NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:105.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Lestari juga terpana melihat Rafan datang dengan mobil mewah dan pakaian formal. Karena selama Lestari kenal Rafan, Rafan tidak pernah berpenampilan seperti itu.

"Mas Rafan?" gumamnya. Lestari sampai menghentikan kegiatannya mengulek bumbu untuk ketoprak nya.

"Hei." Rafan melambaikan tangannya di depan wajah Lestari.

"Ah iya maaf semuanya, aku sedikit tertegun," ucap Lestari.

Lestari kembali melanjutkan pekerjaannya melayani pembeli. Ada empat orang lagi yang akan di layani nya.

"Sebentar ya Mas," kata Lestari pada Rafan.

"Santai saja, lagipula aku tidak terlalu terburu-buru," ujar Rafan.

"Mas CEO ya? Lihat gaya nya seperti CEO," tanya salah satu ibu-ibu yang sedang menunggu antrian.

"Iya Bu, perusahaan milik orang tua," jawab Rafan jujur.

"Mas mau makan di sini atau bungkus?" tanya Lestari.

"Makan di sini, tapi kamu yang temani aku," jawab Rafan.

"Mas beneran CEO?" tanya Lestari. Rafan mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi pelukis jalanan?"

"Itu hanya hobi bukan pekerjaan. Lagipula uang yang aku dapatkan bukan untuk aku pribadi. Aku hanya ingin menyatu dengan alam sekitar," jawab Rafan.

Rafan bercerita jika bakat melukis nya di dapatkan dari sang mama. Namun ia tidak menyebutkan nama sang mama. Lestari mendengar cerita Rafan dengan seksama.

Dua porsi ketoprak pun siap, satu untuk Rafan dan satu untuk dirinya. Mereka makan bersama mumpung belum ada pembeli yang datang.

"Oh iya, kamu tidak ingin tahu orang yang melemparkan tas mahal itu?" tanya Rafan. Lestari menggeleng pelan. Dia tidak ingin mengetahui siapa orang itu.

"Yakin?" tanya Rafan.

Lestari mengangguk. "Lagipula aku sudah jual tas itu," jawab Lestari enteng.

Rafan tersenyum, kemudian ia menceritakan jika tas itu dia sendiri yang membuangnya. Lestari yang sedang makan pun langsung terbatuk-batuk.

"Uhuk ... uhuk." Lestari menepuk-nepuk dadanya pelan. Rafan segera mengambil air yang ada di ceret dan menuangkannya ke dalam gelas.

"Pelan-pelan makannya," ucap Rafan.

"Habisnya aku kaget Mas, kamu sih," ucap Lestari memberengut.

Baru kemarin dia bilang bodoh pada orang yang membuang tas itu, tanpa di ketahui bahwa orang yang di katain nya berada di depannya.

"Tas nya sudah di beli oleh orang lain Mas, jika Mas menginginkan nya kembali aku tidak bisa menggantinya," ucap Lestari.

"Sudahlah, tapi Minggu ini kamu jualan gak?" tanya Rafan.

"Jualan dong Mas, hari Minggu paling banyak pembeli," jawab Lestari.

Rafan menanyakan pendapatan di hari Minggu. Lestari pun menjawab 3 jutaan dan hari-hari lain tidak sampai.

Rafan ingin mengganti 5 kali lipat dengan syarat Lestari harus ikut dengannya ke Jogja. Bukan tanpa alasan Rafan ingin mengajak Lestari.

Karena sang nenek yaitu Sekar menyukai gadis di dekat rumahnya dan berencana ingin memperkenalkan nya dengan Rafan.

Jika Lestari ikut, Rafan bisa beralasan lain dengan mengaku sudah punya calon. Lestari terdiam, secara otomatis dia akan di manfaatkan.

"Jadi Mas ingin memanfaatkan aku?" tanya Lestari.

"Kalau jadi beneran juga boleh," jawab Rafan tanpa beban. Lestari kembali terdiam, dia juga tidak tahu dengan perasaannya sendiri.

"Sudah, jangan di pikirkan. Aku hanya minta tolong kepadamu agar nenek tidak memaksa aku," kata Rafan.

Lestari akhirnya setuju untuk ikut ke Jogja. Lestari tidak tahu jika itu adalah trik Rafan agar Lestari ikut.

Memang benar ada gadis yang ingin di perkenalkan oleh Sekar kepada Rafan. Namun Rafan sudah menolaknya jauh-jauh hari sebelumnya.

Itu sebabnya Rafan malas dan beralasan sibuk saat Seruni mengatakan jika ibunya meminta Rafan untuk datang ke Jogja.

"Oh ya Mas, bicara soal pelukis, aku ada mengagumi seorang pelukis. Beliau pelukis terkenal, yang membuat aku kagum adalah kegigihan nya Mas. Walau pun beliau kekurangan fisik, tapi bagiku beliau wanita yang hebat," ungkap Lestari.

"Oh ya, siapa namanya?" tanya Rafan.

"Bu Seruni Mas, sudah beberapa kali beliau datang ke sini untuk membeli ketoprak," jawab Lestari.

Rafan tersenyum, kemudian ia meminta Lestari untuk menutup kiosnya. Namun Lestari mengatakan jika ketoprak nya masih ada sedikit.

Rafan pun meminta untuk membungkus nya, ia akan memborong semuanya. Dengan senang hati Lestari menyiapkan nya untuk Rafan.

Setelah selesai, Rafan pun meminta nomor rekening Lestari. Rafan mentransfer sejumlah uang kepada Lestari, sekalian untuk bayar ganti rugi karena hari Minggu nanti Lestari tidak berjualan.

"Tapi kita mau ke mana?" tanya Lestari. Saat ini mereka sudah berada di dalam mobil.

"Ke suatu tempat, nanti juga kamu bakal tahu," jawab Rafan.

Para ibu-ibu ada yang melihat Lestari masuk ke mobil mewah. Mereka pun mulai bergosip jika Lestari mendapatkan pacar orang kaya.

Lestari sesekali melihat ke Rafan yang tampak senang. Namun Lestari tidak tahu apa penyebabnya? Dia juga tidak ingin bertanya lebih lanjut.

Hingga mereka tiba di sebuah rumah. Rafan meminta Lestari untuk turun karena mereka sudah tiba di tempat yang di tuju.

"Rumah siapa ini?" tanya Lestari.

"Ini adalah galeri pelukis yang kamu kagumi itu," jawab Rafan.

Rafan tahu jika mamanya ada di sini, itu sebabnya ia membawa Lestari datang kemari. Rafan mengajak Lestari masuk ke dalam.

Baru saja masuk, Lestari langsung terpesona dengan isi di dalamnya. Berbagai lukisan yang indah di pamerkan di sini.

Seruni dan Dian yang melihat Rafan datang bersama Lestari pun segera menghampiri mereka.

"Ma!" seru Rafan pada Seruni.

"Ma!?" Lestari kaget bukan main saat Rafan memanggil Seruni dengan sebutan mama.

"Cieeee sudah manggil mama," goda Dian.

"Eh tidak, bukan begitu maksudnya. Aku cuma sedikit kaget karena Mas Rafan memanggil mama. Sungguh aku tidak tahu," ujar Lestari gelagapan.

Seruni tersenyum, dia tidak masalah di panggil mama oleh Lestari. Lagipula mereka sudah saling mengenal dan tahu sifat Lestari yang sebenarnya.

"Terima kasih sayang karena sudah datang ke galeri mama," kata Seruni. Lestari semakin tidak enak. Dia menjadi kikuk, apalagi Seruni memintanya untuk memanggilnya mama.

"Huh, kok jadi begini sih," batin Lestari.

Rafan membawa Lestari melihat-lihat lukisan yang di buat olehnya, mama nya dan Dian juga.

Lukisan yang ada di sini memang sengaja tidak untuk di jual. Hanya untuk di jadikan pajangan saja.

Jika ada yang ingin membeli, barulah Seruni dan Dian membuat lukisan yang baru yang sama persis.

Lestari menarik tangan Rafan sedikit menjauh. Sungguh, dia merasa kesal dengan Rafan yang tidak memberitahunya sehingga membuatnya merasa terjebak.

"Kenapa Mas tidak bilang kalau Bu Seruni itu mamanya Mas?" tanya Lestari.

"Tadinya ingin membuat kejutan," jawab Rafan enteng.

"Tapi Mas, aku jadi malu," kata Lestari.

"Kenapa malu? Mama tidak keberatan kok kamu memanggilnya seperti itu," ujar Rafan.

Dian dan Seruni hanya memperhatikan interaksi mereka. Ini pertama kalinya Rafan membawa seorang gadis untuk bertemu mamanya.

1
Dewiendahsetiowati
time travel thor
ㅤㅤㅤ
ditunggu update terbaru Thor, kalau mau ngelunjak aku pengen Lestari & Rafan punya anak terus dijodohkan salah satu cucu/cicit Opa kembar 7 / Oma triple / anak dari Carlos juga boleh🙈🙈🙈🙈🙈ngelunjak kan aku Thor✌️✌️✌️✌️
ㅤㅤㅤ
ditunggu kabar baiknya Lestari & Rafan untuk keluarga kalian 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🤭🤭🤭🤭
Azahra Rahma
benar apa kata rafan dan lestari kalau suka buruan tembak,,keburu di tikung yg lain
kaylla salsabella
bikin cerita transmigrasi Thor
Pa'tam: 🤭🤭🤭🤭🤭
Azahra Rahma: transmigrasi dari pulau Jawa ke Sumatera, Sulawesi atau ke Kalimantan kak,, biasanya yg suka transmigrasi itu org Jawa ke luar Jawa karena di Jawa sudah padat penduduk
total 2 replies
ㅤㅤㅤ
ulet kadut ulet kadut🐽🐽🐽🐽🐽🐽🐽
ㅤㅤㅤ
mecum mecum mecum otak ku😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩
ㅤㅤㅤ
otw Rafan junior / Lestari junior 🥳🥳🥳🥳🥳🥳
ㅤㅤㅤ
masih tahan toh 🤭🤭🤭🤭🤭🤭aku udah bayangin aja deh unboxing unboxing gitu, maafkan pikiran mecuuum aku tooor🙏🙏🙏🙏✌️✌️✌️✌️
ㅤㅤㅤ
wooo, waktunya unboxing Lestari bukan Rafan 😀😀😀😀😀😀🤭🤭🤭🤭🤭🤭
kaylla salsabella
lanjut Thor
ㅤㅤㅤ
ganbage
ㅤㅤㅤ
Jodoh Laksmi & Farrel udah otw, ya Allah jodoh aku kpan datangnya🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻😭😭😭😭
ㅤㅤㅤ
maaf yah Lestari & Rafan aku ndak bisa ke acara nikahan kalian, aku baru aja sembuh dari kesehatan mental aku, sedih sih rasanya ada yang silih nikah dan aku belum nikah juga di umur 32tahun, dianggap perawan tua sama tetangga dan yang lainnya, butuh ketabahan hati dan mental yang sekuat baja, semoga aku segera didekatkan jodohnya, bukannya malu tapi aku juga ingin punya pasangan. wanita kalau sudah tua rentan kesuburannya, aku yang sudah melewati kepala 3 khawatir dengan kesuburan aku, maaf yah torr aku jadi curhat🙏
Pa'tam: Sabar. Lambat menikah bukan berarti tidak laku, hanya saja belum menemukan orang yang tepat.
total 1 replies
ㅤㅤㅤ
makanya jangan memandang melihat menilai orang dari kulit luarnya aja,
banyak loh dari look penampilan kaya mentereng eh aslinya nol besar keuangannya
lebih baik penampilan biasa aja, biarin dibilang kismin tampilannya tapi mampu beli makanan yang dipinggir jalan+bisa santunin anak yatim-piatu
ㅤㅤㅤ
soto ayam atau daging enaknya pas masih hangat²+ nasi hangat+taburan bawang merah goreng+kerupuk udang+minumnya air mineral hangat+jangan kelupaan sambal bawang yang enak🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤
ㅤㅤㅤ
masih ada di dunia nyata kok yang menginginkan harta kekayaan berlimpah padahal udah pas sama warisan yang dibagikan, buktinya ada loh uwa aku sampe mau banteeeiii bapak aku, padahal uwa aku tuh udah banyak ambil bagian dan uang mendiang nenek (ortu dari pihak bapak) semasa masih hidup
ㅤㅤㅤ
sedih banget pasti deh perasaannya Lestari kalau tau kejadian yang sebenarnya, hemmm menyakiti tanpa menyentuh bisa x
ㅤㅤㅤ
harta kekayaan kekuasaan tahta gak dibawa mati kok,
ㅤㅤㅤ
kapan yah bisa beli tiket kereta api aja, bus ada selalu mabuuuuk perjalanan 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!