Kisah cinta 3 karakter dari dua insan sejoli berbeda latar belakang sosial antara Kemal dengan Safitri.
Kemal adalah pribadi yang sinis, kejam, acuh dan tak punya hati, tapi sejak kejadian sang Mama, Kemal memiliki trauma akut yang membuat dia selalu dihantui mimpi buruk dan keesokan harinya Kemal berubah menjadi Rico yang memiliki kepribadian hangat, sabar, suka menolong serta romantis 180 derajat berbeda dengan sifat Kemal dalam dirinya.
Safitri yang terjebak pernikahan bohong dengan Kemal demi melunasi hutang mendiang ayahnya di buat bingung dengan kepribadian ganda yang di miliki Kemal.
Mampukah Safitri terus bertahan di samping pribadi Kemal yang kejam juga dingin dan Rico yang hangat penuh cinta untuknya
.
Yuk baca cerita komedi romantis receh kedua ku reader kesayangan. Jan lupa jadiin favorit ya Kaka"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perang Episode 2
Di balik dinding pembatas ruang kerja Bastian tubuh Safitri bersandar lemas semua pembicaraan yang dia dengar di ruang kerja Bastian membuat dirinya hanya bisa menahan sesak akibat rasa sakit hati dengan semua perkataan Bastian. Ada rasa kasihan dalam diri Safitri kepada Rico dengan perlakuan Bastian hingga membuatnya mulai bersimpati pada Rico.
Tok tok tok tok
Suara langkah kaki keluar dari ruang kerja Bastian membuat Safitri buru buru menyelinap menyingkir dari tempat di mana dia menguping pembicaraan antara Bastian dan Rico.
"Bener-bener gak punya hati si Abah itu," geram Safitri menatap punggung Bastian yang mulai menjauh.
Perlahan Safitri berjalan masuk ke dalam ruang kerja Bastian dimana Dia melihat ada seorang perempuan cantik ditemani oleh Ismail sedang membopong tubuh Rico yang tak sadarkan diri.
"Apa yang terjadi dengan Dia Aa?" tanya Safitri kaget pada Ismail saat melihat Kemal yang dibopong oleh Ismail dan Susan.
"Dia pingsan, cepat kita bawa Tuan ke kamarnya!"
Sejenak Safitri dan Susan saling berpandangan penuh tanda tanya di antara keduanya.
"Ayo cepat Nona," ajak Ismail pada Susan.
Ajakan Ismail seketika menyadarkan Susan untuk berjalan cepat membopong tubuh Rico yang berat mengimbangi langkah Ismail. Sementara Safitri berjalan di belakang mereka dengan tatapan bingung memandang tubuh Kemal yang lemas dibopong oleh Susan dan Ismail.
Begitu sampai kamar Rico dibaringkan di atas ranjang lalu dengan teliti Susan memeriksa kembali organ vital Rico untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja dan setelah yakin bahwa keadaan fisik nya sehat dan dia pingsan karena shock Susan pun menghela napas panjang.
"Syukurlah dia baik-baik saja." monolog Susan membuat Ismail juga merasa lega.
Sementara di salah satu sudut ruangan, Safitri hanya memandang datar sedikit bingung ke arah Rico.
"Kunaon deui eta jalma (Kenapa lagi itu orang)" gumam Safitri sesekali menjulurkan kepalanya untuk mengintip wajah Rico yang terhadang oleh tubuh Susan.
"Is, tolong bawain teh manis panas." pinta Susan pada Ismail.
"Siap Nona." jawab Ismail bergegas pergi berjalan meninggal kamar majikannya.
Safitri diam merasa bingung mau bertanya apa. Walaupun ada banyak pertanyaan di benaknya, hanyalah nafas panjang yang sesekali terdengar dari hidungnya. Sementara Susan seperti tak menyadari adanya keberadaan Safitri di kamar.
"Ko, Gue akan sekuat tenaga buat bantu Lo untuk keluar dari semua masalah ini. Gue janji sayang." gumam Susan sambil jari lentik nya membelai rambut Rico mesra.
"Haiisstt, eta awewe (itu cewek) apa pacarnya ya?" batin Safitri saat melihat perlakuan Susan pada Rico yang begitu mesra dengan kata-kata sayang.
"Mending Fitri ke dapur aja, daripada di sini."batin Safitri beranjak dari tempatnya berdiri dan berjalan keluar karena merasa risih berada di ruangan itu.
Belaian lembut jari-jari Susan dan juga usapan lembut di wajah Rico, membuat Rico yang tak sadarkan diri akhirnya terbangun. Mata Rico mengerjap berusaha terbuka untuk mengumpulkan kekuatan agar bisa kembali ke alam sadarnya.
"By," lirih suara Susan memanggil pria di depannya yang sedang terbaring dan berusaha membuka mata.
Susan belum bisa memastikan apakah cowok di depannya Kemal atau Rico sehingga dia menahan dulu sikapnya dan mengamati dengan sangat teliti.
"Aahhhhhh..," keluh Rico memegangi kepalanya yang terasa sakit.
"Sakit sekali?" tanya Susan sangat hati-hati.
"Sayang, apa yang terjadi?" tanya Kemal pada Susan.
"Ko, kenapa bukan kamu yang bangun? Padahal aku kangen banget sama kamu." batin Susan saat menyadari bahwa cowok di depannya bukanlah Rico tapi Kemal.
Ada guratan kecewa yang amat terlihat jelas di wajah Susan, tapi sebagai seorang psikiatri Susan dengan sangat pandai menyembunyikannya.
"Key? Kamu tadi pingsan. Apa kepalamu masih terasa sakit?" tanya Susan lembut penuh perhatian.
Susan Bachtiar adalah seorang dokter psikiatri yang dipercaya oleh Bastian sebagai dokter pribadi Kemal dan juga Rico. Susan merupakan kerabat dekat dari Bastian, dia adalah cucu dari adik Bastian.
Sejak kecil Rico dan Susan tumbuh bersama sampai mereka sekarang setelah mereka dewasa. Bagi Susan Rico adalah Cinta pertamanya cinta masa kecilnya dan juga berlanjut menjadi cinta terdalamnya.
Kepribadian Rico yang berubah menjadi Kemal adalah motivasi tersendiri untuk Susan menjadi seorang psikiatri agar dia bisa menyembuhkan dan mengembalikan kepribadian Rico dan hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan Bastian.
Karena dekatnya hubungan kekeluargaan antara Rico dan Susan menjadi batu halangan terbesar dari Bastian tentang hubungan dan perasaan cinta mereka berdua dari sejak mereka kecil di tambah lagi hilangnya setelah hampir 15 tahun menghilang, membuat Susan mau tidak mau menerima cinta Kemal yang memiliki kepribadian bertolak belakang.
Bagi kemal hanya Susan yang mengerti akan pribadi dan dirinya, walaupun cinta mereka selalu dihalangi oleh Bastian. Tapi kenal tidak peduli bahkan mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi di belakang Bastian.
"Apa kabar sayang? Maaf Gue nggak sempet nelpon lu selamat di luar kota nggak marah kan Yang?" tanya Kemal sedikit cemas sambil menatap lurus manik mata Susan.
"Gue kangen banget sama kamu honey." ucap lirih Kemal dengan tatapan sendu.
Kemal mengambil tangan kanan Susan kemudian dia membawa tangan itu untuk mencium punggung telapak tangannya.
sementara susah ngebalas dengan membelai rambut kepala Kemal.
Tangan Kemal menjangkau wajah cantik Susan mengusapnya dengan lembut lalu menariknya lebih mendekat dan makin dekat hingga kini dengan jelas Kemal bisa melihat jelas bibir ramun Susan yang begitu menggoda.
Dengan lembut Kemal menyapu bibir Susan memberikan kehangatan bagi pemiliknya yang ikut larut membalas dengan penuh gejolak yang makin besar hingga keduanya tidak menyadari saat Safitri masuk dengan mata terbelalak melihat pemandangan hot kiss di depannya.
"Astaghfirullah!" gumam Safitri satu kata itu meluncur dari bibirnya membuat Susan cepat-cepat menarik bibirnya dari pagutan bibir Kemal.
Susan dan Kemal langsung menoleh ke arah pintu di mana Safitri berdiri menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan, membuat Kemal semakin geram dan memuncak emosinya
Aktivitas hasrat nya yang terganggu akan hadirnya Safitri membuka Kemal kembali seperti banteng liar yang siap menyeruduk Safitri.
"Cewek sialan lho, sapa suruh lho berani masuk kamar Gue!" bentak Kemal beranjak dari ranjang dan berjalan ke arah Safitri siap menyerang.
Safitri sadar jika orang yang sedang berjalan menghampirinya adalah Kemal, Safitri buru-buru mengambil cangkir berisi teh panas.
"Berhenti! Atau Fitri guyur pakai teh panas ini!" bentak Safitri mengancam tak mau kalah dengan posisi siap mengguyur isi cangkir di tangannya.
Kemal berhenti mendadak saat langkah nya tinggal 2 langkah di depan Safitri, Keduanya saling tatap dengan sorot yang berbeda. Kemal yang siap menyerang dan Fitri yang berusaha melindungi dirinya.
...Drama apa lagi yang bakal terjadi antara Kemal dan Safitri...
...yuk ikuti next episode nya...
...moga makin bikin penasaran ya kak ceritanya....
secara kn Bastian semalam abis makan masakannya Fitri..
hmm.. smoga baik² aja