NovelToon NovelToon
Hegemond Sejati 2

Hegemond Sejati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rendy Choa

Guo Liang,adalah anak berusia empat belasan tahun,yang menjadi penguasa alam kefanaan.
Ia hanyalah anak kecil yang dulunya dihina karna bodoh dalam kultivasi,hingga akhirnya ia menaklukan alam bawah dan menjadi sang penguasa.
Setelah menguasai alam bawah,ia pun kemudian naik kelaam atas,menyusul kakak perempuannya yang bernama Guo Ying.
Juga temannya yang bernama jia Sun sipemgemis kecil.
Berasal dari alam bawah dan merupakan penguasa tanpa tandingan,ia akan menemukan banyak ahli kelas atas dan para penguasa lainnya,dimana ia akan menaklukan setiap alam dari alam atas hingga alam semesta,semakin tinggi alam yang ia lewati,semakin kuat para penguasanya.
Guo Liang,sipenguasa kecil dari alam bawah,akan menaklukan semua alam.
Pastinya sulit dan penuh rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memperkuat diri

Setelah setuju untuk berjalan bersama,dua gadis kecil itu pun,begitu keluar dari rumah makan,langsung menuju keperkampungan dua ras.

Huo Na Ra,yang mengerti kemana arah lembah kegelapan,tanpa keraguan membawa Ho Wie kearah sana,dan begitu berada didepan pintu masuk,keduanya pun langsung masuk kedalam lembah.

_

Guo Liang nampak semakin mahir menerapkan Medan gaya gravitasi buminya.

Setelah pengalaman demi pengalaman yang ia hadapi,dikawasan lembah kegelapan,ia pun semakin baik saat melawan Godking level 1.

Walau pun masih terluka setiap melawan ahli diranah itu,namun keadaannya masihlah lebih baik,bila dibandingkan dengan awal ia melawan Godking level 1.

Guo Liang pun kembali masuk kedalam pagoda emas,saat itu Bai Be dan Suan Li,masih duduk santai dikawasan depan hunian indah.

Dua ahli tua itu,hanya bisa bersantai saja sejak memasuki kawasan lembah kegelapan.

Begitu Guo Liang masuk kedalam pagoda emas,keduanya nampak tersenyum ceria.

"Saudara muda Guo,akhirnya anda masuk lagi kesini" kata Bai Be.

"Yah benar,he he he he bagaimana,apakah petualangan anda semakin baik" kata Suan Lu.

Guo Liang tersenyum "yah lumayan baik saat ini,hanya saja dikawasan ini,sangatlah sulit menemukan harta Karun" kata Guo Liang.

"Ah yah,memanglah demikian,kawasan ini hanyalah arena kecil bagi para kultivator muda,jadi luasnya pun masihlah belum seberapa,dibandingkan kawasan area pertempuran besar" kata Suan Lu.

"Emmmmm sepertinya kawasan area pertempuran besar,sangatlah menarik" kata Guo Liang.

"Yah tentu saja,itu adalah kawasan lainnya bagi kulitvator peringkat rendah,untuk pergi berlatih,namun biasanya dikawasan sana,akan dikunjungi oleh para ahli dilevel dewa besar" kata Suan Lu.

"Emmmm yah ya aku mengerti,jika ingin pergi kesana,maka aku wajib menaikan level kultivasiku" kata Guo Liang.

"Ah..ha ha ha ha ha ha ha ha ha jika hanya itu,kurasa sangatlah mudah bagimu saudara muda Guo" kata Bai Be.

Guo Liang tersenyum "yah aku melihatnya,kalian saja saat ini telah mencapai level dewa besar dengan sangat baik,selamat untuk kalian berdua" kata Guo Liang.

"Eh..he he he he he he he he ini semua berkat kemurahan hati saudara muda Guo,yang membantu tanpa memikirkan balasan" kata Bai Be.

"Yah benar,membuat malu saja,padahal dalam perjanjian kita,jika berhasil menemukan kakak besar Guo dan saudara pengemis kecil,barulah aku mendapat bantuan murah hati ini" kata Suan Lu.

Setelah mengobrol lumayan lama didalam pagoda emas,Suan Lu pun mengenal akan kisah mengenai Guo Ying dan Jia Sun.

Ia merasa betapa beruntungnya Bai Be,menemukan teman seperti itu,dan Suan Lu merasa penasaran dengan dua orang itu.

Guo Liang hanya tersenyum saja "jangan sungkan,bagiku,siapa pun yang menjadi saudara ku,selama ia setia dan baik,maka ia layak untuk dibantu" kata Guo Liang.

Suan Lu tersenyum ceria "saudara muda bisa saja,jika berbicara kebaikan,aku merasa malu,sejak kecil aku hanyalah ular perak yang licik,namun sejak mengenal anda,aku memahami akan pentingnya berbuat baik,dan setia pada teman,sahabat dan saudara" kata Suan Lu.

"Bagus,jika saudara tua Suan,memahami itu" kata Guo Liang.

"Baiklah aku akan beristirahat dan berkultivasi,kalian tetaplah disini" kata Guo Liang.

"Um,baik saudara muda Guo" jawab Bai Be dan Suan Lu.

Guo Liang pun menghilang dari kawasan itu,dan ia pergi kekawasan lantai tiga.

"Eh..saudara Bai,mengapa anda tidak mengatakan permasalahan mengenai putri pedang itu" kata Suan Lu.

Bai Be melirik Suan Lu "ppppffffff kurasa nanti saja,biarkan saudara muda Guo,beristrihat dulu saat ini" kata Bai Be.

"Yah anda benar juga,masih banyak waktu untuk mengatakan hal itu" kata Suan Lu sambil menganggukan kepalanya.

Saat itu Guo Liang berada dikawasan taman herbal,ia selalu memilih kawasan area taman herbal,setiap kali ingin berkultivasi.

Menatap keadaan taman untuk sesaat,lalu ia pun memilih kawasan samping taman,lalu duduk disana.

Kemudian ia mengeluarkan buah roh dewa besar dan menatapnya.

"Kurasa telah waktunya aku naik kelevel dewa besar" gumam Guo Liang.

Setelah sebelumnya ia selalu menahan level kultivasinya,agar tetap diranah Low God level 1,dan berlatih keras melawan musuh yang pastinya kuat dikawasan lembah kegelapan.

Ia merasa sudah waktunya,baginya untuk menaikan level kultivasinya,lalu mencari arah jalan keluar,ia akan berpetualang dikawasan lainnya.

Guo Liang mengunyah buah roh dewa besar,rasa harum dan manis khas buah buahan,terasa dimulutnya,saat buah roh dewa besar masuk kedalam mulutnya.

"Emmmmm...buah yang enak,rasanya mirip dengan bauh buahan pada umumnya" gumam Guo Liang.

Mengunyah dan menikmati rasa dari buah itu,Guo Liang pun tersenyum.

Lalu ia merasa kan energi hangat menyegarkan didalam tubuhnya.

Ia tersenyum,lalu menutup dua matanya,dan menerapkan teknik kultivasinya,menyerap energi yang terkandung didalam buah roh.

_

"Hea.." teriakan menggema saat bayangan kuning diantara kegelapan,melesat kearah dua pria yang nampak seperti bayangan.

Sing..

Kilatan tajam sebuah pedang,disertai konsep petir,menggelegar,mengiringi suara pedangnya.

Blez..

Prang..

Suara tebasan dan dengungan nyaring suara pedang,menggema saat pedangnya menepis senjata dua lawan.

Siu..

Dengan satu pergeseran indah,gadis kecil itu melenting melewati dua lawan,lalu menusuk dua kali kearah kepala bagian belakang lawan.

Jleb

Jleb.

Ugh..

Dua tusukan cepat itu berhasil menusuk hingga kedahi lawan,dari area bagian belakang.

Bam...

Dua tubuh jatuh kepermukaan tanah dengan kerasnya.

"Hebat,saudari Wie Er,anda sangatlah kuat" seorang gadis kecil berbaju putih berkata sambil tersenyum.

Gadis kecil berbaju kuning itu tersenyum "saudari Na Er,anda terlalu memujiku,hais..sejujurnya ini adalah pengalaman pertama ku,berpetualang,dan melawan ras asing,untungnya aku mampu melawan" kata gadis kecil yang bukan lain adalah Ho Wie.

"Eh,apakah saat dialam bawah,saudari Wie Er,belum pernah berpetualang" kata gadis berbaju putih,yang bukan lain adalah Huo Na Ra.

Dua gadis itu telah memasuki lumayan jauh didalam kawasan lembah kegelapan.

Dan setiap kali menemukan lawan,Ho Wie akan selalu berinisiatif untuk melawannya.

Huo Na Ra pun memilih mengalah,apa lagi,semua lawan yang mereka jumpai,rata rata yang terkuat hanya berada dilevel 1 Godking.

Level itu setara dengan level kultivasi Ho Wie,namun saat bertempur,nyatanya Ho Wie mampu mengalahkan lawan dengan sangat mudah.

Melihat pergerakan Ho Wie,Huo Na Ra pun memahami,bahwa sesungguhnya,kekuatan tempur Ho Wie setara ahli dilevel 1 ranah dewa langit,hanya saja ia belum maksimal,dan Huo Na Ra pun memahami alasannya,yaitu selama ini Ho Wie belum pernah berpetualang.

Jadi pengalaman bertempur Ho Wie sangatlah minim.

Ho Wie tersenyum "aku pastinya sering berpetualang,namun sayangnya,dialam bawah,rata rata disana mengenali ku,dan mereka segan pada ayah dan ibuku,jadi..yah aku disana diperlakukan dengan hormat" kata Ho Wie.

"Ah aku mengerti,dengan demikian,maka anda kesulitan menemukan lawan,dikarenakan semua orang segan" kata Huo Na Ra.

Ho Wie tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Wah..itu artinya dua orang tua saudari Wie Er,adalah ahli kelas atas dialam bawah" kata Huo Na Ra.

Ho Wie tersenyum "hais..hanya ukuran alam bawah,apa yang bisa dibanggakan saudari Na Er" desah Ho Wie.

"Hei..dialam mana pun,sebuah prestasi,tetaplah prestasi" kata Huo Na Ra.

Ho Wie hanya tersenyum saja,lalu dua gadis itu pun kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Hubungan keduanya,nampak semakin akrab saat itu.

_

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!