NovelToon NovelToon
MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Angst / Penyesalan Suami / Cinta Lansia / Tamat
Popularitas:490.8k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Marina, wanita dewasa yang usianya menjelang 50 tahun. Telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarganya. Demi kesuksesan suami serta kedua anaknya, Marina rela mengorbankan impiannya menjadi penulis, dan fokus menjadi ibu rumah tangga selama lebih dari 27 tahun pernikahannya dengan Johan.

Tapi ternyata, pengorbanannya tak cukup berarti di mata suami dan anak-anaknya. Marina hanya dianggap wanita tak berguna, karena ia tak pernah menjadi wanita karir.

Anak-anaknya hanya menganggap dirinya sebagai tempat untuk mendapatkan pertolongan secara cuma-cuma.

Suatu waktu, Marina tanpa sengaja memergoki Johan bersama seorang wanita di dalam mobilnya, belakangan Marina menyadari bahwa wanita itu bukanlah teman biasa, melainkan madunya sendiri!

Akankah Marina mempertahankan pernikahannya dengan Johan?

Ini adalah waktunya Marina untuk bangkit dan mengejar kembali mimpinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#31

#31

📥 Alhamdulilah, kabar baik. Maaf baru sempat membalas pesan. 

Rasanya sungguh tak percaya, manakala tuan Gusman membaca pesan tersebut. 

Jika saja tidak ada Agung di dekatnya, tuan Gusman pasti sudah melonjak kegirangan. Tapi ia sedikit menjaga image, karena tak ingin wibawanya di depan anak buahnya jatuh. 

Rupanya Marina tak mengabaikan pesannya, mungkin saja dia hanya lupa sesaat, biarlah, yang penting sekarang sudah dibalas. 

📤 Syukurlah, ku kira kamu tak peduli. 

Send. 

Pesan kembali terkirim, dan Agung masih tak menyadari bahwa orang yang berjalan di sisinya tengah berbunga-bunga, bahagia luar biasa.

Melihat tuan Gusman melintas, para pegawai yang juga masih berada di tempat tersebut, segera berdiri dan menunduk hormat. Namun tetap tak ada yang bisa mengalihkan perhatian tuan Gusman. 

Ting! 

📥 Bukan bermaksud tak peduli, tapi beberapa hari kemarin pesanan sambal sangat banyak, begitu pula pelanggan warung nasi saya. 

“Tuan, saya ambil mobil dulu.” 

“Hmm,” jawab tuan Gusman, tanpa menoleh, karena ia sedang sangat konsentrasi seperti tengah menangani kasus penting tingkat tinggi. Padahal hanya urusan hati. 

📤 Alhamdulillah, aku ikut senang. Oh iya, bagaimana kabar sidang perceraianmu? 

Send. 

Pesan kembali terkirim, sambil menunggu Agung kembali dari VIP parking, tuan Gusman berdiri menatap langit malam. 

Sejujurnya ada rasa berdosa karena saat ini ia berharap sidang perceraian Marina sudah berakhir. Namun, pesan dari Marina seperti obat penghilang lelah baginya, jadi tuan Gusman tak ingin kehilangan momen ini begitu saja. 

Ting! 

📥 Justru itulah, Saya ingin minta maaf pada Anda. 

Tuan Gusman mengerutkan kedua alisnya, memang dia salah apa? Sampai meminta maaf padaku. 

📤 Maaf, untuk? 

Send. 

Pesan kembali terkirim, dan Agung sudah datang, pria muda itu turun membukakan pintu mobil untuk tuan Gusman. 

Setelah tuan Gusman duduk, dan pintu mobil tertutup, Agung kembali ke tempatnya. 

Ting!

📥 Ceritanya panjang dan diluar dugaan saya, tapi pada intinya, saya merasa bersalah karena anda yang tidak tahu apa-apa jadi terseret ke dalam masalah rumah tangga saya. 

📤 Aku ingin dengar secara lengkap. 

Jadi, ayo ketemu. 

Send. 

Jari tangan tuan Gusman bergerak-gerak, gelisah menanti jawaban. 

Ting! 

📥 Tapi, Tuan. Apa tidak mengganggu jadwal kerja anda, lagi pula orang seperti saya, mana pantas bertemu dengan orang sukses seperti anda. 

“Gung, besok ada jadwal pertemuan penting?” Tuan Gusman segera bertanya. 

“Ada, Tuan. Tapi di jam makan siang,” jawab Agung, ia mulai heran sedang apakah gerangan sang atasan. Sejak keluar dari ruang kerja sibuk melihat ponsel, tak seperti biasanya. 

📤 Besok pagi, jam 10.00. 

Send. 

📤 Lokasinya dimana, menyusul. 

Send. 

“Kamu tahu restoran yang nyaman untuk menemui seseorang?” Mau tak mau, tuan Gusman pun bertanya pada Agung, karena selama ini hanya Agung yang selalu mengatur jadwal pertemuannya dengan orang-orang penting. Pastinya untuk urusan perusahaan. 

“Nanti Saya browsing, Tuan. Untuk berapa orang?”

“Besok pagi, jam 10.00, untuk dua orang.”

“Baik, Tuan.”

Sementara tuan Gusman seenaknya saja membuat janji temu, Marina justru kebingungan, karena merasa semakin tak enak hati. 

Beberapa kali, Marina memukul keningnya sendiri, “Gimana, nih? Mana orangnya ngajak ketemu, pasti Tuan Gusman marah,” gerutu Marina. Kini ia tak tahu harus membalas pesan tuan Gusman seperti apa. 

“Ini semua gara-gara Diana dan Papanya.” 

Karena terlalu takut dan gelisah, hingga tengah malam Marina baru bisa memejamkan mata. 

•••

Suara notifikasi pesan masuk ke ponsel Marina, pagi ini. Tanpa melihat Marina tahu siapa pengirimnya. Tuan Gusman. 

Pria itu mengirimkan lokasi tempat mereka akan bertemu jam 10.00 pagi ini. 

“Kamu gelisah sekali,” tegur Farida, sepulang mereka berbelanja. 

Marina tersenyum kikuk, ia mengalihkan perhatian Farida dengan beraktivitas seperti pagi biasanya. Namun Farida terlalu jeli membaca situasi, hingga Marina tak bisa berkelit. 

Daripada menyimpan gelisah seorang diri, akhirnya Marina mengajak Farida duduk dan bicara berdua. Karena para asisten mereka yang kini sibuk memproses bahan baku seperti biasa. 

“Tapi janji jangan tertawa, ya?” Marina memastikan agar Farida tak menggoda dirinya seperti biasa jika ia bercerita soal tuan Gusman. 

“Apa sih?” tanya Farida tenang. 

“Sebenarnya, semalam aku bertukar pesan dengan Tuan Gusman,” ungkap Marina. 

Dan tepat seperti dugaan Marina, Farida mulai cengar-cengir tak jelas, namun ia tak berani tertawa seperti biasanya, karena takut Marina urung bercerita. “Kan … pasti mau ngeledek lagi.” 

Farida menarik nafas perlahan, “baiklah, Aku tak akan tertawa. Serius!” Farida berjanji sambil mengangkat dua jarinya, agar Marina percaya. 

“Sebenarnya, Tuan Gusman mengajakku bertemu.” 

“Bagus dong, apalagi yang kamu tunggu?” 

“Kok malah bagus, sih? Yang kemarin aja jadi masalah, padahal ketemunya tanpa sengaja. Gimana sekarang, yang sengaja janjian,” sungut marina. 

“Ya, kan belum tentu Diana melihat Kalian, kan?” 

“Iya juga sih, tapi … aku tetap takut,” ungkap Marina gelisah. 

“Karena kamu belum resmi bercerai?” tebak Farida. 

Marina mengangguk, “Ya Allah, baik sekali temanku yang satu ini.” 

“Kamu ikut ya, biar tidak ada fitnah,” ajak Marina, biar bagaimanapun, Marina rasa ini solusi paling aman. 

“Ogah, mana enak jadi obat nyamuk,” tolak Farida, ia mengangkat kedua pundaknya. 

“Tuh kan, belum apa-apa kamu sudah berburuk sangka.” Marina mencebikkan bibirnya. 

“Maksudku, aku tak enak sama tuan Gusman, kamu pikir aku tidak sungkan padanya?” 

“Hilliihhh … biasanya saja centil, mendadak sungkan kamu pikir aku percaya, hah?!” Gantian Marina yang mengejek. 

Farida tertawa, “Baiklah, baiklah, sekalian jalan-jalan, bosan juga tiap hari lihat sambal.” 

Akhirnya Farida pun setuju ikut bersama Marina menemui tuan Gusman. Ya, mungkin benar kata Marina, daripada ada fitnah yang akan dimanfaatkan pihak Johan. Lebih baik ia menuruti saran Marina, kasihan juga kalau proses perceraian mereka tak kunjung selesai. 

Marina butuh ruang bebas, agar bisa melanjutkan hidup, karena Johan pasti akan mempersulit Marina mendapatkan gono-gini, atas pengaruh Sonia si ular serakah itu. 

•••

Tepat jam 10.00 Marina tiba bersama Farida di tempat ia janji bertemu dengan tuan Gusman. 

Pria itu sedikit heran karena Marina datang berdua dengan temannya, namun bukan masalah besar bagi tuan Gusman. Mungkin Marina merasa sungkan jika hanya bertemu berdua saja, toh tidak ada hal rahasia yang akan mereka bicarakan. 

“Tuan, maaf jika saya membawa teman saya.” Marina meminta maaf ketika tiba di meja yang sudah dipesan tuan Gusman. 

“Saya Farida, Tuan.” Farida memperkenalkan diri. 

“Tidak apa-apa, silahkan duduk.” 

Untung saja Agung memesan meja kursi untuk 4 orang, jadi suasana tak terkesan canggung. 

“Owalaaah, ketemu dengan wanita ini toh? Kukira ketemu orang penting siapa gitu.” 

Dalam hati Agung menggerutu, sejak semalam ia dibuat pusing oleh sang tuan, yang meminta di pesankan restoran terbaik. karena beberapa rekomendasi restoran, ditolak mentah-mentah oleh tuan Gusman. Kurang tenang lah, terlalu banyak gangguan lah, padahal tidak banyak restoran yang buka pagi hari. 

•••

Apesmu, Gung. 😜

1
hania
Terima kasih. kakak..
novelnya bagus banget.
moon: 🩵🩵🩵🩵🩵🩵
total 1 replies
Ma Em
Akhirnya semuanya merasakan kebahagiaan bersama keluarga serta anak2 nya kecuali Johan karena kelakuannya yg tdk bisa tahan dgn godaan pelakor akhirnya masa tuanya merasa menderita dan kesepian , tapi aku kasihan dgn anaknya Ina mantan Burhan Thor hdp nya sendiri anaknya sdg sakit semoga ada penolong yg baik hati untuk bisa menolong bayi Ina untuk diobati sampai sembuh dari sakitnya dan sehat kembali .
Ma Em
Alhamdulillah tuan Gusman dan Marina ada lagi seru nih apalagi sekarang ada Rayyan baby kesayangan tuan Gusman dan Marina semoga selalu sehat dan bahagia ya keluarga tuan Gusman .
Uba Muhammad Al-varo
tetangga nya the best,tahu yang mana yang harus di bela,ayo pasukan emak2 hajar terus pelakor songgong
Uba Muhammad Al-varo
Sonia...../Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Uba Muhammad Al-varo
good ketegasan mu Marina bahkan kau harus lebih tegas lagi ke Johan si penghianat dan anak2 durhaka mu
Uba Muhammad Al-varo
rasain Johan belum ada hitungan sehari tanpa Marina kamu udah marah', rasakan apa lagi kedepannya kehidupan dan karir berubah drastis ke bawah kamu akan menyesal dan jiwa mu tergoncang seperti orgil/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Uba Muhammad Al-varo
si Johan lelaki pecundang yang bisanya kadalin istrinya demi nafsu syahwat dan dunia nya,johan/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis
Lagi Mincan Bonchapnya /Panic/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis
Makan tuh cantik /Casual/
Dilla Fadilla
bagus Burhan kesempatan TDK DTG dua kali
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul,Ina adalah masa lalumu 😔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Rayyan cemburu 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
rasain 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tuan Gusman
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍🏻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kirain kode minta adik buat Rayyan 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul, wangi aroma minyak telon😘
Puji Ustariana
author ini kisahnya apakah di noveltoon ?
Puji Ustariana: Aamiin semoga segera di luncurkan penisiran sama kisahnya kenzo makasih author atas karya2nya yg bagus sehat2 selau author semangaaaaat 💪🏻💪🏻🥰🥰
moon: iya, kan. insyaallah.

tapi belum di luncurkan. di tunggu ya /Smile/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!