NovelToon NovelToon
Aku Bukan Penggantinya!

Aku Bukan Penggantinya!

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Pengganti / Cerai
Popularitas:34.5k
Nilai: 5
Nama Author: Redwhite

Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.

Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.

Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Zema pulang dalam keadaan linglung, meski ikhlas melepaskan Leora, tapi hati kecilnya tetap saja sakit.

akan tetapi hidup harus terus berjalan, dia harus menata kembali hidupnya.

Zema menatap sekeliling kamar Leora. Sedikit demi sedikit dia merapikan barang milik anaknya yang akan dia kirimkan ke rumah Atta.

Lepas hubungannya dengan Atta, sepertinya lepas juga hubungannya dengan Leora.

Di rumah sakit, Leora ditempatkan oleh Zema dikelas satu dengan ditemani oleh Bi Atma.

Setelah mengetahui kamar putrinya, Atta dan Jiny bergegas mendatangi kamar Leora yang terlihat lebih nyaman.

"Wah ka Zema memang ngga pernah main-main kalau soal mengurus anak," ujar Jiny bangga.

Atma yang mendengar ucapan adik ipar majikannya hanya terdiam tanpa ingin menjawab.

"Ara kenapa Bi?" tanya Atta khawatir.

"Udah dua hari panasnya naik turun pak. Non Ara memang susah makan jadinya lemas."

"Lagian Ka Zema sok-sok'an merawat Ara, udah benar biar kami saja yang merawat, dia tinggal menyiapkan dana seperti biasa, malah ingin merawatnya," cibir Jiny.

"Kok ngga ada makanan apa-apa Bi?" sambung Jiny heran.

Ini bukan pertama kali Leora di rawat di rumah sakit. Dulu pernah keponakannya itu di rawat karena diare dan Zema langsung memberikan fasilitas terbaik bagi gadis itu.

Bahkan isi kulkas di ruang rawatnya penuh dengan makanan, sehingga dirinya tak pernah keberatan jika diminta menjaga keponakannya.

Menurut sang kakak, gaji kakak iparnya memang jauh lebih besar dari pada sang kakak yang merupakan seorang staf biasa.

Zema banyak mendapatkan bonus dari proyek-proyek yang dia tangani. Zema juga selalu royal padanya dan ibunya, oleh sebab itu mereka tak pernah berharap ada perpisahan diantara keduanya.

Namun Jiny yang tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Zema dan kakaknya, hanya tahu Zema marah karena kakaknya di masukan ke rumah sakit jiwa.

Konyol menurutnya jika hanya hal seperti itu kakak iparnya meminta cerai. Kalau masalah sang kakak berselingkuh dengan Kenzie, dia juga agak menyayangkan, jika mau dibandingkan, jelas Kenzie sangat jauh berbeda dengan Zema.

Kenzie terlalu mementingkan diri sendiri. Dia dekat karena rasa iba saja atas apa yang pernah wanita itu alami.

Jiny tidak tahu kalau sebenarnya sang kakak bahkan bersikap sangat jahat dengan membohongi Zema untuk jadi ibu pengganti.

Yang dia tahu Leora anak Atta dan Zema hanya memang lebih didekatkan pada Kenzie yang dipastikan tak akan memiliki anak.

Atma hanya terdiam. Sejujurnya tadi majikannya keluar memang untuk mengisi makanan dikulkas.

Namun tiba-tiba Zema kembali dan menjelaskan jika dia bertemu dengan Atta dan sudah menyerahkan Leora pada ayahnya.

Atma sebenarnya sedih, karena dalam permasalahan orang dewasa anak kecil itulah yang paling menjadi korban, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa.

Zema juga memberinya pilihan, untuk ikut dengannya atau dengan Atta. Jika dirinya memilih ikut dengan Atta untuk masalah gajinya harus dia pastikan sendiri dengan mantan suaminya.

Atma ragu, sebab merawat Leora adalah hal yang sudah biasa dia lakukan. Leora juga bukan anak yang susah diasuh. Hanya saja, dia tak yakin Atta sanggup menggajinya sebab selama ini lelaki itu tak pernah tahu berapa gajinya.

Jika ikut dengan Zema maka dia akan sedikit jauh saat pulang kampung, tapi setidaknya gajinya jelas.

"Maaf pak, karena bapak sudah datang jadi saya pamit pulang ya."

"Loh kok pamit, terus yang jaga Ara siapa?" cecar Jiny kesal.

Saat melihat keberadaan Atma tadi, hatinya sedikit tenang karena yakin dia bisa pulang dan beristirahat dari pada harus menjaga ibunya di rumah sakit.

Namun mendengar ucapan Atma gadis itu tentu merasa panik sekaligus kesal.

"Iya, soalnya tadi Bu Zema sudah bilang kalau bapak sudah datang saya boleh pulang."

"Loh kok gitu. Bibi kan di gaji buat jaga Ara, kok pulang, mau makan gaji buta?" sungut Jiny.

"Saya memang di bayar sama Bu Zema untuk merawat Non Ara Non Jiny, tapi itu dulu, sekarang saya akan ikut Bu Zema, sedangkan Non Ara 'kan akan ikut bapak," jelas Bi Atma berani.

Jiny langusng terdiam. Dia lantas menoleh pada sang kakak yang terlihat diam saja.

"Bi, apa bisa saya minta tolong? Maukah bibi menjaga Ara malam ini saja?" pinta Atta akhirnya.

Atma menarik napas panjang, bagaimana pun dia harus meminta izin pada majikannya. Jadi dia mengatakan pada Atta kalau dirinya harus izin terlebih dahulu pada Zema.

Saat menghubungi Zema, majikannya mengizinkannya untuk tinggal malam itu dan pergi keesokan paginya tanpa mau mendengar alasan jika Atta menahannya lagi.

Atma pun mengangguk meski Zema tak akan mengetahuinya diseberang sana.

"Baiklah pak, Bu Zema mengizinkan saya tinggal, tapi besok saya harus cepat-cepat pergi."

"Kenapa harus buru-buru Bi? Bibi kan ngga merawat siapa-siapa di rumah Ka Zema. Ah iya, ngomong-ngomong ka Zema tinggal di mana? Di rumah orang tuanya?" cecar Jiny penasaran.

"Maaf Non Jiny, saya ngga bisa kasih tahu di mana Bu Zema tinggal."

"Bi, berapa dulu bibi di bayar sama Zema?" sela Atta.

"Waktu saya full hanya merawat non Ara waktu balita, saya di bayar 2juta Pak. Tapi pas Non Ara sudah sekolah TK dan tugas saya ditambah beres-beres karena sudah ngga full merawat Non Ara gaji saya naik 3jt."

"Kenapa pak?"

Jiny tercekat mendengar begitu besar Zema membayar gaji Atma. Untuk kelas seperti mereka, yang dia tahu gaji sebesar 2 juta saja sudah cukup besar menurutnya sebagai seorang asisten rumah tangga.

Kakak iparnya memang begitu royal. Entah Zema memang terlalu baik hati atau bodoh seperti yang kakaknya katakan.

Atta pun tercengang sama seperti Jiny, pantas saja Atma tak pernah mengeluh bekerja dengannya karena menurutnya gaji Atma cukup besar dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Dia yang tadinya mau menawarkan pekerjaan merawat Leora padanya jadi ragu, sebab yakin Atma pasti akan menolak jika dia menawar gajinya.

"Ya sudah bi, saya cuma tanya saja, kalau saya berniat mengajak bibi bekerja tapi dengan gaji sesuai standar pasti bibi menolak."

Atma hanya terdiam. Saat nanti ikut Zema, majikannya itu juga belum membicarakan masalah gajinya karena kini tak ada anak yang harus ia rawat. Jadi pekerjaannya hanya akan merawat rumah seperti pekerjaan umumnya.

Kalaupun dipangkas, dia yakin Zema akan tetap menyesuaikan gajinya.

"Ya udah Ka, aku pulang ya, Ara udah ada Bi Atma, jadi kakak bisa jaga mamah."

Atta menarik napas panjang, sebenarnya dia ingin sekali beristirahat di rumah. Sudah beberapa malam, dirinya selalu menjaga sang ibu dan tidur dikursi. Selain tak nyaman, seluruh tubuhnya terasa sakit.

Dia lantas melirik Bi Atma yang sedang bersiap tidur diranjang tunggu pasien.

"Emm ... Bi, bisa kita tukaran? Bibi tolong jaga mamah saya—"

"Maaf Pak, saya di sini untuk menjaga Non Ara, kalau tugas saya diganti, saya lebih baik pulang saja."

Atta benar-benar geram karena Bi Atma berani menjawabnya. Dulu Bi Atma selalu menghormatinya, ia yakin sekarang Bi Atma bertingkah karena permintaan Zema.

Keesokan paginya, Atta kembali meminta pengertian Atma karena ibunya mengamuk dan membuat kegaduhan.

Hari itu sang ibu memang akhirnya diizinkan pulang dan Atta bisa melanjutkan dengan terapi.

Namun sepertinya Femi menolak dan meminta sang Dokter menyembuhkannya.

Belum selesai dengan permasalahan sang ibu, Atma juga memberitahu jika ternyata Leora juga sudah diizinkan pulang, karena panasnya yang sudah normal dan tak terlihat dia mengalami infeksi apa pun.

Yang membuat pikiran Atta semakin kacau, karena ternyata Zema hanya membayar uang muka perawatan saja, sedangkan biaya perawatan Leora jauh lebih besar meski hanya tinggal semalam.

"Ada apa ini Ta? Loh Bi Atma? Bibi kenapa bisa ada di sini?"

"Ara di rawat di rumah sakit. Semalam dia di sini, kenapa hp kamu mati?" cecar Atta kesal.

"Kok bisa Ara sakit, ini pasti karena Zema ngga becus merawat dia. Kita harus melaporkan ini Ta."

"Cukup Zie. Anak itu kangen sama kita, bukan karena Zema ngga pandai merawat. Sebaiknya kamu jaga dia, Bi Atma mau pulang soalnya."

"Kok pulang, Bi Atma harusnya menjaga Ara dong," sungut Kenzie kesal.

"Kamu bisa membayar dia?" jawab Atta sinis.

Kenzie lupa kalau Atma bekerja tentu pasti harus di gaji. Selama ini karena Zema yang membayar, dia lupa kalau Atma bekerja atas perintah Zema pastinya.

Dia lantas memuang muka dan menggerutu kesal.

"Zie, tolong jual semua perhiasan kamu, kita harus membayar perawatan Mamah sama Ara," ucap Atta tiba-tiba.

"Kok biaya Ara kita yang tanggung, harusnya Zema yang bertanggung jawab—"

"Jangan banyak membantah Zie. Zema sudah melepaskan hak asuh Ara sama kita, jadi ini resiko kita."

"Tapi kan?"

"Tolong Zie, demi anak kita."

Kenzie benar-benar merasa kesal. Bukan hidup seperti ini yang dia bayangkan. Dirinya memang ingin hidup bersama Atta dan Leora, tapi tidak dengan kesengsaraan hidup seperti ini.

Dia benar-benar merasa sial. Kalau tahu akhirnya akan seperti ini, lebih baik semuanya tak pernah terungkap saja.

.

.

.

Lanjut

1
Intan Marliah
Luar biasa
Kereng Pangi
keren lho Thor ...gue heran bacaan sebagus ini komennya dikit....ga belib et...ga typo
Arieee
zema💪💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
go zema💪💪💪💪💪💪💪💪💪
As Lamiah
keren ya tour setep bay step zema lakoni demi kebenaran
ninoy
kereeen Thor, ini kisah yg paling seru yg pernah saya baca di NT 👍👍🤩
Lee Mbaa Young
bagus zem.. jng mau ngalah. lanjut kan smp penjara..
ninoy
awal baca sudah pinisirin Thor, kebut ahh bacanya.. semangat Thor 🤗
adelina rossa
salam kenal kak..awal baca aja sudah emosi nih...
Hafizah Aressha R
lnjut k
Lee Mbaa Young
lanjutttt
kalea rizuky
liat karma mu abis ne dan buat bocil neraka tuh ikut emak bapak kandung lu yg bangsatt
Muchamad Ridho
lanjut Thor..pngn tau karma jg penyesalan atta jg Kenzie..semangat thor💪💪👌👌
Lee Mbaa Young
lanjuttt Selamat menikmati kesengsaraan...
Karma memang tak Semanis kurma
kalea rizuky
pinter mending ksih aja anak mereka ngapain ngasuh anak yg bakal jd benalu
Lee Mbaa Young
Syukurinnn. bagus Zema dah wes dng bgitu gk akn berhub dng kluarga Atta lagi.
Zeepree 1994
keren Thor..
Maizuki Bintang
bgs
Soraya
bagus zema
Soraya
luthfi kmu dibayar brp sm Atta juga kenzi buat bohongin zema
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!