengsi-nya terlalu tinggi untuk mengakui-nya.

“Ngomong aja pinter. Dasar buaya,” guman'nya pelan, tapi cukup terdengar Aksa.

Aksa cuma tersenyum miring, jelas puas melihat Cia makin gemas dan salah tingkah.

Mobil Aksa berhenti di depan warung ayam geprek langganan Cia. Biasanya, momen ini bikin Cia semangat. Tapi kali ini dia masih manyun.

“Ayo turun, Hem,” ajak Aksa sambil membuka sabuk pengaman.

BRAKK!

Cia justru membanting pintu mobil keras-keras dan langsung melenggang masuk ke dalam warung tanpa menoleh. Aksa sampai mengelus dada, menahan sabar.

“Cewek satu ini... kalau lagi cemburu bisa lebih horor dari dosen killer,” gumam-nya.

Di dalam warung, Cia sudah duduk dan memesan.

“Buk, ayam geprek level paling pedes dua, sama es jeruk dua ya.”

Aksa buru-buru menyusul, lalu duduk di sampingnya. Wajahnya menahan gemas.

“Valen, kenapa sih harus banting pintu segala? aku salah apa lagi ?” tanya Aksa, nada suaranya mulai risau.

Cia melotot sebentar, lalu menoleh ke arah dada bidang Aksa yang bertato kupu-kupu.

“Itu... inisial di tato kamu. LB sama VZ. Gue nggak suka.”

Aksa tersenyum miring, tangan-nya dengan iseng langsung memiting wajah Cia ke dalam ketiaknya.

“Ah, jadi dari tadi kamu ngambek gara-gara tato ? Dasar bocah cemburuan.” Ejeknya. Namun dalam hati terwah puas.

“Aksa! Lepasin, jijik tau !” Cia berontak, suaranya agak keras sampai orang-orang melirik.

Tapi Aksa malah makin menekan wajah Cia ke pelukan-nya. “Udah, ngaku aja kamu cemburu. Biar aku tenang.”

Cia makin kesal, sampai akhirnya emosi meledak. “LEPAS! Dasar ANJING!” umpatnya keras. Ia kesal lantaran Aksa pasang tato nama cewek lain.

Semua orang di warung sontak menoleh. Aksa terdiam, matanya langsung menajam. Itu pertama kalinya Cia berani mengumpati dirinya.

“Ulangin,” suara Aksa dingin, penuh penekanan.

Cia menatap balik, bibirnya maju sedikit. “ANJING...!”

Detik itu juga, Aksa menekan tengkuknya dan melumat bibir Cia dengan kasar, seolah melampiaskan seluruh emosinya. Ciuman itu begitu menggebu, hingga Cia tak bisa berkutik.

Sadar nggak bisa melawan dengan tenaga, Cia langsung mencubit keras perut Aksa. Ciuman terlepas, dan tanpa pikir panjang, tangan'nya melayang ke wajah Aksa.

PLAKK!

Tamparan Cia mendarat telak di pipi Aksa. Suara tamparan itu menggema, membuat pengunjung dan penjual warung meringis ngeri.

0o0__0o0

1
Ana_Mar
cia...jadi cewek itu jangan bisanya diem, nangis, nunggu pembelaan dari para solidmu doang. jadi cewek itu yang kuat dong, masa ada masa lalu diem Bae..
kasih ketegasan dong ke Aksa, masih lanjut hubungan kalian ato balik tuuu ke cewek gatal itu???
jangan mau jadi cewek bodoh karna dibutakan cinta. bener2 cia dan Aksa ini pasangan terbodoh!!!
sekalian aja tuuu rava rebut cia dari Aksa, gimana geludnya mereka. biar Aksa balik aja ke mantan yg masih bertahta dihatinya.
kymlove...
goblok banget ini CIA bisanya cuma diem!!! MANA CIA YANG GK GAMPANG NGALAH?? MANA CIA YANG TEGAS DAN GAK LEMAH!!! CUMA GINI AJA CUMA DIEM KAYAK ORANG GAGU!!! INI JUGA ASKA GOBLOKNYA GK KETULUNGAN KALAU MASIH BELUM SEMBUH DARI MASA LALU, SETIDAKNYA JANGAN NGAJAK ORANG BARU "KADANG HATI GK BISA DI BIKIN SEBECANDA ITU!!!
Nuna Mochi
Hai guys... Siapkan mental. alurnya bakal aku percepat dan aku tamatin di bab sekitar 80 lebih. xixi buat kalian yang menjadi pembaca setia. /Angry//Angry//Angry/
Jolins Noeos
aduuuu badainya datang dari masa lalu ternyata./Sob//Sob//Sob//Sob/
Nuna Mochi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
EembuL
aaduuucchhh lgsg tak hapus dari daftar perpus. malas baca yg beginian 😪😪😪😪😪😪
Nuna Mochi: thank you kakak, sudah mau baca. mungkin part ini tidak berkenan di hati kakak.🙏
total 1 replies
Ana_Mar
ternyata si Aska cowok pecundang..mana janjimu Maren ke cia, gencar2 nya rebut cia dari Satya.
sekarang mantan loee Dateng, goyah hati loeee???
apa ini karma buatmu cia atas pengkhianatanmu dulu???
tinggalin cowok yang belum kelar dengan masa lalunya cia.... jang terpatri dengan janji2 palsu!!!!
Ana_Mar: 🤣🤣🤣 gedekkk banget looo kk othor sama si Aksa, Uda rusak hubungan cia dengan Satya...eh giliran si mantannya muncul ternyata belum move on🙄
total 2 replies
kymlove...
haduh... entah askanya yg terlalu takut karena masih ada masa lalu atau karena cia yang gak sekuat dan setegar dulu saat ngelawan alexa yg bully cia!!!!! daripada cuma diem2an gk jelas dan saka juga yg gak tegas buat jelasin status mending duluin aja bilang kalau kami bukan siapa2nya aska, BIAR TAU GIMANA REAKSI AKSA YANG GAK BISA TEGAS SMA MASA LALUNYA ITU!!! KEMARIN AJA SAMPAI RELA MATI DEMI CIA, MASA LALU DATANG LANGSUNG TERGUNCANG SUDAH HATI ASKA!!! gak adil buat CIA KALAU KAYAK GINI!!!
kymlove...: gak siap hati mungil ku ini kalau bab selanjutnya nyesek ke cia, mohon untuk saya skip saja kalau begitu thor😅
total 2 replies
Jolins Noeos
waduh...badai hubungan cia dan Aksa muncul. jadi deg-degan mau baca kelanjutannya. /Sob//Sob//Sob/
Jolins Noeos
orang kaya mah bebas, mau comot apapun tanpa perlu mikir urusan dapur.
Jolins Noeos
orang kaya mah bebas, mau comot apapun tanpa perlu mikir urusan dapur.
Ana_Mar
nahh...sakitkan cia???
coba kamu balikkan lagi gimana kamu sakitin Satya dulu???
jangan sampe cinta yang kamu kasih ke Aksa hancur lebur karna si mantan Aksa muncul kembali. mana Aksa belum move on dari mantannya.
kymlove...
ya ampun konfliknya langsung banget ngena nyakitin hati cia??? udah jelas banget kalau bakalan cia yang tersakiti kalau aksa sendiri aja masih belum kelar sama masa lalunya🥲🥲 takut buat baca part selanjutnya gk siap dengan cia yang terabaikan nantinya.. 😕🥺🥺
kymlove...
part pembantaian alexa nya belum yah🤣🤣🤣
Jolins Noeos
rava aku padamu. entah entar jodoh kamu siapa ? aku serahkan pada kak othor aja. kalau bisa jodohin sama aku aja /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jolins Noeos
adu rava Lo bikin gue hampir jantung an. untung cuma prank. sumpah kalau ada yang kayak rava di dunia nyata, bakalan gue cari Sampek dapat /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jolins Noeos
duh gue jadi deg-degan, kalau rava ngambil kesempatan dalam kesempitan. semoga aja gak ya. /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kymlove...
RAVA: ADA AKU YANG BISA JUGA KOK JADI KAYAK CIA🤣🤣🤣
Ana_Mar
good rav...
jadilah lelaki sejati, yang ga akan jadi "perebut" cewek yang ada kekasihnya.
jangan sampai ulangi kesalahan cara Aksa dapetin cia.
mencintai ga harus memiliki, dengan melindungi dan membuat bahagia cia Uda lebih dari cukup rav..
Jolins Noeos: setuju banget aku kak /Angry//Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
EembuL
maaauuuu RAAAAAVAAAAAAAA juga 😢😍🙆
kymlove...
RAVA jadi pahlawan Cia di balik layar aja yah... mencintai dalam diam aja meskipun sakit, asal tidak nyakitin aksa yang sedang mati matian berjuang untuk masa depan CIA 🥺
kymlove...: tetap sama aksa lah harusnya bestie.... sama RAVA pelindung cinta mereka berdua aja.... karena persahabatan mereka udah kayak gitu gak rela kalau rusak karena cinta sepihak 🥲
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!