NovelToon NovelToon
Dear Alvin

Dear Alvin

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Murid Genius / Keluarga / Bad Boy
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fantastic World Story

"Heh, anak sialan! Pergi kamu dari

rumah ini. Keluar!! Gak sudi aku

nampungmu lagi!!" usir Bu Elanor.

membuat Alvin yang sedang melamun

segera terperanjat.

"Berhenti bicara yang tidak-tidak

Ela!!" hardik pak Rohman.

"Kamu pilih aku dan anak anak yang

keluar apa anak sialanmu ini yang keluar

pak!?" teriak Bu Elanor membuat pak Rohman terkejut.

Beliau tak pernah berfikir akan

dihadapkan pada situasi se rumit ini.

"Alvin yang akan keluar pak buk"

ucap Alvin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fantastic World Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 Rusaknya Tempat Rosok

"jadi yang mana vin?" tanya Alex usai

melihat lihat sepeda motor bekas yang

masih terlihat bagus lainnya.

"Mahal mahal Lex, gak berani milih

aku" jawalb Alvin jujur.

"Halah, pilih aja dulu yang sekiranya

sesuai uangmu, nanti kita tawar" ujar Alex

seraya terus mengamati sepeda yang

sekiranya cocok dengan kebutuhan

Alvin.

"Kalau yang itu gimana Lex, tapi

harganya 4 juta pas, duh lak habis uangku"

ucap Alvin seraya menunjuk sebuah

sepeda motor Supri X keluaran yang sudah

sekitar 15 tahun yang lalu.

"Heh, gak ketuaan itu? Apa gak terlalu jadul?" tegur Alex.

"Setahuku sepeda motor jenis itu

cukup awet kan Lex, melihat uang yang ku

punya gak mungkin aku milih motor yang

didepan mu itu" jawab Alvin menyindir,

seraya melirik motor Ninin yang sejak tadi

di lihat oleh Alex.

"Hehe Ya udah coba kita tanyain yang

itu dulu aja vin" ucap Alex kemudian.

Penjual yang sudah kenal dengan Alex

itu pun menyambut kedatangan Alex

dengan baik, biasanya jika Alex yang

datang akan membeli sepeda motor

dengan model paling bagus dengan harga

yang bagus pula, sebab biasanya Alex

membawa temannya yang kaya raya.

Berbeda dengan Alvin kali ini,

mulai dari motor yang ditunjuk serta

penawaran harga yang dilakukan oleh Alex, cukup membuat penjual motor

tersebut heran.

Meski begitu, penjual tersebut tetap

melayani Alex dengan baik, setelah tawar

menawar yang terjadi, penjual pun

bersedia melepas sepeda tersebut di harga

3,5 juta.

Setelah berunding dengan Alvin

sebentar, terbelilah motor tersebut untuk

Alvin.

"Kamu udah bisa naik motor vin?"

tanya Alex, sebab kemarin seingat Alex

Alvin sempat berkata bahwa dirinya tak

tahu cara naik motor.

"Hehe bisa dikit Lex, sebenarnya dulu

pernah belajar pakai sepeda bapak sih"

jawab Alvin.

"Yawes nih, kamu pakai. Pelan-pelan

aja, tak ikutin dari belakang" ucap Alex

yang langsung di turuti oleh Alvin.

Dengan perlahan dan sedikit kaku,

Alvin mulai memakai sepeda barunya,

ada rasa haru dan bahagia saat memakai

sepeda tersebut. Masih sedikit tak

menyangka jika dalam waktu setengah

tahun banyak hal yang berubah dalam

hidupnya, semenjak berurusan dengan

rosok.

Menjadi pemulung dan pengepul

rosok membuat Alvin semakin paham,

bagaimana mengelola usaha, terutama

untuk urusan sanmpah dan barang bekas

atau rosok.

Hampir semua yang masuk ke dalam

tong sampah, sebenarnya bisa

dimanfaatkan, hanya orang orang seperti

dirinya lah yang tahu, orang orang dengan

nasib ekonomi seperti Alvin, orang

orang dengan tekad kuat dan tahan malu

seperti Alvin dan pemulung lain lah

yang tahu.

Bisnis ini mempunyai perputaran

uang yang besar, hanya saja orang lain tak

menyadarinya, entah benar karena tak

sadar atau sebenarnya menyadari, namun

kalah dengan rasa malu yang tumbuh

dalam diri.

Bagaimana tidak malu, sampah itu

kan identik dengan hal kotor, menjijikan

dan tentu saja pekerjaan rendahan.

Padahal jika mereka tahu seberapa banyak

uang yang bisa Alvin hasilkan selama

ini.

Baru menjadi pemulung saja, ia sudah

bisa mengontrak sebuah rumah, sungguh

pencapaian yang luar biasa bukan, belum

lagi bisa membeli ponsel. Kemudian saat

tak lama menjadi pengepul rosok, atau

kalau para pemulung memanggilnya juragan rosok anyaran alias baru, Alvin

sudah bisa membeli sepeda motor, ya

meskipun bekas.

Meski uang itu dikumpulkannya juga

dari gajinya dalam menarik sampah juga,

namun tak bisa dipungkiri jika hal itu juga

berasal dari sampah. Dari sampahlah kini

Alvin bertahan. Banyak angan dan cita-

cita mulai tumbuh dibenaknya, setelah

beberapa hal bisa ia wujudkan.

Setelah memiliki sepeda motor, kini

hari-hari Alvin lalui dengan lebih

semangat, olimpiade mata pelajaran yang

harus ia ikuti pun tak mengikis

semangatnya sedikitpun, hingga usaha

menjadi juragan rosok anyaran mulai

membuat beberapa juragan rosok dekat

rumahnya merasa tersaingi.

"Astaghfirullah!!" pekik Alvin saat

melihat kondisi tempat rosok yang ia bangun, kini tampak porak poranda.

Beruntung rosok yang sudah

terkumpul, baru saja ia kumpulkan ke

juragan rosok yang lebih besar.

"Siapa yang berlaku seperti ini?"

gumam Alvin yang menyadari jika

timbangan yang sudah ia rantai dengan

tiang besi di rumah itu, telah raib. Hilang

entah kemana.

Tak ingin larut dalam kesedihan,

Alvin pun mulai membereskan puing

puing seng yang runtuh dibawah, banyak

yang telah berkarat karena memang dulu

Alvin membelinya dalam kondisi bekas.

Hal yang aneh lainnya adalah seng

yang masih panjang dan besar telah raib.

Membuat Alvin hanya bisa geleng-

geleng kepala.

Bingung entah harus berbuat apa,

Alvin berinisiatif untuk bertandang ke

rumah pak Rusdi, sekedar bercerita dan

meminta saran.

"Woy vin!! Disamperin malah mau

pergi" teriak Mingyu mengejar Alvin.

"Eh Ming, kenapa?" tanya Alvin.

"Kamu tuh mau kemana? Itu kenapa

rumahmu kayak gitu?" tanya Mingyu

penasaran.

"Mau ke rumah pak Rusdi, ya mau

tanya soal rumah itu" jawab Alvin.

"Yawes, ayo tak temenin" ucap

Mingyu.

Keduanya pun beriringan ke rumah

pak Rusdi yang tak jauh dari rumah yang

ditempati Alvin.

"Maaf pak, pak Rusdinya ada?" tanya

Alvin pada satpam di rumah pak Rusdi.

"Waduh pak Rusdi ke rumah anaknya

mas, sudah dari kemarin. Ada apa ya?"

jawab satpam tersebut.

"Walah ya sudah kalau gitu pak, biar

tak telpon saja kalau gitu" jawab Alvin

kemudian berpamitan berlalu.

Kembali ke rumah, bersama Mingyu

yang masih menemaninya.

Baru sampai rumah, terdengar

raungan motor sport yang akhir-akhir ini

mulai sering mampir di kediaman

Alvin.

"Waduh, gudangmu kok rosok gini

Vin. Mau direnovasi?" tanya Alex setelah

mematikan mesin motornya.

"Nah, sekarang jelasin vin, kenapa

rumahmu seperti ini?" tanya Mingyu ikut

meminta penjelasan.

"Aku gak tahu rekk, tadi pas tak

tinggal masih seperti sebelumnya, hari ini

kan emang jadwalnya aku kirim rosok ke

juragan Andre, malahan tadi ada tanda

segitiga milik pemilik pickup itu

ketinggalan di gantungan situ, nah pas

pulang pulang udah kayak gini.

Timbangan dan gantungan segitu itu

hilang, ini atap seng yang masih besar juga

raib" jawab Alvin menjelaskan

masalahnya pada 2 orang yang kini

menjadi teman baiknya itu.

"Waduh, gak bisa didiemin ini tang!

Harus kita laporin ke polisi!" saran Alex

diikuti anggukan kelapa oleh Mingyu.

"Haduh nanti malah ribet kalau ke

kantor polis Lex, tau sendiri kalau orang

yang gak punya power kayak aku gak bakal

di ladenin" ujar Alvin.

"Tenang vin, ada aku. Biar dibantu

mama nanti pas bikin laporan, mama gak

mungkin nolak kalau diminta bantuin

kamu" sanggah Alex.

"Enggak ah Lex, mending sekarang

kalian bantu buat renov ini tempat aja deh"

tolak Alvin, ia tahu benar temannya itu

ingin menolong, makanya Alvin lebih

meminta tolong untuk membenarkan

tempat rosoknya saja daripada membuat

laporan ke kantor polisi.

"Saranku mending di tembok aja sih

tang" ucap Alex membuat Alvin

mengangguk.

"Iya, tapi kamu minta ijin dulu ke pak

Rusdi vin, ini kan kamu ngontrak juga

tinggal setengah tahun, takutnya nanti gak

boleh diperpanjang sama palk Rusdi kan

sayang" sanggah Mingyu memberi saran.

Membuat Alvin segera melakukan

panggilan ke nomor pak Rusdi, sang

pemilik rumah yang ia tempati.

1
ラマSkuy
thor nama karakter utamanya sebenernya siapa sih thor kok kadang namanya ganti ganti dari Alvin terus Bintang?
ラマSkuy: oh boleh di spill kah thor di PF mana? hehehe
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!