NovelToon NovelToon
Bride Of The Fate

Bride Of The Fate

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / CEO / Beda Usia / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:675
Nilai: 5
Nama Author: Rustina Mulyawati

Anya Safira adalah gadis berusia 20 tahun. Ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah hotel. Suatu hari Anya tengah membersihkan kamar hotel yang sudah ditinggalkan oleh tamu. Namun, Seketika seorang pria masuk dan menutup pintu serta menguncinya. Pria itu mabuk dan tidak sadar kalau ia salah masuk kamar.

Melihat tubuh seksi Anya pria tersebut tidak tahan dan segera mendorong tubuh Anya ke atas ranjang. Pria itu pun naik dengan hasrat yang tidak tertahankan. Anya yang ketakutan hendak berteriak. Namun, pria itu segera membekap mulut Anya sambil berbisik.

"Jangan berteriak. Aku akan memberimu satu miliyar asal kau layani aku, " bisiknya.

Anya yang memang sedang membutuhkan uang, tidak pikir panjang dan menerima tawarannya. Dan disitulah awal dari semuanya.

Anya tidak tahu, kalau pria itu adalah tuan Elvaro. Duda kaya raya seorang Presdir perusahaan ternama YS.

Lalu, apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rustina Mulyawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4 Aku Berhenti!

  Hari demi hari terus berlalu. Ranti kini bisa pulang ke rumah. Namun, ia harus kontrol setiap satu minggu dua kali untuk cuci darah. Anya bekerja seperti biasa dan Syella selalu belajar dengan giat.

  Anya hari ini bekerja bagian sif siang. Dan sialnya, hari ini Anya mendapatkan masalah. Anya di suruh membersihkan kamar seorang pasangan suami istri. Ketika itu, mereka sedang makan siang di restoran hotel. Saat mereka kembali ke kamar. Mereka memanggil Anya yang tadi membersihkan kamar mereka. Ia dituduh telah mencuri kalung berlian senilai dua miliar.

   "Sungguh, buka saya! Saya tidak mencurinya. Tolong percayalah! " bela Anya.

  "Lalu, kalau bukan kamu yang mencurinya, kemana hilangnya kalung itu? Bukankah kamu yang membersihkan kamar ini saat kami tadi makan siang? Sudahlah mengaku saja dan kembalikan kalung ku! "

  Sergah wanita itu, matanya mendelik tajam sambil bersedekap dada dengan dagu naik ke atas.

  "Apa yang terjadi?" sela sorang karyawan wanita yang tidak lain adalah manager di sana datang untuk meminta maaf. Namanya Rosa. Bersama dengan dua petugas ke amanan.

  "Siapa kamu?" tanya wanita itu dengan kesal.

  "Saya manager hotel disini. Saya mohon maaf jika ada sesuatu yang membuat anda tidak nyaman, " tukas Rosa dengan sopan.

  "Baguslah kamu sudah datang. Kalung berlian saya hilang. Harganya itu sangat mahal. Tadi pagi masih ada di simpan dalam laci. Tapi sekarang kalung itu tidak ada. Dan orang ini yang tadi membersihkan kamar ini. Aku yakin dia pasti yang telah mencurinya, " balas wanita itu lagi dengan kesal menunjuk ke arah Anya yang menunduk terdiam.

  Rosa menoleh ke arah Anya dengan tatapan tajam. "Kamu beneran mencuri kalung tamu kita?" tanyanya seakan menuduh.

 Anya mengangkat kepalanya dan menatap wajah Rosa dengan tegas.

   "Saya tidak mencurinya. Sumpah! Saya bahkan tidak tahu ada kalung berlian di sini. "

  "Jangan bohong! Kalau kamu tidak mau mengembalikan kalung itu. Maka aku akan membuat hotel ini bangkrut karena orang sepertimu, " ucapnya lagi dengan tegas mengancam.

 Rosa panik mendengar ancamannya. Karena ia tahu, kalau wanita yang ada di hadapannya ini adalah salah satu orang yang berkuasa.

 "Kami minta maaf, Nona. Tolong jangan lakukan itu. Tolong maafkan pegawai kami ini. Kami berjanji akan ganti rugi dan akan memecatnya, " tukas Rosa sambil menunduk.

 "Memecatnya saja tidak cukup. Aku mau dia bersujud di kakiku dan meminta maaf sebanyak seratus kali. Jika dia lakukan itu. Aku tidak akan meminta ganti rugi dan tidak akan membuat komplain, " balas wanita dengan sombongnya.

 "Apa yang kamu lakukan? Kenapa diam saja? Cepat kamu bersujud dan minta maaf padanya! " suruh Rosa sambil mendorong tubuh Anya.

 "Tapi Bu, bukan aku pelakunya. Aku tidak mencurinya, " sergah Anya masih membela diri.

 "Apa kamu sungguh tidak mengerti? Mau kamu mencurinya atau tidak, kamu tetap bersalah. Tamu adalah raja, kita harus melayani mereka dengan baik dan sepenuh hati. Kamu harus bertanggung jawab dengan semua yang terjadi sekarang. Pergi dan lakukanlah apa yang dia minta! " ujar Rosa dengan kesal.

  "Sudahlah sayang. Kenapa kamu begitu ribut hanya soal masalah kalung. Aku bisa membelikan mu yang baru, " sela suami dari wanita itu angkat bicara.

  "Nggak bisa, Mas. Kalung itu kan hadiah pertama yang kamu kasih ke aku. Pokoknya sampai dia bersujud di kakiku dan memohon maaf, aku tidak akan membiarkan hal ini, " ucap wanita itu terkekeh.

  "Anya! Cepat! " geram Rosa mengernyit kan keningnya dengan tatapan tajam pada Anya.

 Anya sebenarnya tidak mau melakukannya. Namun tidak ada pilihan. Ia pun datang kehadapan wanita itu hendak berlutut dan bersujud. Namun, pandangannya teralihkan. Ia melihat sesuatu yang berkilau dibawah meja.

 "Tunggu sebentar! Apa itu?" ucap Anya sembari pergi mengambilnya.

  Semua orang terkejut ketika melihat kalung itu ternyata jatuh di bawah kolong meja. Anya begitu kesal karena telah dituduh mencuri padahal kalung itu ada disana.

  "Apa kalung ini yang kamu maksud?" tanya Anya.

 Ehem!

  Wanita itu berdehem dan matanya memutar gelagapan karena malu.

  "Waahhh! Ini benar-benar sangat keterlaluan. Kamu menuduhku mencuri padahal kalungnya ada disini! Kamu memintaku bersujud di kakimu dan meminta maaf padahal aku tidak bersalah, " kesal Anya tidak bisa menahannya lagi.

  "Itu... aku tidak tahu kalungnya ada disana! Lagian kalung itu jatuh pasti ulahmu, kan.Saat kamu membersihkan kamar ini, " balas wanita itu gelagapan.

 "Waahhh... benar-benar menyebalkan. "

  Anya sama sekali tidak tahan dengan perlakuan yang ia terima ini. Sampai-sampai ia pun meledak dan membuang kalung itu ke tempat sampah. Rosa dan wanita itu sampai shock melihat apa yang dilakukan Anya. Ia bahkan datang menghampiri wanita itu dan menjambak rambutnya hingga berlutut dihadapan Anya.

  "Aaa... apa yang sedang kau lakukan!" teriak wanita itu kesakitan.

 "Anya kamu sedang apa? Lepaskan dia! " seru Rosa.

 "Berlutut dan meminta maaflah karena sudah menuduhku sembarang tanpa bukti apapun, " ucap Anya dengan tegas.

  Sementara itu suami wanita itu hanya diam saja dan menonton seolah ia menikmati dram yang terjadi sekarang ini.

 "Apa kau sudah gila! Sakit! Sayang? Tolong aku!" teriak wanita itu meminta pertolongan.

  Anya pun segera melepaskan jambakannya. Lalu menghampiri Rosa dengan tatapan tajam penuh amarah.

 "Aku tidak peduli, hotel ini mau bangkrut atau tidak. Aku... berhenti!" ucap Anya dengan geram lalu pergi meninggalkan kamar hotel dengan amarah yang menggebu.

  Rosa tidak percaya apa yang dilakukan Anya. Ia sampai berlutut di depan wanita itu dan meminta maaf supaya ia tidak membuat komplain.

  Anya merasa sangat puas dan lega. Walaupun ia akan kesulitan mencari pekerjaan lagi. Tetapi harga diri adalah sesuatu yang sangat penting bagi nya. Ia tidak bisa menerima perlakuan seperti itu walaupun ia adalah orang miskin.

  Anya pulang ke rumah dan melihat ibunya sedang tidur siang. Ia duduk di meja makan dan mengambil segelas air minum. Ia meneguknya dalam satu kali tarikan nafas.

 "Mungkin setelah ini aku akan menganggur untuk waktu yang lama. Sangat sulit mencari pekerjaan hanya dengan ijazah SMA. Untung saja masih ada uang ini. Mungkin, hanya ini satu-satunya harapan untuk saat ini, " gumam Anya sambil menatap kartu ATM yang diberikan Elvaro waktu itu.

 Sejenak Anya terdiam. Melihat kartu ATM yang dipegangnya membuat ia teringat kembali dengan kejadian malam itu. Walaupun Alvaro sudah terlihat berumur tapi wajahnya masih sangat tampan, kulitnya juga halus dan badannya sangat seksi.

  "Duh! Aku ini apa sih?"

  Anya jadi salting sendiri dan wajahnya memerah saat memikirkan hal itu.

  "Anya sadarlah! Lupakan saja kejadian malam itu. Jangan terbawa perasaan seperti ini. Lagian aku gak kenal dia. Bahkan namanya saja aku tidak tahu. Kalau dipikir lagi, aku benar-benar sangat menyedihkan, " gumam Anya sambil menghembus nafas berat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!