Seorang wanita yang bernama kiyara bernasib malang. ia hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya meninggal. ia harus berjuang hidup sendiri melawan kerasnya dunia.
suatu saat, ia sedang membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya. kiyara menemui sahabatnya regina untuk membantunya mencari pekerjaan. regina pun membantunya untuk bekerja di sebuah club malam sebagai pelayan.
kiyara bertemu dengan Adrian seorang akak kelas yang pernah ia sukai saat duduk di bangku SMP. pertemuannya dengan Adrian akan membuat takdir kehidupan kiyara semakin lebih berwarna.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Mama Aira dan Tuan Dirgantara.
Panas! Tapi bukan karena cuaca. Namun karena hati yang terbakar cemburu saat Adrian melihat video Kiyara yang sedang dipeluk oleh Varrel. Setelah peresmiannya menjadi CEO, Adrian menerima beberapa laporan tentang kejadian yang baru saja terjadi.
"Sial!" Teriaknya dengan memukul meja yang ada di depannya.
"Beri perintah saya tuan muda. Saya akan melaksanakan apapun perintah anda meskipun harus membunuhnya." Ungkap Renald dengan perasaan yang yakin.
"Tidak, bagaimanapun dia adalah Varrel" balas Adrian.
"Tuan, sebaiknya anda menemui Nona Kiyara. Jika dilihat dari video itu, terlihat Nona Kiyara merasa tertekan." ucap Renald. Saran Renald membuat Adrian bersiap untuk menemui Kiyara.
Tok tok!
"Anak mama, Selamat ya sayang." ucap Mama Aira yang datang bersama tuan Dirgantara.
"Iya maa.." jawab Adrian yang masih kecil.
Sorot mata mama Aira tak bisa berbohong karena anaknya berhasil menjadi CEO Muda yang telah diresmikan.
"Kamu mau keluar?" tanya mama Aira yang tau wajah anaknya terllihat bingung. Adrian tak menjawab pertanyaan mama Aira.,
"Adrian, papa mau lihat pacar kamu. Apa yang dikatakan mama itu benar apa tidak." ungkap tuan Dirgantara. Seketika Adrian langsung melihat sang Mama. Namun mama Aira menjawab seperti tidak tau menau dengan permintaan suaminya.
"Kenapa tiba tiba minta hal seperti itu?" pikir Adrian.
Berkali kali Adrian melihat ke arah mamanya namun yang terjadi sang Mama sepertinya mendukung permintaan tuan Dirgantara.
Meskipun sang mama sudah mengetahui hubungan mereka, Adrian yakin Kiyara tidak akan mau untuk pergi ke rumah rumahnya.
"Emm..lain kali saja ya." ucap Adrian.
"Pokoknya Mama dan papa tunggu malam ini. Kalau belum ada reaksi dari kamu, berarti kamu sudah tidak sayang mama." sahut mama Aira yang tiba tiba sedikit mengancam dan pergi meninggalkan kamar anaknya disusul oleh sang suami.
Adrian tau bahwa ini adalah jebakan untuknya. Karena ia mendengar kedua orang tuanya tertawa cekikikan seakan menertawakan dirinya yang bingung.
"Apa menurutmu dia akan mau?" tanya Adrian yang langsung mendapatkan gelengan kepala Renald.
Adrian melihat sahabatnya berusaha menahan tawanya. Ia sudah dipusingkan dengan masalah Varrel sekarang ditambah lagi kedua orang tuanya yang tiba tiba ingin berkenalan dengan Kiyara. Ia kemudian menjitak sedikit dahi sahabatnya itu.
"Aww.. Maaf tuan, apa kita jadi menemui nona Kiyara?" tanya Renald dengan hati hati.
"Menurutmu?" tanya Adrian kembali.
"Ya pergi sih tuan." jawab Renald dengan sedikit cengengesan.
Namun pada akhirnya Adrian tetap memilih bertemu Kiyara untuk menanyakan kabarnya dan juga mengajaknya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya.
$$$
(Alur kemudian mundur menjadi Flashback saat Adrian telah hilang dari tempat acara.)
"Apa iya dia bertemu wanita itu?" Pikir Mama Aira yang sukses membuat tuan Dirgantara penasaran dengan maksud istrinya. "Wanita siapa ma? Kalau memang benar , siapa wanita yang berhasil membuat Adrian kabur dari acaran seperti ini?"
Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh tuan Dirgantara. Namun sayangnya , mama Aira tak bisa menjelaskan beberapa hal yang ia saja tidak tahu.
"Kenapa papa nggak ngundang dia saja?" tanya mama Aira.
"Em.. memangnya Adrian mau membawanya kemari?" ucap Tuan Dirgantara yang merasa ragu. Hal itu membuat mama Aira tertawa sinis. Tuan Dirgantara pun semakin penasaran dengan gadis yang dimaksud oleh istrinya itu. Karena selama ia menjadi ayah dari Adrian, anak semata wayangnya itu tak pernah melirik wanita. Bahkan pernah ia berusaha menjodohkan dengan anak dari rekan bisnisnya, Adrian tak pernah mau. Padahal wanita yang akan dikenalkan adalah wanita yang cantik dan pintar.
"Mama udah pernah ketemu?" tanya tuan Dirgantara kepada isterinya. Jawaban Mama Aira pun semakin membuat tuan Dirgantara semakin penasaran.
"Kalau nanti dia membawa wanita itu kemari, apa kita nikahkan saja ya ma?" tanya tuan Dirgantara yang membuat istrinya sedikit kaget. "Ya,. kita tunggu saja paa.. Tapi mama sangat punya feeling dengan wanita pilihan Adrian kali ini. coba entar papa tes aja sebelum bertemu." Tutur mama Aira.
Keluarga tuan Dirgantara tak pernah membedakan kasta terhadap orang lain. Karena bagaimanapun, manusia pasti membutuhkan manusia lainnya.
$$$$
Di kampus...
"Kenapa rasanya seperti akan ada masalah yang cukup besar disinii?" batin Kiyara.
"Re, kamu ngerasa nggak seperti ada vibes yang aneh, yang akan terjadi hari ini.." ucap Kiyara yang membuat Renata mengernyitkan dahi heran.
"Maksudnya gimana coba? aku tidak merasakan apapun sih." jawab Renata yang heran. Kiyara akhirnya memutuskan untuk mencoba tak memikirkannya.
"Kamu sudah ada perkembangan siapa yang menyebarkan gosip yang tidak jelas itu.?" Ucap Renata yang mendapat gelengan kepala dari Kiyara. "Menurutmu siapa Ki?" tanya Renata. Namun belum sempat menjawab, Renata dan Kiyara kemudian mendengar sebuah keributan dari luar kelasnya. Dengan sigap, mereka berdua menoleh ke arah sumber keributan.
"Biarkan saja Re!" ucap Kiyara dengan melihat lihat ponselnya berharap Adrian memberi kabar tentang dirinya.
"What??!!" Teriak Renata yang membuat Kiyara menoleh kearah pintu kelas.
Seorang Pria tampan, CEO Muda. Memakai jas berwarna hitam lengkap dengan atributnya sedang berdiri di depan Kelas bersama pengawal setianya. Tanpa bergaya dingin, ia sudah terlihat dingin. Ia akhirnya masuk dengan di ikuti Renald.
"Ayo ikut aku!" ajak Adrian dengan menggandeng tangan kekasihnya itu. Kiyara hanya menuruti saja keinginan Adrian karena sebenarnya ia merasa sedikit terpesona melihat Adrian berpakaian super rapi seperti itu.
Jangan tanya Renata, sudah pasti ia pergi dengan Renald. Suasana kelas pun semakin heboh. Banyak sekali mahasiswa yang merasa iri dengan Kiyara dan Renata. Tak sedikit juga dari mereka membahas gosip yang sudah tersebar privat grup pesan mereka.
Varrel yang sedari tadi menutup diri setelah mendapatkan penolakan cinta berusaha untuk tak membuat nama Kiyara rusak. "Berhenti! Dia hanya berusaha menarik perhatian Kiyara. Kalian kenal Kiyara kan? Apa kalian pernah melihat Kiyara menggoda laki laki?" ucapnya. Semua mahasiswa terdiam dengan ucapan Varrel.
Meskipun Varrel ditolak, ia tetap tidak membenci Kiyara. Namun saat ini, Renata dan Kiyara memilih untuk menjauhinya. Varrel yang merasa Renata dan Kiyara menjauhinya pun akhirnya berpindah tempat duduk di paling belakang.
"Aku akan berusaha menjadj orang yang berguna untukmu Kiyara." ucap lirih Adrian.