Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun,
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita,
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya,
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf Ibu, Dinda Bohong
"Dindaaa,, di mana kamu,,? "saat aku dengar suara ibu dari henfonku, aku langsung terbangun dan langsung duduk..
"Ii, bu sudah pulang, "kataku
"Iya, ibu baru sampai rumah, dan kata mba Iis kamu belum pulang, kamu di mana nak,? "tanya ibu yang sepertinya kuatir
"Ma,,, af bu, membuat ibu jadi kuatir, Dinda tidur di rumah teman, soalnya abis ngerjain
tugas, kata ibu tadi pagi wa pulangnya besok, jadi Dinda tidur rumah teman saja, "jawabku,rasanya sungguh tidak enak sekali berbohong, maaf bu Dinda bohong,,
"Oh gitu,, ya udah tapi besok pulangnya pagi yah, soalnya ibu mau bicara sama Dinda,"
"Iya bu, besok sebelum ibu berangkat kerja dinda udah di rumah, "
Setelah ibu memating telfonya, aku langsung bersiap untuk tidur lagi,
Jam 5 pagi aku bangun dan langsung mandi, selesai mandi aku solat subuh, setelah selesai aku langsung bersiap akan pulang, sebelumnya aku memakai bedak tipis2 dan juga liftik,, setelah rapi aku keluar dari kamar dan mengetok kamar papah untuk pamitan..
Tokk tokkk..
Karena ngga ada jawaban aku coba buka pintunya, ternyata tidak di kunci, aku masuk berlahan dan aku melihat papah yang tertidur sangat nyenyak, aku duduk di pinggir kasur, dan aku memandangi wajah papah, walou sudah tua tapi mukanya masih kelihatan muda, mungkin karena badan yang masih atletis dan potongan rambutnya yang rapi, membuat papah kelihatan awet muda,,
"Pahh,,, papahhh,,,, "sambil ku guncangkan tangan papah aku membangunkanya
Tiba2 tanganku mengusap pipi papah, entah dorongan dari mana yang membuatku rasanya ingin melakukanya,saat ku usap wajah papah, ternyata papah merasakanya dan tanganku langsung di pegangnya, aku yang kaget langsung menariknya dan akan berdiri, tapi pegangan tangan papah ternyata sangat kencang membuatku malah terjatuh ke badan papah,,
Jatuhnya badanku, membuat mukaku langsung mendekat ke muka papah, aku yang belum sadar sepenuhnya hanya diam, papah berlahan membuka matanya dan tersenyumm, aku langsung menjauhkan mukaku dan akan bangun,tapi papah menarik badanku dan aku sekarang yang ada di bawah tubuh papah, gilaa posisi apa ini dan aku langsung membuang mukaku.. saat papah menatapku
"Kenapa pagi2 gini udah wangi dan rapi, mau ke mana hemmm, "sambil merapikan anak rambut yang ada di mukaku..
"Dinda mau pulang pah,, ada kuliah pagi soalnya, "aku beralesan karena takut papah merasa tak enak
"Kenapa ngga berangkat langsung dari sini, "
"Ada buku yang ketinggalan di rumah, takutnya nanti pak dosenya marah, nanti Dinda kena hukuman lagi, "sambil tetap aku membuang mukaku dan aku melihat sekilas papah tersenyum
"Mau papah antar pulangnya, "aku hanya menggeleng..
"Kalou orang lagi bicara liat orangnya,"sambil memegang daguku papah menariknya agar aku menghadap ke arah papah
Saat kita saling menatap, papah mencium keningku dan bangun dari atas tubuhku,aku nantihanya diam karena sangat tiba2 papah langsung mencium keningku, lalu papah bangun dan akan masuk kamar mandi
"Pah Dinda langsung pulang yah, maaf ngga bikinin sarapan dulu buat papah, "kataku yang langsung bangun dan berdiri
"Iya ngga papa, nanti siang jam istirahat ke ruangan papah yah, "aku hanya mengangguk dan langsung keluar dari kamar pap langsung memesan ojol, dan saat sudah di bawah ojol sudah menunggu, aku langsung naik dan pulang menuju rumah
Sesampainya di depan rumah aku langsung turun dan membayar ojol, aku masuk rumah dan aku memberi salam ,dan ibu yang menjawab salamku, ternyata ibu sudah bangun dan juga sudah rapi..
"Pagi bu,"kataku dan ku cium tangan ibu lalu ku cium juga pipinya..
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.