Jin Ju Kyung dan Han Go Joon adalah pasangan suami istri yang menjadi panutan bagi publik. Mereka memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dengan Go Joon yang di cap sebagai suami Bucin. Dan Sang Istri, Jin Ju Kyung yang berkepribadian dingin dan tegas.
Han Go Joon mengawali karir sebagai pengacara perceraian namun, berkat kerja kerasnya dia bisa lebih sukses dan berkembang menjadi pengacara kondang yang wara-wiri di televisi.
Sedangkan Jin Ju Kyung, adalah mantan Leader dari Girlband kenamaan di Korea yang memutuskan untuk menjadi soloist dengan banyak prestasi gemilang.
Tapi di balik keharmonisan pernikahan mereka yang sudah berjalan selama hampir 5 tahun itu. Han Go Joon selalu was-was akan sebuah syarat yang pernah dilayangkan oleh Jin Ju Kyung sebelum menerima lamaran darinya.
"Menikahlah dengan ku Ju Kyung... " -Go Joon
"Baiklah, tapi dengan satu syarat... Jika kau berselingkuh maka kau akan mati di tanganku."-Ju Kyung
#cerita hanya fiksi imajinasi gila author😅
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Fox, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berita Pembunuhan
"Aku tidak tertarik... "
Ju Kyung memutar kembali laptop itu ke pada pemiliknya.
"Heeeyyy, menurutku lebih baik kau terima saja. Bukankah kau mulai bosan dengan keseharianmu yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dan kau juga sudah beberapa kali menolak kontrak untuk tampil Talkshow, Variety Show, drama, atau film. Kau hanya mengambil job menyanyi, mengisi soundtrack, dan iklan. "
Yang Soo mencoba meyakinkan Ju Kyung agar dia mau menandatangani kontrak kerja sebagai salah satu dosen pengajar di Universitas Seoul.
"Eonni, hanya dengan melakukan semua itu aku sudah terkenal dan kaya. "
"Berhentilah bersikap menyebalkan.. Bulgemgi"
"Tapi itulah kenyataanya kan... Eonni kau mau makan atau minum sesuatu? "
Sedari tadi Ju Kyung menanggapi semua perkataan Yang Soo dengan santai tanpa beban sama sekali.
"Kau mulai mengalihkan topik, Jangan-jangan kau sedang merasa terhalang karena usaha yang baru kita rintis bersama? Alih-alih tidak tertarik... Kau tidak ingin usaha kita berjalan buruk karena kau akan lebih sibuk kan, kau resah kan...mengakulah!!"
Yang Soo menaruh curiga, siapa tau Ju Kyung tidak ingin mengambil job sebagai dosen karena tidak ingin memecah fokusnya antara usaha yang mereka rintis dan pekerjaan tambahan lain.
"Apa wajahku menunjukkan bahwa aku sedang resah? "
Ju Kyung malah menujuk wajahnya yang berekspresi datar dengan telunjuk nya.
"Benar juga... Tidak sih...Bahkan selama kita kenal aku tidak tau bagaimana wujud asli dari setiap perasaan yang kau rasa kan. Wajahmu selalu menunjukkan hal yang sama, datar dan serius. "
"Itu kau tau.. Lalu bagaimana aku bisa mengambil sebuah peran dalam film atau drama.? "
Ju Kyung mengatakan hal itu sambil bangkit dari sofa dan berjalan untuk mengambil minuman dingin di kulkas untuk Yang Soo.
Yang Soo menaikkan kedua kakinya ke atas sofa, posisi duduk nya sekarang menjadi lebih santai. Dia meraih remote tv di atas meja dan menyalakan tv Ju Kyung.
Acara yang pertama kali muncul di layar tv itu adalah berita terkini dari stasiun JDBC yang di bawakan oleh seorang pewarta pria.
"Seorang pengacara yang bekerja di salah satu kantor hukum terkenal berinisial G-J ditemukan tewas di dalam sebuah unit apartemen mewah di kawasan elite Cheongdam-dong. Dia ditemukan dalam keadaan telungkup dengan 12 luka tembak di punggung. Tidak hanya itu, di waktu yang sama polisi juga menemukan mayat lain di dalam kamar mandi unit tersebut, mayat itu diperkirakan adalah seorang wanita muda dengan kisaran usia 25-30 tahun. Ditemukan dalam keadaan setengah telanjang tak bernyawa, penyebab kematiannya adalah 1 luka tembak di kening dan 1 di dada. "
"Pelaku sudah diringkus pihak kepolisian yang tak lain adalah istri dari korban. Menurut kesaksian pelaku, suaminya sudah beberapa kali memiliki hubungan gelap dengan beberapa wanita, dan korban kerap melakukan kekerasan fisik ataupun mental terhadap pelaku dan anak mereka. Kesaksian pelaku itu diperkuat oleh pernyataan beberapa saksi seperti keluarga pelaku, teman pelaku dan korban juga para tetangga di tempat tinggal pelaku dan korban. Para tetangga selalu mendengar perdebatan dan suara-suara keras juga jeritan pelaku dan anak nya dari dalam rumah mereka. Yang diperkirakan anak dan ibu itu mendapatkan tindakan kekerasan yang telah berlangsung lama dari korban. "
"Hihihi.. "
Ju Kyung tiba-tiba tertawa kecil mendengar berita yang disiarkan di tv itu. Diikuti dengan Yang Soo yang tertawa lebih keras.
"Hahahahahahhahah.... "
Mereka menertawakan berita tragis pembunuhan pengacara itu bersama. Bahkan Ju Kyung sampai bertepuk tangan. Sedangkan Yang Soo berguling-guling di atas sofa sambil memegang perutnya.
Di tempat lain, Go Joon baru saja keluar dari kamar mandi di unit apartemen milik Stephanie sambil mengeringkan rambutnya. Dia merasa segar setelah menikmati keromantisan bersama wanita itu.
Dia berjalan sambil tersenyum mendekat ke Stephanie yang duduk di sofa dengan wajah serius dengan mata tak teralihkan menonton siaran berita di tv.
"Kau serius sekali.. . Acara apa yang kau saksi kan? "
"Oppaa... Opppaaa... Lihatlah... Pria yang berprofesi sepertimu itu tewas di salah satu unit di gedung apartemen ini....!!!! "
"Apaaaa???!!! "
Go Joon menjatuhkan handuk yang ia pegang, lalu meraih remote dari tangan Stephanie untuk menaikkan volume tv.
"Seorang pengacara yang bekerja di salah satu kantor hukum terkenal berinisial G-J ditemukan tewas di dalam sebuah unit apartemen mewah di kawasan elite Cheongdam-dong. Dia ditemukan dalam keadaan telungkup dengan 12 luka tembak di punggung. Tidak hanya itu, di waktu yang sama polisi juga menemukan mayat lain di dalam kamar mandi unit tersebut, mayat itu diperkirakan adalah seorang wanita muda dengan kisaran usia 25-30 tahun. Ditemukan dalam keadaan setengah telanjang tak bernyawa, penyebab kematiannya adalah 1 luka tembak di kening dan 1 di dada. "
"Pelaku sudah diringkus pihak kepolisian yang tak lain adalah istri dari korban. Menurut kesaksian pelaku, suaminya sudah beberapa kali memiliki hubungan gelap dengan beberapa wanita, dan korban kerap melakukan kekerasan fisik ataupun mental terhadap pelaku dan anak mereka. Kesaksian pelaku itu diperkuat oleh pernyataan beberapa saksi seperti keluarga pelaku, teman pelaku dan korban juga para tetangga di tempat tinggal pelaku dan korban. Para tetangga selalu mendengar perdebatan dan suara-suara keras juga jeritan pelaku dan anak nya dari dalam rumah mereka. Yang diperkirakan anak dan ibu itu mendapatkan tindakan kekerasan yang telah berlangsung lama dari korban. "
"Gawaaaatttt!!"
Batin Go Joon.
Go Joon langsung berlari ke dalam kamar Stephanie untuk memakai pakaian nya lagi. Lalu berniat pergi dari tempat tinggal wanita itu dengan terburu-buru.
"Oppaaaaa.... Kau mau kemana......!!!!! Ini toples..?!! "
Stephanie berteriak memanggil Go Joon yang sibuk memakai sepatunya di depan pintu apartemen wanita itu. Dengan kegelisahan yang menyerangnya.
"Untukmu saja....!!! "
Go Joon langsung keluar dari sana tanpa berbalik ataupun berpamitan. Stephanie yang berdiri di ruang tamu menatap heran ke arah pintu unitnya setelah di tinggal kan Go Joon yang terburu-buru pergi dari sana.
Stephanie mengangkat toples Selai itu, lalu membuka nya dan sedikit mencicipinya. Tak lama, dia menerima sebuah notifikasi pesan di ponsel nya yang dikirim oleh Go Joon.
Isi pesan:
"Maafkan aku Stephanie seperti nya tadi adalah pertemuan terakhir kita. Aku ingin mengakhiri hubungan ini. Aku harap kau melupakanku. Sekali lagi maaf. "
"APAAAAAAA???!!!! DIA BERANI MENCAMPAKKAN AKU... DASAR PRIA BRENGSEK!! "
Stephanie marah besar dan melempar toples Selai yang Go Joon berikan padanya setelah mendapatkan pesan singkat Go Joon yang mengakhiri hubungan mereka secara sepihak.
"AWAAAASSS SAJA KAU HAN GO JOON!!!! KAU PIKIR AKU AKAN MEMBIARKANMU BEGITU SAJA??!!! "
Stephanie tidak terima, dia berpikir untuk membalas Go Joon suatu saat nanti.
