NovelToon NovelToon
Menjaga Benih CEO

Menjaga Benih CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Lari Saat Hamil / Anak Genius
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Cassandra adalah seorang wanita yang tak punya keluarga kecuali adik kandungnya. Ia sangat menyayangi adiknya.

Suatu hari ia mengandung anak dari seorang CEO yang kaya raya. Namun ia memilih bungkam agar tak ada yang mengetahuinya. Padahal anak itu sangatlah penting bagi CEO.

Suatu hari keduanya tak sengaja bertemu dengan CEO. Anak itu menatap lekat kearah CEO namun dengan cepat Cassandra meraih putri semata wayangnya.

"Cassandra"...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

capther 1

"aku butuh uang! Aku benar benar butuh uang! Tolong Naina, akan aku lakukan semua demi adikku", ucap Cassandra sembari berlutut dikaki sahabatnya itu.

"Cassandra, bangunlah! Bukan aku tak mau meminjamimu uang. Tapi itu sangat banyak. Aku tak punya uang sebanyak itu", Naina menarik tubuh sahabatnya keatas dan memeluknya.

Naina menatap lekat wajah Cassandra yang saat ini sembab karena semalaman tak berhenti menangis.

"aku benci mengatakan ini semua. Tapi jika kau mau, kau akan mendapat uang banyak. Semaumu!"

"katakan! Katakan Naina! Aku akan melakukan apapun asal adikku sembuh. Dalam waktu kurang dari seminggu adikku harus segera dioperasi Naina. Kau tahu kan!"

"aku tahu itu Cassandra. Tapi tolong pikirkan juga dirimu. Jika kau menerima tawaran ini, kau harus bersiap kehilangan kehormatanmu", Naina mencoba membujuk Cassandra.

Cassandra menggeleng dengan cepat, " aku tak peduli, apapun syaratnya akan aku lakukan Naina. Cepat katakan!" gertak Cassandra sambil menggoyangkan kedua pundak sahabatnya.

"berikan kepuasan kepada seorang CEO. Dan jika kau berhasil mengandung anak darinya, hidupmu akan terjamin. Berapapun yang kau minta, dia akan memberikannya", jawab Naina menjelaskan.

Cassandra mulai mencerna setiap kata yang diucapkan oleh Naina. Dia terlihat berpikir sangat keras. Dan terdiam sejenak.

"hanya jika aku mengandung, dia akan membayarku?"

"tidak Cassandra! Malam pertama kau sudah bisa mendapatkan uang. Dan jika kau mengandung anaknya, dia akan menjamin hidupmu. Namun tanpa menikahimu. Karena dia hanya ingin keturunan",

"aku setuju!" ucap Cassandra tanpa berpikir panjang.

Mata Naina terbelalak. Dia tak menyangka sahabatnya akan melakukan apapun demi uang untuk pengobatan adiknya.

"kau serius?" tanya Naina dengan mata berkaca kaca.

"ya" jawab Cassandra singkat. "bawa aku ke tempat orang itu. Aku tak peduli lagi dengan harga diriku. Nyawa adikku lebih penting". Sambungnya.

Naina mengangguk, lalu mengajak Cassandra ke suatu tempat.

Cassandra adalah anak yatim yang sejak kecil sudah kehilangan sosok ayahnya karena sebuah penyakit. Dan ia hanya tinggal bersama ibunya.

Namun ibunya menikah lagi dengan seorang duda yang juga memiliki dua orang anak. Mereka memperlakukan Cassandra dan adiknya bak seorang pembantu.

Hingga pada akhirnya, Cassandra memutuskan untuk pergi dari rumah dan memulai kehidupan baru bersama adiknya.

Namun tanpa ia sadari ternyata adiknya mengidap penyakit yang sama seperti ayahnya.

Ia tak mau adiknya berakhir seperti ayahnya. Terlambat mendapatkan pertolongan. Karena saat ini yang ia punya hanyalah adiknya.

Sedangkan Naina, adalah sahabat Cassandra yang selalu menemaninya disaat suka maupun duka.

Naina sudah terlebih dahulu terjun ke dunia malam, tanpa Cassandra tahu.

Ia hanya mengatakan kepada Cassandra jika ia bekerja sebagai pelayan di salah satu kafe. Padahal tanpa Cassandra ketahui, Naina setiap hari menemani orang kaya di sebuah club.

Bahkan tak jarang ia juga melayani nafsu bejat pria hidung belang hanya demi sebuah uang.

"diama ini Naina? Kenapa banyak sekali berjajar mobil mewah disini?" tanya Cassandra dengan wajah penuh tanya.

"disini lah sebenarnya aku bekerja Cassandra", jawab Naina pasrah.

"club malam? Bukankah...?"

"sudahlah... Ini sudah jalanku Naina. Demi menyambung hidup. Kau akan aku antar pada CEO itu. Tanpa ada satu pria hidung belang yang menyentuhmu", potong Naina.

"kenapa kau tidak mau dengannya?" tanya Cassandra yang masih penasaran.

"dia meminta keturunan tanpa menikah, aku tak mau Cassandra. Selama ini aku selalu main aman. Dan aku belum siap untuk mengandung", jawab Naina tegas.

Naina menatap lekat sahabatnya, kemudian memeluknya erat. "aku tak tahu, ini pertolongan darimu atau malah sebaliknya. Tapi aku benar benar berterima kasih padamu Naina", bisik Cassandra.

"maafkan aku Cassandra, seharusnya aku tak membawamu kesini. Tapi..." Naina terisak tak meneruskan ucapannya.

Cassandra melepaskan pelukannya, "ini bukan salahmu, ini sudah jalannya. Bawa aku pada CEO itu", pinta Cassandra.

Keduanya keluar dari mobil dan menatap lekat pintu masuk club. Naina masih enggan mengajak sahabatnya untuk masuk kedalam.

Mereka saling berpandangan. Cassandra tersenyum dan mengangguk pelan. Naina menggenggam erat tangan sahabatnya itu. Dan menuntunnya masuk kedalam.

"gantilah pakaianmu, CEO itu tak suka baju yang terlalu terbuka namun dia juga tak suka dengan pakaian yang tertutup", tutur Naina membuat Cassandra semakin bingung.

Ia masih menggelengkan kepalanya, "aku tak mengerti maksudmu Naina".

"elegan. Dia suka pakaian seksi namun elegan. Pergilah ke toilet, tunggu aku disana. Aku akan mengambilkan pakaian untukmu", jawab Naina, dan diangguki oleh Cassandra.

Naina kembali dengan membawa sebuah baju ganti untuk Cassandra.

"kau dari mana saja Naina?" tanya Cassandra yang sudah menunggu dari tadi.

"gantilah pakaianmu dengan ini Cassandra. Setelah itu aku akan mengantarmu menemui CEO itu", jawab Naina sambil memberikan sebuah pakaian untuk Cassandra.

Sekitar lima belas menit, Cassandra mengganti pakaiannya. Sangat cantik meskipun tanpa polesan makeup diwajahnya.

"baru kali ini aku melihat sahabatku memakai pakaian yang sangat elegan ini. Mari aku makeup tipis wajahmu. Tak perlu banyak polesan, karena sahabatku ini sudah cantik", puji Naina.

Polesan demi polesan ia lakukan pada wajah Cassandra.

Naina tak banyak memoles wajah Cassandra. Karena tanpa dipoles pun sebenarnya wajah sahabatnya ini sudah cantik alami.

"sangat cantik", gumam Naina.

Cassandra terlihat begitu cantik dengan memakai dress merah simpel. Dangan rambut terurai dan makeup tipisnya.

"kau siap?" tanya Naina.

"ya", jawab Cassandra singkat dengan anggukan yang sangat yakin.

"tunggu, kau bisa minum Cassandra?" tanya Naina, namun sahabatnya hanya menggeleng.

"baiklah bilang padanya jika kau tak bisa minum, jangan kau paksakan", imbuh Naina.

Naina membawa Cassandra ke sebuah private room. Yang dimana disitulah tempat dimana CEO dan teman temannya berkumpul.

Dengan ragu Naina menarik pelan gagang pintu hingga pintu pun tebuka.

CEO itu melihat dingin kearah Naina dan Cassandra. Mata Cassandra terbelalak saat melihat wajah CEO yang tak asing.

"laki laki itu?" gumam Cassandra.

"kenapa? Apa kau mengenalnya?" tanya Naina.

"tidak", jawab Cassandra berpura pura menggelengkan kepala.

Pandangan CEO tak lepas dari Cassandra. Ia menatap lekat gadis cantik dihadapannya tanpa sepatah katapun.

Hanya dua kali tepukan tangan, semua sudah mengerti. Dan mulai meninggalkan mereka bertiga diruangan yang dingin ini.

"ini Cassandra tuan, orang yang saya ceritakan tadi", ucap Naina mulai membuka percakapan.

"tunggu apa lagi? Kenapa kau masih disini?" tanya CEO dengan tatapan dinginnya.

Mendengar hal itu, Naina buru buru meninggalkan ruangan. Dan hanya menyisakan dua orang didalam.

Diluar sudah terlihat dua penjaga yang sedang menjaga ketat di ambang pintu ruangan yang dimana ad CEO didalamnya.

"aku tak peduli kita pernah bertemu tau tidak. Namun malam ini kau milikku. Tunggu apa lagi! Apa kau masih mau berdiri disitu?" gertak CEO.

Tanpa berpikir panjang, Cassandra duduk disamping CEO. Dan menuangkan satu gelas anggur untuk CEO.

"hanya satu? Kau?"

"aku... Aku tak bisa minum tuan", jawab Cassandra gugup.

Tanpa basa basi, sang CEO menuangkan anggur kedalam gelas. "aku tak bisa minum sendiri".

COE itu menatap tajam kearah Cassandra. Kini ia sulit menelan salivanya sendiri. Cassandra masih menatap satu gelas anggur yang ada didepannya.

Ia sedikit melirik kearah CEO itu dan benar saja, tatapannya sangat tajam.

Dengan terpaksa, mau tak mau ia meminumnya. Sampai ia memejamkan matanya dengan erat.

CEO itu menyunggingkan bibirnya. Dan mulai meminum minuman yang ada didepannya.

Tangannya meraih lembut dagu Cassandra. Mendekatkan bibirnya, dan melumatnya.

Cassandra tak memberinya perlawanan. Ia masih terdiam dengan perlakuan CEO.

Hingga saat tangan CEO mulai menelusup kebagian bawah milik Cassandra. Matanya mulai terbelalak, dan mulai membalas ciumannya.

Adegan panas itu pun berlanjut. Sampai keduanya melepaskan kenikmatan satu sama lain.

Tak terasa cairan bening jatuh dari sudut pelupuk mata Cassandra. Ada sebuah penyesalan dalam hidupnya namun, semua ia lakukan demi adiknya.

Sang CEO pun terbaring diatas sofa tempat dimana mereka beradegan panas.

Cassandra melihat kearah sang CEO yang tak sadarkan diri.

"sepertinya dia mabuk berat, lebih baik aku pergi sekarang. Tugasku sudah selesai", gumam Cassandra, lalu memungut baju bajunya yang berserakan dilantai.

Saat membuka pintu, terlihat dua bodyguard yang berjaga didepannya.

"maaf, tugasku sudah selesai. Kurasa tuan kalian sedang mabuk berat. Saya permisi, sampaikan rasa terima kasihku padanya". Ucap Cassandra lalu bergegas pergi.

Saat perjalanan pulang, ia menatap layar ponselnya. Mengotak atik benda pipih itu, secara sengaja ternyata ia telah menyimpan nomor CEO. Tertera notifikasi uang masuk.

"lima ratus juta!"

...****************...

1
Ma Em
Iya Thor jgn sampai Grace berhasil mencelakai Cassandra dan semoga bisa segera bertemu dgn Deril dan putuskan hubungan Deril dgn Grace .
Ma Em
Grace sengaja sewa Cassandra karena Grace tau bahwa Cassandra wanita yg disukai Deril dan Grace sengaja mau manas2 in Cassandra tapi bkn Cassandra yg sakit hati dan cemburu tapi Grace sendiri akan merasakan sakit hati dan di campakan oleh Deril .
Ma Em
Kapan Cassandra dipertemukan dgn Deril kembali , semoga Deril bertemu lagi dgn Aleta saat diajak jln sama Cassandra dan Deril segera tau bahwa Aleta adalah putrinya .
Ma Em
Semoga bkn orang yg akan berniat jahat pada Cassandra dan jgn sampai terjadi hal2 yg tdk diinginkan .
Ma Em
Cassandra sekarang sdh melahirkan seorang putri namanya Aleta semoga Cassandra dan Aleta selalu sehat dan akhirnya Grace berhasil jebak Deril
Ma Em
Deril malah bercocok tanam lagi dgn Meisya nanti kalau hamil lagi jadi ribet punya anak dari lain lain ibu .
Ma Em
Semoga Cassandra dan Naina dilancarkan dlm perjalanannya dan selamat sampai tujuan serta kehamilan Cassandra baik2 saja .
Ma Em
Untung Deril keburu sadar tdk sampai menggauli Grace kalau itu sampai terjadi bisa digunakan Grace untuk dijadikan alasan Grace minta pertanggung jawaban dari Deril meskipun tdk hamil .
Ma Em
Thor bab nya agak dibanyakin 🙏🤗 lebih baik Cassandra segera pergi dan pindah ketempat yg aman yg tdk akan bertemu dgn orang jahat seperti Velia dan Angel .
Ma Em
Kasihan Cassandra karena adik tersayangnya sdh tiada dan sekarang Cassandra sdg hamil mungkin itu pengganti Vino agar Cassandra tdk selalu sedih H kalau ingat adiknya , bagus Cassandra lbh baik pergi ketempat yg tdk akan bisa ditemukan Deril semoga Cassandra selalu sehat dan bahagia juga bayi yg dikandungnya dimanapun nanti Cassandra tinggal apalagi Anggel adiknya Deril sama jahat dan sombongnya dgn Velia .
Ma Em
Thor biar Velia diputuskan tunangannya sama Rehan dan ditangkap polisi begitu juga dgn Angel agar dia kapok tdk akan macam2 dan sombong lagi , semoga Vino tdk apa2 Thor kasihan Cassandra yg sdh melakukan apa saja demi kesembuhan adiknya .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!