Mengisahkan tentang kisah kehidupan dari seorang pemuda biasa yang hidupnya lurus-lurus saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang perempuan cantik yang sekonyong-konyong mengigit lehernya kemudian mengaku sebagai vampir.
Sejak pertemuan pertama itu si pemuda menjadi terlibat dalam kehidupan si perempuan yang mana si perempuan ini memiliki penyakit yang membuat nya suka ngehalu.
Dapatkah si pemuda bertahan dari omong kosong di Perempuan yang tidak masuk akal itu?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Freya berhenti jadi idol
Tanpa banyak berpikir aku langsung menjawab. "Kalau bisa. Aku mau berhenti saja, aku sudah lelah!"
Keduanya tersenyum dan mengangguk.
"Kalau begitu kami akan dukung kamu. Dan untuk urusan orang tua kamu jangan khawatir karena Paman punya cara!"
"Apa iya?!"
"Iya. Paman ini meksipun kayak orang biasa saja tapi Paman punya teman di kalangan atas termasuk di kalangan badan perlindungan wanita dan anak-anak jadi Paman bisa minta bantuan mereka untuk menuntut orang tua kamu!"
Akhirnya... Aku bisa benar-benar bebas dari semua ini tuntutan dan tekanan dari pekerjaan menjadi seorang idol.
Kembali pada MC utama cerita.
Sudah berlalu beberapa hari sejak acara tujuh belasan dan hari-hari setelah itu hingga sekarang berlalu dengan sangat damai.
Atau begitulah di permukaannya.
Tapi di tempat lain yaitu tidak di perhatikan aku tahu ada yang berniat buruk padaku dan orang yang punya niat buruk itu adalah seseorang yang menatapku dengan tatapan yang penuh dengan kebencian.
Ia adalah orang yang beberapa waktu lalu mengancam dan mengeroyokku tapi berakhir kalah.
Beberapa hari ia tidak muncul dan sekarang baru muncul lagi di sekolah ini dengan tatapan yang masih sama.
Yaitu masih dendam padaku.
Aku sadar akan hal itu tapi aku tidak mau peduli karena ngapain juga aku peduli?
Suasana di kelas pada hari itu cukup tenang.
Semua orang kebanyakan berdiskusi ringan dan memainkan hp mereka masing-masing dengan raut wajah yang terlihat terkejut dan tidak percaya.
Entah apa yang mereka lihat di layar hp mereka.
... Mungkin lihat berita pajak tanah dan bangunan naik dua ratus persen lebih?...
"Eh, apa berita ini beneran?" Tanya seorang cewek pada teman cowoknya.
"Iya, ini katanya beneran. Ini bahkan sudah di beritakan di banyak saluran berita jadi tidak mungkin ini berita hoax!"
"Tapi kenapa? Kenapa idol yang sedang naik daun tiba-tiba berhenti dan membuang karirnya begitu saja yang sudah dia bangun dengan susah payah?"
"Menurut berita yang aku baca. Sebenarnya idol ini mengalami tekanan yang sangat berat dan dia jadi idol bukan karena keinginan tapi karena paksaan!"
"Sekarang bahkan orang tuanya telah di tahan oleh pihak berwajib karena tindakan mereka itu!"
Pada saat itu aku sama sekali tidak mendengar mereka karena tidak peduli juga apalagi mereka bicara dengan suara yang kecil.
Tak berselang terlalu lama kemudian guru pun datang bersama dua orang.
Satu adalah Ketua Kelas yang tadi sempat bilang padaku kalau ada urusan di ruang guru sedangkan yang satunya lagi...
'Hm?... Kayak kenal?...'
Agak lupa sebenernya tapi samar-samar aku juga ingat dan pernah bertemu dengan orang yang datang bersama guru itu.
"Anak-anak silahkan duduk!" Pada saat itu semua orang melotot melihat ke arah orang yang datang bersama si ibu guru itu.
"Itu!.... Itu kan Freya, idol yang sedang naik daun itu!?" Aku pun agak terkejut karena semua orang juga terkejut.
'Hah? Apa?'
"Sepertinya semua orang sudah tahu dia ini siapa. Maka ibu akan dengan senang hati mengumumkan kalau Freya mulai sekarang akan jadi bagian dari kelas kita dan belajar bersama kalian!".
Pada saat itu satu kelas menjadi sangat ribut.
Mereka tidak ada yang duduk dan langsung mengelilingi si Freya sambil minta foto-foto sekaligus berkenalan.
Si Freya agak tidak nyaman dengan hal tersebut dan untungnya Ketua Kelas bicara keras pada semua orang.
"Apa yang kalian semua lakukan? Kalian mau membuat Freya tidak nyaman berada di kelas kita ya?!" Semua orang langsung terdiam dan agak mundur.
"Dengar. Aku yakin kalau kalian senang karena idola kalian akan satu kelas dengan kita tapi kalian juga harus menghargai teman baru kita ini yang mau belajar!"
"Kalian jangan ganggu atau membuatnya risih apa kalian mengerti? Jika ada yang sampai membuatnya merasa terganggu kalian akan di hukum!" Kata-kata tegas Ketua Kelas itu seketika membuat semua orang terdiam.
"Sekarang kalian semua duduk dan biarkan Freya memperkenalkan dirinya pada kalian semua!" Semua orang pun duduk di tempat masing-masing dengan tatapan yang tak lepas dari Freya.
Aku sendiri sedari tadi hanya duduk di tempatku sambil memandangi mereka semua.
'Tidak di sangka kalau orang ini adalah orang yang sama dengan yang aku temui di jembatan itu...'
Aku melihat wajahnya cukup lama tapi bukan untuk menikmati kecantikannya melainkan mengamati.
'Sekarang ekspresinya tampak lebih hidup. Tidak seperti sebelumnya yang sangat suram tanpa emosi.'
'Sepertinya akhirnya dia mendapatkan tempat yang baik sebagai tempatnya untuk pulang. Aku ikut bahagia untuk itu'
Setelah itu aku mendengarnya memperkenalkan diri pada semua orang.
Tapi setelah memperkenalkan diri ia menatapku cukup lama kemudian tersenyum lembut padaku.
Sontak satu kelas menatap ke arahku dengan tatapan heran dan terkejut.
Aku juga terkejut di sini sekaligus takut.
'Wah... Masalah baru akan mulai berdatangan nih.'