eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
alexio nakal+++
"terserah gue ga peduli, pergi jangan gangguin gue"seru eliza galak, " dan gue ga ada hubungan apa apa sama nii orang".sahut eliza
"ya ampun galak amat my friend".ucap alexio dengan wajah tersakiti.
" gue bener bener minta maaf, waktu itu gue emang mau kedalem bioskop lagi cuman ada tiga dedemit nyulik gue".ucap dramastis lio membuat eliza semakin jengah
"serah lo ,,, mending sekarang lo pergi ah gue mau makan".ucap eliza datar
" ya ampun kalau galak tambah lucu deh".ucap lio tengil
"oke oke gue pergi kapan kapan kita main lagi oke".ucap lio dan berlalu pergi dengan santai.
eliza pun menatap teman temannya yang seolah menunggu konfirmasi. " ga ada hubungan apapun gue juga ga terlalu kenal".ucap eliza lalu melanjutkan makannya.
.....
selepas istirahat eliza pun kembali lebih awal menuju perpustakaan, hari ini sepi sekeli mungkin karena sebentar lagi bel akan berbunyi. perpustakaan memang kedatangan banyak buku baru, tadi pun saat istirahat banyak sekali murid ke sini. namun saat ini sepi sekali.
tak lama bel pun berbunyi, eliza yang sudah menemukan buku yang dicari nya pun segera menuju tempat peminjaman".
"pak saya pinjem buku ini yah".
" oh iya neng silahkan, silahkan isi datanya dulu".
drtttg ddrttt suara telepon berbunyi milik bapak penjaga perpustakaan.
"oh iya Pak sekarang ya, baik saya kesana, iya tapi penjaga lainnya sedang rapat pa, ah iya tak ada yang menjaga perpustakaan, oh kebutuhan ada satu siswi, ah baik Pak".
pak penjaga yang dikenal pak gani pun menatap eliza tak enak, membuat eliza bertanya?, kenapa pak
"aduh neng saya disuruh kepala sekolah menghadap ,tapi ga ada yang jaga perpustakaan, boleh minta tolong sebentar neng".
eliza pun berpikir sejenak. " tapi bell udah bunyi pak, gimana dong".
"memang pelajaran siapa".
" bu Sri ".
" oh kalau gitu saya sekalian lewat nanti bilang ke bu Sri sebentar ya neng saya minta tolong, ".
"hmm baik lah pak".
" terimakasih neng".pak gani pun menuju keluar menutup pintu perpustakaan sedikit,di sini eliza seorang diri, hening melanda eliza memandang perpustakaan besar lalu mengitari buku buku lainnya terhenti dibagian sejarah yang terletak di pojok dan aga jauh dari pintu tidak begitu terlihat dari depan semua nya terhalang buku yah menjulang tinggi.
namun tubuhnya menegang ketika sebuah tangan memeluknya dari belakang . "si,, siapa! ".tanya eliza panik
lalu seseorang itu membalikan badan eliza dan yah eliza tersentak melihat alexio di hadapannya.
" al ngapain kamu di sini".tanya eliza berusaha tenang, ya ini jam masuk mengapa alexio ke sini mungkin di suruh ngambil buku pikirnya .
namun tubuhnya kembali menegang ketika tubuhnya disandarkan di dinding tembok dimana mana dan kirinya buku buku menjulang tinggi, "mm ma_mau apa,awas".eliza semakin gelisah ketika tubuhnya alexio menekannya membuat nya tak berjarak.
" mau kamu".lirih alexio membuat eliza panik, "gamau,awas ah jangan gila, ini disekolah".ucap eliza terhenti ketika alexio melumat bibirnya menuntut
" em lepwwwwsin emm al jannwnwn".ucao eliza terbata bata tangannya berusaha berontak walau tak bisa karena alexio menekan kedua tangannya.
kedua tangan alexio menelusuri badan eliza dimulai dari leher punggung, dada, dan bagian intim eliza yang diremas kecil dibawah sana membuat eliza meremang, menggeleng kan kepala berusaha melepas lumatan alexio, namun tetap tak bisa apalagi kedua tangan alexio merayap masuk.
ciuman pun terlepas sebentar, "haahhh huuuh".eliza menghela nafas dalam, memandang alexio. " jangan gila alexio ini sekolah! apa apaan ini termasuk pelecehan ".tekan eliza
" bukan kah menyenangkan, sensasi tegangnya dapat loh, ".tangan alexio menelusuri wajah eliza, " lagian tenang aja sayang di perpustakaan ga ada CCTV".alexio kembali melumat bibir eliza brutal, jangan lupakan kedua tanganya mengangkat tubuh eliza sehingga kedua kaki eliza melingkari pinggangnya. menyandarkan badan eliza di dinding, tangan alexio mulai masuk ke bagian intim eliza sebelah jarinya mulai mengocok membuat eliza menahan suaranya berusaha melepaskan tangan alexio.
"satu tangan alexio pun meremas dada eliza, tubuh eliza semakin lemas. " euhhh, ahh jang_an a.. l ah".tangan eliza mulai mengencang dibahu alexio pertanda akan segera keluar, alexio yang melihat itu pun segera membaringkan tubuh eliza dilantai dingin itu, menyingkap rok pendek itu ke atas, lalu mulai mendekat kan wajahnya diantara kedua paha eliza, dan melumat nya disana membuat eliza kepayahan.
"ahhh el,, emm lep_pas ahh emm".eliza berusaha menahan suaranya.
" ahhh aku keluar ahh".eliza menghela nafas, alexio melumat habis, dengan wajah terengah engah eliza melihat alexio dengan geram saat akan berucap terdengar suara pintu terbuka dari luar.
eliza mendorong alexio, lalu membenarkan rok dan baju nya yang mulai kusut, menatap geram alexio sekaligus panik, kejadian tadi mengejutkan eliza. apalagi terdengar dua siswa berbincang masuk perpustakaan.
"pak gani, pak, pak saya mau pinjam buku".teriak seorang murid
" ga ada di sini kayaknya".sahut temannya
"yaudah ambil aja dulu buku sejarahnya, terus tulis sendiri deh di data peminjaman kelas"." oke ".
eliza yang mendengar nya panik sendiri, namun alexio menarik eliza ke belakang membuat nya ada dirak paling pojok ditumpuki banyak kardus di belakang, mungkin hanya berjarak dua rak dari rak buku sejarah.
eliza menghela nafas lega, dia panik sendiri melihat wajah alexio yang santai, eliza membekap mulutnya sendiri dan menatap geram alexio, namun tanpa eliza sadari alexio menariknya, alexio menempatkan eliza di pangkuannya.
sehingga posisinya duduk dipangkuan menghadap alexio, dengan tangan alexio mengeratkan pinggul eliza sehingga eliza bisa merasakan sesuatu yang mengeras dibawah sana, wajah eliza pun semakin memerah.
ingin melepaskan diri namun alexio mengeratkan tangannya, bibir alexio mengecup kecil kecil leher eliza, eliza berusaha menahan kepala alexio tapi alexio keras kepala, apalagi tangan alexio di bawah sana tidak mau diam.
sejak kapan alexio menjadi senakal ini, apa apan ini hey apakah mereka akan berbuat yang tidak tidak di perpustakaan, eliza tidak mau, dan jangan sampai terulang kembali kejadian malam itu.
eliza menggigit bibir bawahnya merasakan tangan alexio dibawah sana, meremas remas kecil. membekap mulutnya.
"tadi bu tika minta berapa buku cuy".
" lah berapa, lupa gue 30 atau 31 yah ".
" ah lo mah udah bawa 32 aja".
"yaudah lo susun dulu rud, gue mau nyari buku komik dulu "
"ah lu mah kebiasaan,".
" bentar doang ".
eliza sungguh panik apalagi suara derap langkah mulai terdengar mendekat, tanpa disadari alexio berhasil menurunkan dalaman eliza dan miliknya mengangkat pinggul eliza dan memasukan miliknya dalam satu hentakan, mata eliza membelalak kaget, mulutnya sepontan menggigit bahu alexio menahan suaranya, alexio keterlaluan sekali.
