NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Suami Tak Berguna / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:925.6k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.

Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.

Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Niat lain Selena

Malam ini, Regina dan Arvin berencana untuk makan malam bersama, jadi hari ini Regina pergi ke kantor Arvin agar nantinya bisa berangkat bersama-sama dengan pria itu. 

Setelah tiba di kantor, Regina melihat Arvin masih begitu sibuk. 

"Maafkan aku, karena selama ini Kevin terlalu banyak menunda masuk ke perusahaan bekerja, Jadi ada begitu banyak pekerjaan yang tertunda, aku akan menyelesaikannya dalam 30 menit lagi," ucap Arvin dijawab anggukan pelan Regina sehingga Regina memilih duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. 

Sementara di lobby perusahaan, seorang perempuan dengan tubuh yang lemah dan wajah yang pucat baru saja tiba dalam balutan jaket sutranya. 

Perempuan itu menghampiri resepsionis di lobby perusahaan Sebab Dia tidak tahu di mana ruangan Kevin berada dan tentunya seseorang yang bukan karyawan pasti tidak bisa masuk ke perusahaan. 

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang resepsionis memperhatikan pakaian Selena, karena di tubuh Perempuan itu menggunakan pakaian dari brand ternama, maka dia harus memperlakukan tamu tersebut dengan baik. 

"Aku ingin bertemu dengan Kevin, Apakah kau bisa mengantarku ke ruangannya?" Tanya Selena. 

"Direktur Kevin? Maaf, tapi apakah Nona sudah ada janji dengannya?" Tanya sang resepsionis. 

Selena menggeleng, "tidak ada janji, tapi aku kekasihnya," ucap Selena membuat dua resepsionis di sana saling berpandangan satu sama lain sebelum akhirnya menahan tawa mereka. 

"Maaf, tetapi seharian ini sudah ada lebih dari 10 Perempuan yang datang mengaku-ngaku sebagai kekasih tuan muda kami, jadi kalau anda adalah orang terakhir hari ini, sebaiknya kembali saja, sebelum mendapat masalah," ucap salah seorang resepsionis dengan wajah yang mulai kesal, cukup lelah menghadapi para perempuan yang datang dengan tidak tahu malu mengaku-ngaku sebagai kekasih tuan muda mereka. 

"Aku sungguh kekasihnya," Selena dengan cepat mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan fotonya bersama Kevin pada dua resepsionis di sana. 

Tetapi sang resepsionis menggelengkan kepalanya, merasa prihatin, "kami tahu bahwa teknologi AI sekarang begitu canggih, jadi menyatukan dua foto adalah hal yang begitu mudah hanya dengan menggunakan beberapa kali sentuhan jari di layar. Tolong kembalilah, sebelum Saya memanggil petugas keamanan."

Selena benar-benar kesal mendengar ucapan perempuan itu, tetapi akhirnya dia hanya bisa berbalik dan memilih duduk di kursi tunggu. 

Setidaknya nanti jika Kevin sudah keluar dari perusahaan, Kevin akan melihatnya dan dia akan langsung menyuruh Kevin untuk memecat dua resepsionis tidak tahu malu itu. 

Sementara dua resepsionis yang melihat kekeras kepalaan Selena, mereka berdua hanya menggelengkan kepala lalu kembali melanjutkan tugas mereka. 

Cukup lama Selena duduk di sana, ia mulai gelisah ketika keringat dingin sudah muncul di pelipisnya karena penyakitnya mungkin akan kambuh sebentar lagi. Tetapi sampai saat itu, Kevin belum juga terlihat hingga membuatnya menggigit Bibir bawahnya yang pucat, terdiam memandangi lift dan berharap Kevin segera muncul dari sana. 

Saat melihat lift menuju lobi, hati Selena berdebar, dia yakin itu adalah Kevin sehingga Selena berdiri untuk berjalan menghampiri lift. 

Tetapi ketika pintu lift terbuka, yang ia lihat ialah Arvin dan Regina yang berjalan bersama. 

Langkah Selena terhenti, terdiam memandangi kedua orang itu. 

Dia tahu bahwa Kevin memiliki saudara kembar, tetapi tidak menyangka bahwa mereka benar-benar identik sampai-sampai Selena bahkan berpikir bahwa pria di samping Regina itu adalah Kevin. 

Namun begitu, Selena bisa membedakan mereka sebab Kevin selalu menggunakan kalung pemberiannya, sementara pria di hadapannya ini tidak menggunakan kalung, dan gaya berpakaian mereka juga cukup berbeda. 

"Kau di sini?" Regina menghentikan langkahnya sambil menatap Selena membuat dua resepsionis yang ada di sana saling berpandangan satu sama lain, Kenapa Regina mengenal perempuan itu? 

Dengan tangan terkepal kuat, Selena hanya diam memandangi Regina, dia masih merasa kesal pada Regina setelah perempuan itu membatalkan donor hati untuknya. 

"Kita pergi saja," ucap Arvin merangkul Regina melewati Selena.

"Tunggu!" Selena dengan cepat menghampiri Regina, menahan lengan Regina hingga membuat Regina dan Arvin menghentikan langkah mereka. 

"Apa yang kau inginkan?" Regina bertanya dengan kesal, dia merasa muak melihat wajah Selena yang selalunya tampak terlihat seperti perempuan yang polos dan perlu dikasihani. 

"Beritahu pada resepsionis ini kalau aku adalah kekasih Kevin," ucap Selena membuat dua resepsionis di sana merasa keringat dingin. 

Tampaknya Selena dan Regina saling mengenal satu sama lain, Jadi bagaimana kalau dia benar-benar kekasih Kevin dan akhirnya melaporkan kelakuan mereka pada Kevin? 

Bisa-bisa mereka dipecat. 

Namun Regina malah tersenyum konyol, "kenapa aku harus memberitahu mereka bahwa kau adalah kekasih Kevin? Tidak cukup dengan merusak rumah tangga orang lain, kau juga datang ke tempat ini untuk membuat keributan, atau ada hal lain lagi yang ingin kau lakukan yang lebih buruk daripada ini?" Kesal Regina sebelum berbalik pergi bersama Arvin. 

Selena terdiam memandangi kepergian dua orang itu, ia mengepal kuat tangannya dengan perasaan yang semakin tidak nyaman. 

Dua resepsionis di sana pun menggelengkan kepala mereka, lalu salah seorang diantara mereka berkata, "ternyata dia perempuan picik, merusak rumah tangga orang lain, padahal dia tampak cantik, tapi ternyata... Kita tidak boleh membiarkannya bertemu dengan tuan muda, atau Kalau tidak, dia akan merayu Tuan muda dan membuat tuan muda jatuh ke dalam perangkapnya!"

"Kau benar, ada banyak sekali wanita seperti dia, benar-benar mengesalkan melihat mereka merusak reputasi para perempuan di dunia ini!" Timpal resepsionis yang lain. 

Selena benar-benar marah mendengar percakapan kedua resepsionis itu, namun tentunya saat ini dia tidak bisa melakukan apa-apa selain mengeluarkan ponselnya dan berusaha menghubungi Kevin. 

Namun saat itu, Kevin masih belum mengangkat panggilan teleponnya membuat Selena menjadi semakin frustasi. 

Perempuan itu kembali ke kursi tempat ia duduk, dia memandangi layar ponselnya, berharap sebentar lagi Kevin akan meneleponnya. 

Namun ketika dia duduk, dia malah mendengar dua resepsionis di sana saling bergosip. 

"Posisi Kevin sudah diturunkan dari CEO ke direktur, kenapa tiba-tiba ya?" 

"Entahlah, tetapi Arvin dari posisi wakil CEO naik menjadi CEO, aku rasa pewaris keluarga Taliban telah berubah."

"Benar sekali, padahal Kevin adalah anak pertama dan Arvin adalah anak kedua, meski mereka saudara kembar tetapi urusan pewaris sudah ditentukan sejak Kevin sudah lebih dulu lahir beberapa menit ke dunia ini dibanding Arvin. Tapi Siapa yang menyangka bahwa posisi mereka bisa bertukar seperti ini."

"Aku rasa itu terjadi karena tuan muda Arvin membawa seorang perempuan untuk menjadi istrinya, kau lihat perempuan tadi? Bahkan tadi siang dia turun bersama dengan Nyonya Christina, sepertinya perempuan itu sudah lebih dekat dengan keluarga Taliban."

"Tapi mereka memang terlihat serasi, cantik dan tampan, dan aku rasa perempuan itu juga berasal dari keluarga konglomerat, mereka pantas bersama."

Selena yang mendengar percakapan kedua perempuan itu langsung terpaku di tempatnya. 

Kevin diturunkan ke posisi direktur dan Arvin dinaikkan ke posisi CEO? 

Posisi pewaris telah diganti? 

'Memang Arvin jauh lebih menarik daripada Kevin, meski wajah Mereka tampak sangat mirip, tapi,,, tapi di sisinya sudah ada Regina,,' Selena menggerakkan giginya, cukup marah mengetahui bahwa pria yang ia memenangkan hatinya kini tidak lagi berada di posisi pewaris keluarga Taliban. 

'Tidak,, aku tidak boleh menyerah, Aku harus mendapatkan pria yang lebih baik daripada Regina. Kalau Kevin yang sudah menikah dengan Regina bisa ku rebut, maka Arvin yang bahkan belum memiliki hubungan apa-apa dengan Regina juga pasti lebih mudah untuk memisahkan mereka,' ucap Selena dalam hati sambil berdiri, dia langsung melangkah untuk meninggalkan tempat itu ketika pintu lift terbuka memperlihatkan Kevin baru saja turun dari lantai atas. 

"Sayang," Kevin terkejut mendapati kekasihnya ada di lobi perusahaan, dia berlari dengan cepat menghampiri Selena dan membawa Selena ke pelukannya. 

Begitu merasakan tubuh Selena dingin, Kevin menjadi panik, "Kenapa kau di sini? Ayo sekarang kita ke rumah sakit," ucap Kevin dengan panik memapah Selena keluar dari lobi perusahaan membuat dua resepsionis yang ada di sana pun seketika terdiam memandangi kepergian dua orang itu. Wajah mereka berubah pucat kehijauan dan menghitam saat mereka terjatuh ke kursi mereka dalam keadaan linglung. 

Jadi perempuan itu benar-benar kekasih Kevin? 

Matilah mereka berdua! 

Kalau Selena sampai mengatakan tentang apa yang ia alami gara-gara ulah mereka, Maka Kevin yang memiliki tempramen begitu buruk pasti akan langsung memecat mereka. 

1
ayu cantik
suka
Marina Tarigan
makanya jgn sok berkuasa malahan pd adik sendiri
Marina Tarigan
enak Kevin di penjara bawah tanah miris kali hidupmu bos
Marina Tarigan
arthur sdh tahu siapa Kevin bagi Regina yg selalu menyakiti adiknya bavus deh sdh dikurung berulah dinegeri orang
Marina Tarigan
si Kevin sdh dibungkus oleh Arthur fi toilet atau gudang besi Kevin itu sdh stres acut itu dia mau buat ulah didaerah orang
Marina Tarigan
lanjut mukadimahnya yg jahat pasti kalah lawanmu bukan kaleng2 Kevin
Marina Tarigan
terserah Kevin kamu kecewa ya setelah tahu siapa Sekena biarpun kau berusaha mengambil Regina lawanmu adalah Arthur dan keluarganya kamu hanya debu didepan mereka
Marina Tarigan
tdk apa2 kevin sama arvin sama kan tapi tunggu reaksi Arthur tuan besar Gerald dan Regina kalau dia permalukan pesta ini akan berakibat fatal pd keluarga Taluban
Marina Tarigan
dekati terus selena Kevin lawan semua orang demi cinta gila mu itu supaya juga dibuang keluarga Taliban jauh2
Marina Tarigan
Kevin ponakanku segitu besarnya cintamu pd ular beludak dia sengaja memfitnah Regina agar dia masuk ke zTaliban dan meninggal kan kamu bodoh
Marina Tarigan
akhir kehancuran mu Selena ambisi jahatmu berhasil dgn manis sekali di Neraka kamu sangat jahat sm Kevindan keluarganya terhusus Regina
Marina Tarigan
kasihan sekali kau Selena semua orang tahu terkhusus Kevin mantan suaminya tahu betul bagaimana type Regina ujung kehancuranmu
Marina Tarigan
semoga Selena ketahuan ingin berbuat jahat kpd Regina
Marina Tarigan
selena tdk tahu bahwa Regina satu2nya putri dari keluarga Arthur jgn2 kamu nanti nya mati berdiri
Marina Tarigan
selena masih berpikir bahwa pesta itu dilaksanakan di Blue Sea karena keluarga Taliban ya
Marina Tarigan
mknya jgn sesuka hati menyiksa yg sepenuh hat mencintaimu dan untung kamu tdk pernah menyentuh Regina memang jodohmu adalah Selena yg keparat itu tunggu pembalasan Selena kamu anak dari raja maksiat seluruh dunia
Marina Tarigan
mana orang taju Arthur kakak kandung Rehina yg selama ini semua orang anggap anak panti asuhan syukurlah sdh ada pelindung Regina dari kejahatan Selena dan antek2nya karena niat Selena merebut Arvin dari Regina
Marina Tarigan
sifat amburadul tdk punya etika wal aupum punya segala seperti orang nyerocos tdk punya adat semoga kesalah pahaman cepat teratasi
Marina Tarigan
mala petaka lagi Kevin dan Selena terus mau masuk ke keluarga zTaliban ya
Marina Tarigan
mala petaka lagi Kevin dan Selena terus mau masuk ke keluarga zTaliban ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!