Dalam usaha menghidupkan kembali kota Happiness yang porak-poranda akibat badai dahsyat, David Booker mengusulkan agar mereka mengundang para wanita. Akhirnya dipasangkan iklan di surat kabar. Tak disangka, responsnya luar biasa. Deretan mobil yang melaju menuju kota Happiness membuat David benar-benar kaget, hingga ia terjatuh dari menara. Untung saja salah seorang pendatang itu dokter, Dokter Kendall Jenner yang manis dan menawan...
Namun, David gagal memberikan kesan pertama yang baik kepada Kendall, satu-satunya dokter yang kini mereka miliki di kota itu.
Mampukah David meluluhkan hati dan meyakinkan Kendall agar tetap tinggal di Happiness...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 3
"Bagaimana keadaan mu?" tanya Harry setiba ia disana.
"Segar bugar," jawab David singkat
Harry mengangkat wajahnya, memandang ke atas menara yang tinggi, lalu kembali menatap David yang terbaring di tanah. "Dasar bodoh. Kau pikir kau bisa terbang, huh?"
David mulai kesal dengan perkataan kakaknya. "Yeah, Harry. Aku tadi terjun bebas dari atas langkan."
"Tidak penting kecelakaan atau sengaja. Pada akhirnya kau harus mengambil istirahat disepanjang musim panas yang menyebalkan ini!" gerutu Harry "Aku membawa bebat dari lemari P3K, tapi perjalanan turun nanti akan sangat bergelombang." Ia berlutut untuk membebat pergelangan kaki David, tanpa melepas sepatu botnya.
Saat mereka hendak mengangkatnya untuk berdiri, sengatan rasa sakit membuat napas David tercekat dan wajahnya langsung berkilau oleh keringat.
"Kita coba cara lain," tukas Harry
David tersenyum "Aku berpikir tentang... para wanita yang sedang menunggu di kota. Lusinan mobil yang mengangkut gadis-gadis seksi. Kita akan turun dari gunung tepat waktu untuk menyambut mereka, Harry."
"Ya, dan Kau akan membuat mereka sangat terkesan melihat keadaanmu," ucap Harry. "Takkan ada yang mau merawat orang patah tulang."
"Tidak, Harry. Para gadis akan mengantre untuk merawatku. Bahkan itulah yang aku bayangkan sejak lama."
"Ini, gigitlah." Harry memberi sang adik tongkat kecil.
"Untuk meredakan sakit?" tanya David
"Bukan, agar kau berhenti bicara." Jawab Harry.
Ternyata duduk di ATV lebih menyakitkan dari perkiraannya. Begitu pula perjalanan menuruni gunung, meskipun Harry sudah berusaha mengurangi guncangan.
Saat tiba di kota, David sudah siap membaringkan tubuhnya dan dibius. Tapi pemandangan indah mobil yang terparkir dengan beragam model di depan kantin dan di sepanjang jalan aspal sempit, memacu adrenalinnya.
Wanita berambut pirang... berambut gelap... berambut merah... beragam pesona wanita.
Semua wajah feminim menatap penasaran ke arah mereka lewat kaca depan dan jendela yang terbuka.
Dari atas ATV, kakak beradik Booker membalas tatapan itu. Rupanya para pekerja juga sudah melihat iring-iringan mobil yang lewat, karena truk bak yang bobrok sudah ikut berhenti di bagian paling belakang.
Para pekerja rela berdesak-desakan hanya untuk ikut menyaksikan kedatangan para gadis, seolah itu adalah momen yang paling berharga bagi mereka.
David memutuskan untuk menunjukkan kepada makhluk-makhluk cantik itu arti keramahan orang Utara. Ia mengumpulkan kekuatan, mengabaikan rasa nyeri yang menyiksa dan mendorong tubuhnya untuk berdiri di ATV.
"Hai, nona-nona," sapanya sambil melambaikan tangan, "atas nama Booker dan teman-teman kami, selamat datang di Happiness, Carolina!"
Seketika semua menjadi tampak remang. Samar terdengar suara gaduh dan pintu-pintu mobil yang dibanting, tepat saat ia roboh dari atas ATV.
Sial, harga dirinya terkoyak tanpa ampun. Tapi sebelum tubuhnya menghantam tanah liat yang keras, ada yang menangkapnya... Harry.
"Kami butuh bantuan!" teriak Harry.
David dibaringkan ke tanah dan banyak yang mengelilinginya. Tungkainya terasa terbakar.
"Apa ada perawat?" ulang Harry. "Adikku jatuh dari atas menara dan mungkin kakinya patah!"
David mendapat kesadarannya kembali dan mengerjapkan matanya, mencoba fokus pada wajah-wajah gadis yang sedang mengelilinginya. Wewangian wanita yang asing masuk, memenuhi indra penciumannya... sampo buah, parfum bunga... surga.
"Bagaimana dengan dokter?," suara wanita, terdengar jauh, tetapi tegas.
Jantung David masih sempat berdebar-debar menunggu untuk melihat malaikat penyelamatnya. Apakah ia berambut pirang? Berd*d* penuh?. Bermacam pikiran nakal masih sempat memenuhi pikirannya dengan kesadarannya yang semakin menipis.
...****************...
kendall udah balik ga usah buru2 juga 😅
Beneran End ya K Devoy🥺Semoga sukses dgn karirnya d Real,sehat sllu dan jgn lupa tengok2 rumah halu kita ya kk,love youuu k dev😘😘😘
hayuu David bilang I lope yu atuuuh meuni susyaaah...
eta baju d kamanakeun atuuh,pasti d alungkeun kamana karep🤦♀️🤣🤣🤣
kuy semangat nyatakan cinta David,hanya itu yg bisa membuat Kendall menetap d happinese....
Cara kayanya orang yg sama,dy mantan Harry yaa??
knpa Cara sampe pergi dan meninggalkan Harry?
kabooooor🚴♀️🚴♀️🚴♀️🚴♀️🚴♀️
Terima kasih banyak untuk karyanya, semoga akan hadir karya² yang baru. Semangat berkarya dan semoga sukses selalu ❤❤