NovelToon NovelToon
Falling In Love Again After Divorce

Falling In Love Again After Divorce

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:306.5k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Sean Montgomery Anak tunggal dan pewaris satu-satunya dari pasangan Florence Montgomery dan mendiang James Montgomery yang terpaksa menikahi Ariana atas perintah ayahnya. Tiga tahun membina rumah tangga tidak juga menumbuhkan benih-benih cinta di hati Sean ditambah Florence yang semakin menunjukkan ketidak sukaannya pada Ariana setelah kematian suaminya. Kehadiran sosok Clarissa dalam keluarga Montgomery semakin menguatkan tekat Florence untuk menyingkirkan Ariana yang dianggap tidak setara dan tidak layak menjadi anggota keluarga Montgomery. Bagaimana Ariana akan menemukan dirinya kembali setelah Sean sudah bulat menceraikannya? Di tengah badai itu Ariana menemukan dirinya sedang mengandung, namun bayi dalam kandungannya juga tidak membuat Sean menahannya untuk tidak pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sean dan Clarissa

Udara pagi ini terasa lebih hangat dari biasanya. Risa sudah berangkat sekolah dengan pita baru hadiah kecil dari Ariana. Ariana sedang menata toples kue untuk pengiriman pelanggan ketika suara televisi kembali menarik perhatiannya.

“…dan dalam pernyataan resmi dari perwakilan Yayasan Montgomery, Florence Montgomery menyatakan bahwa hubungan antara Sean Montgomery dan Clarissa Hartana kini telah memasuki tahap yang lebih serius.”

“…Menurut sumber terdekat keluarga, pasangan itu diperkirakan akan mengumumkan pertunangan mereka dalam waktu dekat.”

Gelas kecil di tangan Ariana sedikit bergetar, ia meletakkannya perlahan ke atas meja.

Satu kalimat berputar lagi di atas kepalanya.

“Hubungan yang serius.”

Kalimat yang tidak pernah ia dengar selama tiga tahun sebagai istri sah Sean Montgomery.

Ariana menarik napas panjang, kenapa masih ada perasaan tidak nyaman ini dalam hatinya.

“Nggak bisa, aku nggak bisa begini. Aku bisa kok tanpa mereka.” Ujar Nesa meyakinkan diri sendiri. “Tidak apa-apa ya Nak, kita hidup di dunia yang kecil. Tapi Mama janji… saat kamu lahir, dunia yang kecil ini akan menyambutmu secara utuh.”

Dua hari berturut-turut mendengarnya ternyata membuat batin Ariana terguncang juga. Ariana menghela napas panjang, tangannya kembali sibuk menata kue ke dalam kemasan, menyelipkan nota kecil seperti biasa.

Mata Ariana tidak berkaca-kaca lagi seperti dulu, sedikit tidak nyaman tapi ia mampu mengatasinya.

***

Suara notifikasi dari ponselnya berbunyi, satu pesan masuk dari asisten pribadinya, Linda.

“Pernyataan Bu Florence sudah tayang pagi ini Pak. Kami siap menangani follow-up media jika Bapak ingin mengonfirmasi lebih detail.”

Sean mengerutkan kening mengetik lebih cepat.

“Pernyataan apa?”

Balasan datang dalam bentuk tautan artikel berita daring.

“Sean Montgomery dan Clarissa Hartana Siap Resmikan Hubungan, Keluarga Montgomery Beri Lampu Hijau!”

Tenggorokannya terasa panas, Sean membaca ulang pernyataan yang dikutip dari wawancara Florence.

“Florence Montgomery menyampaikan bahwa hubungan antara putranya, Sean Montgomery, dan Clarissa Hartana berjalan serius dan kemungkinan besar akan segera dilanjutkan ke jenjang berikutnya.”

Sean meletakkan ponselnya sembarangan lalu menatap kosong ke luar jendela.

“Mama…” gumamnya lirih. “kenapa kamu selalu memilih jalan yang seharusnya pilihanku sendiri?”

Tangannya mengepal di sisi meja. Bagaimana jika Ariana… apakah dia akan membaca ini?

***

Sedangkan di seberang sana Clarissa duduk sambil menonton berita ulang di layar ponsel dengan wajah yang tak bisa menyembunyikan kemenangan.

“…kemungkinan besar akan segera dilanjutkan ke jenjang berikutnya…”

“Akhirnya,” gumamnya, tersenyum kecil.

Ia bangkit berdiri dan berjalan ke kaca besar di sudut ruangan. Memandang pantulan tubuhnya sendiri dengan bangga dan percaya diri.

“Kamu lihat Ariana,” bisiknya lirih namun penuh ambisi.

“Sean Montgomery, hanya aku wanita yang pantas berdiri di sisinya.”

Clarissa tersenyum pada bayangannya sendiri.

***

Florence duduk di kursi rotan tua klasik sembari membaca koran pagi. Tangannya memegang secangkir teh bergagang emas.

Sean masuk tanpa mengetuk.

Florence menoleh perlahan. “Kamu seorang Montgomery Sean, bagaimana bisa datang pagi-pagi tanpa konfirmasi.”

“Kamu juga tidak biasa bicara ke media tanpa izinku,” balas Sean, suaranya datar.

Florence meletakkan koran, tidak ada perubahan signifikan di wajahnya. “Aku bicara atas nama keluarga, bukan dirimu.”

“Nama keluargaku juga namaku.”

“Dan itu sebabnya kamu tidak boleh membiarkannya jatuh hanya karena perempuan upik abu.”

“Berhenti membicarakannya Mama, dia bahkan pergi tanpa membawa apapun dari rumah ini.”

“Tapi dia membuatmu tidak fokus.”

Sean berdiri tegak, kedua tangannya mengepal.

Florence menyesap tehnya, lalu menatap anaknya lurus-lurus.

“Dengar, Sean. Clarissa satu-satunya yang siap masuk dalam keluarga kita, dia punya semua yang diperlukan. Dan kamu akan menikahinya… segera.”

“Kamu tidak bisa memaksa itu, Ma.”

“Aku tidak memaksa Sean. Aku hanya membuka jalur agar jalanmu dipermudah.”

Sean tertawa getir.

“Kalau aku bilang tidak…”

“Kalau kamu ingin hidup di luar nama Montgomery, silahkan. Tapi ingat, aku tidak akan membiarkan warisan ini diberikan pada seseorang yang tidak layak.”

“Aku tidak berniat menikahinya.”

Sean menatap ibunya untuk yang terakhir kali pagi itu, lalu melangkah pergi tanpa menoleh lagi.

Dan Florence, memilih untuk tidak melanjutkan tehnya.

***

Pagi di dapur mungil itu selalu dimulai dengan dua hal yaitu aroma vanila yang hangat dan suara Risa membuka laci tempat sendok-sendok disimpan.

“Mbak, aku bantu masukin adonannya ke loyang ya?” kata Risa sambil mengenakan celemek kebesaran yang selalu turun sampai lututnya.

Ariana tersenyum memperingatkan. “Tapi jangan coba-coba makan sebelum matang ya.” Gadis kecil itu sangat suka mencicipi sensasi adonan yang belum masuk ke dalam oven.

“Janji!” Risa mengangkat dua jari seperti bersumpah.

Di meja sudah ada lima adonan dalam mangkuk-mangkuk untuk jenis pesanan yang berbeda. Ariana memastikan semua pesanan sesuai dengan catatan di buku kecil miliknya. Nama, jenis kue, pembayaran dan waktu pengambilan. Catatan wajib bagi setiap pembeli yang loyangan.

Ariana bekerja cepat, meski perutnya kini mulai besar dan membuat gerak menjadi lebih lambat. Kadang ia duduk sebentar untuk menenangkan punggung yang mulai terasa berat.

“Mbak capek ya?” Risa memandangnya cemas.

“Sedikit. Tapi wangi kuenya selalu bikin Mbak semangat lagi.” Ariana tersenyum menenangkan.

Kue pertama keluar dari oven, Risa bersorak. Ariana mengangkatnya dengan hati-hati lalu meletakkannya di atas rak pendingin.

“Besok Bu Warni pesen dua, yang satu buat anaknya ulang tahun katanya Mbak,” ucap Risa sambil membuka bukunya.

“Yang rasa stroberi?”

“Iya! Note pakai krim harus warna pink.”

Ariana mengangguk pelan. Ia tidak pernah belajar dekorasi secara professional, hanya melalui bekal video tutorial yang ia tonton setiap harinya… setiap hari sampai benar-benar berhasil membuat pelanggannya ingin mencoba dan mencoba lagi.

Tidak lupa setelah mendapatkan hasil penjualan, ia menyisihkan sedikit untuk bayi kecil dalam rahimnya.  Ariana mengelus perutnya lembut.

Suara Ibu Ajeng menyapa dari balik pagar, “Ariana, pelangganmu tadi nitip uang lebih. Katanya kuenya enak banget, dia pesan satu lagi untuk minggu depan.”

Ariana tertawa kecil. “Beneran Bu Wahh Arin seneng banget, rejeki ade bayi. Makasih ya Bu.”

“Kalau penjualanmu naik terus, kamu bisa buka toko kue beneran loh,” kata Bu Ajeng.

Ariana tersenyum mengaminkan. “Ini semua juga berkat bantuan Ibu dan Risa. Terimakasih ya Bu…”

Sebelum tidur Ariana menyiapkan bahan untuk penjualan kue esok hari. Harus di cek sekarang, supaya kalau besok ada bahan yang kurang Ariana bisa langsung membelinya ke pasar. Ada tujuh tujuh kotak kue ulang tahun pesanan salah satu tetangga baru, tiga kotak brownis dan lima bolu pisang. Itu baru pesanan yang terlist hari ini, belum termasuk orderan yang masuk besok pagi. Ariana juga menggunting pita untuk kotak kue, menulis catatan supaya esok hari bisa lebih ringan. Malam ini ia tidak merajut, tubuhnya terlalu lelah mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi si buah hati yang sudah semakin dekat kedatangannya.

1
Uthie
Setiap cerita ini Up selalu bisa membuat hari Menyenangkan... dan tersenyum selalu membaca nya 👍🏻👍🏻🤩🤗
Tarwiyah Nasa
🤣🤣🤣🤣 aduh ethaaan ada aja mulut pedasmu...
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
knp namanya sambo thor??? jd ingat daku sm bpk2 yg dlu pernah happening di indo 🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪
Ida Sriwidodo
Aslik ngakak pas baca part "jangan mengaguminya.. dia sudah terlalu sombong di rumah.." 🤣🤣🤪🤪😅😅
Fix inii.. Ethan n Sean bagai Tom n Jerry 😂😂😂

Ethan ketemu musuhnya.. Sambo!
"Udah jelek. badannya besar.. otaknya kosong.." 🤓🤓
Uthie
Duhhhh... seru dan kocak banget dehhh dunia bocah iniii.. 😂
juga ledek-ledekin Ethan oleh Sean 👍🏻😁
Uthie
Yaaa ampun.. awal Ethan sekolah sy sudah langsung ketawaa aja saat Ethan dengan tampang bosannya , Krn sekolah bukan markas latihannya 🤣

dan dunia anak-anak mereka juga penuh keseruan dan hal kocak dari tingkah Ethan 😂👍🏻
Nana Meidian
up LG yg banyak ya thor
Agustin Indah Setiyaningsih
Kok disini aku bayangin 4 sekawan f4 yaa 🤣🤣🤣😭 muka juteknya lee min hoo / jerry yan.

🤭🤭🤣🤣
partini
anak kecil jiwa dewasa
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
seru to than sekolah itu..apalagi temannya pd asik2 😁
Ida Sriwidodo
Wakakakk.. fix inii..
Celine bakal jodohnya Ethan
Raga Rega jadi sohibnya 😂😂😂

Sean!
Hobi banget dah ngeledekin Etha 🤣🤣
Ida Sriwidodo
Wakakkk.. kebayang gaya Ethan pas nyobain perosotan 🤣🤣😂😂
Ida Sriwidodo: Benar!
Jadi pen gumuss2 gimanaa gituu kann.. pen nabok jadinya 🤣🤣😅😅
total 2 replies
Nunung Suwandari
astaga Ethan kamu masih kicil sudah jadi kulkas 10 pintu..
Ariany Sudjana
semangat yah Ethan, apa Celine anak mafia juga? Rega dan raga anak mafia juga?
Diajeng Ayu
jir udah empat tahun aj mustahil Sean ga ketemu juga sama mantan istri dan anaknya secara dia pria penguasaan masak klh sama keluarga yg ga ad" apa apa nya
Sunaryati
Adanya Ethan mengubah keluarga Montgomery semakin rukun dan kokoh,rangkaian kalimat terakhir sangat indah dan menyentuh Thoor
Yeni Erlinawati
lanjut lagi kak😍

salam dari "Rahim pengganti sang wanita malam" yuk semua Kepoin kuyyy🙏🏻
Sunaryati
Bryant termakan omongan Langstong, Sean. Toh ada hikmahnya, Ariana menyatakan cintanya lagi dan Florence ibumu merestui kamu dan Ariana.
Sunaryati
Lama-lama lama kagum grandma sama keturunanmu
Uthie
Sukkkaaa bangett Thor 😍😍😍👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!