NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Kini arumi telah berada di negeri orang. Negeri yang sama sekali tak pernah terpikirkan akan ia kunjungin. Namun kedatangan arumi ini bukan hanya sekedar untuk berlibur. Arumi datang ingin meneruskan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Arumi kuliah sambil bekerja. Disaat tak ada jam kuliah, ia akan bekerja. Begitu lah keseharian arumi selama disana. Ia tetep berusaha dan tak pernah menyerah. Meski sesekali ingatan tentang juanda terlintas, namun itu hanya sebuah masa lalu. Masa lalu yang harus ia lupakan untuk selamanya

*****

Sementara juanda, ia hanya bisa pasrah dengan kepergian arumi yang tak tau kapan akan kembali. Namun Juan tak pernah berputus asa. Ia selalu menyuruh anak buahnya untuk terus mencari arumi dimana pun ia berada.

"Lapor bos, saya mendapatkan kabar kalau nyonya arumi telah pergi ke luar negeri" andi anak buah yang ditugaskan untuk mencari arumi melaporkan semua pengintaian nya selama beberapa hari ini

"Apa!! ke luar negeri" juanda terkejut bukan kepalang. ia tak mengira kalau arumi akan pergi meninggalkan nya selamanya

Juanda jatuh terduduk di kursi kerja nya. Pikiran nya tak bisa terima kalau kenyataan bahwa arumi telah pergi meninggalkan nya

Ardi yang berada di ruang kerja nya, segera menyuruh andi keluar dengan kode kepala

"Tidak, tidak mungkin arumi pergi meninggalkan ku begitu saja. Itu pasti berita bohong" juan sedikit tak terima

"Tuan" panggil Ardi

"Keluar lah" suruh nya melemah

"Baik tuan"

Dan ardi pun keluar, ia ingin membiarkan tuan nya menenangkan diri sejenak.

Dan malam pun tiba..

Hujan turun sangat deras malam itu. Juanda berdiri di depan apartemen yang sudah tak lagi bisa ia sebut tempat tinggal. Bukan sejak arumi pergi membawa serta seluruh kehangatan yang dulu pernah menyelimuti nya meskipun ada sedikit kesalah fahaman.

Dulu ia terlalu sibuk dengan ambisinya dan wanita yang pernah membohongi hidup nya. Ia lupa bagaimana senyum kecil arumi mulai memudar, meskipun mereka hanya menikah di atas kertas

Sampai pagi itu, arumi pergi tanpa kata. Hanya meninggalkan surat sederhana

"Teruntuk mu juanda..

          maaf jika aku harus pergi tanpa memberitahu mu. Aku sadar kalau pernikahan kita ini hanya lah pernikahan di atas kertas. Aku takut kalau perasaan ini akan semakin besar, jadi aku putuskan untuk meninggalkan mu.

Jaga lah diri mu baik-baik.

                  Arumi

Kini, hanya tersisa surat itu saja. Ia sadar kalau dirinya sudah terlambat untuk menyadari, tapi ia tak ingin menyerah. Juan akan terus mencari dan menemukan arumi dimana pun ia berada, meski harus masuk ke lubang semut sekali pun, ia pasti akan menemukan arumi

"Aku tau aku salah, aku minta maaf. Tapi tolong kembali lah. Aku akan merubah semuanya menjadi nyata" gumam nya menyesal dalam hati

****

Dua bulan sudah sejak kepergian arumi, juanda masih sama seperti dulu. Diam dan menutup hati buat semua wanita yang ingin mencoba mendekati nya.

"Sudah lah juanda, jangan memikirkan arumi saja. kamu harus bangkit dan terus hidup. Jangan seperti mayat hidup begini" ucap luna mencoba menasehati anak nya

Juanda hanya diam memandang lurus ke depan, berharap arumi kembali ke sisi nya

"Sudah lah ma, mau usaha apa pun, itu tidak akan merubah keputusan nya. Biar kan saja dia begitu, papa yakin kalau suatu hari nanti Juan pasti bisa berubah. Kita hanya perlu bersabar dan menunggu saja" kini darwis mencoba menasehati sang istri

"Tapi pa---"

"Percaya sama papa"

Lalu sepasang suami istri itu meninggalkan juanda sendirian dengan pikirannya sendiri

******

Hari terus berlalu, minggu terus berputar, dan bulan terus berjalan pada tempat nya. kini, setelah enam bulan berlalu sejak kepergian arumi, juanda sudah mulai bisa berpikir dengan jernih. Ia sudah bisa menerima kenyataan bahwa arumi telah pergi meninggalkan nya. Dan hidup harus terus berjalan seperti biasanya

Sepasang suami istri itu kini bisa kembali tenang setelah berbulan-bulan memikirkan nasib anak nya

"Mama bangga akhirnya kamu bisa bangkit lagi" ucap nya saat mereka sedang berada di meja makan untuk sarapan bersama

Juanda hanya tersenyum tipis dan melanjutkan makan nya

Sejak kejadian juanda masuk rumah sakit, luna dan darwis sudah jarang pergi ke luar negeri. Mereka memutuskan untuk membuka cabang di beberapa kota saja. Sementara kakek solmon, dirinya kini sudah kurang sehat. Ia sering bolak balik masuk rumah sakit. Maklum lah karena faktor usia juga kan.

Di kantor..

Luna datang berkunjung ke kantor anak nya. Ia hanya ingin melihat bagaimana suasana kantor yang sudah lama tak pernah ia kunjungi sejak Juan memimpin perusahaan itu.

"Apa bos kamu ada di dalam" tanya Luna kepada sekretaris nya Juan yang berada di depan ruangan nya

"Maaf buk, tapi kalau anda belum membuat janji terlebih dahulu, anda tidak di izin kan masuk" jawab sekretaris tersebut tanpa tau dengan siapa dia berbicara

Bukan nya marah, malah Luna tersenyum tipis dan berkata "Saya mama nya bos kamu, apa saya harus buat janji dulu baru bisa bertemu dengan nya?"

Spontan sekretaris itu berdiri tegak sembari membungkukkan kepala nya sedikit dan berkata "Maaf buk, saya baru bekerja disini, jadi saya tidak tau kalau ibu adalah orang tua nya pak juanda"

Sekali lagi Luna tersenyum "Sudah nggak apa-apa, lagian kamu kan baru disini, wajar kalau tidak tau. Apa bos mu ada di dalam" katanya lagi

"Ada bu, sebentar saya panggil kan"

Lalu sekretaris itu pun mengetuk pintu ruangan nya Juan dan dari dalam Juan mempersilahkan nya masuk

"Maaf pak, ibu bapak datang"

"Suruh masuk"

"Baik pak"

"Mari bu silahkan masuk" sambung nya dan Luna pun masuk ke dalam

Meskipun itu kantor anak nya, namun etika selalu di utama kan Luna

"Mama, kenapa mama tiba-tiba datang kemari" juanda langsung berdiri dan mendekat ke mama nya

"Kenapa, mama nggak boleh datang kemari"

"Boleh dong ma... masak iya nggak boleh. Duduk dulu ma" juanda menggiring mama nya ke kursi

"Pasti ada sesuatu kan yang membuat mama datang ke mari"

"Kamu nih ya, tau aja apa yang mama mau"

"Iya dong... nama nya juga mama aku"

"Terus, mama mau apa" sambung Juan

Sambil memegang tangan Juan, Luna berkata "apa kamu tidak mau mencari pasangan baru lagi"

"Ma, kan udah sering aku katakan kalau arumi itu pasti bakalan balik lagi ke sisi aku. Jadi please deh ma nggak usah repot-repot cariin aku jodoh lagi. karena percuma aja ma aku nggak bakalan mau"

Luna menarik nafas panjang dan membuang nya.

"Mama tau Juan, tapi paling nggak, beri kesempatan untuk mama sekali ini aja. mama ingin kamu bertemu dengan anak dari teman mama. Dia cantik, baik, anggun lagi. Anak nya juga sopan. Mau ya, please. Tolong jangan kecewakan mama kali ini"

Sebenarnya Juan sungguh sangat tidak suka dengan keinginan mama nya itu yang selalu saja menjodohkan nya dengan semua anak-anak dari teman nya.

"Ya udah, tapi sekali ini aja ya ma" akhirnya Juan mengalah

Luna mengangguk kan kepala pelan

"Iya mama janji ini yang terakhir kali"

"Ya udah, kapan dan dimana kita bertemu dengan mereka"

"Besok, dirumah mereka"

"Ya udah aku ikut mama, tapi kali ini saja"

"Iya sayang, terimakasih" Luna tersenyum dan mengelus lembut pipi anak nya

Cerita arumi

"Nggak terasa udah hampir setahun juga aku di sini" ucap arumi sendiri

"Bagaimana dengan dia ya, apa dia sudah menikah lagi atau belum" gumam nya dalam hati

"Akh... ngapain juga sih aku masih mikirin dia. Belum tentu juga dia mikirin aku" arumi memukul mukul kepala nya

"Hari ini nggak ada kelas, jadi aku bisa kerja lebih awal"

"Semangat arumi" ucap nya menyemangati dirinya sendiri

Lalu arumi pun bersiap-siap untuk pergi bekerja. Arumi bekerja di sebuah coffee shop yang letak nya tak berapa jauh dari kontrakan arumi. Jadi arumi hanya berjalan kaki saja, karena memang tempat kerja nya hanya beberapa meter saja

Namun di pertengahan jalan, arumi bertemu dengan Alex teman satu fakultas dengan nya. Alexander atau kerap disapa Alex, ia adalah seorang playboy dan menyukai arumi

"Hai arumi, where are you going" tanya Alex

"I Want to work" jawab arumi

"Can't I talk to you for a moment"

"What do you want to talk about. Hurry up, I want to work"

"Can I be your girlfriend" tanpa basa basi lagi, Alex langsung mengungkapkan keinginan nya

"Sorry Alex, I already have a husband"

"What!! are you sure" Alex seperti nya tak percaya kalau arumi telah mempunyai suami

"Yes Alex"

"I don't believe it"

"If you don't believe me, that's up to you. But I'm telling the truth"

"Sorry Alex, I have to work" sambung nya

Lalu arumi berjalan cepat meninggalkan alex. Namun alex mengejarnya, ia tak mau menyerah dengan cinta nya. Menurut nya, arumi adalah wanita pertama yang telah menolak cinta nya. Karena pada umumnya, setiap wanita yang ia kejar pasti akan ia dapat kan. Atau paling tidak wanita itu sendiri yang akan suka rela menyerahkan tubuhnya. Karena itu lah Alex bersikeras untuk mendapatkan cinta arumi

Alex meraih tangan arumi

"Arumi please, listen to me. I really like you. And I want to be your girlfriend"

Arumi menghempaskan tangan Alex

"But I already have a husband" sekali lagi arumi menjelaskan kalau dirinya telah mempunyai suami.

"Show me that you have a husband"

Arumi diam sejenak menarik nafas dalam

"Come on alex, let's just be a friends. I don't want our relationship to be ruined just because of feelings"

"But I----"

"Enough alex, enough"

"Okey, I give up. But if one day you need me, I'm always ready"

Akhirnya Alex menyerah dengan perasaan nya. Bagaimana pun ia tak ingin hubungan nya selama ini dengan Arumi akan pupus begitu saja hanya dikarenakan perasaan nya yang tak berbalas

"Ok" jawab singkat arumi

Bukan arumi tak mau menerima cinta nya Alex, namun arumi ingat dengan tujuan nya datang ke negara ini. Ia tak akan pernah berpacaran dan tak akan pernah mau punya pacar. Karena dihati kecil nya yang paling dalam, masih terukir nama juanda

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
Azαzel
mampir juga thor😁
Mentari pagi: terima kasih Thor. ok /Good//Good/
total 1 replies
Ig nr.lynaaa20
aku udah mampir dan follow kak
Mentari pagi: terima kasih ya...
total 1 replies
NotLiam
Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.
Mentari pagi: terima kasih karena telah mampir diceritaku
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya bikin merinding. 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!