NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"SAH !"

Ya Allah,...kaki ku terasa lemas tak bertulang ,tubuh ku limbung dan hampir jatuh mendengar kata 'SAH' yang diiringi tepukan tangan. Ayah merangkul ku, terus berusaha menguatkan ku dengan kata-kata nya yang menenangkan.

"Kita masuk sekarang ?" Tanya Pak Indra

"Sebentar " Aku butuh waktu sedikit saja untuk menguatkan diri. Beberapa orang yang berdada di luar nampak saling lirik menatap ku,hingga mataku tak sengaja bertemu pandang dengan seseorang yang ku kenal,dia adalah teman nya Mas Danu.

"Mila !" Kejut nya lalu dengan wajah panik dia pun pergi dengan cepat ke dalam. Mungkin dia mau melaporkan nya pada Mas Danu perihal kedatangan ku.

Biarlah. Biar Mas Danu ketar-ketir di sana.

"Bismillah...kita masuk sekarang !" Ucap ku tegas

"Kamu sudah yakin ?" tanya ayah

"Insyaallah,yakin ayah " Jawab ku tegas

"Baiklah,sekarang waktunya pertunjukan " ucap Pak Indra hingga aku menoleh padanya.

"Ya udah yuk !" Aku diapit ayah dan pengacara ku akhirnya melangkah masuk dengan langkah tegas. Tatapan ku tajam dan juga dingin.

Setiap langkah yang terasa berat ku usahakan seringan mungkin,tentu aku tak ingin terlihat lemah. Dari awal masuk,setiap pasang mata tertuju padaku. Mungkin mereka mempertanyakan dalam hati masing-masing,siapa aku. Tapi tak kuhiraukan mereka. Sekarang,saat ini...fokus ku cuman satu yaitu suami ku yang kini tengah bersanding di pelaminan bersama wanita lain.

Beberapa teman dan rekan sekantor Mas Danu nampak saling sikut terutama teman Mas Danu tadi yang melihatku di luar nampak pucat melihat ku. Nampak nya dia belum memberitahu Mas Danu perihal kedatangan ku. Mas Danu pun belum menyadari jika aku ada di sini termasuk semua keluarganya. Mereka nampak sibuk mengikuti setiap ritual yang ada tanpa memperhatikan keadaan. Dan aku mengeras kan rahang ketika melihat senyum dan raut bahagia mereka di sana. Namun satu lagi yang membuat darah ku mendidih yaitu adanya pak kades beserta istri dan jajaran nya juga turut hadir.

Mereka semua nampak kompak dengan seragam yang mereka banggakan selama ini. Bagus,...mereka tak hanya kompak dalam berpakaian tetapi juga kompak dalam menyembunyikan pernikahan ini dari ku. Ku kepalkan tangan ini,mereka semua juga harus menerima akibat nya,pikir ku.

"Kurang ajar ! Mereka semua memang tidak punya hati !" Desis ayah nampak emosi.

"Biarkan sejenak mereka tersenyum dan larut dalam euforia pernikahan,setelah ini jangan harap mereka akan hidup tenang" Bisik ku dengan sorot mata lebih tajam

"Memang nya apa yang akan anda lakukan ,Bu Mila?" tanya Pak Indra berbisik.

"Lihat saja nanti "Balas ku sambil menyeringai

"Wah,... aku suka gaya Bu Mila. Anda berbeda dari wanita-wanita lain. Kalau yang lain pasti akan ngamuk atau enggak nangis-nangis,tapi Bu Mila...."

"Dan jangan samakan aku dengan wanita lain" Ucap ku tegas dan langsung dibalas acungan jempol dari Pak Indra

Cukup lama aku berdiri menyaksikan mereka,hingga aku merasa waktunya sudah tepat aku pun bergerak maju ke hadapan pengantin baru itu.

"Mas Danu " Ucap ku

Mas Danu menoleh dan terkejut melihatku,begitu pun dengan ibu dan bapak mertua juga ipar-ipar ku yang tak dapat menyembunyikan keterkejutan nya.

"Mi...Mila !" Mas Danu gelagapan

"Jadi ternyata ini acara lamaran sepupu kamu ? Meriah sekali Mas. Tapi kok acaranya lebih mirip pernikahan ya, bukan lamaran dan lagi....kenapa mas memakai baju pengantin? Dan ini...oh astaga ! Santi ?" Aku bersikap seolah belum mengerti dengan apa yang kulihat.

"Kamu cantik sekali Santi,kalau didandani dengan bedak tebal kaya gini,bopeng-bopeng di pipi jadi ketutup. Berapa lapis bedak nya ? Hebat ya kamu sampai bisa nikah sama suami orang ! " Ucap ku sambil memperhatikan nya dari ujung kepala sampai kaki

"Mila ! Kamu apa-apa sih ? Ngapain di sini ?" Tanya ibu mertua nampak panik

"Sebentar ! Ini sebenarnya ada apa ? Dan mbak nya ini siapa ? " Tanya seorang pria paruh baya. Dilihat dari pakaian nya seperti nya dia ayah nya Santi.

"Dia...

"Saya istri nya Mas Danu " Ucap ku lantang mendahului ibu mertua yang hendak berbicara.

"APA ?!" kejut ayah nya Santi. Tak hanya itu ,semua orang di sana pun ikut terkejut mendengar pengakuan ku. Mendadak ruangan pun menjadi riuh.

"Danu, apa-apaan ini ? Kamu bilang nya masih single kenapa tiba-tiba ada yang mengaku istri kamu ? Kamu membohongi kami ?" Tanya ayah Santi menatap marah Mas Danu

"Ayah,...aku tidak tahu jika Mas Danu sudah punya istri "Lirih Santi sambil menunduk

Aku seketika menoleh lalu memicingkan mata kearah nya, seenaknya saja dia mengatakan jika dia tidak tahu. Padahal sudah jelas-jelas dia tahu.

"Aku gak salah dengar kan ? kamu bilang apa tadi ? gak tahu ?" Santi nampak gelagapan.

"Lucu kamu ! Bukan kah beberapa hari yang lalu kita bertemu,kita juga ngobrol banyak saat itu,dan membahas tentang pelakor. Pantas saja saat itu wajah kamu kaya panik ternyata kamu sendiri pelakor nya " Cibir ku

"Santi...Danu ....!" Tatapan ayah Santi menunjukan keterkejutan dan juga kemarahan.

"Mila cukup ! Kamu jangan bikin malu!" seru ibu mertua

"Aku...bikin malu ?" tanya ku seraya menunjuk diriku sendiri

"Sudah lah ,aku tak ingin banyak bicara lagi,aku sudah muak !" Ucap ku sambil menunduk dengan tangan memijit pelipis.

Kuangkat kepala menatap pengantin baru itu bergantian." selamat ya Mas atas pernikahan nya. Semoga sakinah,mawadah,warahmah " Ucap ku dengan mata berkaca-kaca

"Mila...aku bisa jelaskan ,aku ..."

"Stop Mas ! Gak usah klarifikasi apapun,aku sudah tahu dari awal hubungan kalian. Dan pernikahan kalian aku juga sudah tahu dari jauh-jauh hari. Makanya aku sudah siapkan sesuatu buat kamu dan istri baru kamu. Semoga suka " Ucap ku seraya menoleh pada Pak Indra di belakang ku.

Pak Indra mengerti dan segera memberikan sebuah kotak padaku. Sebelum aku memberikan kotak itu perlahan aku meraih tangan Mas Danu.

"Izinkan aku untuk mencium punggung tangan Mas untuk terakhir kali" Ucap ku

Mas Danu nampak terkesiap," Maksud kamu apa Mil ?" Tanya nya namun aku tidak lantas menjawab dan justru malah mencium punggung tangan nya.

Satu tetes air mata lolos begitu saja begitu aku menunduk dan menempel kan bibir ku di punggung tangan nya. Setelah itu ku ambil nafas panjang lalu kutarik lengan nya menaruh nya diatas kepala ku.

"Talak aku Mas ! Talak aku sekarang juga " Ucap ku dengan nada sedikit bergetar menahan sesak di hati

Mas Danu terkejut dan hendak menarik lengan nya tetapi ku tahan.

"Gak ,aku gak akan ceraikan kamu !" Tolak nya

"Mas jangan serakah ingin menikahinya dan tetap mempertahankan ku ! Aku masih punya hati dan perasaan Mas,kamu pikir hati aku gak sakit melihat kamu kembali bersanding dengan wanita lain. Ingat mas tidak ada poligami yang adil,pasti salah satu akan merasa tersakiti. Dan hati aku tidak terbuat dari baja ataupun besi yang tidak akan merasakan sakit "Ucap ku yang masih menahan lengan nya di atas kepala ku.

"Apa Mas pikir selama ini aku diam saja ketika menerima perlakuan ibu dan keluarga mu karena tak merasa sakit hati ? Coba kamu bayangkan jika ada di posisi aku,apa kamu gak akan sakit dan terluka hatinya ketika diperlakukan tak baik tetapi malah dinasehati buat mengalah bukannya membela ku " Ucapku tanpa membiarkan seorang pun ikut bicara

"Coba kamu bayangkan gimana perasaan aku ! Sakit Mas ....sakit !" Ucap ku setengah berteriak

"Aku merasa seperti istri yang tak pernah dianggap , merasa terasing ,tak dihargai dan hanya menjadi sebuah panjangan saja" Lanjut ku dengan menggebu-gebu.

"Apa kamu pernah sekali saja mikirin gimana perasaan ku ? Enggak kan,mas malah asik selingkuh di belakang ku. Dan yang paling aku tak habis pikir kenapa kalian semua mendukung nya ? Sudah jelas-jelas kalian tahu Mas Danu sudah beristri" Ucap ku lalu menunjuk pak Kades beserta jajarannya ,mereka semua nampak pucat dan tak ada yang berusaha menyela.

Semua orang jadi makin berbisik-bisik dan entah kenapa aku merasa puas setelah mengucapkan kemarahan ku.

"Ayo mas ! Tangan ku sudah pegal ,cepat talak aku ,apa kamu gak merasa pegal juga ?" Kesal ku

Tak ada jawaban dari Mas Danu,ia hanya menunduk sambil menangis. Aku pun tak kuasa menahan air mata yang semakin menggenang. Pandangan ku pun mulai buram.

"Talak aku Mas ! Bukan kah sudah kukatakan,aku tak ingin dimadu kenapa kamu gak ngerti juga sih...AYO CEPAT TALAK AKU !" Pekik ku sekuat tenaga

"Sudahlah Danu ,talak saja istri tak berguna mu itu ! "Seru ibu mertua

"Jaga bicara mu !" Ucap ayah dengan nada dingin

"Yaanngg...." Lirih Santi menyentuh lengan Mas Danu.

Rahang ku mengeras,nafas ku kian memburu. Sungguh wanita ini tak punya hati sekali.

"Jangan jadi pengecut dan menangis. Aku tidak akan luluh hanya dengan air mata buaya mu. Talak aku sekarang juga !" Ucap ku penuh penekanan

"Baik,aku kabulin keinginan kamu. ,tapi aku harap kamu tidak akan menyesal setelah nya "

"Gak akan " jawab ku yakin. PeDe sekali dia bilang seperti itu. bukan aku yang akan menyesal tapi dia dan keluarganya.

"Bismillah....Kamila Juwita Maharani binti Rahmat, hari ini dan saat ini juga aku Danu Aji bin Solihin mentalak tiga kamu "

JEDDEEERRRR

Di luar suara petir tiba-tiba menyambar,alam pun seakan ikut menyambut status baruku. Aku menghela nafas,air mata yang ku tahan-tahan dari tadi pun akhirnya luruh juga.

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!