NovelToon NovelToon
Not Young Papa

Not Young Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Mafia
Popularitas:70.5k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Bukannya mendapat ucapan selamat dan pujian, karena telah berhasil menyelesaikan study nya. Kayvaran Cano Xavier malah langsung diberikan misi penting oleh papahnya untuk menyelesaikan masalah di salah satu cabang perusahaan yang ada di Negara X, lebih tepatnya Kota Xennor. Akan tetapi, ini bukan masalah bisnis melainkan persaingan wilayah dengan beberapa klan mafia yang ada di sana.

Namun, bukan itu letak permasalahan utamanya untuk Kay. Melainkan sang adik Axelion Cano Xavier yang masih berusia 8 tahun yang diam-diam menyelinap naik ke pesawat yang akan mengantarnya ke Kota Xennor tanpa diketahui oleh siapapun. Kay menyadari keberadaan sang adik saat pesawat sudah hampir setengah perjalanan.

“Eeeh … orang utusan Tuan Luca ternyata Papah muda! Lihat, anaknya menggemaskan sekali!”


Setibanya di perusahaan dia malah dikira sebagai karyawan biasa dan bahkan dibilang Papah muda karena Axel memanggilnya Papa?

Apakah Kay bisa menyelesaikan misinya sembari menjaga sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03. Seperti Misi Ganda

Namun, tiba-tiba seseorang menodongkan senjata api ketika Kay baru saja memejamkan matanya. Tubuhnya seketika menegang, apalagi senjata itu mengarah tepat dibelakang kepalanya. Pikirannya sudah berkelana, tetapi dia berusaha tetap tenang agar bisa membalikkan keadaan.

Sudah panik, ada rasa takut dan seakan hanya bisa pasrah tanpa bisa apapun.Tiba-tiba terdengar tawa yang terasa tidak asing di telinga Kay, “Hahahaa …. Apakah Kak Kay ketakutan?”

“Axelion!?”

Betapa terkejutnya Kay saat melihat adiknya yang sedang tertawa puas sembari memegang senjata mainannya tanpa merasa bersalah sedikitpun. Kay masih terdiam mematung dengan mulut setengah terbuka, menatap tak percaya keberadaan adiknya di dalam pesawat yang kini sudah mengudara.

“Kenapa kau bisa di sini, Hah? Bagaimana caramu bisa ….”

Perkataan Kay terhenti saat satu kemungkinan itu terlintas di kepalanya. Sudah pasti Axel diam-diam menyelinap memasuki pesawat disaat semua orang sedang lengah. Kay hanya bisa menghela napas frustasi menghadapi kelakuan adiknya yang benar-benar … menguji kesabarannya yang setipis tisu dibagi seratus.

“Astaga, Axel? Sekarang Kakak harus bagaimana untuk mengembalikanmu pada Papah dan Mamah? Tidak mungkin ‘kan aku melemparmu dari sini?”

Kay dibuat pusing sendiri, jelas tidak mungkin dia benar-benar melempar adiknya dari pesawat yang sudah berada di atas awan. Bisa saja Axel nyangkut di pohon aren atau sejenisnya ‘kan tidak lucu? Lebih tidak mungkin dia menyuruh sang pilot untuk memutar balik pesawatnya, bukan? Memangnya dia pikir sedang menaiki angkot atau gojek?

“Astaga, Papah dan Mamah pasti sedang panik mencarimu, Axel! Bagaimana kau bisa berkeliaran sampai di sini ‘sih? Pantas saja aku merasa ada yang aneh sejak tadi, ternyata sikap diammu sungguh mengerikan,” ujar Kay mengacak frustasi rambutnya yang sebelumnya sudah tertata rapi.

“Hehehee, aku ‘kan juga ingin pergi liburan. Tapi Papah melarangku untuk ikut, jadi aku menyelinap saja dan … Lihat ‘lah, aku berhasil, bukan?” seru Axel yang ternyata mengira Kay akan pergi liburan.

“Papah! Mamah … bagaimana bisa kalian berdua memberiku adik yang spek anak dajjal seperti ini ‘sih? Setidaknya berikan aku adik yang lucu dan menggemaskan, bukannya yang suka membuat masalah seperti ini! Siapapun tolong …. Pungut saja adik dajjal ini!”

Kay tak kuasa lagi menahan rasa frustasi, dia berteriak sekencang-kencangnya di dalam pesawat yang sedang mengudara itu. Sampai-sampai pilot dan semua kru, bahkan burung yang sedang terbang di dekat pesawat itu terkejut mendengar teriakkan itu.

“Ck, kakak bisa diam tidak? Berisik sekali, lagian hanya ikut liburan apa sudahnya coba,” gerutu Axel yang memilih duduk tenang disamping Kakaknya.

“Mamah … masukan kembali dia kedalam perutmu, Mah!” lirih Kay benar-benar pasrah menghadapi adiknya.

...****************...

Dan sesuai yang Kay khawatirkan. Di bandara Luca, Ashlyn dan para pengawal sedang bingung mencari keberadaan Axel dimana-mana. Bahkan sampai menyiarkan informasi anak hilang, dibantu tim keamanan bandara tetapi Axel belum juga ditemukan di manapun. Hingga akhirnya Luca memutuskan untuk memeriksa semua cctv yang ada berharap bisa menemukan jejak terakhirnya.

Benar saja, salah satu cctv menangkap Axel yang diam-diam menyelinap masuk ke dalam pesawat yang sedang Kay naiki saat ini untuk menuju ke Negera X. Sama halnya dengan Kay, Luca pun dibuat frustasi dengan kelakuan putra bungsunya itu. Harus bagaimana dia menyampaikan kebenaran ini pada Ashlyn, yang ada nanti istrinya itu akan semakin mengamuk.

“Axel, kau benar-benar suka sekali membuat masalah untuk kakakmu dan juga Papah! Bagaimana ini … Kay, tidak mungkin melemparmu begitu saja dari pesawat, bukan? Lalu bagaimana aku menjelaskan pada Mamahmu, Axel! Dia pasti akan mengamuk,” gumam Luca mengepalkan kedua tangannya sebagai pelampiasan rasa frustasinya.

“Sayang, bagaimana? Kau sudah tahu dimana Axel sekarang?” Tiba-tiba orang yang Luca takutkan muncul di sampingnya, menatapnya dengan penuh harap.

“Mmm, dia diam-diam masuk ke pesawat yang Kay naiki.” Luca sungguh tidak memiliki pilihan lain, kecuali mengatakan dengan jujur apa yang terjadi.

“Apa? Kau ini bagaimana ‘sih? Bisa-bisanya tidak ada yang menyadari kalau Axel memasuki pesawat itu. Para pengawalmu juga? Tidak ada yang berguna,” cecar Ashlyn meluapkan kemarahannya kepada Luca dan yang lainnya.

“Aku tidak mau tahu, atur penerbangan untuk menjemputnya sekarang juga!” bentak Ashlyn, lebih ke arah memerintah kepada Luca dan anak buahnya.

“Tenanglah, Sayang! Nanti aku akan menghubungi Kay ataupun Max dan Matt untuk membawa Axel kembali. Kita menyusul pun percuma ….”

Luca segera membujuk, bisa gawat kalau Ashlyn tahu bahwa situasi ditempat Kay menjalankan misinya cukup berbahaya. Sebab yang Ashlyn ketahui, Kay hanya membantu salah satu perusahaan cabang yang sedang bersalah. Lebih mengarah pada persaingan bisnis, bukan persaingan wilayah kekuasaan antar klan mafia.

“Percuma? Kenapa percuma, kita menyuruh Kay mengantar Axel kembali malah akan semakin merepotkan dia. Bukankah lebih baik kalau kita saja yang menjemputnya?” cecar Ashlyn menatap penuh curiga pada suaminya itu.

“Eish, mungkin saja Axel ingin liburan sebentar hanya berdua di sana sebagai kakak adik. Kenapa kita harus mengganggunya. Bukankah ini bagus, kita bisa memiliki waktu berdua seperti awal pernikahan kita dulu.”

Luca masih tetap membujuk Ashlyn dengan menggunakan berbagai cara dan juga alasan. Hingga akhirnya, Ashlyn mengalah dan membiarkan Axel tetap bersama Kay di sana. Namun, dengan satu syarat mereka harus selalu memberi kabar setiap hari. Luca pun menyetujui syarat tersebut, setidaknya Ashlyn tidak menyusul mereka di Negara X.

...****************...

Setelah melalui perjalanan yang cukup memakan waktu dan tenaga, akhirnya pesawat itu mendarat dengan aman di Bandara International Kota Xennor. Terlihat jelas Axel sangat bersemangat begitu turun dari pesawat, berbeda dengan Kay yang sudah lemas lebih dulu sebelum bertarung. Menghadapi kelakuan adiknya benar-benar menguras energi mental dan juga tubuhnya.

“Axel?!”

Max dan Matt pun ikut terkejut saat melihat kehadiran bocah kelebihan energi itu datang bersama dengan Kay. Padahal informasi yang mereka dapatkan, Kay akan datang sendirian dengan membawa beberapa anak buahnya saja.

“Kay, bagaimana bisa Axel ikut bersamamu? Apakah Papah dan Mamahmu ….”

“Jangan tanya aku, Paman! Jelas Papah dan Mamah tidak mungkin mengijinkan dia ikut, tapi asal paman tahu dia malah menyelinap masuk ke pesawat tanpa di sadari siapapun,” sela Kay pada ucapan Matt dengan tubuh lemas seperti jelly, dia memeluk pamannya itu.

“Huaaa … aku seperti sedang melaksanakan misi ganda sekaligus!”

Kini Kay bukan hanya harus memikirkan cara menyelesaikan misi, tetapi dia juga harus memikirkan cara untuk mengirim adiknya kembali. Sebab sepanjang perjalanan Kay sudah mengatakan akan mengantar bocah itu pulang begitu mereka mendarat, tetapi Axel menolaknya dengan keras. Hingga membuat Kay semakin pusing tujuh keliling.

Bersambung ….

1
Dwi Rustiana
pengen ikutan bejek2 si dispenser emosi q 😡😡😡
Diana Dwiari
wah,ternyata si kembar juga punya anak kembar....dah punya cucu 4 si bocah gila.....
Diana Dwiari
siapa clarieta axlyn ini....apanya ashlyn dan axlyn
Diana Dwiari
ah,ternyata sama2 orang luar ya
Ratna Sumaroh
axel menuruti kemauan Spencer sekalian cari celah noh dan mengulur waktu buat kay datang
@pry😛
dispenser ni kok yah gk nydr... nyw dy dlm bhy🤣
Mulaini
Axel tembak balik aja tuh si Spencer hehehe...
Susi Bule
waduh dispenser mau nguji Axel ya secara tak langsung 🤣🤣
Susi Bule
waduh permainan apa nih di ajak sama dispenser 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣wah dispenser yakin nih buat Axel jadi tawanan malah dirimu berakhir tragis nantinya sudah membawa si jenius masuk sarangmu 🤣secara tidak langsung dirimu sudah membocorkan keberdaaanmu dan anak buah mu ke pada keluarga Xavier 🤣🤭
Susi Bule
busyeeeeeeet kalian mencari masalah telah menculik Zhia Queennya dewa kematian kalian culik juga 🤣🤣 dispenser siap siap lah dirimu dan anak buah mu di kubur di kota Xennor ini oleh Rayden Xavier juga anak serta menantu juga cucunya Xavier 🤣🤣
Susi Bule
nah sekarang Axlyn yang salah paham nih 🤣kasihan tu guru dan murid yang di hukum sama Lucy 🤣😭
Susi Bule
akhirnya Queen Xavier bertemu yang namanya Axlyn yang tidak sengaja jadi musibah untuk keluarga Xavier 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣kasihan Levi dan Noah babak belur jadi Samsat nya Lucy 🤣🤣
Desyi Alawiyah
Bersambung lagi... ah nanggung sih Kak 🤣

Aku yakin sih, Axel pasti ada rencana lain, agar terhindar dari permainan yang dilakukan Spencer itu... 👍
Susi Bule
waduh nih hukuman untuk pembuat onar apa ya dari Queen Xavier 🤣🤣
Axlyn tidak salah dirimu minta bantuan sama keluarga Xavier untuk menyelamatkan kakakmu Sherin yang akhirnya berjodoh dengan Noah 🤣🤭
Desyi Alawiyah
Spencer kamu ngga sadar yah, Axel sedang mempermainkan kamu...

Kamu jangan macam-macam sama anggota keluarga Xavier, kalo mereka udah ngamuk, kamu dan para anak buahmu bakal hancur...
Rani R.i: tenang kk sebentar lagi sepencer bakalan tahu seperti apa gilaaa nya keluarga Xavier....cuman aku kasihan sama Sherin yg gk di kasih mkn....aku berharap jgn di kasih ampunn buat mereka
total 2 replies
Desyi Alawiyah
Cie, Ashlyn khawatir sama calon menantunya 😅
Susi Bule
busyeeeeeeet apa ada rencana di balik ini oleh Lucia melepaskan Angela dan Charles atau mungkin karena ingin menghukum pembuat masalah dalam keluarga Xavier 🤣🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣ngakak aku Thor akhirnya Queen Xavier sampai di hadapan mereka berdua.siapa yang berani melawan seorang Lucia saat ini yang lagi marah hingga sampai ubun ubun karena kakak kesayangannya sudah luka luka karena ulah suami dan murid suaminya sendiri🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!