NovelToon NovelToon
Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Paksaan Terbalik / Bad Boy / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Pernikahan paksa yang sama sekali tidak diinginkan oleh Rakha, membuat pria berusia 27th itu membalas kekesalannya pada Elvira sang istri.

Rakha mengira jika wanita 20th itu sengaja mendekati Neneknya hingga berhasil menikah dengannya hanya untuk mengincar harta mereka.

Namun dibalik itu semua, tersimpan rahasia besar di masa lalu yang memaksa Elvira harus melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengan pria yang dianggapnya baj1ngan itu.

Lalu apa rahasia masa lalu itu, dan bagaimana Rakha dan Elvira menjalani pernikahan yang diawali dengan keterpaksaan dan kebencian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandiwara

Merasa tidak memiliki pilihan lain, Rakha berlari mengejar Elvira, merebut kopernya, lalu menariknya kembali ke kamar.

"Rakha..." Elvira yang merasa bingung dengan apa yang Rakha lakukan, menyingkirkan tangan Rakha dari bahunya.

"Tadi mengusirku, sekarang..."

"Husssttt, diamlah, kamu jangan kepedean, aku tidak memiliki pilihan lain."

"Maksudmu?"

"Nenek sudah ada dibawah, jika Nenek tahu kita tidak satu kamar, maka Nenek akan marah padaku."

"Itu bukan urusanku," ucap Elvira, kembali melangkah keluar sembari menarik kopernya.

"Elvira! kamu juga kan yang menginginkan pernikahan ini, apa kamu ingin kita bercerai hari ini, jika iya, maka pergilah."

Mendengar itu, Elvira terdiam, berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk setuju kembali tinggal di kamar Rakha.

"Baiklah."

"Ya?" tanya Rakha memastikan, yang langsung di jawab dengan anggukan oleh Elvira.

"Baiklah, kalau begitu, letakkan bajumu disini," ucap Rakha yang langsung mengeluarkan baju Elvira, dan memasukan kedalam lemari.

"Itu tidak perlu, biarkan saja di dalam koper, jadi jika nanti kamu mengusirku lagi aku tidak perlu..."

"Mengusir?"

Suara Nenek yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu yang sudah terbuka, membuat Rakha dan Elvira terkejut. Rakha langsung meletakkan pakaian Elvira ke lemari dengan asal, lalu menghampiri neneknya untuk menjelaskan.

"Nenek... baru saja aku mau turun,"

"Diam kamu! Nenek tadi dengar kamu mengusir Elvira."

"A-um... Nenek..." dengan cepat Elvira berlari kearahnya. Mencoba mencari alasan supaya Nenek jangan sampai marah pada Rakha.

"Nenek pasti merasa lelah, makanya Nenek salah dengar."

Dengan cepat Rakha mengangguk-anggukkan kepala, setuju dengan alasan yang Elvira buat.

"Elvira, Nenek memang lelah tapi Nenek tidak tuli."

"Maafkan aku Nenek, tapi kali ini Nenek salah dengar."

Nenek yang merasa yakin dengan pendengarannya, hanya terdiam bingung.

"Ya, Nenek sudah salah dengar, karena tadi yang aku bilang pada Rakha, mengusikku, bukan mengusirku."

Nenek menoleh kearah Rakha, yang kembali mengangguk-anggukkan kepala.

"Nenek, cucu Nenek ini sangat jail, dia terus saja mengusikku, makanya aku mengancam jika dia tidak berhenti mengusikku, maka aku akan meninggalkan kamar ini dan pindah ke kamar lain."

Mendengar penjelasan Elvira yang cukup masuk akal, Nenek melihat kedalam, dimana koper Elvira yang masih terbuka, tersisa sedikit barang karena sisanya sudah dimasukkan kedalam lemari oleh Rakha.

"Hem... dasar kamu ya, anak nakal," ucap Nenek, sembari menjewer telinga Rakha.

"Aw... aw... aw... sakit Nenek.... " ringis Rakha, yang diikuti tawa oleh Nenek dan Elvira.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pada tengah malam, dimana Rakha mengira semua orang sudah tidur, Rakha meminta Elvira untuk pindah ke kamar lain.

Elvira yang sudah sempat tertidur, hanya menuruti permintaan Rakha dengan mata ngantuknya, Namun begitu membuka pintu, Rakha kembali menutupnya dengan cepat ketika melihat Nenek tengah berjalan menuju kamarnya.

"Ada apa?" tanya Elvira, yang terlihat tak kuat menahan kantuknya.

"Husssttt.... diluar ada Nenek."

"Nenek, biarkan dia masuk,"

Rakha langsung menghentikan Elvira yang akan membuka pintu dengan menahan kedua bahunya. Posisi yang saling berhadapan membuat Elvira yang sudah tak tahan lagi menahan rasa kantuknya menyandarkan kepalanya ke bahu Rakha.

Sementara diluar, Nenek menempelkan telinganya ke daun pintu. Berusaha mendengar suara dari dalam kamar dengan harapan ada aktivitas malam pengantin baru yang belum sempat mereka lakukan dimalam pertama.

"Kenapa begitu senyap, apa Rakha kembali tak melakukan proses pembuatan cicit untuk ku." batin Nenek menjauhkan telinganya dari daun pintu. Namun disaat rasa putus asanya, Nenek kembali menempelkan telinganya ke daun pintu ketika samar-samar mendengar suara Rakha yang terdengar tengah memburu sesuatu.

"Sssttt... Ah... akh... ahhh..."

Dengan wajah malu-malu, serta rasa bahagia, Nenek yang sudah merasa yakin cucunya sudah melakukan keinginannya, segera pergi meninggalkan kamar Rakha.

Sementara Rakha, yang sengaja mengeluarkan suara aneh itu menatap pintu, berharap Nenek sudah pergi dari sana. Dan untuk memastikan itu, Rakha turun dari atas tempat tidur dan mengintip melalui alat Door Viewer yang berfungsi untuk melihat siapa yang berada di luar pintu tanpa perlu membukanya. Setelah memastikan Nenek tidak ada lagi disana, Rakha kembali ke tempat tidur. Dia berdiri di tepi ranjang dan melihat Elvira yang sudah tidur nyenyak diranjangnya.

Rakha terdiam seakan baru tersadar jika baru saja dia menggendong Elvira, dan membaringkan di tempat tidurnya. Kemudian mengeluarkan suara supaya Nenek mengira dia tengah melakukan aktivitas suami istri pada Elvira, memikirkan itu semua, naluri lelakinya meronta-ronta, apalagi sejak Elvira datang ke kehidupannya dia tidak lagi dapat menyalurkan hasr4tnya pada wanita manapun.

"Sssttt.... sial! aku tidak dapat menahan ini, tapi aku tidak mungkin mencari wanita lain saat Nenek ada disini, sementara dia.... Argh! aku tidak akan pernah menyentuh wanita yang sudah memiliki anak!" dengan sangat terpaksa, Rakha menuntaskan sendiri dikamar mandi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan paginya, disaat Rakha menuju ruang makan, tak terlihat Nenek disana, hanya ada Elvira yang menyambutnya seperti seorang istri yang baik.

"Nenek mana?" tanya Rakha, sembari menarik kursi, bersiap menyantap sarapan yang sudah Elvira siapkan.

"Nenek bilang ada urusan mendesak, jadi pergi pagi-pagi sekali."

"Syukurlah Nenek sudah pergi, aku jadi tidak perlu tidur di sofa yang membuat badan ku sakit semua." keluh Rakha sambil merenggangkan kedua tangan serta membunyikan kepala ke kanan dan kirinya.

"Kenapa tidak membangunkan ku, biar aku yang tidur di sofa."

"Kamu, kamu itu tidur seperti kerbau, biar ada yang menyentuhmu saat tidur pun kamu tidak akan tahu."

"M-maksudmu, apa kamu menyentuh ku?"

Rakha tersenyum smirk dan kembali bangkit dari duduknya. "Kamu bukan seleraku," ucapnya sembari melangkah pergi.

"Kamu pikir kamu seleraku, kamu juga bukan seleraku."

"Baguslah, kamu bukan tipeku dan aku bukan tipemu, maka kita hanya perlu menunggu Nenek untuk memutuskan pernikahan ini."

Mendengar itu, Elvira terdiam, Dia memang sama sekali tidak tertarik dengan Rakha, tapi dia tidak bisa melepaskan ikatan pernikahannya dengan Rakha yang sudah susah payah dia dapatkan.

"Tidak, mau bagaimanapun keadaannya, aku harus mempertahankan pernikahan ini, aku tidak akan membiarkan Rakha menceraikan ku dan menikahi wanita lain." batin Elvira yang masih merasa belum mencapai tujuannya.

Bersambung....

1
Ariany Sudjana
dasar pelakor gila, hukuman yang pantas buat psikopat gila seperti kamu galuh adalah di penjara sampai mati
Ariany Sudjana
jangan mau Elvira, kamu istri sah Rakha, jangan sampai pelakor merusak rumah tangga kamu
Ariany Sudjana
dasar pelakor, sadar dong itu bukan suami kamu, jangan serakah yah. ibunya juga sama saja, wanita ular. jahat sekali Galuh dan ibunya
Suanti
jgn mau elvira di madu jwb dengan tegas tidak mau 🤣🤣🤣
Suanti
semoga aja pas mau ijab kabul ingatan kembali tak jdi nikah sm galuh 🤣🤣🤣
Yuliana Purnomo
Al Fatihah untuk almarhumah mama nya kak
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih say 🤍
total 1 replies
Ariany Sudjana
Rakha itu amnesia, karena jatuh ke jurang demi menyelamatkan Elvira. makanya Elvira, dulu kamu begitu bodohnya, percaya sama Yudha. kalau dulu kamu bisa berpikir tenang, kamu sudah bahagia sama Rakha sekarang
Ariany Sudjana
makanya Elvira bodoh itu jangan dipelihara. dulu kamu ga percaya sama omongan Rakha, lebih percaya sama omongan Yudha, yang sudah jelas jahat. Rakha sampai ke.mana-mana cari kamu dan Rasya, tapi kamu tetap keras kepala membela Yudha. ya sekarang kamu rasakan sendiri akibatnya
Fitri Yani
up nya uang banyak Thor
Suanti
apa mungkin rahka hilang ingatan di tolong sm org lain 🤭
Evi alvian
Elvira.. Elvira..bodoh kok dipelihara..menyesalpun tiada guna
Ariany Sudjana
kamu sih bodoh Elvira, percaya saja sama iblis berwujud manusia, Yudha
Suanti: pelajaran buat elvira lain kali lebih percaya kepada suami dari pada percaya sm org lain 🤭
total 1 replies
Suanti
baru sadarkan elvira yg penjahat itu yudha bukan rakha sdh terlambat elvira nasi sdh jdi bubur menyesal pun tak guna 🤣🤣🤣
Evi alvian
kok kayaknya dikit amat thor baru baca kok udahan padahal lg seru"nya...lanjut thor makin penasaran
Itsmenoor (Author Gragas): udah 1000 kata lebih loh 😅
total 1 replies
Tengku Nafisa
elvira mwmang perempuan bodoh
Evi alvian
gawat Rasya dibawa Yudha..semoga aja Rakha bisa menyelamatkan anaknya..
lanjut thor makin seru ceritanya semangat yak💪
Ariany Sudjana
jadi Elvira, jangan bodoh. tetap saja Rakha yang datang untuk menyelamatkan kamu dari psikopat Yudha, semoga saja Rasya bisa diselamatkan
Suanti
baru tau rasa elvira siapa yg selama ini penjahat nya 🤣🤣
Tengku Nafisa
baru tau kamu Elvira
Ariany Sudjana
nah baru tahu kan Elvira , kalau orang yang selama ini kamu anggap malaikat penolong, tidak lebih dari iblis berwujud manusia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!