NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

“Ada perlu apa kalian kemari?”tanya Laras dengan nada datar.

Laras tidak tau sama sekali,tujuan Rose dan Anggun datang menemuinya.Bahkan,Rose tetap bersikap angkuh di hadapannya dan berbeda dengan Anggun yang memilih diam.

“Aku tidak punya banyak waktu menemani omong kosong kalian di sini”kata Laras dengan acuh.

“Kami datang mengakui kesalahan kami kemarin”putus Anggun angkat bicara,karena menunggu Rose tidak mengatakan apapun.

“Kesalahan yang mana? Bukankah,kita tidak memiliki urusan yang lain? Selain pembahasan terakhir kali kita di caffe,kita sudah memutuskan persahabatan kita”ucap Laras melipat kedua tangannya.

“Kami meminta maaf,karena menghancurkan laporan kamu bersama Kevin”ucap Anggun hati-hati.

“Aku sudah menduganya,tapi kalian terlalu kekanak-kanakan.Tidak seharusnya,kalian menghancurkan laporan itu.Apalagi,itu sangat penting bagi universitas kita dan kalian terlalu gegabah”kata Laras menghela nafasnya kasar.

“Aku tidak ingin mendengar nasihat dari kamu,cukup jawab saja perkataan Anggun barusan.”

“Kau masih saja begitu angkuh,padahal kau sendiri yang berbuat kesalahan”kata Laras heran dengan sikap angkuh Rose.

“Maafkan sikap Rose”putus Anggun.

“Apa-apaan!! Kau tidak perlu mengatakan maaf terhadapnya,ini memang sikapku!!!”

“Pergilah,aku sudah memaafkan kalian.Aku harap,kau tidak perlu memiliki niat lain lagi terhadapku dan aku sudah tidak ingin berurusan dengan kalian sama sekali”putus Laras berdiri.

“Tinggalkan Kevin!!”

“Dari awal,aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Kevin!!! Buang pikiran negatif mu tentang aku,bagaimanapun aku memiliki tunangan dan itu jelas bukan Kevin!!!”tegas Laras menghela nafasnya kasar.

Laras merasa akar dari masalah ini dari Kevin,karena Rose menyukai Kevin dan dia nekad melakukan hal di luar batas untuk menarik perhatian Kevin.

Dia merasa pusing dengan Kevin maupun Rose,bagaimanapun keduanya kini berada di sisinya dan sialnya Kevin masih berada di kamarnya.

“Kalian bisa pergi”usir Laras tidak ingin berlama-lama.

“Sayang”ucap Arkana melihat Laras bersama teman-temannya.

“Kok kesini?”tanya Laras tersenyum.

“Sibuk?”tanya Arkana menghampiri Laras.

“Sebentar”ucap Laras dan menatap ke arah Rose.”Dia calon tunanganku,jadi stop mengaitkan aku dengan Kevin dan Kevin hanya orang yang di perintahkan dosen untuk menyelesaikan laporan yang kau hancurkan!!”

Rose menatap ke arah Arkana maupun Laras,dia tidak tau Laras memiliki tunangan yang cukup tampan dan bahkan lebin tampan dari Kevin.

Dia semakin iri dengan kehidupan Laras yang sempurna,bahkan dirinya di kelilingi lelaki tampan yang membuatnya semakin kalah jauh dari Laras.

“Kalian silahkan pergi,aku tidak ingin di ganggu kalian sama sekali”ucap Laras menyadarkan keduanya.

“Terimakasih,karena kamu sudah memaafkan kami dan kami pamit pulang”ucap Anggun yang langsung menarik Rose begitu saja.

Anggun menyadari tatapan benci Rose terhadap Laras,dia yakin Rose iri dengan kehidupan Laras dan dia merasa ada celah untuk menghasut Rose berbuat nekat.

“Aku rindu kamu”ucap Arkana menarik Laras ke dalam pelukannya.

“Aku juga rindu kamu”balas Laras membalas pelukan Arkana.

Arkana melepas pelukan Laras,dia mengajak Laras duduk dan dia merasa begitu lelah saat ini.

“Kenapa?”tanya Laras khawatir.

“Hanya sedikit pusing”balas Arkana tersenyum.

“Sudah makan”tanya Laras semakin khawatir.

“Belum”balas Arkana singkat.

“Tunggu di sini,aku ambilkan dulu makanan”ucap Laras yang langsung berdiri dari duduknya.

Sepuluh menit berlalu,Laras menyerahkan makanan terhadap Arkana dan dia menatap Arkana yang lahap dengan makanannya.

“Aku ke kamar dulu ya”ucap Laras lembut.

“Jangan lama-lama”kata Arkana menatap Laras.

Laras hanya mengangguk menyetujui perkataan Arkana,dia hanya perlu mengecek kebaradaan Kevin dan berharap Kevin sudah pergi.

“Pergilah”ucap Laras,ketika melihat Kevin yang masih stand by di balkon.

“Kenapa?”tanya Kevin heran.

“Ada Arkana,aku tidak ingin dia salah paham dengan keberadaan kamu di sini”jelas Laras.

Kevin yang mendengar ucapan Laras menyeringai,bukankah akan seru dengan mempermainkan Laras di saat calon tunangannya datang.

“Eh”lirih Laras,ketika Kevin langsung menarik pinggangnya.

“Kau takut,jika Arkana mengetahui keberadaanku? Bukankah,seru melihat keterkejutannya saat melihat ku”ucap Kevin mulai mendekatkan wajahnya.

Namun Laras memilih menghindar,dia tau betul bagaimana watak Arkana dan dia tidak ingin Kevin kenapa-kenapa.

“Sudah cukup,aku tidak ingin kau bermain-main seperti ini!”

Tok...

Tok...

Tok...

Laras seketika panik,dia menduga itu Arkana dan langsung mendorong Kevin dengan cepat dan dia memilih masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu balkon.

“Sebentar”teriak Laras langsung mengambil ponselnya dan berjalan ke arah pintu.

Krek..

“Kenapa lama?”tanya Arkana,ketika melihat Laras.

“Maaf,aku mencari keberadaan ponselku dan baru menemukannya”balas Laras mencari alasan.

“Pantas,dahi kamu berkeringat seperti ini”ucap Arkana mengelap keringat di dahi Laras.

“Ayo masuk”tarik Laras terhadap Arkana.

Arkana mengikuti langkah Laras,dia duduk di sofa lalu menarik Laras ke dalam pangkuannya.

“Kenapa?”tanya Laras menatap ke arah Arkana.

“Tidak apa-apa,aku merindukan kamu”balas Arkana memeluk Laras.

Laras membiarkan Arkana memeluknya,dia tau Arkana pasti begitu lelah mengurus perusahaan dan dia benar-benar tidak bisa membantu Arkana untuk saat ini.

“Wangi mu candu di telingaku”lirih Arkana yang langsung mencium leher Laras.

“Ahh”lirih Laras tanpa sadar,karena tindakan Arkana yang terasa begitu geli di tubuhnya.

Tatapan Arkana ke arah balkon,dia merasa butuh udara yang segar dan menenangkan untuk saat ini.

Laras terkejut,kedua kakinya melingkar di tubuh Arkana dan debaran jantungnya begitu cepat.Ketika Arkana membawanya ke arah balkon,ada perasaan was-was saat ini dan berharap Kevin tidak ada.

Dia melihat ke arah sekitar,dia bisa bernafas dengan lega saat tidak menemukan keberadaan Kevin.

“Kenapa kesini?”tanya Laras menatap Arkana.

Apalagi,kini dirinya duduk di pembatas pagar dan jelas dia merasa takut.Bahkan,tangannya masih melingkar di pundak Arkana.

“Butuh udara segar saja,kamu takut?”tanya Arkana menatap Laras.

Laras mengangguk,bagaimanapun duduk di pembatas pagar memang sangat menakutkan dan dia hanya takut terjatuh.

Arkana menurunkan Laras,entah mengapa dengan Laras membuatnya sangat nyaman dan dia tidak ingin kehilangan Laras.

“Jika aku tidak ada nanti,apa kamu akan mencari lelaki lain untuk berada di samping kamu?”tanya Arkana lirih.

“Kenapa bertanya seperti itu,jangan menanyakan hal seperti itu dan kamu jelas tidak akan pergi kemana-mana.Bukankah,kamu berjanji akan selalu ada di sisi ku”balas Laras menggenggam tangan Arkana.

“Entah mengapa,aku merasa akan kehilangan kamu”kata Arkana mengutarakan isi hatinya.

“Sudah cukup,aku tidak ingin mendengar kata-kata seperti itu lagi.Bagaimanapun,sebentar lagi aku menjadi milik kamu”ucap Laras bersandar di pundak Arkana.

Arkana hanya mengelus rambut Laras,dia berharap semuanya hanya ilusi dan Laras akan tetap berada di sisinya sampai kapanpun.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!