Racun mematikan yang dipersiapkan oleh keluarga Lancaster. Wanita yang akan menjadi "Ratu Boneka" kerajaan Windland selanjutnya. Anak haram keluarga Lancaster yang disembunyikan.
The Poison of Winter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lylindaceae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 The Zodiac
Ruang Kerja Guild Zodiac
"Anda terlihat bahagia, apakah ada hal yang menarik hari ini?"
Leo yang membawa setumpuk dokumen, menatap Kayleigh dengan tatapan heran.
"Terlihat bahagia?"
"Ya, anda tersenyum sejak tadi sambil memainkan bros yang anda pegang."
"Ah..."
Kayleigh tersenyum kecil saat menyadari tangannya memainkan bros yang dia dapatkan sebagai hadiah.
“Tunggu, bukankah itu artefak yang dijual oleh Zodiac?” Leo menarik kedua alisnya ke atas.
Bros berwarna biru yang memiliki fungsi sebagai artefak pelindung. Artefak yang mungkin tidak berguna baginya karena dia sendiri yang menciptakan artefak pelindung tingkat S itu.
Zodiac merupakan guild yang berisi perkumpulan penyihir yang dibuat oleh Kayleigh. Selain memiliki guild informasi, Zodiak juga berperan mendistribusikan penjualan artefak dan bahan-bahan sihir. Itulah sebabnya Kayleigh mengetahui toko-toko sihir tersembunyi di Windland.
"Yah, ada gadis yang memberikan ini kepadaku."
"Anda menerima hadiah? sungguh hal yang sangat langka." Mata Leo semakin membulat seraya menggelengkan kepala.
"Hei, kamu tau reputasiku. Hampir semua gadis di ibukota pernah memberiku hadiah."
"Bukan itu maksud saya. Gadis ibu kota mengantri untuk memberi Anda hadiah, tapi Anda akan langsung membakarnya dengan ekspresi jijik begitu sampai di sini. Anda bahkan tidak pernah menyimpan satu hadiah pun. Jika para Nona tau apa yang terjadi, mereka pasti akan mengutuk Anda!"
"Apakah begitu? hahaha."
Pria kekar itu tercengang melihat tawa lepas Kayleigh. Dia lalu menepuk tangan ajudannya dan menatapnya dengan khawatir.
"Virgo, apakah ketua sedang sakit?"
"Ah, tunggu! Apakah Anda mendapatkan bros itu dari Nona Sia? Jangan bilang anda jatuh cinta kepada gadis itu!"
Dion yang baru menyadari artefak yang dipegang oleh Kayleigh, menatapnya tidak percaya. Kayleigh kembali tertawa saat mendengar pernyataan teman-temannya.
"Apa kalian pikir orang sepertiku bisa jatuh cinta? Jika kamu terbiasa bermain dengan gadis bangsawan yang kamu incar, tentunya menemukan nona yang polos akan terasa sangat menarik," lanjut Kayleigh.
"Wah lihat cara dia berbicara. Anda terlihat seperti playboy yang sebenarnya. Apakah Anda ingin mencari tau dari keluarga mana gadis itu berasal?" Lanjut Leo dengan tawa kerasnya.
"Tidak perlu, ini hanya kesenangan sesaat. Bulan depan adalah pesta debutan. Kita harus fokus pada acara itu. Jadi, apa yang sudah kamu dapat tentang Winter Lancaster sejauh ini?"
Mendengar kalimat yang keluar dari Kayleigh, seketika semua orang fokus kembali dengan prioritas utama mereka. Leo sebagai wakil pemimpin guild mulai membacakan hasil yang mereka dapatkan.
“Aries berhasil masuk sebagai ksatria Lancaster. Dia berkata akan sulit untuk menghubungi sementara waktu. Tapi saat mereka lengah, dia akan memberi informasi secara diam-diam. Ini adalah informasi yang telah didapatkan Aries sejauh ini.” Leo membuka beberapa dokumen yang dibawanya.
"Sayangnya informasi tentang Lady Winter sangat sedikit. Dia saat ini tinggal di barak ksatria yang penjagaannya lebih ketat. Kita tau bahwa sistem keamanan Lancaster adalah salah satu yang terbaik di Windland."
"Tapi, Aries mendapat informasi rahasia dari dokter yang dipanggil ke mansion secara diam-diam. Berbeda dengan rumornya, Lady Winter dikatakan sangat cantik. Namun dia memang memiliki kondisi tubuh yang lemah.”
“Tentu saja rumor dia jelek itu salah. Kita yang menyebarkan rumor itu supaya pendukung Putra Mahkota menentang putri Lancaster sebagai kandidat Putri Mahkota.” Kayleigh mendengus kesal.
“Benar, hanyalah masalah waktu hingga semua orang mengetahui Lady Winter yang asli. Namun ada hal yang lebih mengejutkan..” Leo tersenyum dengan lebar sebelum menjelaskannya kepada Kayleigh.
“..Dan, apakah itu?”
“Dokter yang dipanggil oleh Lancaster mengatakan bahwa dia dipanggil bukan karena kesehatannya yang memburuk, tapi karena kekerasan kepada Lady oleh pelayan pribadinya."
Kayleigh mengambil segelas Wine dan memutar-mutar gelasnya dengan lembut.
"..Mengincar Lady Lancaster. Sungguh pelayan yang sangat berani.”
"Dikatakan bahwa pelayan itu melecehkan Lady karena tidak terima seorang anak haram dapat diperlakukan sebagai anggota keluarga Lancaster. Namun Duke yang akhirnya mengetahui penyiksaan ini menjadi marah dan menyiksa seluruh pelayan Lady. Duke juga mengasingkan para pelayan di tempat yang tidak diketahui."
“Duke Lancaster yang perfeksionis itu tidak tau pelecehan yang dialami anaknya selama ini?”
Kayleigh menatap Leo tajam, wajahnya menunjukkan bahwa ceritanya adalah hal yang tidak mungkin terjadi.
“Sepertinya memang begitu, mengingat semua pelayan dan ksatria yang menjaga paviliun tambahan diganti oleh orang-orang yang baru.”
“Hmm, Apakah Lady Lancaster hanya diam saja diperlakukan semena-mena oleh pelayannya? Dia bisa langsung memberitahukannya kepada ayahnya.”
“Sayangnya itu informasi yang tidak mungkin kita dapatkan karena semua orang yang menjaga Lady sudah diganti.”
“...Kita tidak boleh langsung percaya jika itu menyangkut Lancaster. Biar bagaimanapun seekor ular hanya akan melahirkan anak ular. Walaupun anak haram, Lady Lancaster tidak akan jauh berbeda dengan Lancaster yang lain. Bisa jadi ini justru strategi mereka untuk membuat Putra Mahkota lengah karena menganggap Lady Lancester sebagai orang yang lemah. "
"Saya mengerti! Hingga saat ini Duke Lancaster memanggil dokter tersebut secara berkala untuk memastikan kesehatan Lady. Saya akan terus memantau dokter tersebut untuk memastikan situasi dan perilaku Lady Lancaster."
"Menyusup keluarga dengan keamanan tertinggi adalah pertaruhan yang berat, Semoga Aries baik-baik saja selama di sana."
"Tidak usah khawatir, biar bagaimanapun itu adalah Aries. Dia akan melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya."
Kayleigh mengangguk pelan ketika mendengar perkataan Leo. Tanpa sadar dia kembali memainkan bros biru yang dipegangnya.
Setelah semua persiapan yang ada, kini dia hanya tinggal menunggu upacara debutante.
...-BERSAMBUNG-...
Good luck Lily!