NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:750
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

 Perceraian Andreas

 mohon bijak dalam membaca mengandung adegan 18+

 Andreas melajukan mobilnya ke alamat yang tadi di kirimkan ke nomor ponselnya. Setelah menerima pesan tadi tanpa banyak berfikir Andreas langsung menghubungi ibunya dan menitip kan Arkana.

 Andreas melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia ingin sampai ke hotel sesegera mungkin. Andreas mungkin berengsek tapi dia tidak sampai bermain perempuan apalagi setelah menikah dia pun berhenti mengejar Ziah. Tapi apa yang di dapatinya tadi.

 Seseorang mengirimkan foto dimana Lidya tengah tidur bersama seorang pria tanpa mengenakan sehelai benangpun. Sudah dapat di bayangkan apa yang baru saja mereka lakukan.

 Andreas telah sampai di lobby hotel, ia menuju resepsionis. Awalnya resepsionis menolak untuk menunjukkan kamar yang Lidya tempati namun saat mengatakan bahwa yang di dalam sana adalah istri nya akhirnya resepsionis itu meminta ijin dulu untuk memberitahukan kejadian ini kepada manager hotel, Akhirnya manager hotel pun memberi tahukan kamar hotel yang di tempati Lidya.

  Andreas di antar ke kamar hotel oleh manager dan seorang office boy di sana, karena mungkin takut Andreas berbohong atau membuat keributan.

 Tokk.tokk.tokk

 Pintu di ketuk oleh office boy itu. mereka harap-harap cemas apalagi Andreas.

"Permisi layanan kamar." ucap office boy itu.

Ceklek.. Pintu di buka dari dalam keluar seorang laki-laki yang hanya mengenakan boxer, laki-laki kisaran umur 40 tahun.

 Andreas maju ke hadapan laki-laki itu, dia masih mencoba mengontrol emosinya agar tidak membuat keributan di sini.

"Minggir, saya ke sini mau menjemput istri saya." Tegas Andreas, tentu saja laki-laki itu terkejut mendengarnya.

 Andreas menerobos masuk, di lihatnya Lidya masih tertidur di atas kasur tanpa mengenakan sehelai benangpun. Andreas menarik paksa tangan Lidya. Lidya yang sedang tertidur lelap tentu saja kaget. Dia mencoba menahan selimut agar tidak mengekspos kulit tubuhnya. Andreas bisa melihat banyak tanda merah di area leher dan dada istrinya. Dia ingin meluapkan emosi saat itu juga, namun dia sadar ini masih di hotel.

"apa sih mas, aku masih ngantuk. Besok pagi baru aku keluar dari hotel." ucap Lidya tanpa melihat orang yang ada di hadapannya.

"Kamu mau menyelesaikan masalah ini di rumah atau di sini?" sengak Andreas. Lidya langsung membuka matanya lebar-lebar.

"ayo pulang kita selesaikan masalah ini di rumah." ucap lagi Andreas. Dia lebih baik menunggu di lobby hotel. Terserah urusan Lidya dengan laki-laki itu mau bagaimana, niatnya ke sini hanya untuk menjemput Lidya.

 Andreas sudah yakin rumah tangganya tidak bisa di selamatkan lagi. Andreas mendesah panjang menghadapi rumitnya kehidupan dia dengpan Lidya. Dia juga brengsek tapi tidak pernah berfikir untuk berselingkuh apala sampai berhubungan jauh seperti Lidya.

 Lidya menghampiri Andreas yang sedang duduk di kursi lobby hotel. Dapat Lidya lihat Andreas sedang menahan emosi.

"Ayo pulang mas." Ajak Lidya. Andreas tidak mengatakan apapun, dia beranjak dari duduknya berjalan menuju mobil nya yang di parkir. Lidya hanya bisa mengikuti nya dari belakang, Lidya tidak banyak bertanya apapun dia takut melihat kemarahan Andreas.

 Mobil melaju membelah jalanan malam, tidak ada pengendara yang lalu lalang mungkin karena waktu juga sudah malam. Mereka berdua akhirnya sampai di rumah. Andreas memarkirkan mobilnya di garasi, Andreas turun di ikuti Lidya.

 Andreas masuk ke dalam rumah, ternyata ibunya dan bi Tuti malah tidak tidur mereka sedang duduk di sofa depan TV. Andreas menghampiri mereka berdua.

"Mah gendong Arkana ya , bawa dulu dia kerumah mamah." pinta Andreas. Dia tidak mungkin berdebat dengan Lidya di hadapan mereka terlebih anaknya sedang tidur.

"Emang ada apa kenapa sampai harus di bawa ke rumah Mama?" tanya Bu Ratih penasaran.

"Nanti dreas ceritain mah tapi tidak sekarang. Bi Tuti juga untuk sekarang menginap dulu di tempat Mama ya takutnya Arkana terbangun" jelas Andreas.

 Tanpa banyak bertanya lagi Bu Ratih masuk ke dalam kamar cucunya, dia mengerti pasti ada yang tidak beres dengan menantunya. Di pandang nya wajah cucunya dia mengelus kepalanya dengan sayang.

 Bu Ratih dan bi Tuti berjalan keluar rumah untuk pergi ke rumah Bu Ratih untungnya Arkana tidur dengan nyenyak. Sepeninggal ibunya Andreas duduk sambil memikirkan apa yang harus di katakan kepada Lidya. Lidya keluar dari kamar menghampiri Andreas dia duduk di kursi samping Andreas. Lidya tidak menyangka perselingkuhan nya terbongkar Andreas.

 "Apa ada yang ingin kamu katakan kepada saya, sebagai pembelaan terhadap diri kamu?" Tanya Andreas tanpa memandang ke arah Lidya. Lidya diam dia sedang memilah kata agar kesalahan tidak hanya pada dirinya.

"Aku lakuin ini semua juga gara-gara kamu mas, istri mana yang terima melihat suaminya setiap hari malah merindukan wanita lain. Kamu seperti itu sama aku emang kamu fikir aku gak stres apa?" jelas Lidya, dia mulai emosi.

"Kamu tau meskipun aku salah karena seperti itu, tapi kamu lihat gak apa aku dari awal selingkuh dengannya? Bahkan sampai main gila dengan wanita lain di luar!!" ucap Andreas.

"Kamu sekarang ngerasain kan gimana rasanya jadi aku, itu yang setiap kali aku rasakan saat kamu menatap foto wanita lain di setiap malam." teriak Lidya.

"Kamu lihat semenjak kehadiran Arkana aku mulai menerima pernikahan ini. Tapi kamu malah yang mulai main gila. Aku selalu menyempatkan waktu untuk kalian tapi kamu malah berubah seperti ini. Mungkin kalau hanya selingkuh aku bisa memaafkan kamu Lid, tapi kamu sudah sangat jauh dengan laki-laki itu. Bahkan kamu bukan tidur dengan satu laki-laki saja." Andreas jadi ikut terbawa emosi. Lidya menyalahkannya tapi dia tidak mau di salahkan. Kiriman foto ke ponsel Andreas bukan hanya satu tapi ada beberapa dan di sana Lidya tidur bukan hanya dengan satu laki-laki yang sama tapi ada sampai Tiga laki-laki.

"Kamu Tahu dari mana Mas? Jangan nuduh sembarang." sangkal Lidya dia tidak terima dengan tuduhan Andreas. Setahunya dia sudah bermain cantik tidak mungkin Andreas tahu.

 Andreas mengeluarkan ponselnya dia seperti sedang mencari sesuatu, Di letakan nya ponsel Andreas di hadapan Lidya. Lidya mengambil ponsel nya dan dia melotot tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Mas aku bisa jelasin, kamu jangan percaya sama foto ini. Biasa jadi kan kalo ini hanya editan. Atau mungkin seseorang sengaja mengirim nya supaya kamu benci sama aku." sangkal Lidya. Andreas mendengus dia bukan laki-laki bodoh seperti itu dia tentu mengerti ke aslina foto itu.

"Kamu mau buktikan dengan apa kalau foto itu editan? Atau kamu mau mempertemukan aku sama salah satu laki-laki lain di dalam foto itu? tapi aku rasa percuma, bukti yang tadi di depan mataku saja sudah jelas." setelah mengatakan itu baruslah Andreas menatap ke arah Lidya.

"Kamu tahu Lid, di saat seperti ini aku merasa bersyukur. Kenapa tuhan tidak pernah membalikan hati aku sama kamu, karena ternyata kelakuan kamu seperti ini." Ucap Andreas memohok Lidya.

 Lidya makin menundukkan kepalanya, kenapa dia bisa bertindak bodoh seperti ini, padahal Andreas sudah menunjukkan perubahan nya. Namun dia sadar ego nya terlalu tinggi hingga berpikir ingin melampiaskan nafsunya.

"Maafkan aku Mas, aku mohon kasih aku kesempatan juga untuk memperbaiki semuanya." pinta Lidya.

" Maaf Lid, saya tidak bisa. Seandainya kamu hanya bermain belakang saja tapi masih menjaga batasan diri kamu mungkin aku akan memaafkan kesalahan kamu juga. Toh di sini juga aku yang salah. Tapi untuk melanjutkan rumah Tangga ini seperti nya tidak bisa Lid." jelas Andreas.

 Lidya menangis di tempatnya dia tidak menyangka pernikahan nya seperti ini. Seandainya dia lebih bersabar menyikapi Andreas mungkin tidak akan seperti ini.

"Lidya Maheswari saat ini juga saya Andreas Wijaya men jatuhkan Talak tiga, saya haram kan tubuh ini untuk menyentuh Kamu." ucap Andreas tegas.

Lidya menangis sesegukan mendengar kata talak dari mulut Andreas. Pernikahan nya berakhir seperti ini.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!