NovelToon NovelToon
Dibuang Sersan Dipinang CEO

Dibuang Sersan Dipinang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Single Mom / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Ayah Darurat
Popularitas:226.8k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Aisyah yang mendampingi Ammar dari nol dan membantu ekonominya, malah wanita lain yang dia nikahi.

Aisyah yang enam tahun membantu Ammar sampai berpangkat dicampakkan saat calon mertuanya menginginkan menantu yang bergelar. Kecewa, karena Ammar tak membelanya justru menerima perjodohan itu, Aisyah memutuskan pergi ke kota lain.

Aisyah akhirnya diterima bekerja pada suatu perusahaan. Sebulan bekerja, dia baru tahu ternyata hamil anaknya Ammar.

CEO tempatnya bekerja menjadi simpatik dan penuh perhatian karena kasihan melihat dia hamil tanpa ada keluarga. Mereka menjadi dekat.

Beberapa waktu kemudian, tanpa sengaja Aisyah kembali bertemu dengan Ammar. Pria itu terkejut melihat wajah anaknya Aisyah yang begitu mirip dengannya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Ammar akan mencari tahu siapa ayah dari anak Aisyah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Sah

Hukum menikahi perempuan (hamil di luar nikah) bagi orang yang tidak zi'na dengannya adalah sah. Tapi haram baginya mengga'uli hingga anaknya lahir. Tambahkan penjelasan. Bagi laki-laki yang tidak berzi'na dengannya adalah sah dan tidak perlu akad nikah ulang setelah isterinya itu melahirkan. Namun laki-laki yang menikahinya tersebut tidak boleh mengga'ulinya hingga melahirkan.” (Fatawa al-Azhar)

Bonus Visual

Alby

Aisyah

**

Akhirnya setelah mengucapkan ijab kabul, mereka dinyatakan sah menjadi suami istri. Keduanya tampak tersenyum sumringah termasuk mama Nur.

Aisyah mendekati mama Nur dan menyalami dengan mencium tangan wanita itu. Mama Nur membalas dengan memeluk menantunya itu.

"Ma, mohon doa dan restunya untuk pernikahan aku dan Mas Alby," ucap Aisyah dengan suara pelan karena menahan air mata agar tak tumpah membasahi pipinya.

"Mama restui pernikahan kalian berdua. Semoga menjadi keluarga bahagia, sakinah mawadah dan warahmah." Mama memeluk Aisyah. Tangis wanita itu akhirnya pecah dalam pelukan Mama Nur.

Alby juga mendekati mamanya dan meminta maaf serta memohon doa restu. Setelah sah menjadi suami istri dan mendapat buku nikah, mereka menuju panti asuhan untuk berbagi kebahagiaan.

Setelah acara pernikahan selesai, Aisyah dan Alby menuju panti asuhan dengan membawa banyak hadiah dan makanan untuk anak-anak yatim. Mereka berdua sangat gembira dan bahagia, dan ingin berbagi kebahagiaan mereka dengan orang lain.

Saat mereka tiba di panti asuhan, anak-anak yatim menyambut mereka dengan gembira. Aisyah dan Alby membagikan hadiah dan makanan kepada anak-anak, dan mereka semua bermain bersama. Aisyah dan Alby juga memberikan sumbangan kepada panti asuhan untuk membantu kebutuhan anak-anak.

Anak-anak yatim sangat gembira dengan kedatangan Aisyah dan Alby, dan mereka semua berterima kasih atas kebaikan mereka. Kedua pengantin baru itu merasa senang karena bisa berbagi kebahagiaan mereka dengan orang lain, dan mereka berdua berjanji untuk terus membantu anak-anak yatim di masa depan.

"Terima kasih, Pak Alby dan Ibu Aisyah, atas kebaikan kalian," ucap salah satu pengasuh panti asuhan dengan suara yang hangat.

"Kami hanya ingin berbagi kebahagiaan kami dengan orang lain," jawab Alby dengan suara yang lembut.

Aisyah tersenyum dan berkata, "Kami akan usahakan untuk terus membantu anak-anak di sini, Bu," ucap Aisyah dengan suara yang penuh kasih sayang.

**

Setelah dari panti asuhan, keduanya langsung menuju apartemennya Alby yang berada tak jauh dari perusahaan. Aisyah telah lebih dahulu tinggal di sana.

Alby menyeret koper yang berisi bajunya. Diikuti Aisyah. Dia masih tak percaya jika hari ini telah sah menjadi istrinya seorang CEO ternama. Tak pernah ada dalam bayangannya akan menikah dengan pria tampan dan mapan itu.

Aisyah menyusun baju Alby ke dalam lemari. Setelah rapi, dia memilih duduk di sofa. Suaminya itu sedang berada di ruang tamu, sepertinya sedang menghubungi seseorang.

Saat Aisyah sedang asyik bermain ponsel, Alby masuk. Dia langsung menghampiri istrinya. Duduk di samping wanita itu.

Alby melonggarkan dasinya dan melepaskan dari leher. Dia lalu membuka satu persatu kancing bajunya. Aisyah melihat dengan jantung berdebar. Walau dia sudah pernah melakukan hubungan badan dengan seorang pria, tapi dia tetap gugup saat melihat suaminya itu mulai membuka bajunya.

Setalah semua kancing baju terbuka, Alby lalu membuka dan melepaskan baju itu dari tubuhnya. Aisyah sampai menelan air ludah melihat keindahan bentuk tubuh suaminya itu. Dia memandang tampak kedip perut sixpack-nya.

Alby tersenyum saat melirik dan melihat istrinya yang sedang memandangnya tanpa kedip. Dia langsung memeluk pinggang Aisyah dan menariknya agar lebih merapat.

"Belum pernah lihat tubuh pria sebagus diriku, ya?" tanya Alby dengan suara pelan berbisik ditelinga sang istri.

Aisyah jadi tersadar dari lamunannya begitu mendengar ucapan Alby. Dia langsung memalingkan wajahnya ke tempat lain. Membuat Alby jadi tertawa.

"Kenapa berpaling? Takut tergoda?" tanya Alby lagi. Sepertinya sifat jailnya kembali lagi. Telah lama dia tak mengerjai Aisyah, sejak wanita itu dinyatakan hamil.

"Siapa yang tergoda? Jangan ge-er," balas Aisyah. Tapi matanya tetap memandang ke arah yang lain.

Alby lalu berdiri dan tiba-tiba mengukung tubuh Aisyah di bawah tubuhnya. Wajah mereka begitu dekat. Namun, Alby masih tetap menjaga jarak badannya, takut mengenai perut buncit istrinya.

Aisyah terkejut, wajahnya tampak memerah. Dia dapat merasakan deru napas dari pria itu. Wangi tubuhnya juga dapat tercium. Aisyah jadi menahan napas. Tanpa di duga, Alby langsung mengecup pipi gadis itu.

"Kamu sangat cantik kalau malu-malu begini," ucap Alby. Aisyah langsung mendorong tubuh Alby, takut jantungnya copot jika terus berada sedekat ini. Setelah suaminya sedikit menuduh dari tubuhnya, Aisyah langsung berdiri.

"Aku mau mandi," ucap Aisyah mengalihkan perhatian pria itu.

"Kita mandi bareng," ujar Alby.

"Apa kamu lupa kalau kita tak boleh berhubungan badan sebelum anak ini lahir?" tanya Aisyah.

Dia tak mau melanggar aturan agama lagi. Sudah cukup banyak dosa yang dia buat selama ini.

"Apa aku ada bilang mau berhubungan badan denganmu?" Bukannya menjawab pertanyaan Aisyah, Alby justru balik bertanya.

Aisyah jadi terdiam mendengar ucapan pria itu. Alby berjalan mendekati istrinya. Melihat suaminya yang makin mendekat, dia berjalan mundur hingga membentur dinding.

Alby memeluk pinggang istrinya dan menariknya. Tapi, dia tak mau menekan, takut mengenai perut istrinya.

"Aisyah, bisa berdua denganmu setiap saat itu sudah lebih dari cukup. Aku masih bisa menahan keinginan untuk berhubungan, jangan takut, Sayang," ucap Alby dengan suara lembut.

Aisyah masih terdiam. Masih mengatur detak jantungnya yang berpacu cepat.

"Apa kita tidur seranjang?" tanya Aisyah. Alby tampak tersenyum mendengar pertanyaan istrinya itu.

"Tentu saja, Sayang. Aku hanya tidur dengan memelukmu," jawab Alby. "Tapi jika kamu ingin lebih, aku tak keberatan. Misalnya ingin sekedar bercumbu saja!"

"Aku mandi dulu," ucap Aisyah. Dia malu saat Alby mengatakan itu. Dengan segera dia masuk ke kamar mandi. Alby tertawa melihat istrinya yang begitu pemalu. Dia bertanya dalam hatinya, apakah karena lugunya itu dia begitu mudahnya percaya omongan laki-laki sehingga menyerahkan kesuciannya.

1
Lydia
angkat saja di nyalaka speaker nya spy Alby bisa dengar
Lydia
Aisyah maafkan Alby lah... kan itu masa lalunya... skrg pikir ke masa depan.
Hafifah Hafifah
suamimu yg sering nyebut nama aisyah
Hafifah Hafifah
emangnya dulunya alby kenapa nih
darsih
ga usah d angkat Aisyah
Cindy
lanjut kak
Ma Em
Si biang kerok telepon dulu dia yg ninggali n Aisyah sekarang Aisyah sdh bahagia dgn suami yg sangat mencintainya malah diganggu , dasar pebinor .
Sumar Sutinah
jngan egois aisyah, masa lalu kmu jg g bener kmu udah d angkat ferajat y sm alby, ms alby aka nerima kmu, knp kmu hrus kcw, justru kmu harus bersukur alby mencintai kmu dn menjaga kmu dn anak kmu
Sunaryati
Angkat saja dan speaker yang keras tapi setelah Alby mengizinkan. Syukur Alby masih di rumah jadi nanti bisa mendengarkan provokasi Ammar pada Aisyah
Sunaryati
Kamu jangan egois Aisyah toh Alby sudah dapat karma, adiknya bunuh diri karena laki-laki yang menghamili tak bertanggungjawab. Jika Alby tak menikahimu bagaimana status Xavier, pikiran itu. Toh Alby sudah menebus kesalahannya.
Teh Euis Tea
angkat aj trs longspeker biar alby tau apa yg akan ammar omongkan
Sunaryati
Jujur saja pada Aisyah pasti Aisyah, tak akan meninggalkan kamu. Jangan sampai Ammar bisa ketemu Aisyah dan memprovokasi. Tapi tak ada untungnya bagi Ammar toh Aisyah sudah tak mau kembali pada Ammar apalagi Ammar sudah punya istri
ken darsihk
Saat nya berjuang bersama Aisyah Alby , tetap bersatu apa pun yng terjadi 😍😍
Rahma Inayah
angjt aja sya laouspekr knn mau nya apa tu lelaki pecundang dia yg mutusin tp dia jg yg blm ns move on.bilg nya pilh hdp masinh2 jgn ganggu tp nyata nya dia sendri yg mau merusak rumh tangga aisyah
🌷💚SITI.R💚🌷
apakah akan terjadi kesalahan pahalanya lg antara aisyah jg alby..smg si tdk dan alby bisa menguasai keadaan
🌷💚SITI.R💚🌷
aturan bilng jg aja alby biar aisyah ga kecewa dua kali
ken darsihk
Aisyah hanya terkejut setelah ini Aisyah akan ke mode awal lagi
Jadi tetap sabar Alby jngn terpancing dan jadi ikutan emosi , yang calm By semua nya akan baik baik saja
Oma Gavin
angkat dan di nyalain speaker nya biar alby denger itu ammar mau modus membongkar rahasia kelam alby untungnya kamu sdh diberitahu sama alby, jadi jgn marah santai saja saat jawab biar ammar makin sakit hati
Patrick Khan
amar mulai beraksi
Nar Sih
pasti aamar mau ksih tau rahasia alby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!