Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.
Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.
Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.
Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 "Rencana Jangka Panjang dan Tantangan yang Menanti"
...Pertemuan keluarga malam itu, yang bagi Kenzo adalah 'rapat strategis', berakhir dengan kesepakatan yang memuaskan. Haru dan Midori, meskipun masih bingung dengan beberapa istilah Kenzo, sepenuhnya mendukung visinya. Rasa hangat menjalar di dada Kenzo, sebuah perasaan yang langka baginya di dunia modern. Ia terbiasa dengan kepatuhan yang didorong rasa takut atau iming-iming bonus, bukan dukungan tulus yang dilandasi kepercayaan....
...Kini, dengan tim operasional di lapangan (Ichiro, Kaito, Tatsuya), tim manufaktur (Kakek Genji), tim farmasi (Nenek Kiku), dan tim logistik serta ekspansi (Haru dan Midori), Kenzo merasa arsitektur dasar 'perusahaannya' telah terbentuk. Namun, sebagai seorang CEO sejati, ia tahu ini baru permulaan....
..."Baiklah," gumam Kenzo pada dirinya sendiri setelah semua tertidur. Ia kembali ke 'meja rapat'nya, selembar kulit yang telah digambar dengan peta dan coretan-coretan rencana. "Apa 'tantangan' dan 'peluang' berikutnya?"...
...**1. Sumber Daya Manusia (SDM):**...
...Timnya saat ini masih terlalu kecil. Ichiro, Kaito, dan Tatsuya tidak bisa terus-menerus melakukan patroli, berburu, dan pengadaan sumber daya sendirian. Mereka akan kelelahan, dan 'produktivitas' akan menurun. Kenzo membutuhkan lebih banyak 'tenaga ahli' untuk unit keamanan dan eksplorasi....
...*Peluang:* Membangun 'akademi pelatihan' sederhana untuk merekrut dan melatih pemuda desa. Mengidentifikasi individu dengan 'potensi' tersembunyi....
...*Tantangan:* Bagaimana meyakinkan lebih banyak penduduk desa untuk bergabung? Bagaimana melatih mereka tanpa alat modern? Bagaimana mengatasi mentalitas 'ini sudah begini dari dulu'?...
...**2. Pemasaran dan Distribusi:**...
...Kulit serigala, daging kering, ramuan, dan alat-alat canggih buatan Kakek Genji tidak akan menghasilkan keuntungan jika hanya menumpuk di gudang....
...*Peluang:* Membuka 'distribusi' ke desa-desa tetangga. Mencari 'pedagang besar' yang mau membeli produk mereka. Menghadirkan 'brand image' yang kuat....
...*Tantangan:* Tidak ada infrastruktur transportasi yang memadai. Kurangnya informasi tentang pasar di luar desa. Sulitnya negosiasi dengan pedagang yang mungkin manipulatif. Kenzo juga tidak bisa pergi jauh-jauh dalam tubuh anak kecil....
...**3. Inovasi Produk Lanjutan:**...
...Kakek Genji sudah antusias dengan tombak dan pisau. Nenek Kiku dengan ramuan. Tapi Kenzo tahu 'produk' harus terus berkembang....
...*Peluang:* Mengembangkan 'teknologi pertanian' yang lebih baik (sistem irigasi sederhana, pupuk alami). Menciptakan 'produk turunan' dari hasil hutan yang belum dimanfaatkan (misalnya, kerajinan tangan dari tanduk, pakaian dari kulit yang diwarnai)....
...*Tantangan:* Keterbatasan bahan baku dan alat. Minimnya pengetahuan ilmiah di dunia ini....
...**4. Keamanan dan Perlindungan:**...
...Mengusir serigala hanya solusi jangka pendek. Ancaman lain mungkin muncul: perampok, bandit, atau bahkan perang antardesa....
...*Peluang:* Membangun 'sistem pertahanan' desa yang lebih kokoh (menara pengawas, tembok pertahanan). Melatih 'pasukan pertahanan sipil' dari penduduk desa....
...*Tantangan:* Sumber daya untuk membangun infrastruktur besar. Pelatihan pertahanan yang efektif....
...**5. Keuangan dan Modal:**...
...Untuk semua rencana besar ini, Kenzo membutuhkan 'modal awal'. Saat ini, mereka hanya mengandalkan hasil buruan dan ramuan sederhana....
...*Peluang:* 'Investasi' dari desa lain yang tertarik dengan keamanan atau produk mereka. Mencari 'penanam modal' jangka panjang....
...*Tantangan:* Tidak ada bank. Tidak ada sistem kredit. Semua transaksi bersifat barter atau tunai (koin)....
...Kenzo mengambil napas dalam-dalam. Semua ini tampak seperti masalah yang tidak ada habisnya. Di dunia lamanya, dia bisa mempekerjakan tim konsultan, analis keuangan, dan pakar riset pasar. Di sini, dia harus menjadi semua itu sendirian, dalam tubuh anak kecil....
..."Ini seperti memimpin sebuah 'start-up' di era prasejarah," gumamnya, sebuah senyum kecil muncul di bibirnya. "Tapi itulah tantangannya. Mengubah nol menjadi seratus."...
...Ia melihat peta yang kini penuh dengan coretan dan simbol. Area-area baru yang akan dieksplorasi, nama-nama yang akan direkrut, produk-produk yang akan dikembangkan. Kenzo merasa inilah hidupnya. Bukan lagi terjebak di balik meja, tapi di tengah-tengah pembangunan....
...Tentu saja, ia tahu tidak semua orang akan menerima ide-idenya. Akan ada penolakan, kecemburuan, dan mungkin bahaya. Dia sudah terbiasa dengan intrik politik korporasi. Namun, intrik di dunia ini bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati....
..."Ini akan menjadi 'kerajaan' yang berbeda," Kenzo membatin. "Bukan kerajaan yang didasari ketakutan atau warisan, tapi yang didasari pada 'inovasi', 'efisiensi', dan 'kesejahteraan bersama'. Dan aku, Kenzo Tanaka, akan menjadi arsiteknya."...
...Malam semakin larut, tapi Kenzo tetap terjaga, otaknya berputar merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Babak baru dalam kehidupannya, dan juga kehidupan desa ini, baru saja dimulai. Dia mungkin masih seorang 'manajer kecil', tapi dia adalah Kenzo Tanaka, dan dia tidak pernah main-main....
......
