NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menejer Bank

visual Clara.

visual vior

sulit sekali memvisualisasikan karakter Vior, jadi apa adanya aja yang author dapat di pinteres.

setelah sarapan pagi, akhirnya Vior dan Clara pun pergi ke pusat kota, di mana Bank terbesar berada di sana.

dua wanita cantik sedang berjalan membuat fokus setiap orang teralihkan pada dua sosok itu, tapi seperti tidak peduli keduanya terus berjalan mengabaikan tatapan banyak mata itu.

setelah tiba ditempat yang seharusnya vior dengan cekatan mengurus semuanya. hingga keduanya di bawa ketempat khusus berupa ruangan VIP, yang secara langsung menejer utama menyambut dan mengurus semua hal sampai akhir.

nb. disini nilai jual emas lebih tinggi ya guys karena di saat itu emas adalah salah satu barang langka apa lagi emas murni. jadi jika nanti harganya tidak masuk akal author harap kalian bisa menerimanya.

" langsung ke inti transaksi saja. " ucap Clara tidak ingin berlama lama.

" baik... " jawab Vior, karena Clara tidak terlalu membalas sikap formal menejer Bank.

" kedatangan kami karena ini.... " ucap Vior mengeluarkan 1 batang emas.

menejer langsung membulatkan matanya dia segera dengan panik menanyakan dengan panik.

" apa ada orang lain yang tau tentang ini. " tanya menejer.

" tidak ada. " jawab vior setelah mendapat gelengan kepala dari Clara.

" apa kalian merasa di ikuti sejak dalam perjalanan ke Bank. " kembali menejer bertanya.

" tidak ada. " jawab Vior kembali.

" apa kalian merasa diawasi. " ucap menejer lagi yang panik.

Clara mengangguk jadi vior pun menjawab.

" ya.... " ujar vior.

" sudah ku duga.... " ucap si menejer, segera dia menekan sesuatu dari jam tangan yang di kenakan nya.

segera sebuah pemberitahuan terdengar dari pengeras suara di seluruh area bank. itu juga menimbulkan kepanikan.

" kode merah, Bank sentral utama dalam mode pengamanan maximal, tidak ada yang di izinkan masuk atau keluar sampai waktu yang tidak di tentukan....

ini bukan latihan sekali lagi ini bukan latihan. "

" kode merah, Bank sentral utama dalam mode pengamanan maximal, tidak ada yang di izinkan masuk atau keluar sampai waktu yang tidak di tentukan....

ini bukan latihan sekali lagi ini bukan latihan. "

" kode merah, Bank sentral utama dalam mode pengamanan maximal, tidak ada yang di izinkan masuk atau keluar sampai waktu yang tidak di tentukan, jika melanggar akan di eksekusi di tempat....

ini bukan latihan sekali lagi ini bukan latihan. "

segera para keamanan yang tak terhitung jumlahnya menyebar mereka dipersenjatai lengkap mengepung secara total bangunan Bank sentral utama. bahkan pintu masuk pun terkunci otomatis.

orang orang di dalam panik takut jika mereka kenapa kenapa. para petugas mulai menenangkan mereka agar tidak ribut. dan meminta mereka untuk menunggu pemberitahuan selanjutnya.

seorang pria baru saja masuk tapi sudah di sambut dengan kekacauan yang entah apa penyebabnya.

" sial apa yang sebenarnya terjadi.... " ujar si pria.

" tuan muda harap tenang jika seperti ini biasanya bang sedang melindungi seorang nasabah penting, atau sistem mereka berhasil diretas, atau brangkas mereka di bobol. " ucap ical menenangkan Rafael.

" bodo amet ayo kembali.... " ucap Rafael....

" tunggu tuan..... " ucap Ical terlambat karena saat Rafael memutuskan pergi semua senjata penjaga sudah mengarah pada mereka termasuk K001.

" berhenti di sana aku perintahkan, tidak peduli dari mana asalmu. jika kau berani melangkah lagi. kami akan langsung melakukan tindakan. " ucap seorang paruh baya dengan wibawa yang tinggi.

Rafael sampai gemetar menahan amarahnya bahkan k001 sudah bersiap melaksanakan perintah. satu kode saja k001 siap mengamuk.

" tuan harap tenang, ini tidak akan lama, tidak ada keuntungan bagi kita jika terus melawan. walau ada k001 kita masih akan terluka.. " ujar Ical memohon penuh harap.

Rafael memandang seluruh penjaga dengan buas terutama sosok paruh baya yang bicara dengannya barusan.

" sekali lagi kembali ke tempatmu, dan tunggu dengan sabar. " ujar orang itu tidak terintimidasi sama sekali dengan Rafael atau pun k001.

" baik kali ini aku mengalah. tapi aku jamin tidak akan ada lain kali jika seperti ini terjadi lagi... " gumam Rafael duduk dengan kasar.

sedang k001 masih dengan sikap buasnya berharap tuannya itu memberi perintah.

" tuan mintalah 001 untuk tenang. " bisik Ical.

" hah... berhenti K001. " ucap Rafael enggan, harga dirinya seperti di injak injak, jika saja dia datang dengan pasukannya apakah mereka masih akan aman.

" tapi tuan mereka.... " ucap k001.

" tidak kali ini. " ucap Rafael

k001 akhirnya menyerah dan menyimpan dendam pada orang orang ini semuanya. sedangkan sang kepala keamanan sama sekali tidak terpengaruh.

kembali pada Clara.

" ada apa tuan menejer. " tanya vior bingung.

" tenang ini semua demi keamanan kalian. " ucap menejer, kemudian.

" jadi bagai mana apa hanya ini saja. " tanya sang menejer.

" tidak...

tapi apa kau mampu membayar semuanya jika kuberikan. " ucap Clara.

" kita perlu melihat kemurnian dari emas ini semakin murni akan semakin fantastis pula harganya. " ujar menejer tidak langsung menjawab pertanyaan Clara.

" lalu apa yang kau tunggu. " ucap Clara.

" ah baik lah sepertinya nona muda ini sudah tidak sabar dengan transaksi besar ini. " ucap menejer lalu berjalan kesebuah lemari dan mulai mengeluarkan peralatannya.

" mari mulai nona bisa melihat prosesnya agar tidak ada kebohongan di antara kita. " ucap menejer.

" berapa lama. " kembali Clara bertanya.

" nona muda ini sungguh tidak sabar.

beri aku 10 menit untuk memaksimalkan. " ucap menejer.

" 3 menit atau transaksi batal. " ujar Clara kritis, sang menejer terkejut mendengar penuturan Clara yang terkesan barbar.

" mana bisa seperti itu. " ucap menejer.

" baik jika begitu batal...

ayo Vior kita pergi... " ucap clara beranjak dari duduknya di ikuti vior, setibanya di dekat pintu Clara terhenti karena sang menejer.

" nona..

maaf tapi nona tidak akan bisa kemana mana selama aku belum memberikan perintah pembubaran jadi ayo lebih baik kita lanjutkan transaksinya. " ucap menejer terlihat percaya diri.

" apa tempat ini bisa membatasi ku..... " ucap Clara yang dengan santainya meletakkan telapak tangannya pada pintu besi yang ketebalannya 10 cm sedikit menekan sura dencitan besi terdengar di sertai getaran pada tembok.

" ah... baik 3 menit sudah cukup. " ucap sang menejer.

" 1 menit... " patah Clara.

" setuju.... " ujar menejer.

Clara pun melepaskan tangannya pada pintu besi yang mana sudah tercetak telapak tangan Clara sedalam 5 cm

Clara duduk lagi dan meminta vior untuk mengeluarkan semuanya.

menejer langsung membulatkan matanya bertanya tanya siapa sebenarnya gadis di depannya, bahkan orang terkaya saja tidak akan memiliki 1 batang emas sebesar milik Clara, tapi Clara mengeluarkan 10 sekaligus.

" 1 menit. " ucap Clara lebih dingin.

" baik.... " ucap menejer berkeringat.

1 menit berlalu bak di neraka, dan semua emas yang di bawa Clara 100% murni harga di sepakati dengan, 900 triliunan Jin.

" nb. disini tidak ada yang masuk akal ya tentang uang jadi jangan kaget, author juga asal tulis. "

2 kartu hitam di berikan pada Vior karena semuanya atas nama Vior bukan Clara. Vior pun berusaha tetap tenang menerima kenyataan memegang uang sebanyak itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!