NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:663
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Kena Bola

Ketika mereka udah sah kemarin itu menjalin hubungan hari ini begitu sangat mesra banget apalagi berangkat bareng ke sekolah dan teman-teman yang ada di kelas pun udah pada tahu semua bahkan seluruh sekolah pun udah pada tahu kalau misalkan mereka menjalin hubungan satu sama lain.

"Aku bener-bener ngerasa seneng banget nih akhirnya kita bisa menjalin hubungan kayak begini ya, kenapa kamu nggak dari dulu aja sih menyatakan perasaannya sama aku kan kamu tahu sendiri kalau misalkan aku tuh tipe kalau orang yang ibaratnya kalau udah suka ya aku bakalan terima orang itu nggak pernah ke lain hati lagi!"

"Ah apaan sih kamu ngomong kayak begitu sebenarnya aku tuh udah mau menyatakan perasaan ini sama kamu cuman masalahnya aku tuh nggak berani untuk ngomong kayak begitu apalagi kan kamu banyak banget cowok yang deket sama kamu yang nggak berani lah ketar-ketir banget aku deket sama kamu!"

"Em, tapi sekarang kamu udah jadi pacar aku kan aku benar-benar merasakan bahagia banget tahu nggak sih!"

Juanda pun tersenyum dengan apa yang diucapkan oleh Kirana.

Pas istirahat.

"Hem kenapa ya tiba-tiba aja perut aku terasa lapar banget aku kayak pengen makan di kantin temanin aku ya udah lama banget nih kita nggak ke kantin!"

Baru ajak-ajakin eh tiba-tiba malah ngajakin balik deh!

"Kamu nggak mau ngajakin aku buat ke kantin nih biasanya kita sering di dalam kelas terus ya aku pengen deh ke kantin sekali-kali udah lama banget kita nggak ke kantin!"

Mereka langsung saja ke kantin dan membeli makanan yang ada di sana.

Prilly merasa kaget banget tiba-tiba aja boleh itu menghampiri kepalanya Inara pun langsung terhenti menanyakan kenapa kok tiba-tiba aja kepalanya terasa pusing. Permainan bola basket pun seketika langsung dihentikan dan Robert pun menghampiri Inara ada apa dan kenapa.

"Lo nggak kenapa-napa kan? Kalau misalkan mau kenapa-napa lo mendingan ke UKS terlebih dahulu deh soalnya biar di ambilnya satu hal yang lain gitu biar nggak kenapa-kenapa kepalanya!"

Lina langsung membawa Inara untuk masuk ke dalam UKS dan ketika Robert membantunya Juanda pun berteriak menyuruh Robert untuk segera ke lapangan. "Kenapa sih malah drama-drama kayak gini dia tuh bukan pingsan atau bukan gimana-gimana lo seharusnya sini dong lanjutin permainan belum selesai ini aduh gue males banget drama-drama nggak jelas kayak begini deh," ucap Juanda yang sama sekali nggak suka padahal jelas-jelas apa yang ia lakukan itu salah dan harusnya minta maaf bukannya marah-marah nggak jelas kayak begini.

Robert marah besar kepada Juanda kenapa tiba-tiba aja nggak ada yang namanya permintaan maaf malah marah-marah kepada Inara yang tiba-tiba aja ada di hadapannya dan mengenai bola di kepala Inara.

"Lo sadar nggak sih dengan apa yang lo lakukan itu adalah bukan sesuatu hal yang baik? Lo ngelakuin kayak gitu seharusnya minta maaf dong bukannya malah kayak seakan-akan menyalahkan orang lain yang udah terkena korban lo?"

"Hei gue tanya sama lo kenapa lo yang marah-marah sama gue, yang kena itu kan adalah Inara kenapa lo kayak begitu jangan-jangan lo memiliki perasaan yang lebih ya sama dia?"

Robert mengatakan kalau misalkan dirinya sama sekali nggak ada kok sedikitpun untuk kepikiran memiliki hubungan atau memiliki perasaan yang lebih kepada Inara, cuman dia merasa nggak suka aja seakan-akan bola itu melayang di kepalanya Inara tapi untungnya Inara nggak kenapa-napa seharusnya meminta maaf sebagai orang yang bersalah bukannya malah marah-marah kayak begini.

"Kenapa sih masalah kayak gini doang dipermasalahkan sih terus seharusnya minta maaf,"

"Sudah kalian gak usah berantem gara-gara masalah kayak gini doang kita lanjutin aja permainan ngapain sih mempermasalahkan sesuatu hal yang kayak gini nggak penting banget tau nggak sih!"

Di UKS.

"Kamu nggak kenapa-napa kan kepalanya, kejang banget ya tadi itu ya aku ngelihatnya sih kenceng banget seharusnya Juanda itu minta maaf sama kamu bukannya marah-marah nggak jelas kayak gitu. Tapi yang tumbennya itu adalah kenapa ya Robert itu kayak membela kamu banget padahal jelas-jelas dia itu sahabatnya dari Juanda."

"Aku juga nggak tahu sih kenapa kayak begitu tapi di antara mereka bertiga itu yang paling baik itu adalah Robert ya bukannya berarti aku yang gimana-gimana ya tapi emang benar dia tuh lebih baik daripada yang berdua itu!"

"Iya aku pengen nanya deh ketika kamu ngajar di rumahnya dia gimana sih sikap dan tingkah laku dia sama kamu apakah sama atau enggak kayak di sekolah?"

Inara pun tersenyum lalu ia mengangguk mengatakan yang sama aja nggak ada sesuatu hal yang pembeda atau kayak gimana. "Em seharusnya dia ganteng kayak gitu terus sadar diri kalau misalkan jadi orang baik itu jauh lebih baik daripada jadi orang yang brutal nggak jelas kayak begitu, apalagi sekarang dia pacaran sama Kirana aku sama sekali kayak nggak suka gitu bukannya berarti aku cemburu tapi kayak nggak suka aja gitu semakin menjadi-jadi gitu di kelas."

"Mamanya Juanda juga nggak suka sih atas kehadiran dari Kirana itu menurut beliau Kirana itu kayak membawa hal yang gak baik di dalam dirinya Juanda tapi aku juga nggak mau menyalahkan siapapun sih takutnya nanti gimana-gimana lebih baik ku cari aman aja!"

"Iya lebih baik kita hidup yang tentram dan damai aja sih nggak usah peduliin ucapan-ucapan yang nggak suka sama kita, dan kita juga nggak usah ikut campur tentang urusan orang lain yang paling penting kita fokus sama diri kita sendiri aja."

Inara membangunkan dirinya untuk segera kembali ke kelas karena udah nggak kenapa-napa karena bola basketnya tadi itu nggak terlalu sakit juga jadi ya udah biasa-biasa aja.

Melangkahkan kaki perlahan untuk menuju ke arah kelas karena jarak antara UKS dan kelas tidak terlalu jauh. "Em ya udah kalau gitu kita langsung aja ya ke kelas."

Ternyata Juanda memperhatikan dari kejauhan dari tempat ia duduk dan Inara pun hanya diam aja sih nggak ngomong apa-apa. Tak berapa lama bel pun berbunyi saatnya untuk melanjutkan pelajaran sekolah kembali yaitu dua pelajaran lagi untuk segera selesai.

"Hem dia nggak kenapa-kenapa dia terlalu drama banget jadi orang Robert aja yang terlalu berlebihan kayak begitu," batinnya dalam hati.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!