Kau Yang Inginkan Aku Pergi

Selama dalam perjalanan pulang tidak ada satupun obrolan yang tercipta antara Azizah dan Raka. Hanya Rizky yang selalu mengajak sang ayah untuk mengobrol. Banyak hal yang anak itu cerita kan pada ayah nya, dan Raka pun sepertinya sangat enjoy dan nyaman dengan obrolan anak dan ayah itu.

Azizah yang sejak tadi menyimak dari bangku penumpang hanya tersenyum tipis, ada rasa bahagia dalam hati nya karena pada akhirnya anak semata wayangnya itu bisa merasakan kebahagiaan yang dia impikan sejak kecil yaitu bisa mengobrol dan bercerita berbagai hal dengan sang ayah.

Dahulu hal seperti ini yang sangat Azizah inginkan selama pernikahan dengan Raka. Namun tidak untuk sekarang, dia terpaksa melakukan ini semua hanya demi mewujudkan salah satu mimpi Rizky.

Setelah wanita itu sampai di parkiran mobil saat di sekolah Rizky tadi, dia mendapati kedua ban mobilnya dalam keadaan kempes. Entah bagaimana ceritanya kok bisa ban mobil nya itu sampai kempes mana dua - dua nya lagi.

Jadi dengan sangat terpaksa dia akhirnya menerima tawaran Raka untuk mengantar dia dan Rizky pulang. Sebenarnya bisa saja Azizah pulang menggunakan taksi biasa atau taksi on-line cuma karena melihat effort Rizky yang sangat luar biasa sekali ingin pulang bersama ayah nya, jadi Azizah menurut saja untuk ikut dengan Raka. Semua hanya demi Rizky, hanya itu.

"Terimakasih mas, oh ya..untuk apa yang mas Raka ucapkan tadi aku harap semua itu bukan hanya sekedar ucapan bualan saja. Jika memang nanti mas Raka tidak bisa hadir lebih baik mas Raka bilang dari sekarang dari pada nanti membuat Rizky kecewa karena sudah menaruh harapan yang besar pada ayah nya," ucap Zizah saat mereka sudah sampai di depan restoran wanita itu.

Rizky sendiri sejak tadi sudah turun karena melihat Kaivan yang sudah menunggu di depan restoran bersama salah satu karyawan Azizah.

"Aku pastikan akan datang ke acara Rizky besok lusa Zah," jawab Raka dengan begitu yakin.

Azizah hanya mengangguk dan setelah nya dia langsung melenggang pergi meninggalkan Raka yang masih berdiri di samping mobil nya.

"Ehm Zah...kamu tidak ada niatan gitu untuk menyuruh ku mampir ke restoran kamu."

Azizah menghentikan langkah nya dan berbalik menatap tajam ke arah mantan suami," maaf mas, sebaiknya kaki segera pergi aku tidak ingin membuat istri kamu menjadi salah paham nanti nya."

Setelah mengatakan hal itu Azizah langsung bergegas masuk ke dalam restoran nya.

"ck..sombong sekali dia, lihat saja sebentar lagi dia juga bakalan luluh lagi ma aku seperti dulu. Karena aku yakin dia masih sangat mencintai ku seperti dulu," kata Raka dengan seringai jahat di bibir nya.

"Ternyata dia sekarang benar - benar menjadi wanita yang sukses, restoran nya saja Segede ini, belum lagi dua toko kue nya mana kue yang di jual best seller semua lagi. Sungguh sangat di sayangkan jika Azizah sampai jatuh ke tangan laki - laki lain."

**

"Claudia..gimana kamu mau dekat dengan Kaivan jika sikap kamu seperti ini terus. Kaivan justru akan semakin menjauh ma kamu," kesal Abian.

Bagaimana CEO Rajendra group itu tidak merasa kesal dengan kekasih nya itu, dia tadi sengaja menyuruh wanita itu untuk menjemput Kaivan dengan tujuan supaya Claudia lebih dekat anak nya. Namun apa yang terjadi wanita itu justru membiarkan Kaivan menunggu lama di sekolah untung saja penjaga sekolah langsung menghubungi Abian sehingga dia dengan sigap langsung menyuruh sopir kantor untuk menjemput Kaivan.

Dia sendiri tidak bisa menjemput Kaivan karena ada meeting penting siang tadi dan tidak bisa di wakilkan oleh asisten pribadi nya. Abian juga sudah mengirim pesan pada Azizah supaya tidak mengajak Kaivan pulang bareng karena Kaivan akan di jemput oleh Claudia.

"Maaf sayang...tadi aku ada pemotretan dadakan, dan aku lupa memberi tahu kamu," rengek Claudia dengan nada yang di buat semenyesal mungkin.

Tak lupa dia bergelayut manja di lengan Abian. Namun seperti biasa laki - laki itu selalu menghindar sentuhan fisik yang selalu Claudia berikan.

Abian menepis kasar tangan kekasihnya itu sambil berkata," tahu gitu tadi Kaivan biar pulang bareng Azizah saja."

"ck..Azizah lagi ...Azizah lagi...terus saja sebut nama itu. Jangan - jangan kamu suka lagi mas ma janda gatel itu!"

"Jaga mulut kamu ya Claudia...Azizah itu wanita baik - baik!"

"Wanita baik - baik dari mana ," ucap Claudia dengan memutar bola mata nya.

"Stop ngga usah ngomongin orang lain, di sini jelas kamu yang salah. Sekarang aku jadi ragu untuk meneruskan hubungan ini Clau, aku juga ragu apa kamu pantas dan layak untuk menjadi ibu sambung untuk Kaivan. Mengingat perlakuan kamu pada Kaivan selama ini seperti apa. Aku sudah tahu semua nya, jika kamu selama ini tidak tulus sayang pada anak ku. Bahkan kamu sering membentak Kaivan dan bahkan kamu pernah menyakiti fisik anak ku bukan?"

"A pa yang kamu katakan sayang, itu tidak benar. Siapa yang bilang aku seperti itu. Kamu tahu sendiri bagaimana sikap aku pada Kaivan jika kita sedang bersama, aku sangat menyayangi anak itu dengan sepenuh hati ku. Kamu tahu kan itu?"

"Bulshit.... sekarang kamu pergi dan tinggal kan aku sendiri. Sebaiknya memang aku harus berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan kita ini atau mengakhiri nya."

Claudia menggeleng kan kepala nya, " Ngga sayang...kamu jangan sampai ada pikiran untuk mengakhiri hubungan kita, aku ngga mau pisah ma kamu. A ku janji aku akan berusaha lebih keras lagi untuk mendekati Kaivan dan berusaha untuk menjadi ibu yang baik untuk nya nanti. Ya aku janji itu sayang, dan aku juga minta maaf jika selama ini aku ada salah ma kamu sayang. Tapi please..jangan ada pikiran untuk mengakhiri hubungan kita," mohon Claudia.

Abian mengangkat sebelah tangan nya menandakan jika laki - laki itu sudah tidak ingin di ganggu lagi. Terlihat sekali jika Abian saat ini dalam keadaan sangat emosi. Karena hari ini dia mendapatkan fakta tentang perlakuan sang kekasih pada anak nya itu. Entah dari mana Abian mendapatkan informasi itu semua, yang jelas dia benar - benar sangat kecewa pada kekasihnya itu.

"Sayang...." rengek Claudia yang tetap berusaha untuk membujuk Ajian. Namun tidak ada reaksi apa pun dari Daddy Kaivan itu.

"Kamu mau keluar sendiri dari ruangan ku atau aku panggil satpam untuk mengusir mu secara tidak hormat," ucap Abian dengan begitu dingin.

"Oke...aku keluar sekarang, tapi aku mohon jangan akhiri hubungan kita ya sayang... please..."

Abian sekali lagi mengangkat sebelah tangan nya jadi mau tidak mau akhir nya Claudia pun keluar dari ruangan Abian dengan penuh kekesalan.

Brak,

Claudia menutup pintu ruangan Abian dengan sangat kasar," Azizah.....lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti pada mu !"