NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dewi Hijab

Terjebak Cinta Dewi Hijab

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Mengubah Takdir / Romansa / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pearlysea

Hanina Zhang, merupakan putri seorang ulama terkemuka di Xi’an, yang ingin pulang dengan selamat ke keluarganya setelah perjalanan dari Beijing.

Dalam perjalananya takdir mempertemukannya dengan Wang Lei, seorang kriminal dan kaki tangan dua raja mafia.

Hanina tak menyangka sosok pria itu tiba tiba ada disamping tempat duduknya. Tubuhnya gemetar, tak terbiasa dekat dengan pria yang bukan mahramnya. Saat Bus itu berhenti di rest area, Hanina turun, dan tak menyangka akan tertinggal bus tanpa apapun yang di bawa.

Di tengah kebingungannya beberapa orang mengganggunya. Ia pun berlari mencari perlindungan, dan beruntungnya menemui Wang Lei yang berdiri sedang menyesap rokok, ia pun berlindung di balik punggungnya.

Sejak saat itu, takdir mereka terikat: dua jiwa dengan latar belakang yang berbeda, terjebak dalam situasi yang tak pernah mereka bayangkan. Bagaimana perjalanan hidup Dewi Hijab dan iblis jalanan ini selanjutnya?

Jangan skip! Buruan atuh di baca...

Fb/Ig : Pearlysea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlysea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab_30 Kelicikan Xiao Mei

"Ya, tidak masalah... Nanti malam aku pulang, tapi kau tidak perlu menungguku. Berikan saja kuncinya pada Chen Jie, aku tidak mau mengganggu tidurmu." ujar Wang Lei.

"Ya, terima kasih, Wang Lei." ucap Hanina 

Wang Lei tersenyum samar lalu mendehem sebagai jawaban.

"Okey, jadi kau sedang apa?" tanyanya.

"Sedang memasak dengan Xiao Mei, kau mau bicara dengannya juga?" tawar Hanina.

Di layar Wang Lei menggeleng. "Tidak. Baiklah, sepertinya kau sedang sibuk. Sampai nanti, Senorita."

"Ya, sampai nanti, Wang Lei." Haniana melambaikan tanganya lalu menutup panggilan itu perlahan, memandang layar ponsel yang kini gelap. Entah kenapa, hatinya masih berdebar karena sesuatu yang sulit di definisikan.

Dia lalu menyerahkan kembali ponsel itu pada Chen Jie.

"Nih, sudah," ucapnya singkat.

Chen Jie menerima dengan tatapan yang entah kenapa mirip senyum mengejek.

"Tadi ketawa-ketawa malu, sekarang kaku. Cepat juga berubahnya," godanya sambil menyelipkan ponsel ke saku.

Hanina memutar mata. "Kalau sudah, jangan ganggu. Aku mau beresin sayuran ini."

Chen Jie berdiri di sana beberapa detik, seolah ingin menambah komentar, tapi urung. Sebaliknya, dia berjalan ke arah ruang tamu sambil bersiul pelan.

Xiao Mei mengamati punggungnya dengan tatapan yang sulit dibaca, lalu kembali ke pekerjaannya. Suasana dapur mendadak hanya diisi suara air dan sayuran yang dipotong.

"Sialan, perempuan ini benar-benar merebut perhatian Wang Lei dariku. Selamanya aku tidak akan bisa menerima! Aku harus punyak akal untuk merusak kepercayaan mereka. Harus!" Xiao Mei membatin, penuh rasa jengkel dan cemburu yang membara.

Hanina masih sibuk merapikan sayuran, tanpa sadar bibirnya mengembang senyum setelah mendengar suara Wang Lei meski sempat merasa kesal, tapi tak dipungkiri hatinya merasa berbunga-bunga saat pria itu menawarkan oleh-oleh untuknya.

Gadis itu menggeleng singkat menepis perasaan itu yang semakin membuatnya melayang ke awan cinta. Ah apakah benar dia sedang jatuh cinta? Hanina memustahilkan perasaanya.

"Kau dengar sendiri bagaimana ucapannya kan, Hanina?" Xiao Mei akhirnya membuka suara, nadanya dibuat serendah mungkin agar tak terdengar Chen Jie dari ruang tamu.

Hanina berhenti sejenak, menoleh sambil mengerutkan dahi.

"Maksudmu Wang Lei?"

"Siapa lagi," desah Xiao Mei cepat, wajahnya penuh kepura-puraan yang prihatin.

"Dia bicara sangat vulgar dan tidak sopan padamu. Kalau dia benar-benar tulus menjagamu, dia pasti akan segan untuk mengatakan hal-hal kotor seperti itu."

Hanina menarik napas dalam, lalu menghela pelan.

"Aku tahu," jawabnya pendek, mencerna ucapan Xiao Mei yang ada benarnya.

Xiao Mei langsung mencondongkan tubuhnya, suaranya mendesak.

"Apa yang kau tahu, kau baru mengenalnya Hanina," katanya membuat Hanina menatapnya datar, tapi sebelum ia sempat membuka mulut, Xiao Mei sudah melanjutkan lagi dengan ekspresi seperti orang yang menanggung luka lama.

"Maaf jika aku berlebihan memperingatkanmu, aku bicara karena aku tidak ingin kau mengalami hal yang sama sepertiku. Wang Lei bukan pria biasa, dia sangat kejam dan selalu mendapatkan apa yang diinginkannya meski dengan menipu."

Kali ini Hanina tertegun. Matanya menyipit, mencoba membaca kebenaran di balik sorot mata Xiao Mei.

"Sepertinya kau sangat mengenalnya," ucap Hanina hati-hati.

"Tentu saja sangat kenal," Xiao Mei tersenyum miring, senyum yang berusaha ditutup dengan kepura-puraan nan getir. "Kita sudah lama berhubungan dan berbagi ranjang. Aku memang bukan wanita satu-satunya, tapi dia selalu meniduri wanita cantik yang mendekatinya."

Hanina mengerjap, ucapan Xiao Mei terdengar seperti sebuah peringatan yang serius, hatinya sedikit bergetar walau otaknya mencoba menolak pernyataan itu. Xiao Mei pun melanjutkan dengan nada penuh penekanan.

"Hanina... Sekarang mungkin dia tampak manis bagimu, tapi aku mohon... kau jangan terlalu mempercayainya. Sungguh... Aku bicara benar, aku tidak mau wanita suci sepertimu harus menjadi korban nafsunya yang tak pernah terpuaskan."

Hanina akhirnya menunduk, menggenggam erat batang sayuran di tangannya.

"Jika memang begitu, aku harus berhati-hati." ujar Hanina, lirih.

"Harus!" Xiao Mei mengangguk mantap, lalu menyentuh pelan lengan Hanina seolah memberi keteguhan.

"Tapi kau tenang saja, kalau kau mau aku akan tetap di sini menemanimu sampai kau pulang."

Hanina menatapnya, alisnya sedikit berkerut.

"Kau serius?" tanyanya, Xiao Mei mengangguk mantap.

"Tentu saja, Karena kau sudah memperlakukanku dengan baik, maka aku harus membalas budi." jawab Xiao Mei dengan senyum yang dibuat tulus, tapi di balik matanya yang berbinar menyimpan bara iri yang tak Hanina sadari.

Hanina hanya diam, menatap wajah Xiao Mei yang nampak penuh ketulusan. Namun, entah mengapa, hatinya justru terasa semakin berat. Kata-kata wanita itu terus bergema di telinganya, seperti racun yang perlahan merayap ke dalam pikirannya.

"Berbagi ranjang..." Hanina mengulang lirih dalam hati. Mendadak dadanya terasa panas mendengar kalimat itu, pikirannya menolak, tapi perasaan khawatir mulai menyeruak. Selama ini Wang Lei tidak pernah menggodanya langsung, hanya sekedar gestur tubuh yang membuat pipi Hanina panas,

tapi...apakah itu bisa dibenarkan menjadi bukti dari sifat cabul yang Xiao Mei katakan?

Hanina menghela napas, mencoba mengusir keraguan itu. Tapi pandangan matanya tanpa sadar beralih ke arah ruang tamu, ke tempat Chen Jie duduk sambil memainkan ponselnya.

Xiao Mei menyipitkan mata, menyadari arah tatapan Hanina. Dia buru-buru menambahkan,

"Percayalah, aku hanya ingin melindungimu. Kau terlalu polos untuk berhadapan dengan pria seperti Wang Lei. Aku... aku tidak mau kau hancur karena dia, seperti aku dulu." bisiknya.

Hanina menggertakkan giginya, lalu menunduk lagi.

"Aku... aku akan memikirkannya."

Xiao Mei tersenyum samar, kemenangan kecil terukir di wajahnya. "Bagus. Itu saja sudah cukup untuk sekarang."

Mereka kembali menyiangi sayur dengan hening. Tapi benak Hanina tidak tenang. Setiap helai bayam yang dipetiknya seakan berubah menjadi pertanyaan-pertanyaan tak terjawab.

"Hanina, aku ke kamar mandi sebentar ya..."

Hanina menoleh, dan mengangguk dengan senyum tipis.

"Ya, biar aku yang melanjutkan." katanya, mengambil alih pisau yang Xiao genggam.

"Terima kasih." ucap Xiao Mei sebelum akhirnya melangkah ke arah toilet yang tak jauh dari ruang dapur.

Di dalam bilik kamar mandi itu, Xiao Mei mengeluarkan ponselnya, jari lentiknya mengetik pesan pada sebuah kontak dengan nama Wang Lei, bibirnya menyungging senyum sinis.

[Aku mendengar semuanya Wang Lei, aku dan Hanina baik-baik saja... sungguh aku minta maaf jika kemarin membuatmu sangat kesal. Tapi jangan lupakan janjimu ya, aku akan menunggumu malam ini, bersiaplah untuk malam yang panas. Aku sangat tidak sabar😍😘.]

Pesan itu segera di kirim, setelah itu dia kembali keluar dan bergabung dengan Hanina di dapur.

Detik, menit dan jam mereka lalui bersama seperti dua saudara yang saling menyayangi. Tapi siapa sangka jika salah satunya ada yang berusaha untuk meracuni.

................

Hai readers pliss...dukung karya ini dengan like, komen, vote dan hadiah sebanyak-banyaknya yaa.. Terimakasih 🍁🌹

1
Siti Nina
Waduh ketauan gak tuh sama bos nya,,,🤔 lanjut thor semangat ya up nya 💪💪💪
Siti Nina
Ko blm di lanjut thor cerita nya makin seru 🤗
Nalira🌻: Sudah up ya kak sayang😍. Makasih banyak udah setia menunggu kelanjutannya.
total 1 replies
Siti Nina
Jangan mudah percaya sama orang yg baru saja kita kenal,,,benar kata si wang lei klw dia mau merusak si hanina udh dari pertama kali dia lakukan,,,lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍
Siti Nina
Salah faham
Siti Nina
Bodoh banget kamu hanina percaya pada jalang apa yg akn di lakukan wang lei ya bikin penasaran 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kena fitnah si xiamei jalang 😏 bagaimana kah kelanjutannya di tunggu thor makin penasaran 🤔🤔🤔
Siti Nina
Wahh berengsek emg si xiamei
Nalira🌻: Emang paling bener di cekik aja ya 😏
total 1 replies
Siti Nina
Tetep semangat thor dlm berkarya 💪💪💪 cerita nya bagus kok bikin penasaran sama kelanjutannya 👍👍👍
Siti Nina
Wahh,,,ga beres nih si xiomei tapi sayang juga sih gadis suci harus dpt bekas suka celap celup kya si wang lei
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Lanjut thor makin seru cerita nya,,,bikin penasaran gmna akhirnya kisah cinta mereka 🤔🤔🤔
Siti Nina
Wahhh,,,wang lei sudah jatuh cinta nih bagaimana kelanjutannya makin penasaran 🤔 Lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍
Nalira🌻: Terima kasih masih mampir kak... aku bakal update setiap hari di jam 10 in sya Allah..
total 1 replies
Siti Nina
Wahh kena fitnah nih si wang lei jgn percaya henina dia hanya ingin kamu membenci si wang lei,,,,lanjut thor 👍👍👍💪💪💪
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya thor ttp semangat 💪💪💪
yumi chan
thor jgn bt wanita yg jd prn utma lmh thor..agar critanya gk memboskn ..
Siti Nina
Lanjut thor ttp semangat ya 💪💪💪👍👍👍
Siti Nina
Lanjut thor makin seru cerita nya semangat ya up nya 💪💪💪👍👍👍
Siti Nina
Wahh,,wang lei terpesona pada hanina tapi ga mau ngaku gengsi di gedein 😄
Nalira🌻: Badboy emang gitu😂
total 1 replies
Siti Nina
Astaga ada" saja tuh kakek" bikin emosi jiwa 😅
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!