Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.
Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.
Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...
Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?
Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.
Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Boru Naburju
Ulina berjalan mundur. Ia mengendus aroma pesing yang sangat memualkan, serta aroma anyir yang menyeruak dari dalam bilik bambu tersebut.
Ambolas mencoba mengangkat jemari tangannya, berharap jika Ulina mau menolongnya, dan semua harapannya sia-sia saat langkah puterinya bergerak mundur.
Raut wajah mendadak suram, semua sirna saat melihat Ulina menatapnya dengan rasa penuh jijik seolah melihat bangkai hidup yang membusuk.
"Lin, kamu ngapain ke kandang babi?" tanya Imelda dengan rasa penasaran. Sebab mereka harus segera pergi, karena taksi yang mereka pesan telah hampir tiba.
Ulina menghentikan langkahnya, dan menunjuk ke arah bilik bambu yang mana disana tempat ia menemukan satu sosok yang dulunya arogan, yang dulunya selalu berbuat kasar, kini dalam kondisi tak berdaya.
Melihat ekspresi wajah Ulina yang terlihat sangat ketakutan, hal itu membuat Imelda merasa penasaran dan tak ingin melewatkan hal itu begitu saja.
Ia berjalan menghampiri bilik, melewati para babi berwarna putih-pink yang sedang makan nasi sisa basi dengan begitu lahapnya.
Setelah hampir dekat dengan pintu bilik bambu, perasaannya sudah sangat tak enak. Sebab aroma busuk, pesing dan anyir bersatu menjadi sesuatu yang sangat memualkan.
Saat ia mendekat, sontak saja terlonjak kaget, lalu muntah karena perutnya terasa sangat mual. "Amang, boasa tung manggigihon situtu, godang do holang-holang." ia menutup hidung dan mulutnya untuk menolak aroma yang sangat mengganggu. (Bapak, mengapa kau sangat menjijikkan sekali, terlalu banyak kudis,)
"Eeeeeerregh," pria itu mencoba meminta bantuan dari kedua puterinya, namun mereka memilih pergi, meskipun kuliah dibagian kesehatan, tak sudi rasanya untuk mengurus pria yang mereka anggap tak berguna sama sekali.
Mereka bergegas meninggalkan tempat tersebut, dan mengemasi pakaian mereka, dan saat bersamaan, taksi yang mereka pesan datang, hingga tidak perlu lagi untuk membersihkan diri dan mengunci rumah tanpa perlu memikirkan hal buruk tentang ayah mereka.
****
Seminggu berlalu, Rumondang tidak pulang ke rumah. Sepertinya ia sengaja membiarkan Ambolas dalam penderitaannya.
Ia meletakkan makanan ringan dan air mineral didalam bilik, dan hal itu sengaja ia buat untuk memperpanjang umur Ambolas agar tidak mati kelaparan.
Saat malam tiba, dan seperti malam-malam sebelumnya, pria itu hanya ditemani rasa dingin yang menusuk hingga ketulang. Tubuhnya kian kurus dan tenaganya kian melemah.
Tulang rahang dan rusuknya kian menonjol, tak lagi terlihat tubuh kekarnya yang dahulu ia banggakan.
Kini semua menjauhinya, tak lagi ada yang perduli, dan disaat dalam keter-putus-asaan-nya, ia mendengar suara tapak kaki yang mengendap-endap dan sepertinya takut ada yang melihatnya.
Suasana yang gelap, dan pandangannya yang mengabur, tak membuatnya dapat melihat siapa sosok yang datang padanya.
Perlahan ia merasakan sebuah sentuhan yang terasa penuh kasih mengusap ujung kepalanya, lalu mulai mengganti pakaiannya, dan membersihkannya.
Bahkan ia merasa jika sosok tak terlihat dalam gelap itu adalah darah dagingnya, ya.. Si boru naburju yang satu-satunya perduli padanya.
Boru Naburju\= Anak perempuan yang baik hati, si paling berbudi luhur)
Sosok itu terus mengelap tubuhnya, membersihkan semua kotorannya, dan menyisir rambutnya. Tak lupa pula ia memberikan minum dan menyuapkan makan untuk pria tersebut.
Ia tahu jika itu sangat berbahaya. Ia sudah dilarang oleh sang inang untuk kembali ke rumah itu lagi namun sikap keras kepalanya tak dapat diubah.
Setelah memastikan semuanya beres, tak lupa ia membawa selimut tebal dan menyelimuti sang pria yang sudah sangat sekarat.
Sosok itu bergegas akan pergi, ia takut akan dicari oleh sang inang, dan wanita itu akan marah besar.
Dalam suasana yang mencekam, tiba-tiba saja Ambolas dapat berbicara, entah apa yang membuatnya dapay mengeluarkan suara. "Boru naburjuku maafkon ma au naung mambahen na roa saleleng," ucapnya dengan lirih dan hampir tak terdengar.
(Anak perempuanku yang berbudi luhur, maafkan aku yang selama telah berbuat jahat padamu,)
Gadis dalam gelap itu menghentikan langkahnya, lalu terdengar tarikan nafasnya yang terasa begitu berat. Lalu menghelanya dengan kasar. "Tung so marragam au , manaluhon nasa dosam ho, Amang," jawabnya tampa menoleh kearah pria tersebut lalu menutup pintu dan bergegas pergi.
Setelah kepergian sosok sang gadis Ambolas tersenyum dengan lebar. Seolah bebannya sudah hilang.
Sementara itu, seorang gadis sedang mengendarai motor matic yang baru saja diambilnya dari bengkel pemuda bernama Agam. Ia menggunakan uang yang selalu diberikan Opung Boru kepadanya, dan mengemudi dijalanan yang mana harus melewati jalanan sepi untuk tiba dirumah baru mereka.
Ia mengendap-endap keluar saat melihat sang inang tertidur lelap, disebabkan saat kematian abangnya si Togar, tanpa sengaja ia membuka pintu bilik disamping kandang babi, karena mendengar suara rintihan yang membuatnya sangat penasaran.
Namun untuk masuk ke dalam dan mengurusnya, ia takut jika sang inang akan marah besar padanya.
Lalu ia berencana untuk menjenguk sang Bapak saat inangnya sedang lengah, dan malam ini ia mendapatkan sebuah kesempatan, namun keputusannya sangat fatal.
Ia harus melewati perkebunan kopi milik para petani lain untuk tiba dirumah baru mereka. Jika sudah malam hari, sangat jarang orang yang melintas. Hingga membuat ia sedikit bergidik ngeri.
Sedangkan Ambolas merasakan sebuah firasat yang sangat buruk akan terjadi pada Boru Naburju nya.
Ia merasakan hembusan angin yang cukup kuat datang dari arah bukit. Lalu terdengar suara langkah kaki yang sangat berat dan menggema. Ia menyadari jika sang istri adalah pelaku dari persugihan Par Begu Ganjang.
Pria itu mengerti, jika yang dilakukan oleh Rumondang, disebabkan oleh rasa balas dendam akan sakit hati yang terlalu lama mengendap direlung hatinya.
Ia menyadari, jika perbuatannya itu yang sudah membuat wanita lembut itu terluka dan akhirnya tersesat dalam praktik ilmu hitam yang dimulai dengan kematian Dorma dan merembet ke yang lainnya.
Suara gema langkah kaki nan berat semakin mendekat, dan itu dapat ia dengar dengan begitu jelas.
Bukan hanya dirinya, tetapi Opung Rospida dan tetangga lainnya juga merasakan hal aneh yang sering datang dan muncul saat malam tertentu, lalu setelah itu akan ada yang mati esok harinya.
Ture terus mengendarai motornya membelah jalanan sunyi, ia merasakan sesuatu yang sangat tak nyaman. Bulu kuduknya meremang sejak saat ia kembali dari rumah mereka, seolah sedang ada yang mengekorinya diarah belakang.
"Oh, Tuhan, lindungilah aku dari segala kejahatan setan dan manusia," doanya dalam jati dengan terus menerus tampa henti.
Hingga akhirnya ia mendengar suara tawa yang sangat panjang dari arah bagian depan yang membuat ia merasakan bulu kuduknya meremang dengan seketika.
Suara itu semakin dekat dan terdengar jelas, membuat jantung Ture semakin berdetak kencang.
berarti JK Harta Kekayaannya ikutan Musnah ,, Rumondang kembali jd Kismin lagi donk yaa ,, kembali ke Kehidupan Awal lg 🤔🤔😱😱
semoga jg Perkampungan yg td nya Mati kembali Hidup lagi dg banyak nya Masyarakat yg kembali ke Kampung Halaman nya lagi 🤗🤗🤗
Semangat Datu Silaban ,,, Kamu psti bisa Mengembalikan Tondi nya Ture lg ke Jasad nya ,, Aku menaruh Harapan Besar pada Mu , Datu 🥳🥳😘😘
Agam nya Selamat dr si Begu nya ,,, tapi Ture nya malah sdh tak berdaya ,, mna sdh di Cekik nya ,,, apakah Ture selamat , kak ❓❓🤔🤔
knp pula tu Tas yg berisi ramuan nya mlh jatuh dn hilang entaah kmna 😤🥺🥺
sumpah Loch aku deg degan bgt bacanya 😱😱
Takut jg si Agam mati di tangan si Begu 🙈🙈🙈
pdhal mereka baru menyatakan perasaan nya masing-masing Loch ,,, masa mo berpisah alam 😔🥺
ahahayyy tp kek mana dgn wrg desa yaaa kira2 akan ngamuk g ya
ogn nyebur aja dehh 🤣🤣🤣
kekasih hati yg blm terungkap secara lisan 🤣🤣🤣
ayo ture pasti berhasil doa tulus seorang anak demi keselamatan ibunya pasti didengar Rumondang berhasil memutus perjanjian pas diujung ture tercekik