NovelToon NovelToon
Mencuri Benih Mafia Mandul

Mencuri Benih Mafia Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:29.1k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Ava Seraphina Frederick (20) memiliki segalanya kekayaan, kekuasaan, dan nama besar keluarga mafia. Namun bagi Ava, semua itu hanyalah jeruji emas yang membuatnya hampa.

Hidupnya runtuh ketika dokter memvonis usianya tinggal dua tahun. Dalam putus asa, Ava membuat keputusan nekat, ia harus punya anak sebelum mati.

Satu malam di bawah pengaruh alkohol mengubah segalanya. Ava tidur dengan Edgar, yang tanpa Ava tahu adalah suami sepupunya sendiri.

Saat mengetahui ia hamil kembar, Ava memilih pergi. Ia meninggalkan keluarganya, kehidupannya dan juga ayah dari bayinya.

Tujuh tahun berlalu, Ava hidup tenang bersama dengan kedua anaknya. Dan vonis dokter ternyata salah.

“Mama, di mana Papa?” tanya Lily.

“Papa sudah meninggal!” sahut Luca.

​Ketika takdir membawanya bertemu kembali dengan Edgar dan menuntut kembali benihnya, apakah Ava akan jujur atau memilih kabur lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

Aroma antiseptik yang tajam menusuk indra penciuman, seolah mempertegas batas antara hidup dan mati. Di depan ruang laboratorium, dokter keluar dengan selembar kertas yang akan menentukan masa depan keluarga kecil itu.

"Hasil tes HLA sudah keluar. Hanya ada satu kecocokan yang sempurna. Tuan Edgar Anderson, sumsum tulang belakang anda adalah pasangan yang tepat untuk Luca. Kita akan melakukan prosedur transplantasi malam ini juga karena kondisi Luca terus menurun."

Ava yang duduk di kursi tunggu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Air matanya pecah seketika.

Perasaan bersalah, lega, dan takut bercampur menjadi satu pusaran emosi yang menyesakkan dada.

Pria yang selama tujuh tahun ia benci, pria yang ia anggap sebagai pengkhianat, justru menjadi satu-satunya malaikat pelindung bagi putranya.

Edgar berdiri tegak. Tidak ada keraguan di wajahnya.

"Lakukan apa pun yang harus dilakukan. Ambil apa pun dari tubuhku, asal Luca selamat," ucapnya tegas. Tatapannya beralih pada Ava, sejenak ia melihat kerapuhan wanita yang biasanya begitu keras kepala itu.

Persiapan operasi dilakukan dengan sangat cepat. Luca sudah dipindahkan ke brankar, wajahnya pucat pasi, hampir transparan di bawah lampu rumah sakit yang terang.

Lily berdiri di samping brankar, memegang erat jari-jari mungil kembarannya.

"Luca, jangan takut ya," bisik Lily, suaranya bergetar menahan tangis. "Papa akan memberikan super power-nya padamu. Nanti kalau Luca bangun, Luca akan jadi kuat seperti pahlawan di buku cerita."

Luca hanya mampu mengangguk lemah, matanya yang sayu menatap Lily dengan sisa-sisa tenaga.

"Lily... jangan menangis. Nanti mukamu jadi jelek," lirih Luca, masih sempat menunjukkan sisi dingin namun pedulinya.

Ava mendekat, mencium dahi Luca lama sekali. "Mama di sini, Sayang. Mama akan menunggumu di depan pintu ini. Jangan lepaskan tangan papamu di dalam sana, ya?"

Di sisi lain ruangan, Edgar sedang dipersiapkan untuk prosedur pengambilan sumsum tulang. Ia mengenakan baju operasi hijau. Sebelum perawat membawanya masuk, ia menyempatkan diri mendekati Ava.

"Ava," panggil Edgar.

Ava menoleh. Matanya sembab. Untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, tembok pertahanan Ava runtuh di depan Edgar.

"Kenapa kau melakukan ini? Kau bahkan baru tahu dia anakmu hari ini," bisik Ava dengan suara parau.

Edgar menatap Ava dalam-dalam. "Karena tanpa tes itu pun, darahku sudah mengenalinya. Aku tidak perlu waktu tujuh tahun untuk tahu bahwa dia adalah bagian dari diriku, Ava. Maafkan aku karena terlambat hadir di hidup kalian."

Ava tidak menjawab, namun ia membiarkan Edgar menggenggam tangannya sejenak sebelum perawat mendorong brankar Edgar menuju ruang operasi.

Pintu ruang operasi tertutup dengan bunyi berdebam yang berat. Lampu merah di atas pintu menyala, menandakan perjuangan hidup dan mati sedang berlangsung di dalam sana.

Ava ambruk di kursi tunggu. Lily langsung memeluk pinggang ibunya, menyembunyikan wajahnya di pangkuan Ava. Keduanya terisak dalam keheningan koridor yang mencekam.

"Ma, apakah Papa akan sakit setelah ini?" tanya Lily pelan.

"Tidak sayang. Papa hanya sedang berjuang untuk Luca, Lily. Kita harus berdoa supaya mereka berdua selamat," jawab Ava sambil mengelus rambut Lily.

Setiap detik terasa seperti berjam-jam. Ava menatap jarum jam di dinding yang bergerak lambat. Pikirannya melayang pada malam tujuh tahun lalu.

Jika saja ia tidak lari, jika saja ia jujur, apakah Luca harus menderita seperti ini?

Ava merasa menjadi ibu yang gagal karena tidak bisa memberikan kesehatan pada anaknya. Namun, di tengah kesedihan itu, terselip rasa syukur yang aneh. Ia melihat bagaimana Edgar tanpa ragu mempertaruhkan nyawanya sendiri demi anak yang belum pernah ia timang.

Edgar, pria yang ia anggap tak punya hati, kini sedang memberikan sumsum tulang belakangnya, inti dari kehidupannya untuk Luca.

"Ma, lihat," Lily menunjuk ke arah jendela besar di ujung koridor. Bintang-bintang tampak bersinar terang di langit malam yang pekat.

"Bintangnya banyak sekali. Luca bilang, kalau kita melihat banyak bintang, artinya malaikat sedang menjaga kita," ucap gadis itu lagi.

Ava tersenyum getir, memeluk Lily lebih erat. "Iya, Sayang. Malaikat sedang bekerja di atas sana."

Malam itu menjadi malam terpanjang bagi Ava. Antara rasa takut kehilangan dan harapan baru, ia menyadari bahwa takdir telah mengikatnya kembali dengan

Edgar melalui cara yang paling menyakitkan namun sekaligus paling indah. Mereka bukan lagi dua orang asing dengan masa lalu yang kelam, melainkan dua orang tua yang sedang bersatu demi nafas anak mereka.

"Semoga kalian baik-baik saja, Luca dan juga... Edgar." doa Ava dalam hati.

Operasi diperkirakan akan memakan waktu berjam-jam.

Ava dan Lily terus terjaga, menanti kabar yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

1
Leny Wijaya
parah ya Alana dan ivy sama aja licik jahat , dak anknya cleo turunan ivy
menghancurkan masa depan org, untung dah trkuak Ava gak akan gentar apalgi ada edgar dan edward pasti akan melindungi cucu2nya dan anknya
Susma Wati
oh ternyata keluarga ivy memang busuk, rusak, dari neneknya sampai cucunya punya otak licik, jahat, manipulatif, kalau papanya ava tahu perilakunya alana habis lah itu keluarga alana,
Yuyun Yunita
knp ava marah y dgn edgar...
kan ava sendiri yg merencanakan ingin hamil, ava sendiri yg mabuk dan ava sendiri yg merayu edgar saat itu dan lebih egoisnya lagi ava prg tanpa memberi tahu edgar ttg bayi mereka...
seharusnya yg marah itu kan edgar krn disini edgar lah yg jadi korban nya... sudahlah ditipu istri di tipu MANDUL trus di ambil perjakanya dgn wanita yg dicintai nya sdh ny ditinggalin... 🤔🤔🤔🤔🤔
malang sekali nasib mu edgarrrr😔😔😔
Sri Rahayu
ayolah Ava...jgn keras kepala seperti kata Lily....benar kl Edgar kesepian setelah kepergian mu...lanjut Thorr 😘😘😘
Sri Rahayu
Cleo....kecil2 uda jadi provokator yg manipulatif....bener2 mirip Ivy yg CULAS jahat pembohong....lanjut Thorr 😘😘😘
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Nifatul Masruro Hikari Masaru
masih kecil udah pinter drama
𝕙𝕚𝕜
lanjutkan thorrrr💪💪💪💪💪
Kinara Widya
ava dilema
Leny Wijaya
Ava masih egois🤣padahal ada rasa ke Edgar palagi melihat edgar yg memberi tulang sumsum nya buat luca, moga Ava gak egois lagi luca dan lily berkumpul pada ayahnya.
Dan Ivy biar cerai dan cari ayahnya cleo
lanjut kak semangat terus💪💪💪
Leny Wijaya
ngeri ya anak kecil seperti Cleo dah licik dan manipulatif
Opi Sofiyanti
aku msh g ngerti.... knp ava segitu mrh nya ama Edgar.... kan dia yg mabuk, dia yg goda Edgar.... dia jg yg ninggalin.... hanya krn dia suami sepu2 nya??
Jj^
semangat thor update nya 🤗
LB
anak kecil mana tau masalah orang dewasa.
bagi ava sendiri tidak mudah berakrab ria dgn ayah anak²nya seolah tidak ada masalah yang besar karena sejatinya ayah anak²nya adalah suami sepupunya dan seluruh dunia tau itu dan anak kecil tak faham kesulitan itu.
LB
seharusnya orang kepercayaan itu patuh pada tuannya, segala sesuatu cepat lapor pada tuannya tapi si asisten yg satu ini agak lain 🥴 dia membuat keputusan sendiri untuk tuannya 😩 seperti fakta mandul itu dan sekarang apakah dia masih melakukan hal yg sama 😮‍💨 apakah dia sudah merasa sangat dekat sampai tidak ada batasan lagi antara atasan dan bawahan, sampai2 dia berhak ngambil keputusan untuk hidup Edgar tanpa perlu dibicarakan dgn Edgar.
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Senjakala: Siappp
total 1 replies
Marya Dina
kecil2 udh licik,,ketururan ivy gk ada yg gagal😁😁
Marya Dina: 😁😁😁😁😁
total 2 replies
Kinara Widya
apa Cleo masih bisa tersenyum...dan manipulatif setelah tau kebenaranya......bahwa dia bulan anak Edgar...
Senjakala: nah ini🤣
total 1 replies
Kinara Widya
jangan lepaskan Jeremi...
Sri Rahayu
aduhhh Jeremy....jangan percaya ma ular berbisa....kamu ga kasihan Luca yg sedang sakit, kamu malah mikir Cleo dan Ivy yg culas 😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!