Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 pemuda aneh
Athena berjalan memasuki gerbang, dengan langkah pelan, sebisa mungkin dia menujukan untuk berjalan normal.
Bisa gawat jika dia berjalan pincang saat masuk, sebagian orang mungkin akan berfikir jika dia jatuh.
Lah sebagian lagi pasti sudah tau jawaban memalukan di balik semua ini, Athena jelas tidak ingin mereka tau.
Athena melihat mobil Ares melewati nya, dan parkir di halaman parkiran sekolah.
Namun pandangan Athena mulai teralihkan pada segerombolan pemuda yang tidak jauh dari parkiran mobil Ares.
Dan yang membuat Athena merasa aneh, adalah karena salah-satu pemuda di sana, menatap nya tajam.
Athena menatap datar pemuda itu, dasar aneh, kenal saja tidak ,dan sekarang pemuda itu malah menatap nya tajam.
Athena mengangkat bahu nya, dan pergi dari halaman itu, dan masuk ke dalam sekolah.
Meninggal kan pemuda aneh yang menatap nya dalam saat ini, pemuda itu mendengkus dingin saat melihat gadis itu pergi.
"Sorry, bro gue telat. " ucap seorang pemuda yang baru tiba dan menyapa para sahabat nya itu.
"Liat apa kalian. " tanya pemuda itu lagi.
"Engga, cuma tadi... Athena lewat. " ucap salah satu sahabat pemuda itu.
"Athena? " ucap pemuda itu bingung.
"Hmm, dia kayak nya udah beneran berubah, gue kemaren liat, dia kayak gak takut lagi, sama si Dinda. " ucap salah satu pemuda di sana.
Pemuda yang mendengar itu, mengangguk kecil, ah seperti nya gadis itu menepati ucapan nya, waktu itu.
Pemuda itu, menatap salah satu sahabat nya yang dari tadi diam, dengan tatapan datar khas milik nya.
"Gimana menurut lo, bro. "Ucap pemuda itu pada sahabat nya.
Pemuda itu menatap datar sahabat nya, dia berdecih dan berdiri dari duduk nya.
"Athena, tetap Athena. Gadis itu gak akan pernah berubah. " ucap pemuda itu dingin.
Setelah mengatakan itu, dia pergi di ikuti beberapa sahabat nya yang lain, meninggalkan pemuda yang terkekeh mendengar jawaban nya.
"Sagara, lo kayaknya emang gak niat, buat benci Athena. " ucap pemuda itu terkekeh, dia adalah Andre.
Setelah mengatakan itu, dia menyusul sahabat nya, yang sudah berjalan jauh di depannya.
***
Athena melangkah kan kakinya masuk ke dalam kelas, dia tersenyum saat melihat Maya sudah duduk di bangku nya.
"Mayaa." ucap Athena bersemangat.
Dia duduk saat sampai di bangku nya, dan tersenyum ceria pada Maya, sahabat nya.
"Datang dengan siapa? " tanya Maya tersenyum kecil.
"Emm, sama Si Ares. " bisik Athena pelan.
Maya terkekeh mendengar itu, dia mengambil sesuatu di dalam tas nya, dan memberikan nya pada Athena.
"Demi apa! " kaget Athena melihat apa yang di bawa Maya.
"Untuk ku. " ucap Athena sambil menujuk dirinya sendiri.
"Tentu, aku memesan nya kemarin. " ucap Maya tersenyum manis.
"Ahh, sayang Maya banyak-banyak. " ucap Athena sambil memeluk sahabat nya itu erat.
Maya tersenyum kecil, dia membalas pelukan Athena sambil mengusap rambut sahabat nya lembut.
Athena melepaskan peluk nya, dan mengambil cemilan yang di bawa Maya untuk nya.
Benar, cemilan yang dia idamkan dari kemarin, karena Athena menyukai rasa nya, tapi sayang nya di kantin sudah habis semua.
Athena membuka salah satu cemilan itu, dan memakan nya, Maya tersenyum kecil melihat kebahagiaan Athena saat ini.
"Rasa nya enak sekali. " ucap Athena sambil menyuapi Maya pelan.
Maya menerima nya, dan mengangguk kecil.
"Makan lah. " ucap maya tersenyum.
Athena mengantuk dengan senyum bahagia nya, tak lama guru datang ke dalam kelas nya, bersama dua orang di belakang nya.
Athena menatap malas hal itu, dia berusaha tidak perduli dengan mereka, dan memakan cemilan nya, itu lebih baik untuk nya.
"Pagi semua nya, ibu datang dengan tuan Ares dan nona Bella. " ucap Guru itu mulai berbicara.
'Demi apa! Dia kan anak pemilik sekolah ini. '
'Eh, dia sama cewek, bukannya dia yang ada di rumor itu. '
'Iyaa, aku ingat, sekertaris yang di lamar bukan. '
'Iya, iya, mereka terlihat serasi bukan. '
'Iya, si, tapi entah kenapa gue malah dukung dia sama Athena. '
'Lah, pikiran lo ko sama. '
'Stt diem, lo pada gak liat, tatapan tajam wanita itu. '
Ares menatap datar murid-murid yang membicarakan nya itu, hingga tatapan nya terkunci pada sosok gadis yang duduk di bangku paling belakang.
Bersama seorang gadis yang menatap nya tajam? Kening Ares mengerut kecil melihat itu, wajah gadis itu terlihat tidak asing dalam ingatan nya.
Namun pandang an nya kembali dia alihkan pada Athena, yang sedang asik memakan cemilan nya, dengan menatap nya sensi, khas gadis itu, Ares terkekeh kecil melihat itu.
Sedang kan Bella, tatapan nya menajam saat mendengar pembicaraan murid-murid itu, tentang Ares dan adik nya.
Apa apaan maksud nya itu, mana mungkin adik nya yang sudah pergi lama dari rumah nya, bisa memiliki hubungan dengan Ares, mustahil.
Dan di sisi Maya, mata nya menatap tajam Ares atmaja dan Bella Bagaskara, tatapan nya menusuk mereka berdua.
'Ah, orang yang gue cari selama ini, ternyata datang sendiri. ' batin Maya terkekeh.
Pikiran nya kembali teringat ucapan ayah nya, malam tadi, tertang siapa sebenarnya Bella dan latar belakang gadis itu.
Orang yang dia cari selama dua tahun terakhir, yang dia yakin in menjadi penyebab hal menyakitkan di masa lalu terjadi.
'Gue gak bakal biarin lo, lolos. 'Lanjut Maya membatin.
"Tenang semua, kedatangan tuan Ares dan nona Bella, adalah untuk mengatakan sesuatu pada kalian, harap tenang dan dengar kan. " ucap Guru di depan menenangkan murid-murid nya.
"Silahkan, tuan Ares. " ucap guru itu pada Ares.
"Em, saya tidak akan bertele-tele, kedatangan saya di sekolah ini, untuk men tertibkan kalian semua. " tekan Ares tajam.
"Saya mendengar, beberapa dari kalian so berkuasa dan melakukan bullying di sekolah ini. " ucap Ares lagi.
"Jika saya melihat atau memergoki kalian melakukan itu, saya pastikan kalian akan di DO dari sekolah ini. " tekan Ares lagi.
"Dan bagi kalian yang tau, siapa pelaku bullying yang ada di sekolah ini, harap laporkan pada saya. " ucap Ares lagi.
Murid-murid mulai berbisik mendengar itu, ternyata kedatangan anak pemilik sekolah ini, untuk memberantas para pembully.
Perhatian mereka langsung teralihkan pada Athena, yang selaku korban bully terlama di sekolah ini.
Tapi yang di tatap, malah biasa saja, gadis itu malah asik memakan cemilan nya, tanpa memperhatikan ke arah depan.
'Cih, pencitraan, katakan saja kau ingin menghabiskan waktu dengan tunangan mu itu, dasar hidung belang. ' batin Athena sinis.
Bella melihat beberapa murid menatap seorang gadis yang berada di bangku belakang, membuat nya heran.
Tapi melihat gadis itu tidak tertib, membuat nya sedikit marah, apalagi saat melihat Ares ternyata dari tadi memperhatikan keberadaan gadis itu.
"Kamu, yang duduk di bangku belakang. "Ucap Bella datar.
"Tidak tau aturan, makan saat belajar, apakah kamu tidak tau aturan saat belajar. " ucap Bella tajam.
***
udh ga sabar dari kemarin di tungguin
gk sadar diri banget.
rajin up 🤩🤩🙏🙏🙏🙏