Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sah
"Saya terima nikah dan kawin nya Seruni Mawardi binti Yusuf Mawardi dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap Raka dengan satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi"
"Sah"
"Sah"
"Alhamdulillah"
Eca dan mama Ningsih saling pandang lalu tersenyum kecil sedangkan Raka mengusap wajah nya dengan wajah sendu,ini pernikahan yang tak pernah terbayangkan oleh lelaki tampan ini secara dia dan Tari berpacaran lama dan menikah hingga menjalani rumah tangga yang menurut Raka baik-baik saja tapi memang Raka akui dalam rumah tangga nya mama Riris terlalu ikut campur bahkan Tari pun selalu mendukung permintaan ibu nya hingga membuat Raka mengambil keputusan untuk menalak Tari.
"Mas senyum"bisik Eca membuat lamunan Raka buyar,Raka menatap sang fotografer dan tersenyum paksa begitu juga dengan Seruni yang memang canggung dengan situasi ini,dia sudah menganggap Raka sebagai kakak lelakinya sendiri tapi sekarang status itu sudah berubah menjadi suami.
"Mulai sekarang kamu menjadi menantu mama Un, menantu kesayangan mama jadi apapun keluhan kamu katakan pada mama jangan takut sayang,mama,Eca dan Raka selalu ada buat kamu" ucap mama Ningsih tersenyum manis.
"Makasih ma" sahut Seruni pelan tapi ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati nya.
"Jangan gugup Un,senyum ini pernikahan loe" bisik Eca dan diangguki Serun
"Ak-u masih boleh ku-liah ma?" tanya Seruni gugup
"Masih, tidak ada larangan untuk itu kamu bisa pulang pergi bersama Eca sayang atau mama siap kan sopir pribadi buat kamu"tawar Mama Ningsih.
"Nggak usah ma,aku sama Eca aja" jawab Seruni cepat dia tidak mau di perlukan lebih karena Seruni tidak tau ini pernikahan apa.
"Kaki kamu gimana?"tanya mama Ningsih
"Alhamdulillah sudah lebih baik ma, mungkin lusa akan kontrol kembali ke dokter"
"Raka jangan lupa jadwal kontrol Seruni ya, pasti kan semua nya"
"Iya ma"
"Kalau Seruni sembuh kalian bisa lebih cepat pergi bulan madu nya"ujar mama Ningsih membuat Seruni dan Raka terkejut sedangkan Eca hanya senyum-senyum mendengar ucapan sang mama.
"Kalian pulang berdua,mama numpang sama Eca saja"
"Kenapa sama Eca ma,tadi bukan nya mama naik mobil bersama ku"ucap Raka
"Iya tadi kamu belum sah takut terjadi yang tidak-tidak sekarang sudah sah ya jadi terserah kalian mau ngapain juga mama sama papa di mobil Eca aja bareng supir"
"Nggak muat ma" sahut Seruni mencoba membujuk mama Ningsih untuk ikut ke mobil Raka karena pasti mereka akan canggung duduk berdua dengan status pasangan suami istri.
"Muat sayang.... nggak papa,lagi pula mama sama papa mau berhenti dulu ada urusan" alasan mama Ningsih.
"Happy fun ya beb,aku sama mama pulang dulu" pamit Eca memeluk Seruni lalu melambaikan tangan dan segera pergi.
"Ma-" panggil Raka tapi mama Ningsih pura-pura tak mendengar nya.
Sekarang tinggal Raka dan Seruni.
"A-yo mas bantu"ajak Raka sambil membimbing Seruni pelan karena takut kaki nya terkilir lagi.
"I-ya mas, terimakasih" jawab Seruni gugup secara kali ini Raka membantu Seruni dengan satu tangan melingkar di pinggang perempuan cantik ini dan satu nya memegang tangan Seruni.
****
"Pak Raka tidak masuk" ketus Sarah saat melihat Tari yang akan membuka pintu ruangan Raka.
"Berani sekali kamu memasang wajah jutek pada saya mau di pecat kamu" tunjuk Tari
"Emang situ siapa ha mau mecat saya" ucap Sarah
"Mantan istri aja kok sombong" lanjut Sarah membuat Tari mengepalkan tangannya kesal.
"Berani kamu sama saya ya,saya laporkan kamu sama mas Raka biar kamu di pecat sekarang juga!"
"Coba aja kalau bisa" tantang Sarah sambil berkacak pinggang.
Tari segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Raka tapi ponsel Raka tidak aktif.
"Sial!"maki Tari bertambah kesal
"Kenapa? Nggak bisa di hubungi ya! Atau nomer kamu sudah di blok sama mas Raka karena dia memang nggak mau berurusan sama kamu lagi karena dia lebih memilih aku" ucap Sarah sambil menutup mulut nya dengan gaya centil dan tertawa terbahak-bahak.
"Awas kamu ya" tunjuk Tari lalu segera pergi
"Awas apa? Sok ngancem nggak mempan tau,halu" jawab Sarah seraya mengejek membuat Tari benar-benar geram.
"Sial!!" pekik Tari setelah di dalam mobil
"Kenapa nggak aktif nomer kamu mas,apa benar kamu dan Sarah ada hubungan,jadi selama ini kalian berselingkuh di belakang ku,awas aja kamu mas"marah Tari
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.