Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Setelah dua jam perjalanan mereka akhirnya tiba di ibukota,
mereka kembali dulu ke mansion mereka untuk beristirahat sejenak, karena acara lelang yang akan di hadiri andrew masih lama.
"Sayang kita sudah sampai" Ucap andrew sambil membangun kan meyrin yang tertidur
"Oh sudah sampai Ucap meyrin sambil mengucek matanya karena baru bangun
"Jangan di kucek sayang nanti mata mu perih, bangunkan cheline biarkan dia beristirahat di kamarnya" Ucap andrew
menghentikan meyrin mengucek matanya, dan meminta untuk membangun kan cheline yang juga tertidur di kursi belakang.
"Baik sayang" Ucap meyrin lalu turun dan membangun kan cheline.
"Cheline bangun nak, kita sudah sampai" Lanjut meyrin sambil mengusap wajah imut cheline yang sedang tertidur.
"Eemm, kita sudah sampai bu" Ucap cheline dengan mata yang masih terpejam.
"Sudah sayang, lanjutin tidur nya di dalam ya" Ucap meyrin sambil menggendong
cheline
"Tidak bu, cheline tidak ngantuk lagi" Ucap cheline matanya sudah terbuka lebar karena sudah cukup beristirahat.
"Baik kalau begitu, kamu istirahat dulu di kamarmu, ibu mau menyiapkan pakaian ayahmu untuk acara nanti siang" Ucap meyrin sambil mengantarkan cheline ke kamarnya.
Setelah mengantarkan cheline, meyrin kembali ke kamarnya dan andrew, saat dia membuka pintu ternyata andrew sedang membuka baju untuk mandi.
Cklek!!
"Kamu sudah mengantarkan cheline? " Ucap andrew sambil berjalan mendekati meyrin, pakaian atas andrew sudah terbuka menampilkan perut sixpack, wajah andrew yang
mulus karena sudah bercukur sangat menggoda meyrin.
"Su-sudah, kamu mau ngapain? " Ucap meyrin dia sangat gugup melihat andrew perlahan mendekati nya.
Klik!!
Andrew memojokkan meyrin di pintu lalu menguncinya, dia sudah menahan hasratnya cukup lama, melihat wajah meyrin yang tersipu malu andrew sangat tergoda.
Andrew mengangkat dagu meyrin, lalu mencium bibirnya dengan lembut, meyrin yang awal nya sedikit menolak akhirnya menerima ciuman lembut dari andrew.
"Boleh ya sayang, aku sudah gak kuat lagi menahannya, Ucap andrew sambil menggendong meyrin ala bridal style dan membawanya ke kasur.
"Hmm" Meyrin hanya mengangguk tanda setuju dengan permintaan andrew.
Setelah itu keduanya tenggelam dalam suasana panas dan intim di dalam kamar suara-suara merdu keluar dari mulut
meyrin, untungnya kamar mereka sudah kedap suara jadi tidak ada yang bisa mendengar suara merdu meyrin. Dua jam kemudian mereka sudah menyelesaikan kegiatan panas mereka, meyrin terbaring di dada bidang andrew, wajah nya penuh dengan senyum bahagia dan kepuasan. "Terima kasih sayang, aku sangat menikmati nya" Ucap andrew sambil mengelus punggung meyrin, akhirnya setelah sekian lama dia
berhubungan dengan wanita, dan wanita itu adalah wanita
yang paling di cintainya.
"Sama-sama sayang, terima kasih karena sudah menerima dan mencintaiku" Ucap meyrin dengan wajah yang tersipu malu.
"'Ayo sayang kita bersihkan diri dulu badan ku sudah lengket, kita juga harus pergi ke acara lelang itu proyek besar" Ucap andrew sambil bangkit dari tidurnya.
"Iya sayang tapi gendong, ku perih mungkin karena sudah lama tidak di masuki, aku seperti perawan lagi Ucap meyrin dengan nada manja.
"Baiklah sayang ayo" Ucap andrew kembali menggendong meyrin ala bridal style, tubuh keduanya masih polos dan
penuh keringat. Setelah sampai di kamar mandi mereka segera
membersihkan diri, mereka saling membantu satu sama lain
dengan suasana harmonis.
Dua puluh menit kemudian mereka sudah selesai mandi, meyrin berjalan keluar dengan langkah yang lucu.
"Sayang ini masih sedikit perih" Ucap meyrin sambil berjalan tertatih-tatih.
"Maaf sayang mungkin aku terlalu kasar tadi" Ucap andrew
sambil membantu meyrin berjalan
"Tidak apa-apa sayang aku juga menikmati nya tadi" Ucap meyrin, setelah itu mereka langsung berganti baju untuk datang ke acara lelang. Saat mereka keluar, mereka melihat cheline yang sedang bermain ditemani para pelayan.
"Ayah, ibu, kenapa kalian lama sekali, cheline sudah bosan
menunggu kalian" Ucap cheline yang melihat kedatangan
andrew dan meyrin
"Maafkan ibu sayang, ibu menemani ayah mu beristirahat
tadi, kasihan dia kelelahan menyetir mobil dari rumah nenek mu" Ucap meyrin sambil mengelus kepala cheline.
"Iya ibu, apa kita berangkat sekarang bu? "Ucap cheline dia
sudah tidak sabar jalan-jalan dengan ayah dan ibunya.
"Iya sayang, kita akan segera berangkat" Ucap meyrin sambil
menggandeng tangan cheline dan mengikuti mengikuti andrew yang sudah berjalan duluan untuk mengeluarkan mobil dari garasinya.
Setelah andrew mengeluarkan mobil mereka semua masuk ke dalam mobil, cheline duduk di kursi belakang untuk membiarkan ayah dan ibunya lebih dekat lagi.
"Ayah kita akan jalan-jalan kemana?" Tanya cheline yang penasaran kemana mereka akan pergi.
"Cheline maunya kemana?" Andrew balik bertanya.
"Cheline mau ke bioskop ayah, Luna dan gita bilang kalau di bioskop ada film kartun yang lucu" Ucap meyrin, dia belum
pernah pergi ke bioskop "Baik sayang tapi temani ayah dulu ya, ayah mau ke acara penting" Ucap andrew
"Baik ayah" Ucap cheline sambil tersenyum dia sangat senang ayahnya akan membawa dia ke bioskop nanti.
"Sayang kamu terus mengatakan acara itu penting, memangnya ada apa disana" Ucap meyrin yang penasaran
karena andrew selalu bilang acara itu penting.
"Itu acara lelang sayang yang melelang properti dan tanah, aku mengincar sebuah tanah terbengkalai" Ucap andrew
"Kenapa kamu mengincar tanah itu, bukannya kamu akan rugi" Ucap meyrin semakin tidak paham kenapa andrew mengincar tanah itu.
"Kamu percaya tidak kalau aku bilang aku bisa meramalkan masa depan? Tanah itu akan digunakan pemerintah untuk
membangun pusat industri terbaru harga tanah disana akan
melonjak seribu kali lipat" Ucap andrew dia hanya bisa membohongi meyrin, tidak mungkin dia bilang kalau dia berasal dari masa depan.
"Hahahhah meramalkan masa depan? Kamu sangat suka bercanda sayang, tapi aku mendukung mu aku sudah melihat kemampuan mu dalam investasi" Ucap meyrin sambil tertawa dia tidak percaya andrew bisa meramalkan masa depan, tapi dia mendukung andrew sepenuhnya karena semenjak berubah andrew tidak pernah membuat keputusan yang salah baik itu dalam investasi dan jual beli saham. Kemarin mantan manajer
pabrik tempat meyrin bekerja dulu menelpon meyrin untuk
mengucapkan terima kasih dan mengundang andrew dan meyrin untuk makan malam, sebagai ucapan terimakasih, karena sudah menyelamatkan pabrik nya.
"Kemarin mantan bosku menelpon, ingin mengundang kita makan malam" Ucap meyrin
"Hoh, dia seperti nya juga dapat banyak dari saham itu" Ucap andrew dengan santai dia juga mendapatkan 500 milyar dari saham itu dan akan digunakan untuk membeli kawasan terbengkalai yang diincarnya.
"Ya, dia mendapatkan 8 milyar dan sangat berterima kasih padamu, jadi apa kita akan datang? "Ucap meyrin.
"Kita lihat nanti sayang, kalau punya waktu aku masih sibuk menguatkan kekuatan finansial kita supaya kelak anak-anak kita tidak mengalami kesulitan, kamu juga pasti harus ke perusahaan fashion kita untuk menyerahkan desain kamu dan menandatangani kerja sama dengan mitra bisnis" Ucap andrew dia ingin membuat keluarga mereka tidak khawatir dengan uang lagi.
"Kamu benar sayang, melani sudah beberapa kali menelponku, menanyakan kapan aku bisa ke kantor" Ucap meyrin menyetujui perkataan andrew. Setelah empat puluh lima menit mereka akhirnya tiba di tempat acara pelelangan itu berlangsung.
Bersambung......