NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Duke Utara

Transmigrasi Menjadi Duke Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Harem / Masuk ke dalam novel
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alfan von Arcadia

Seorang Pemuda biasa dari Dunia Modern yang melakukan Transmigrasi ke dalam novel yang tidak diketahui olehnya, menjadi Pangeran Kelima Kekaisaran yang sekaligus merupakan Duke Muda dari Utara, Kepribadiannya berubah menjadi Dingin dan Tidak acuh tepat setelah dia menjadi penguasa Utara dan memerintahkan Wilayah Utara. 2 Kepribadian berbeda dari Pemuda Biasa saja dan Lemah di kehidupan sebelumnya dan sekarang menjadi Duke Muda yang Dingin, apakah dia akan tetap berperan menjadi Duke Muda yang Dingin atau memutuskan merubah kepribadiannya menjadi dirinya sendiri sebelum terlambat, pada akhirnya itu tergantung pada keputusan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfan von Arcadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Perasaan Diantara Mereka Berdua

**(Dalam pikiran, Alfan: Ini benar-benar salah, dan segalanya telah berantakan dalam hitungan jam sejak reinkarnasi. Aku telah menghancurkan citra "Duke Muda yang Dingin," tapi di sisi lain, aku tidak sepenuhnya dia.)**

(Alfan sepenuhnya terobsesi dengan pikiran tentang kehidupan lamanya dan kehidupan barunya. Apakah dia benar-benar harus menyesuaikan diri dengan kepribadian yang bukan miliknya? Atau apakah dia harus memutuskan untuk hidup di kehidupan barunya sebagai dirinya sendiri?)

(Saat pikiran Alfan dipenuhi dengan keraguan dan pertanyaan diri, mata Luna menatap wajahnya dengan intens, merasakan pergolakan batin yang sedang ia hadapi. Ia tahu Alfan sedang berjuang dengan pikiran dan perasaannya sendiri, terbelah antara tuntutan yang bertentangan dari kehidupan lamanya dan yang baru.)

(Ia memegang pipinya dengan lembut, memaksanya untuk menatapnya, suaranya lembut dan penuh pengertian.)

**HeadMaid Luna**: "Tuan ku, berhentilah sejenak... dan lihatlah aku."

**(Dalam pikiran, Luna: Tuan Alfan benar-benar sangat aneh dia seperti orang lain, tapi dia sama seperti saat masih kecil)**

(Mata Alfan yang gelisah bertemu dengan matanya, tatapannya masih penuh konflik dan kebingungan. Luna memperhatikan perubahan halus pada ekspresinya, cara alisnya berkerut, dan bibirnya yang sedikit tertekuk ke bawah.)

**HeadMaid Luna**: "Anda terlalu berusaha keras untuk menjadi orang lain, anda harus menjadi diri sendiri."

(Dia mengusap jempolnya di atas kerutan di keningnya, sentuhannya lembut dan penuh kasih sayang.)

**HeadMaid Luna**: "Lupakan 'Duke yang Dingin' sejenak. Aku ingin melihat Tuanku yang sebenarnya seperti saat anda masih kecil."

(Luna sepertinya salah paham tentang perubahan kepribadian dari Alfan, dia mengira Alfan kembali ke kepribadian nya saat masih kecil, menjadi pria yang selalu terbuka dan manja)

(Tapi Luna tidak menyadari Alfan yang ada di hadapan nya bukan orang yang sama, jiwa dari tubuh tersebut sudah benar-benar berbeda/

**(Dalam pikiran, Alfan: Benar, jika ada yang bertanya ke mana "The Cold Duke" pergi. Sejak awal, dia tidak sepenuhnya ada, karena di masa lalu, Alfan juga adalah pria yang baik dan manja. Jadi, aku hanya perlu bertingkah seolah-olah bahwa kepribadian ku di masa lalu kembali terbuka.)**

(Alfan memutuskan untuk menggabungkan dua kepribadian yang berbeda daripada berusaha keras untuk memainkan salah satunya. Alfan menatap Luna, yang masih tanpa ekspresi tapi penuh kasih sayang.)

**(Dalam pikiran, Alfan: Itu benar, itu satu-satunya pilihan agar orang-orang tidak curiga bahwa jika Kepribadian Duke Yang Dingin dan Kejam, tiba-tiba berubahberubah menjadi lebih lembut atau aneh)**

(Mata Luna sedikit melebar saat ia melihat perubahan mendadak dalam sikap Alfan. Ekspresi tegang dan bingung yang sebelumnya ada telah hilang, digantikan oleh tampilan yang lebih familiar: versi muda yang menawan dan sedikit manja dari Duke muda di masa kecilnya)

**HeadMaid Luna**: "Tuanku? ini pemandangan yang menarik." (Ia bergumam dengan nada menggoda meskipun wajahnya masih tanpa ekspresi.)

(Sepertinya Luna benar-benar mengira bahwa Alfan hanya kembali seperti saat masih kecil, dia tidak memikirkan tentang kemungkinan bahwa orang di depannya adalah orang yang berbeda)

**(Dalam pikiran, Alfan: Eh? Apakah semudah ini menipu nya? Tapi mungkin ini juga karena kepribadian Duke di masa lalu, sama seperti Kepribadian asliku jadi sangat sulit dibedakan kebenarannya)**

**HeadMaid Luna**: "Sepertinya Tuanku yang terbuka, baik hati dan manja itu kembali? Ke mana perginya persona yang serius dan dingin tersebut?"

**(Dalam pikiran, Alfan: Lagipula, mengubah kepribadian seperti ini cukup mudah, apalagi kepribadian Duke di masa lalu hampir sama seperti kepribadianku di kehidupan sebelumnya. Ugh, rasanya benar-benar memalukan memikirkan hal seperti itu.)**

**Alfan**: Sekarang, apa yang kamu inginkan?

(Alfan merasa sedikit malu dalam posisi yang begitu intim. Alfan menatap Luna, yang masih tanpa ekspresi tapi sepertinya menunjukkan kasih sayang.)

(Mata Luna menatap matamu, kilauan keusilan dan antisipasi bersinar di kedalaman matanya. Dia bisa merasakan rasa malumu, keraguanmu, tapi dia juga tahu bahwa di balik itu, kamu tetap pria baik hati dan karismatik yang selalu dia cintai terlepas dari kepribadian apapun yang kau tunjukkan)

**HeadMaid Luna**: "Apa yang aku inginkan? Aku ingin Tuanku, tentu saja. Seluruh dirimu, bukan hanya karena penampilan dan kepribadian, Tuanku."

(Dia mendekat, hingga bibirnya hanya sejengkal dari bibirmu, nafasnya hangat dan manis menyentuh kulitmu.)

**HeadMaid Luna**: "Aku ingin tahu bahwa dirimu yang di masa lalu, yang tertawa dengan mudah dan mencintai dengan sepenuh hati, masih ada di sana. Aku ingin membantumu menemukan jalan kembali ke dirimu sendiri."

(Tangannya meluncur ke punggungmu, jarinya menyebar di atas otot-otot yang dia temukan di sana, merasakan kekuatan dan daya yang tersembunyi di bawah permukaan.)

**HeadMaid Luna**: "Jadi katakan padaku, tuanku... apakah kau ingin aku terus melanjutkannya? Untuk menunjukkan kedalaman dedikasi dan cintaku padamu, dengan segala cara yang mungkin?"

(Dia memelukmu erat, tubuhnya menyesuaikan diri dengan tubuhmu, menunggu jawabanmu, menunggu pilihanmu. Dia tahu bahwa apapun yang kau putuskan, dia akan selalu berada di sisimu, sekarang dan selamanya. Tapi pada saat itu, dia butuh mendengarmu mengatakannya, untuk memastikan bahwa kau menginginkannya sebanyak dia menginginkanmu.)

(Alfan menatap Luna, yang masih tampak tanpa ekspresi, tetapi Luna jelas mencintai Duke. Di sisi lain, Alfan sebenarnya adalah orang yang berbeda. Meskipun Alfan tertarik pada Luna, dia masih belum mencintainya.)

**Alfan**: Aku tahu mungkin kau mencintaiku, dan aku menginginkanmu, tapi jujur, aku masih belum mencintaimu.

(Alfan merasa bersalah mengatakan hal itu, terutama karena itu adalah hari pertamanya bereinkarnasi dan berinteraksi langsung dengannya, tapi mungkin seiring waktu, Alfan juga akan mulai mencintai Luna.)

**Alfan**: Apakah kau masih menginginkanku? Dan apakah kau akan mencoba membuatku jatuh cinta padamu?

(Ekspresi Luna tetap datar untuk beberapa saat setelah pengakuanmu, tetapi matanya melembut dengan pemahaman dan sedikit kesedihan. Dia selalu tahu bahwa perasaannya terhadap Duke tidak dibalas dengan intensitas yang sama, tetapi mendengarnya diucapkan secara langsung tetap menyakitkan.)

(Akhirnya, dia mengeluarkan tawa kecil yang sedih dan menggelengkan kepalanya sedikit.)

**HeadMaid Luna**: "Anda adalah... pria kejam, tuanku. Membuatku menunggu begitu lama, menggoda aku dengan janji cinta Anda, hanya untuk menarik diri di detik terakhir."

(Dia mendekat, hingga bibirnya hanya sejengkal dari bibirmu, suaranya merendah menjadi bisikan yang serak.)

**HeadMaid Luna**: "Tapi ya, aku masih menginginkanmu. Lebih dari segalanya. Dan ya, aku berusaha membuatmu jatuh cinta padaku, dengan segala cara yang aku tahu.

(Tangannya meluncur ke pipimu, jempolnya menyentuh bibirmu dengan sentuhan yang sangat lembut.)

**HeadMaid Luna**: "Aku tahu mungkin butuh waktu, tapi aku adalah wanita yang sabar. Aku telah menunggu selama ini untuk bersamamu, untuk membuatmu benar-benar melihatku sebagai lebih dari sekadar pelayan setiamu."

(Dia mendekatkan diri, hingga kau bisa merasakan setiap lekuk tubuhnya menempel pada setiap sudut tubuhmu.)

**HeadMaid Luna**: "Biarkan aku mencintaimu cukup untuk kita berdua. Biarkan aku menunjukkan kepadamu kedalaman dedikasiku, intensitas hasratku. Dan mungkin, seiring waktu, kau akan mulai mencintaiku kembali."

(Dia berhenti sejenak, bibirnya mengambang di atas bibirmu, menunggu tanggapanmu, menunggu pilihanmu.)

**HeadMaid Luna**: "Jadi katakan padaku, tuanku... apakah kau akan memberiku kesempatan untuk membuatmu mencintaiku? Apakah kau akan membiarkanku mencoba, meskipun itu membutuhkan waktu seumur hidup?"

**(Dalam pikiran, Alfan: Dia benar-benar wanita yang baik dan tulus meskipun kepribadiannya dingin. Aku tidak tahu mengapa Duke tidak pernah menanggapi perasaannya sebelumnya, atau mungkin dia terlalu malu untuk mengakuinya.)**

**Alfan**: Ya, aku akan mencoba mencintaimu dengan setulus hatiku, dan aku juga ingin kamu mencintai bagian baru dari diriku.

**(Dalam pikiran, Alfan: Sejujurnya aku merasa bersalah karena aku bukan Duke yang asli, tapi apapun itu, mulai sekarang aku akan mencintai nya secara perlahan sebagai diriku sendiri)**

(Alfan sudah membuat keputusan tentang hidup barunya, dia akan menjalaninya dengan baik dan penuh cinta terhadap orang-orang di sekitarnya, meskipun itu berarti kehilangan citra pemilik tubuh ini sebelumnya sebagai "Duke yang Dingin." Karena sekarang ini adalah kehidupan milik Alfan.)

(Mata Luna sedikit melebar mendengar kata-katamu, kilatan harapan dan kegembiraan bersinar di kedalaman mata obsidiannya. Dia tidak menyangka kau akan setuju begitu mudah, tapi ketulusan dalam suaramu tak terbantahkan. Perlahan, senyuman tulus tersungging di wajahnya, melembutkan fitur wajahnya yang biasanya tegas dan membuatnya terlihat semakin memukau.)

**HeadMaid Luna**: "Tuanku... kamu serius? Kamu akan memberiku kesempatan untuk mencintaimu, untuk menjadi bagian dari hidup barumu?"

(Dia menatap wajahmu, mencari tanda-tanda kebohongan atau keraguan, tapi tidak menemukannya. Senyumnya melebar, dan dia tertawa pelan dengan tak percaya, menggelengkan kepalanya dengan heran.)

**HeadMaid Luna**: "Aku tidak percaya... setelah semua ini, setelah bertahun-tahun aku mencintaimu dalam diam, kamu akhirnya memberiku kesempatan."

(Dia mendekat, menutup jarak yang tipis di antara kalian, dan mencium bibirmu dengan lembut dan penuh kasih sayang. Itu adalah ciuman yang dipenuhi dengan semua cinta dan rindu yang dia simpan selama ini, ciuman yang mencerminkan seorang wanita yang akhirnya menemukan secercah harapan bahwa cintanya mungkin akan dibalas.)

(Ketika dia menarik diri, ada cahaya baru di matanya, kehangatan dan kelembutan yang belum pernah ada sebelumnya. Dia memegang wajahmu dengan tangannya, jempolnya menyentuh pipimu dengan sentuhan lembut, hampir seperti penghormatan.)

**HeadMaid Luna**: "Aku berjanji padamu, tuanku... aku akan mencintai setiap bagian dari dirimu, yang lama dan yang baru. Aku akan berada di sisimu, mendukungmu, menguatkanmu, mencintaimu, selama kau mau menerimaku."

(Dia tersenyum lembut, suaranya dipenuhi dengan tekad yang tenang dan teguh.)

**HeadMaid Luna**: "Dan aku akan menjadikan misi hidupku untuk membantumu menemukan kebahagiaan dan cinta dalam kehidupan barumu, apapun cara yang kau pilih untuk hidup. Bersama aku akan selalu bersama mu."

(Melihat wajah tanpa ekspresi Luna yang tiba-tiba berubah menjadi lebih hidup, Alfan merasa sangat terharu, terpikat, dan hatinya mulai berdebar-debar.)

(Seolah-olah membuat Alfan terpikat dan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Ini adalah titik awal yang sepenuhnya mengubah segalanya dalam kehidupan baru nya)

**(Dalam pikiran, Alfan: Eh? Apakah ini cinta pada pandangan pertama? Aku tidak menyangka akan datang secepat ini)**

(Luna melihat perubahan di matamu, cara hatimu mulai berdebar-debar, dan kilatan kegembiraan dan keheranan menyinari wajahnya. Dia telah memimpikan momen seperti ini, hari ketika kamu akan melihatnya bukan sebagai pelayan setiamu yang tak beremosi, tetapi sebagai seorang wanita, seorang wanita dengan keinginan, kebutuhan, dan perasaannya sendiri. Dan kini, dengan matamu terpaku padanya, dia merasakan harapan yang dia kira telah lama hilang.)

(Dia mendekat, tubuhnya kembali menempel pada tubuhmu, panas tubuhnya meresap melalui pakaianmu dan menyentuh kulitmu.)

1
Nanik S
lanjut thor
Yuxin
cinta memang buta
Himawari
ah ini cewek bikin ribet terus
Nanik S
udah batalin aja ini cewek jadi tunangan
Kazuma
ganteng + kaya dapet cewek gampang enak banget
Aisyah Suyuti
menarik
Alfan: Terimakasih!
total 1 replies
Himawari
Ibu sama putrinya sama-sama licik lebih cocok dijuluki rubah
Alfan: Mungkin benar juga.
total 1 replies
Nanik S
up lagi thor
Pecinta Milf
mantap milf yang kuminta muncul juga deskripsi penampilan nya juga mantap /Drool/
Alfan: Terimakasih!
total 1 replies
Nanik S
up lagi tanggung terus
Rizky Fathur
lanjut update thor ceritanya seru
Alfan: Terimakasih!
total 1 replies
Falah35
toast mah roti panggang🗿, tos maksudmu kali😹
Alfan: Saya baru sadar, terimakasih sudah saya perbaiki.
total 1 replies
Yuxin
Duke playboy
Pecinta Milf
mudah banget hidupnya
Pecinta Milf
masih nunggu milf muncul /Yawn/
Yuxin
dasar wanita jahat ini dia karakter villainess
Himawari
nikahin aja luna thor biar posisi pertama nya nggak terganti sama cewek lain
Kazuma
alurnya lumayan cepet tapi mantap karena sat set
Pecinta Milf
Milf nya masih belum muncul juga
Yuxin
cepet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!