ELOUISE

Selama di Ranch, Damien selalu mengajak El melakukan hal hal baru yang tak pernah dilakukan El sebelumnya.

Damien mengajarinya berenang, berkuda, mendaki bahkan bertarung di ring. Basic keluarga Damien yang memang menyukai beladiri, membuat Damien ingin El mempelajari hal itu juga untuk pertahanan diri.

El tentu saja sangat bersemangat dengan semua itu. Hidup El semakin berwarna sejak menikah dengan Damien.

"Apa kau yakin tidak akan mengundang keluargamu sayang?", tanya Damien.

"Tidak..aku tak punya keluarga", jawab El dengan wajah malasnya.

Damien memeluk hangat El. Damien tahu sejarah keluarga El. El tak pernah dianggap ada oleh ayah dan ibunya. Bahkan dia terusir dari keluarga besarnya hanya karena dia seorang wanita. Damien tak habis pikir masih ada orang orang sekolot dan sejahat itu dimasa sekarang.

"I love you..and i always be with you", bisik Damien.

El membalas pelukan Damien. El seakan memiliki harapan bahwa hidupnya akan berakhir bahagia berasama Damien.

"Kau tahu apa yang kucari ketika kau menemukanku di hutan pagi buta waktu di Magadan?", tanya El.

"Hmm..aku tahu", jawab Damien.

El menoleh pada Damien.

Damien tersenyum.

"Aku yang membuang wigmu sebelum kau datang mencarinya", kata Damien.

"What???really?mengapa kau lakukan itu?", El terkejut.

"Aku ingin selalu melihat rambut indahmu", Damien mencium rambut wangi El.

"Ibuku tak menyukainya", El tersenyum getir.

"Why?", untuk part ini Damien tak tahu cerita dibaliknya.

"Ibuku tak suka aku terlihat seperti wanita..ketika aku masih berusia 13 tahun, dia memotong rambutku dengan paksa agar aku menyerupai laki laki...karena ayahku menginginkan pewaris laki laki", Cerita El dengan santai.

Damien semakin mengeratkan pelukannya.

"Ketika dia meninggal...aku merasa senang sekaligus merasa sangat jahat karena selama ini aku mendoakan kematiannya..apakah aku jahat Damien?", El melihat Damien dengan mata sendunya.

"Kau yang menjalani hidupmu selama ini..aku tidak bisa menjudge siapapun karena kau yang menjalaninya..aku tidak tahu separah apa ibumu memperlakukanmu..tapi lupakanlah hal ini mulai sekarang..", Damien mengecup kening El.

"I love you Damien", El menatap mata biru Damien dan mencium bibirnya.

"Aaahhh...aku sangat tergila gila padamu honey", Damien membalas ciuman El dan membawanya ke kamar.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Sudah 2 bulan, El dan Damien berada di Ranch. Dan saatnya mereka kembali ke Moskow.

Kabar pernikahan mereka belum tersebar. Hanya keluarga besar Romanov saja yang tahu.

Sera sudah menyiapkan pestanya. El juga menyerahkan semua urusan pesta pada keluarga Damien. Dia akan memakai apapun yang telah disiapkan.

"Halo sayang..pantas saja Damien tergila gila padamu..kau memang menggemaskan", Sera memeluk El dengan hangat.

El tersenyum dengan perlakuan hangat Sera padanya.

El diperkenalkan ke semua anggota keluarga Damien. El merasa memiliki keluarga yang utuh sekarang.

Kabar pernikahan El akhirnya sampai juga ke telinga Ben. Dia merasa kesal karena El tak mengundangnya. Apalagi dia mengetahui bahwa suami El adalah klan Romanov, penguasa Rusia.

"Dia mempunyai bakat terpendam rupanya..seperti ibunya..dia pintar mencari suami kaya raya", sindir Adriana.

"Diamlah...aku harus mendekatinya..", kata Ben.

"Untuk apa?".

"Kau tak tahu seberapa pentingnya Romanov...aku harus mendekatinya dan mengajaknya bekerja sama", Kata Ben tersenyum.

"Dia membencimu Ben..dia pasti membuang kita...lihatlah dia bahkan tak mengundang kita ke pesta pernikahannya", Adriana tersenyum mengejek.

"Aku akan mendatanginya besok..biar bagaimanapun aku ayah kandungnya", ucap Ben.

"Haahahaha..kau lucu Ben..meskipun aku tidak pernah baik padanya, Tetapi aku tidak pernah berbuat jahat padanya seperti kau dan Emily....dia tidak akan memaafkanmu Ben", kata Adriana tertawa kecil.