Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.
"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen
"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara
Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part - 4
Di sebuah ruangan yang bernuansa abu-abu hitam ini Askara sedang memainkan ponsel nya. Ya, tanpa ia sadari sejak tadi ia bolak-balik melihat akun Alisha untuk memastikan wanita itu sudah menerima permintaan untuk mengikuti akun nya, karena disaat mereka berpisah waktu itu semua sosial media mereka saling tidak mengikuti.
Sungguh aneh selama ia dan Alisha berpisah, ia memang sempat menjalin hubungan dua kali dengan wanita yang berbeda.
Tapi entah kenapa meskipun Askara mencintai gadis yang sedang menjalin hubungan nya kemarin, ia sering teringat kenangan dengan Alisha.
Padahal mereka tidak menjalin hubungan seperti wanita yang kemarin. Setiap Aksara ingin tertidur selalu ada sekelebat bayangan wajah manis Alisha. Wanita ceria, yang selalu bisa membuat ia bahagia hanya dengan tingkah laku nya. Tapi dulu Askara dengan entengnya melepaskan Alisha.
"Kenapa jadi gabisa tidur begini sih?" tanya Askara.
Askara kembali menatap langit-langit kamar nya dulu ia begitu bodoh melepaskan seorang Alisha demi perempuan lain yang hanya sesaat. Memang benar penyesalan itu selalu datang nya di akhir.
Bahkan sampai saat ini ia masih menyimpan foto-foto Alisha tanpa seorang pun yang tahu.
Saat sedang melamun tiba-tiba ponsel nya berdering dan tertera nama mommy disana. Tanpa menunggu lagi Askara langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Ada apa mom?" tanya Askara.
"Besok anterin mommy ke butik, mommy mau ambil gaun dan jas kita." pinta sang mommy.
"Tumben mom kan biasanya mommy minta anter ke daddy atau supir."
"Mereka sibuk."
"Aku juga sibuk mo– "
"Gamau tau kamu harus nganterin mommy, ayolah sekali-kali mengantar mommy." sang mommy berujar.
"Tapi mom."
"Ga ada tapi-tapi an ya Askara."
"Besok setelah makan siang kamu harus jemput mommy." lanjut nyonya Rigan
Tut.
Panggilan terputus.
...----------------...
Ada rasa kosong yang tidak bisa diungkapkan, rasanya bangun pagi lalu melakukan aktivitas seperti biasa, tertawa bersama orang-orang tapi entah kenapa di dalam hati masih ada ruang hampa, itulah yang dirasakan Alisha.
Alisha bangun dengan badan yang bugar, dengan cepat ia membereskan tempat tidurnya lalu menyelesaikan mandi dan bersiap.
Ia tidak ingin lagi terlambat seperti waktu itu yang telah membuat klien nya menunggu,
Tak lupa ia mengabari Sandra untuk berangkat bersama, karena ia sedang malas untuk menyetir.
Lalu Alisha berkutat menyiapkan sarapan untuk dirinya, hanya sebuah sandwich sederhana saja karena ia tidak mau ribet.
Ting.
Ponsel Alisha berdenting.
"Al gue udah di parkiran." Isi pesan Sandra.
Tanpa menunggu lama lagi Alisha pun keluar dari pintu apartemen, lalu masuk ke dalam lift. Sebelum pintu lift tertutup tadi ia melihat seseorang yang sangat mirip sekali dengan "lelaki" itu.
"Ya Tuhan kenapa disaat aku sudah mulai lupa dengan semuanya engkau malah perlihatkan wajah orang-orang yang sangat mirip dengan dia." Suara batin Alisha berucap sambil gadis tersebut memejamkan mata indah nya.
Pintu lift terbuka lantas ia berjalan dengan cepat dan masuk ke dalam mobil milik sahabat nya.
"Tumben Al mau berangkat bareng." Tanya Sandra.
"Emang ga boleh nih?" Tanya balik Alisha
"Bukan gitu Alisha ku yang cantik, kan gue udah bilang T U M B E N." Sandra berbicara dengan memperjelas kosa kata nya.
"Males nyetir ah." Alisha menjawab dengan singkat.
"Utututu pasti sahabat ku ini sedang lelah ya, untung punya Sandra manusia cantik, sexy dan mempesona ini siap menghibur mu dan mendengar kan keluh kesah mu nona." Dramatis sekali Sandra.
"Masa tadi sebelum di lift gue liat yang mirip sama dia." Ujar Alisha.
"WHAT seriously Al?" pekik Sandra.
"Iya serius, masa gue bercanda."
"Terus Al gimana keadaan dan perasaan lo setelah ngeliat dia, eh lebih tepatnya mirip doang sih." Tanya Sandra.
Memang Sandra sering menanyakan perihal perasaan Alisha, karena ia tidak ingin sang sahabat yang masih berlarut-larut sedangkan laki-laki itu saja sudah tak memikirkan sang sahabat bukan?
Dia yang memberi luka, tapi kita yang harus menyembuhkan luka itu. Tanpa kita tau salah nya dimana lalu dengan tiba-tiba harus bisa berdamai dengan semuanya.
Dan rata-rata sang pihak wanita lah yang banyak menjadi korbannya.
"Masih sama San, rasanya sakit yang gabisa diungkapin." Jawab Alisha.
"Tapi fine kok." lanjutnya.
"Wajar kok Al manusiawi, berarti tanda nya cinta lo ga main-main sama dia." Sandra menepuk bahu beberapa kali sang sahabat.
"Udah ah jangan mellow begini inget kita kan banyak klien hari ini masa keadaan desainer nya malah sedih gini sih." lanjut Sandra
"Hahaha bener juga." Alisha pun tertawa
Mood wanita memang bisa berubah dengan cepat ya?
"Setidaknya sekarang gue masih ada yang nungguin yaitu klien, dibanding dulu malah gue yang ditinggalin mulu." Lanjut Alisha.
Dan
duaarrrrr
Mereka berdua tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Alisha.
Hal sepele seperti ini saja bisa membuat mereka tertawa.