NovelToon NovelToon
Penakluk Cinta Sang Pewaris

Penakluk Cinta Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:742.4k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

"5 milliar untuk rahimmu! Lahirkan seorang pewaris untukku! Setelah dia lahir, kau boleh pergi!"


Nayla bingung untuk mengambil keputusan secepat itu. Tetapi dia sangat membutuhkan uang untuk biaya operasi Ayahnya yang mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.


"Jika sampai satu tahun, aku tidak kunjung melahirkan. Apa kompensasinya?"


"Kau harus tetap mengembalikan uangku dengan menjadi budak wanitaku!"


Bagaimana reaksi Nayla? Akan kah dia tetap melanjutkan syarat pernikahan kontrak dengan CEO di tempat dia bekerja? Bagaimana nasib Keluarga Nayla Suherman selanjutnya? Akan kah tumbuh benih-benih cinta di dalam nya. Yuk kepoin cerita Nayla dan Mahendra Wijaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta dan Wanita

Selamat membaca..

🍒

🍒

🍒

Tepat pukul enan lebih tiga puluh menit. Nayla berangkat dengan pengawalan Gala Hilton.

Nayla memakai healter dress, gaun cantik tak berlengan dengan krah yang melingkari leher. Warna silver yang dipadu padankan dengan butiran kristal tampak semakin mengkilat, di tambah juga dengan berlian. Seperti nya Mahen benar-benar telah mempersiapkan design khusus untuk istri kecilnya itu. Gadis yang begitu cantik dengan gaun yang sangat pas di tubuhnya. Kini, tampilan Nayla telah berganti seperti gadis-gadis anak Sultan.

Kedua pria kemayu itu berkeyakinan bahwa Tuan Mahendra Wijaya akan menatap takjub pada gadis kecil itu. Gadis ajaib, kedua pria kemayu itu menjuluki Nayla Suherman.

Gala Hilton pun terperanjat dengan penampilan Nayla saat ini. Nayla yang memakai gaun cantik lengkap dengan hak tinggi, kini sedang mengayunkan kaki jenjangnya dengan berhati-hati. Gala Hilton dengan sigap menghampiri istri kecil Bosnya itu, dengan mengulurkan tangannya untuk menjaga langkah kaki Nayla, nyonya mudanya.

"Terimakasih, kakak," ucap nya tersenyum. Gala Hilton hanya berani membalasnya dengan senyum simpul.

Mengingat gadis yang berdiri di hadapannya, saat ini adalah milik Tuannya.

Nayla duduk di kursi penumpang. Baru saja dia mendudukkan bokongnya di jok mobil, ia sempat menarik napas ketika wangi parfum dalam mobil menyeruak masuk ke dalam hidung mancung nya. Wangi yang begitu tajam membuat Nayla memejamkan indera penglihatan nya, sesaat.

Otak Nayla sudah dapat bergerak cepat untuk menggambarkan bagaimana sosok pemilik mobil mewah yang ia tumpangi sekarang ini. Wangi yang begitu tajam dan menghipnotis kesadaran kaum hawa. Sontak Nayla menggelengkan kepalanya cepat. "Oh, no! Kenapa aku malah membayangkan raut wajah tegas dan machonya.

Ia harus sadar diri, sadar posisi. Siapa dia? Nayla hanya istri siri dari Mahendra Wijaya. Pernikahan dari hasil kesepakatan langka yang tidak semua orang mendapatkan kesempatan emas dari CEO Wijaya Group.

Mobil sedan hitam keluaran Eropa yang membawa gadis ajaib itu, berjalan dengan kecepatan normal. Tidak merayap juga tidak ngebut. Nayla memilih untuk menatap pemandangan di luar jendela mobil. Gadis itu tak berniat sama sekali untuk mengeluarkan suaranya. Hanya suara Rosa penyanyi lagu yang sangat menyentuh hati Nayla, mengiringi perjalanannya menuju suatu tempat yang telah dipersiapkan oleh suaminya.

Masih tidak percaya, itu lah yang dirasakan gadis sembilan belas tahun. Ia tidak bisa membayangkan yang terjadi dalam satu tahun ke depan. Sebagai putri tunggal dari pasangan suami istri yang sangat menyayangi buah hatinya. Mereka tidak pernah mengekang atau pun memberikan tekanan dalam hidup gadis yang beranjak dewasa itu. Nayla bebas menjalani hidup seperti layaknya gadis lain yang seusianya. Tapi tetap pada batasan-batasan dan norma yang ada. Namun kini, kenyataan yang dihadapinya telah berubah dalam sekejap. Ia harus terbiasa hidup sesuai perintah dan kemauan dari seseorang. Yaitu Mahendra Wijaya Putra tunggal dari pasangan Abdul Malik Wijaya dan Mama Siska Wijaya.

****

Dengan menghabiskan waktu selama tiga puluh menit. Kini mobil sedan hitam itu menepi memasuki salah satu hotel termewah dan termahal di kota S. Hotel yang biasa dikunjungi oleh para Sultan dan pejabat-pejabat tinggi negeri ini dengan segala kemewahan dan kenyamanan yang di sediakan untuk memanjakan para pengunjungnya.

Mobil terparkir sempurna. Gala Hilton melepas seat belt dan turun terlebih dahulu. Berlari kecil setengah melingkari mobil untuk membuka pintu penumpang. Nayla segera meraih tangan kekar milik Gala Hilton yang di ulurkan ke arahnya.

Menyebalkan!

Gerutu Nayla dalam batinnya. Ia harus berjalan berhati-hati agar tidak terjatuh, karena ia belum terbiasa memakai high heel.

Sepasang high heel menjadi pelengkap keseksian kaki jenjangnya yang terdengar jelas di telinga setiap pendengarnya, saat gadis cantik mengayunkan langkahnya.

Gadis yang biasa polos tanpa memakai make up dan malam ini disulap menjadi seorang gadis belia yang cantik mempesona dengan tangan Hansen yang bertalenta. Bahkan aura kecantikan yang menguar dari diri Nayla sanggup menggoda iman para kaum adam yang melihatnya.

Hingga di depan lobi, dia mengulas senyum tipisnya saat dua orang karyawan hotel menyapanya ramah.

"Selamat malam, Nona," sapa karyawan hotel itu dengan tersenyum.

"Malam," balas singkat Nayla dengan menyunggingkan senyum di bibir ranumnya.

Namun Nayla merasa geli sendiri dengan ekspresi para hidung belang yang berpapasan dengannya atau pun banyak pasang mata yang sengaja atau tidak, mengarahkan pandangan matanya ke arah Nayla. Menandakan mata para hidung belang mesti dicuci bersih.

"Memuakkan!" umpat Nayla bergumam dalam hati. "Dasar buaya jadi-jadian!" ucapnya lagi dalam batin agar tak ada satu pun orang yang mendengar dan tersinggung dengan segala umpatannya.

"Wajar kalau pria single! Mata melotot lihat yang bening! Tapi yang double matanya juga minta dicolok! Padahal mereka sudah bawa pasangan masing-masing, masih saja lirik sana sini! Apa di muka bumi ini, tidak ada lagi kata setia bagi kaum Adam?" kesal Nayla.

"Mungkinkah aku terlihat sangat cantik, malam ini?" pertanyaan sedikit narsis yang terlontar dari bibir mungil Nayla.

"Nona, ada sesuatu yang ingin Nona katakan?" tanya Gala Hilton.

Pria yang memiliki postur tubuh tegap dan kekar itu, terus mendampingi nyonya mudanya. Ia masih setia menjaga keselamatan Nayla dan menuntunnya hingga masuk ke dalam lift.

Gala menekan tombol sepuluh, lift berjalan naik dalam sekejap. Dengan hitungan detik saja, kedua anak manusia berbeda gender itu pun sudah berada di lantai sepuluh.

'Wow..,' Nayla menatap kagum pemandangan yang begitu indah dari atas hotel. Ia terus menyerukan nama Alloh dalam kekagumannya. Sungguh indah langit malam penuh taburan bintang dan cahaya rembulan.

***

Apakah yang Mahen lihat ini nyata bukan mimpi?

Di dalam benak Mahen menggaung pertanyaan seperti itu, ketika ia melihat iris hitam legam seindah malam bertaburan bintang, seteduh embun pagi milik istri kecilnya. Yang ia tunggu sedari tadi. Tapi, sialnya. Di dalam dada pria yang bertubuh besar dan tegap, pemilik aura maskulin dengan fitur-fitur yang tertera jelas dan benar-benar macho. Ada sebuah jantung yang berdetak tidak karuan hingga membuat si empunya raga merasa tidak nyaman dan tenang.

Nampak Mahen menipiskan bibir sensualnya sembari memegangi dadanya yang terasa sesak. "Ada apa dengan kerja jantung ini?" gumam Mahen.

Degup yang berdetak kian menggila, membuatnya semakin salah tingkah. Mahen tidak ingin istri kecilnya mengetahui, bahkan merasakan apa yang tengah terjadi padanya. Karena saat ini Mahen benar-benar seperti seorang pemuda yang akan ngedate dengan gadis yang telah berhasil mencuri hatinya.

Konyol!

Mahen merutuki dirinya sendiri dengan apa yang tengah dia rasakan. "Apa-apaan ini, Mahen! Kamu bukan pemuda berumur tujuh belas tahun, lagi! Jaga sikapmu!"

Mahen meraup kasar wajahnya. "Sungguh sangat konyol! Ayolah, Mahen! Dia hanya seorang gadis ingusan! Tidak akan berbahaya! Dia berbeda dengan Giska!" ucapan Mahen tiba-tiba berhenti ketika sebuah pemikiran melintas di dalam kepalanya. "Tidak berbahaya? Tapi, Nayla itu gadis ajaib!"

Gadis yang terlihat tidak membahayakan fisik Mahen, namun bisa menghancurkannya psikis seorang Mahendra Wijaya. Untuk saat ini saja, baru melihat dari jauh gadis ingusan itu. Otak dan hati Mahen seolah-olah berhenti. Dia dibuat tak berdaya.

Jatuh cinta!

Jantung yang berdetak kencang? Apakah itu yang dinamakan gejala awal jatuh cinta?

Lantas, apa bedanya dengan jantung yang terpompa cepat dan membuat tubuh gemetaran! Apakah itu juga bisa dikatakan tanda-tanda rasa mulai hadir? Tapi, kenyataannya tidak begitu. Ternyata orang belum makan pun juga mengalami gejala seperti itu.

Kembali pada Mahen.

Apa yang akan terjadi pada Mahen, ketika dia berhadapan dengan istri kecilnya? Ah, sungguh rumit jika sudah berurusan dengan yang namanya CINTA dan WANITA!

🍒🍒🍒🍒🍒

1
NJ🔒♥️
Auwwww🙃
NJ🔒♥️
Jangan banyak tanya Surya nanti kena pentung kamu🤣🤣
NJ🔒♥️
Perintah sang nyonya besar
NJ🔒♥️
Cairan apa dulu ini🙈
NJ🔒♥️
Hmmm🤭
s5
Selalu berusaha dan berdoa Nae
s5
Pakai ada imbalan nya ya
Kamu💖
Abang gojeknya ngelawak 😅😅
Asifa53
Jodoh tak kan ke mana nae🤭
sasa8
Surya tahan telinga diomelin ibu negara 😁😁
Asifa10
karir terus 😬
Asifa09
Nae nae 😆😆
sisi⁴💞
Menunggu Mala junior 😁
s7
Bahagia selalu
shinta2
Happy Ending 🥳🥳
EVOS7
Lanjut lanjut like
Kendra12
Ke puncak menara sutey
Kendra12
Gimana mau cuci otaknya 🤭
Blade
Pindah planet ini
Blade
mahen mulai curiga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!