Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari pertama di kota
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Tak lama ,mobil pak Samsul sudah sampai didepan terminal. Mereka yang merupakan warga kampung sebagian sudah tau mobil nya pak Samsul karena pak Samsul sering menggunakan nya saat datang ke kampung, sehingga mereka langsung mengenali nya.
"Bagaimana perjalanan nya ? Nyaman kan ?" tanya pak Samsul pada semua warga kampung ,dia menatap satu persatu sambil tersenyum ramah .
"Nyaman pak ,walaupun badan nya agak pegal " jawab Renata dan pak Samsul langsung tertawa, dia pun mengangguk. Dia tau kalau Renata baru kali ini melakukan perjalanan jauh, makanya ini merupakan pengalaman pertama nya.
"Kau akan terbiasa nanti Nat ,ayo ....kita langsung kerumah saya saja . Istri saya sudah masak yang banyak untuk kita ,nanti saya juga akan jelaskan apa saja yang dibutuhkan di perusahaan sehingga kalian bisa menyiapkan nya . Nanti saya bantu jika ada yang ngak tau " ucap pak Samsul sambil membantu sebagian barang mereka
"Terima kasih ya pak ,kami sangat sangat bersyukur karena bapak mau membantu kami. Padahal bapak ngak minta apa pun sama kami ,tapi bapak dan ibu baik banget"
"Kami cuma bisa berdoa saja ,semoga bapak dan sekeluarga sehat dan panjang umur nya serta di berikan rejeki yang berlimpah "
"Amiin"
Pak Samsul pun ikut meng"amin"kan,dia merasa senang membantu semua orang walaupun tanpa pamrih. Karena dia dan keluarga nya tau bagaimana rasa nya hidup susah, selama ini dia dan keluarga nya berjuang dengan susah payah hingga akhirnya menjadi seperti saat ini dan dia benar benar merasa bersyukur dan berpikiran untuk membantu.
Walau hanya seorang sekuriti perumahan elit ,tapi dia sering menanyakan pada masing masing pemilik rumah yang masuk ke perumahan itu mengenai pekerjaan di perusahaan mereka. Bahkan sebagian dari mereka mengatakan kalau pak Samsul boleh membawa orang kampung nya untuk bekerja di sana dengan menggunakan nama mereka dan mereka pun memberikan kartu nama nya, mungkin karena pak Samsul yang baik, ramah dan jujur jadi para pengusaha atau karyawan perusahaan itu percaya pada pak Samsul.
"Ini rejeki kalian ,Tuhan memberikan nya melalui kami . Kami hanya perantara saja " jawab pak Samsul dengan senyuman lebar di bibir nya
"Pak Samsul dan ibu baik banget sih ,kami jadi merasa beruntung " ucap yang lainnya
"Yang penting kalian bisa menjaga diri, menjaga nama baik kalian sendiri. Itu saja sudah cukup, karena jika kalian bisa menghargai diri sendiri berarti kalian juga dapat menjaga nama baik kami yang sudah memberitahukan informasi ini " ucap istri nya pak Samsul dan semuanya mengangguk dengan tegas sambil tersenyum lebar ,mereka ngak akan menyia-nyiakan peluang yang ada didepan mata.
"Baiklah.....kalau begitu sekarang kita makan dulu, ibu sudah masak banyak. Kalian harus makan yang banyak juga ,kemudian istirahat sebentar" ucap istri nya pak Samsul
Mereka semuanya terlihat senang, mengangguk bersamaan sambil mengikuti si ibu ke arah belakang rumah nya. Rumah itu tidak begitu besar ,hanya panjang ke belakang . Sederhana tapi nyaman ,karena sambutan dari pemilik rumah nya yang baik dan ramah .
"Habis ini pada ke kamar ya ,tapi cuma ada satu kamar . Besar kok ,jadi kalian bisa tidur bareng bareng. Tapi maaf cuma di lantai beralaskan ambal ,kamar diluar untuk anak kos . Ngak apa apa kan?" ucap pak Samsul dan Renata yang susulan mengangguk dengan senyuman .
Pak Samsul memang membuat kamar kecil kecil di halaman samping rumah nya, dia buat khusus untuk menambah penghasilan mereka setiap hari nya . Mereka butuh uang untuk biaya sehari hari juga untuk biaya sekolah anak nya, apalagi anak nya kini masih kuliah di luar kota .
Semuanya pun menuju ke kamar yang disiapkan, pak Samsul dan istri nya memang menyiapkan dua kamar yang cukup lebar tanpa benda apa pun didalam nya untuk warga kampung yang datang dan menginap disana . Mereka ingin membantu semua warga kampung yang kesusahan, agar bisa mendapatkan penghasilan yang baik.
"Jangan lama lama istirahat nya ya ,karena habis ini ibu mau ajak kalian jalan jalan di kita ini. Biar tau sebagian kota ini ,jadi ngak kesasar kalau mau jalan sendirian. Sekalian membeli perlengkapan untuk lamaran di perusahaan, biar ibu yang nemenin karena sebentar lagi bapak mau jaga " ucap istri nya pak Samsul saat berdiri didepan pintu kamar nya, sewaktu mengantarkan mereka ke kamar.
Warga yang datang dari kampung saat ini hanya ada wanita saja ,itu pun hanya lima orang karena memang sebagian dari mereka memilih pergi keluar negeri untuk mencari penghasilan lebih tinggi. Bukan nya warga kampung ngak mau ke luar negeri ,tapi kalau keluar negeri . Mereka harus menyiapkan uang administrasi dan biaya perjalanan kesana sendiri, tidak di tanggung oleh agen yang menawarkan nya .
Biaya nya juga ngak sedikit, ada pelatihan yang harus diikuti juga sehingga bisa mengeluarkan uang hampir jutaan . Walaupun hasil nya bisa lebih dari itu, tapi tetap saja untuk ukuran mereka yang saat ini berada di rumah pak Samsul bukan lah jumlah yang kecil.
Sehingga mereka memilih pergi ke kota saja dengan ongkos yang pas pas an dan gaji yang lumayan untuk mereka ,walaupun ngak sebanyak yang di luar negeri tapi jelas mereka akan menghasilkan uang yang cukup untuk mereka .
"Makasih ya bu ,kalian baik banget. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian " ucap Renata dengan mata yang berkaca kaca dan di amin kan oleh semua nya.
Istri pak Samsul pun pergi dan menutup pintu nya, kembali pada suaminya yang akan berangkat bekerja. Dia akan mengurusi suami nya yang akan berangkat bekerja seperti biasa nya ,sedangkan yang lainnya langsung merebahkan tubuh mereka di atas ambal yang cukup tebal sambil memejamkan mata nya karena memang tubuh mereka benar benar lelah .
Setelah beberapa jam ,akhirnya pak Samsul pergi bekerja sedangkan istri nya membawa warga kampung yang mau bekerja berkeliling kota itu. Ngak semuanya ,hanya yang dekat dengan perumahan kecil mereka serta perusahaan dimana mereka akan bekerja .
Mereka juga sudah mengetahui supermarket terdekat disana, membeli keperluan untuk lamaran . Bahkan istri nya pak Samsul membantu membuat kan lamaran bagi yang belum mengerti, memberikan contoh yang baik hingga malam pun tiba .
Mereka ikut membantu memasak didapur ,mendengarkan cerita dari istri nya pak Samsul mengenai beberapa perusahaan disana dan yang bekerja disana . Dia tau dari pak Samsul, sehingga meminta warga yang akan bekerja disana untuk tetap berhati hati dan menjaga diri nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘