NovelToon NovelToon
JODOH DI TANGAN ORTU

JODOH DI TANGAN ORTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kak Nya

Mala dan ketiga sahabatnya terkejut ketika tahu orang tua mereka telah menjodohkan mereka dengan anggota OSIS yang terkenal tegas dan selalu menghukum mereka. Akankah mereka bisa menerima jodoh tak terduga ini dan akan kah mereka menemukan cinta di balik keputusan orang tua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Nya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JDTO

Mala mendapatkan hukuman untuk membersihkan halaman belakang Ips, halaman yang terkenal benar-benar kotor.

"Lo bener-bener gak ngotak ya, gue cuma beliin minum temen gue dan hukumannya sampai segitunya." protes Mala

"Kalo mau protes langsung temui guru yang buat peraturannya, gue cuma menjalankan tugas." ucap Rakha

Mala memutar bola matanya malas, "dasar ketos jelek!"

Sebelum berlalu, Mala menyempatkan diri untuk menginjak kaki Rakha membuat sang empuh meringis ke sakitan.

"Waw Rakha yang tampan rupawan gini di bilang jelek, terua kita yang biasa-biasa aja ini apa dong?" celetuh Zayyan

"Kak, plis. Boleh ya, kita bantuin Mala?" ucap Devi dengan memelas

"Gak ada yang boleh bantuin Malas" tegas Rakha.

"Lagian kalian kenapa sih kek takut banget sama dia?" timpal Eby

"Kalian gak tau aja kalo Mala marah lebih serem dari hantu.."

Kepala Devi tertunduk. "Sebenarnya yang salah itu gue, kak. Gue sengaja minta Mala beli minum supaya dia juga di hukum kayak kita bertiga." cicit Devi

Mendengar penuturan yang Devi katakan barusan, membuat Haura serta Vio di buat terkejut.

"Jadi lo sengaja, dev? Gue gak akan bantu lo minta maaf sama Mala lagi kalo sampe Mala marah." ujar Haura.

"Kha lo gak berlebihan hukum calon istri lo?" bisik Afan namun tak mendapatkan respon apapun dari sang empuh

Di halaman belakang kelas Ips, Mala berada. Ia menghela napas berat kala melihat betapa kotornya halaman itu. "Astaga ini halaman belakang kayak tempat pembuangan sampah aja dah, huft.. serius segini banyak sampah gue sendiri yang bersihinnya."

"Dasar ketos gak ada otak, ternyata selain jelek, otaknya agak kurang." Mala terus bergerutuk hingga tak sadar jika sedari tadi ada yang memanggilnya.

...****...

Di kelas Ips kini tenga jam kosong membuat semua anak-anak membuat konser dadakan, ada yang memainkan gitar dan ada yang nyanyi di atas meja. Sunggu saat ini keadaan kelas sebelas Ips benar-benar kacau.

"Vin... Kevin!" panggil Rehan yang tak ada respon dari sang empuh. "WOY KEVIN!"

"Kenapa sih han? Ganggu orang tidur aja." kesal Kevin, baru saja dia enak-enak tidur dan kini di ganggu.

"Itu pacar lo bukan sih? Ngapain dibelakang kelas kita ya?"

"Hah? serius? Dimana han?" Kevin langsung bangkit kala mendengar ada kekasihnya.

"Dih, giliran cewek aja ceper lo." ucap Rehan. "Itu di belakang kelas kita, lagi ambilin sampah."

Mendengar ucapan Rehan membuat Kevin langsung melesat pergi.

"Sayang," suara itu berhasil menghentikan pekerjaa Mala saat ini, dia menoleh kebelakang dan seketika di buat terkejut kala melihat keberadaan Kevi

"Kevin! Kamu ngapain disini?"

"Di kelas lagi jamkos, harusnya aku yang tanya sama kamu, ngapain kamu disini nanti bau loh."

Bibir Mala mengerucut, ia kembali kesal pada Rakha yang memberikannya hukuman. "itu si ketos jelek kasih aku hukuman, iya sih aku yang salah karena langgar peraturan sekolah tapi masa hukumannya bersihin halaman sekotor ini sih?"

"Oh gitu, yaudah aku bantuin bersihinnya ya?"

"Eh, gak usah sayang, biar aku sendiri aja. lagian ini hukuman buat aku masa kamu ikutan di hukum."

"Gapapa dong, kamu 'kan pacar aku jadi kalo kamu di hukum aku harus ikut merasakan hukuman yang sama, kita 'kan satu hati."

"Dih," Mala meledakan tawa kala mendengar penuturan Kevin

Keduanya membersihkan halaman belakang secara bersama-sama, canda tawa terdengar dari keduanya. Tanpa mereka sadari ada seseorang yg memantau kegiatan mereka berdua, dan mengambil foto keduanya saat tenga tertawa bersama

Dihalaman sekolah

"Hukuman selesai, kalian bertiga kembali kekelas. Beritahu sama temen kalian yang satunya lagi selesaikan hukumannya, jangan pacaran aja." ucap Rakha sebelum berlalu, wajahnya marah.

"Tuh anak kenapa?" ucap Zayyan

"Udah jangan banyak tanya, mending kita susul Rakha sebelum tuh orang ngamuk." ucap Afan sebelum berlalu, menyusul Rakha.

...****...

"Bu, plis, boleh ya kita ikut ulangan susulan? soalnya tadi ada insiden kecil bu, makannya kita terlambat." sedari tadi Devi terus membujuk wali kelasnya agar mengizinkannya ikut ulangan susulan

"Iya bu, lagian ibu tau sendiri kalo Mala 'kan gak pernah terlambat. Hari ini Mala terlambat gara-gara Devi." timpal Mala. "Jadi, boleh ya bu Mala ikut ulangan susulan? Kalo Devi gapapa gak usah bu, karena 'kan dia memang salah."

Mendengar ucapan Mala membuat Devi mendelik, "kok lo gitu sih, la? Gue juga mau ikut ulangan lah."

"Kan memang lo yang salah,"

"Tapi 'kan—"

"Sudah-sudah, jangan ribut." ucap bu Pita menengah. "Kalian boleh ikut ulangan tapi mengerjakannya di ruang Osis, ibu harus mengoreksi punya teman-temanmu jadi ibu akan minta anggota Osis buat memantau kalian."

"HAH?" pekik Devi serta Mala secara bersamaan. "Enggak, bu, kita gak mau!"

"Kalo gak mau, kalian gak akan dapat ulangan susulan dan nilai kalian akan kosong di pelajaran Kimia." tegas bu Pita. "Sekarang kalian keluar dari sini, jangan ganggu ibu."

"Eh, ibu jangan ngambek dong. Iya-iya kita mau ngerjain ulangannya di sana." ucap Mala yang di beri anggukan oleh Devi

"Nah, begini dong." bu Pita memberikan dua lembar kertas soal pada Devi serta Mala

Keduanya langsung saja pergi ke ruang Osis, namun ternyata bukan hanya mereka berdua yang di minta mengerjakan soalnya di ruang Osis tapi Haura dan Vio juga.

"Mala, Devi, kalian ngapain kesini?" tanya Haura

"Jangan bilang kalian berdua juga di suruh ngerjain ulangan di ruang Osis, ya?" timpal Vio

Devi serta Mala menganggukan kepala secara bersamaan. "Kalian juga, ya?"

"Iya, sebenarnya malas banget ke ruang Osis pasti ketemu sama jamet-jamet itu." celetuh Vio membuat ketiga sahabatnya tertawa

"Woy ngapain kalian ketawa di sini? Ganggu orang lagi rapat aja." Afan keluar dari ruang rapat dengan wajah marah

"Ya, kalian lagi, perasaan liat muka kalian aja hari ini. Buat enek aja!" timpal Zayyan yang baru keluar

"Eh, jan—" ucapan Haura terhenti kala Mala memotong pembicaraannya

"Maaf kak, kita kesini di perintahi wali kelas kita buat ngerjain ulangan di ruang Osis." ujar Mala

"Ada apa ini?" Rakha ikut keluar dari ruang Osis kala mendengar keributan di luar

"Ini kha, kata nih bocah-bocah di suruh wali kelas mereka ngerjain ulangan di sini. Tapi 'kan kita mau rapat juga?"

"Enak banget dia bilang kita bocah, kita ini udah besar!" Devi tak terima kala mendengar penuturan Afan

"Kalian langsung masuk aja, tadi bu Emi sama bu Pita sudah kasih tau." ucap Rakha.

'Tumben si muka jelek ngomongnya gak judes.' batin Mala

Rakha menatap kedua sahabatnya. "Ibu Pita juga bilang kalo kita harus memantau mereka, jadi sebagian dari kalian gak usah ikut rapat." lanjutnya

Rapat Osis di mulai, begitupun Mala dan teman-temannya yang kini fokus mengerjakan ulangan dengan pengawasan Eby dan Zayyan. Posisi mereka dengan anggota Osis tidak terlalu jauh.

"Mal.. Mala" panggil Devi dengan suara yang di pelankannya

"Hm, apa?" balas Mala dengan ketus

"Yaelah mal, gitu amat sih. Lo masih marah y Gue minta maaf banget sama lo." ucap Devi namun tak mendapatkan respon dari sang empuh.

'Waduh kayaknya si Mala beneran marah deh, kalo gini gimana gue bisa nyontek? Mana gue gak belajar lagi' batin Devi

Devi beralih menatap Vio dan Haura yang terlihat "Hau.. Haura.. Vio.." panggil Devi namun tak mendapatkan respon membuatnya berdecak kesal. "WOY VIO, HAURA GUE NGOMONG INI DI DENGAR!" pekik Devi membuat semua netral menatapnya

"Apasih dev teriak-teriak." ketus Haura

"Kalian kenapa diemin gue njirr? Bantuin gue napa, gue lagi pusing cari jawaban ini."

"Lo amnesia, dev? Kita beda kelas njirr, ulangannya juga beda." Vio yang tadinya hanya diam kini angkat suara. "Mending lo minta bantuan sama Mala aja, kalian 'kan satu kelas."

"Masalahnya tuh si Mala lagi marah sama gue, kalo enggak udah dari tadi gue nyontek."

"Salah lo buat ulah. Kalo gue jadi Mala, gue gak bakal maafin lo seumur hidup."

"Kok lo kompor sih, hau? Lo senang liat gue sama Mala musuhan, iya??"

"STOP!"

1
kasychan040614_chan
baru sadar dia🤣🤣
Dania Kymberli: Terlalu fokus mencari nyamuk/Joyful/
total 1 replies
kasychan040614_chan
nama tokohnya kayak nama pemeran magic5 bener kan meskipun sekarang udah tamat.. semangat ya thir bikin novelnya💪.. novelnya bagus/Drool/
Denis
Afan kyk Neng Mutiara nyariin nyamuk🤣
Denis
LANJUTTT SECEPATNYA SEMANGAT 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻🔥
Denis
Lanjutt
seftiningseh@gmail.com
wah aku suka banget novel ini karena cerita nya itu singkat tapi ringan apalagi sinopsis nya yang to the point
oh ya nanti jangan lupa baca novel aku judul nya gadis cantik milik ceo
Denis
LANJUTTTTT SEMANGAT NGETIK 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻❤️
Denis
Ok semangat 💪 ngetik Ni cb ya jngn lama²kek di WP 🙄
Denis
Ooo iya ni cb pernah ku bacanya,,
Aaaaa ini cb yg kucari²di FB itu akhirnya ketemu di aplikasi NOVEL TOON,
LANJUTTT SEMANGAT💪🏻💪🏻💪🏻
Dania Kymberli: Iya di fb buat promosi aja sekarang di abdetnya di NT/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!