gadis kecil yang malang hidupnya selalu di bully karena mempunyai wajah jelek dan dekil hingga semua teman menjauh darinya.
Tapi saat tumbuh dewasa perlahan-lahan ia mempelajari ilmu pengasihan agar semua orang tertarik kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
1 Tahun berlalu.........
Hari ini tiba saatnya Rahma masuk ke sekolah Dasar(SD).
Perasaan gembira menyelimuti hati gadis kecil itu. Hatinya selalu terngiang-ngiang oleh perkataan dua teman gaibnya. Rahma sudah tidak sabar ingin mendapatkan teman di sekolahnya.
"Rahma Ayo bersiap sudah mau jam 7"
Rahma diantar ke sekolah oleh Ibunya. Karena Bapak Rahma selalu pergi ke sawah tiap pagi. Dalam hati ibunya selalu was was"Ah semoga apa yang di pikiranku tidak kejadian, semoga Rahma mendapat banyak teman di sekolahnya ".
Rahma diantar Ibunya jalan kaki ke sekolah. Karena jaraknya lumayan dekat paling 10 menit sampai. Rahma bersekolah di SD Di salah satu desanya.
sesampainya di sekolah,rupanya sekolah sudah ramai. Anak anak sudah mendapat kan tempat duduk masing-masing. Tinggal satu bangku yang kosong dekat anak laki laki dipojokan sana.
" Rahma kamu duduk disana saja"ujar Ibunya.
Semua Teman-teman nya menatap Rahma karena umur seusia Rahma badannya sudah gendut dan rambut nya agak ikal.
Semuanya bersorak"eh ada anak gajah anak gajah".
Kemudian Teman Rahma yang duduk disamping Rahma membelanya. "Hus diam kalian kata ibuku ga boleh saling mengejek"
Rahma hanya terdiam mendengar bully an dari teman-teman nya.
Dari luar jendela ibunya Rahma memperhatikan anak-anak yang mengejek Rahma.
Ibunya akan membuktikan ucapan neneknya Rahma, jika ada yang menyakiti Rahma maka dia akan terkena petaka.
"Nama kamu siapa? "Tanya teman sebangku Rahma.
" Nama ku Rahma Anindita panggil saja Rahma"
"oh iya namaku Danu"ujarnya.
Dan dalam hari Rahma berbisik "Ternyata ini yang akan jadi Sahabat aku. Benar kata pangeran dan putri".
"Kamu ga malu berteman denganku, aku kan jelek dan gendut".ujar Rahma
"Aku enggak masalah Ibu ku mengajariku untuk berteman dengan siapa saja, yang penting anaknya baik seperti kamu".Jawabnya.
Rahma sangat bahagia dia punya teman di sekolahnya. Jam pulang pun tiba. Rahma sudah ditunggu ibunya didepan kelas.
begitu juga Danu yang dijemput oleh Ibunya.
" Rahma tadi kamu di ejek sama temen mu ya"Tanya ibu.
"Enggak apa apa bu ada Danu yang membela Rahma yang mau berteman sama Rahma".
"Wah syukurlah kalau begitu. Makasih ya nak Danu sudah mau jadi temen nya Rahma" ucap ibunya Rahma.
"Iya sama sama bu, aku pulang duluan ya sudah dijemput ibuku" ucap Danu.
"Hati hati Danu" ucap Rahma.
Teman-teman yang tadi mengejek Rahma tak berhenti mengejek walaupun sudah diluar sekolah. "Anak gajah, anak gajah".
" Sudah nak jangan di dengar ayo jalan saja".
ujar ibunya.
Teman Rahma yang disebutnya putri dan pangeran pun berbisik kepada Rahma. "Sudah jangan sedih,akan ku buat dia menderita sudah mengejek mu"
Rahma pun hanya mengangguk karena dia ingat pesan ibunya tidak boleh bicara dijalan.
Sesampainya dirumah, kak Utari menyambut nya.
"Rahma sudah pulang, gimana belajar nya hari ini apa Rahma sudah dapat teman? "
"Iya kak menyenangkan ya walaupun Rahma cuma baru dapat teman satu".
" Adikmu baru masuk sekolah sudah diejek sama teman-teman nya kasihan banget"ujar Ibunya.
Ibunya pergi ke belakang menemui Bapak.
"Pak aku penasaran apa kata Ibu, katanya yang menyakiti Rahma akan menderita.Barusan Rahma di ejek teman-teman nya pak"ucap Ibu
"Yasudah kamu lihat saja besok jika mengantar Rahma lagi ke sekolah.Lihat apa yang terjadi".jawab Bapak
