MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Setelah menempuh perjalanan sekitr 3 jam,sampailah aku Di setasiun G, aku menuju pintu keluar Dan mecari supir ibuku yang bernama pak pujo, dialah yang akan menjemputku,,

Karena semalem ibu Udah memberiku no pak Pujo,jadi setelah turun dari kereta aku langsung menelfonya,

Saat di pintu keluar aku menelfon pak Pujo lagi untuk menanyakan keberadaanya, tapi ternyata pak Pujo sudah ada di belakangku,,

"Non Dinda yah,, "aku yang merasa di panggil langsung menenggok.

"Iyaa,,, apa ini Pak Pujo,? "tanyaku

"Iya non,, saya pak Pujo, ayu non kita langsung ke mobil, sinih kopernya saya yang bawakan, "sambil menarik koperku Pak Pujo berjalan di depanku, aku hanya mengikutinya..

Setelah sampai mobil, aku langsung masuk dan pak Pujo menaro koper di bagasi setelah itu langsung menjalankan mobil menuju rumah ibu,,

"Kalou non cape, tidur aja non, tar kalou udah sampai rumah bapak bangunin, "sambil melihat aku di sepion pak Pujo menyuruhku istirahat..

"Ngga capek kok pak, tadi di kreta aku dah tidur, aku pengin lihat pemandangan kota pak, rasanya senang sekali lihat gedung2 tinggi,hheee "kataku sambil aku tersenyum, karena aku jarang ke kota sehingga aku seperti gadis kampungan yang senang melihat gedung2 tinggi,,,

Sekitar 40 menit aku sampai dirumah ibu, saat pak pujo membunyikan klakson, seorang sapam munjul dan membukakan pintu gerbang, mobilpun melaju masuk sampai depan pintu,

Aku langsung turun karena aku lihat ibu yang sudah menyambutku di depan pintu,,

"Ibuu,,,, "aku langsung memeluk ibuku

"Sayang,,, anak ibu dah besar cantik lagi, "sambil tangan ibu mengelus punggungku..

"Ya udah,, kita langsung masuk yuk,, dan kita makan suang bareng, ibu udah msakin kesukaan Dinda loh,, "sambil menggandeng tanganku ibu membawaku masuk.

Sedang koperku di bawa pak pujo, dan ibu menyuruh pak pujo menaro koperku di kamarku, di lantai atas, sedang aku bersama ibu menuju meja makan,,

"Ayo,, sekarang kita makan, pasti Dinda sudah lapar kan, "kata ibu samil mengambilkan nasi dan lauh untuk ku ,

"Iya bu,, Dainda langsung laper lihat makanan di meja enak2 semua,, makasih ya bu,,, "sambil tersenyum ibu menganggulan kepala

Aku dan ibu makan bersama dan kita sambil bercerita tentang rencana kedepan,,

"Kalou Dinda mau ambil jurusan ke dokteran, berati nanti di unifersitas yang tempat papah kamu mengajar dong, "kata ibu, aku pun baru ingat bahwa suami ibu yang sekarang memang seorang dosen dan juga dokter,,,

"Hemmm,,, sekarang suami ibu di mana, "tanyaku yang agak sedikit kaku..

"Panggilnya papah dong,, masa suami ibu,"

"I,,ya, Papah sekarang di mana bu, kok ngga keliatan,?"tanyaku lagi pada ibu.

"Papah lagi ke luar kota, udah seminggu ini,kalou ngga nati sore apa besok pagi sudah pulang ko, ibu harap kamu sama papah cocok, papah orangnya baik dan penyayang kok, jadi ibu harap kamu mau menerima papah yah,, "jawab ibu sambil mengambil gelas untuk minum, karena kita asik bercerita jadi tak teras makanan kita sudah habis,

"Insaaloh bu,"jawabku.

Selesai makan ibu mengajaku ke kamar, dan saat sampai kamar atas, ternyata kamarku masih sama seperti ya dulu, dan kamarku juga bersebelahan dengan kamar ibu,

"Dinda istirahat aja yah, kalou baju nanti ibu suruh mba iis aja yang suruh beresin, soalnya ibu mau pergi,ada acara arisan, mungkin plnganya agak malam, ngga papa kan Dinda ibu tinggal, di sini ada mba iis sama mang udin kok,, "

"Iya bu,, ngga papa kalou ibu mau pergi pergi aja, Dinda juga mau tidur kok, "jawabku.

"Ya udah Dinda sekarang tidur, ibu mau siap2,"sambil mencium keningku sebelum ibu keluar.

Saat ibu sudah keluar aku langsung memejamkan mata, karena rasa lelahku hingga tak terasa waktu sudah sore, saat ku lihat jam ternyata sudah jam setengah 5 sore, aku langsung bergegas mandi dan soalt asar,,

Bersambung,,